Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RHEUMATOID ARTRITIS

DISUSUN OLEH :

NIDA FADILAH

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STRATA I

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG

Jl.Pangkal Perjuangan Km.1 By-Pass Karawang – Jawa Barat


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Rheumatoid Artritis / Rematik


Waktu / tanggal : 13:00 sd selesai, kamis 24 oktober 2019
Sasaran : Masyarakat
Tempat : desa blokraton

1. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit Rheumatoid Artritis
20 menit, diharapkan mampu mengetahui tentang penyakit Artritis
rheumatoid / Rematik
b. Tujuan khusus
Setelah diadakan penyuluhan selama 20 menit tentang Artritis Rheumatoid /
Rematik, diharapkan dapat :
Menyebutkan tentang :
 Pengertian Artritis rheumatoid
 Tanda dan gejala Artritis rheumatoid
 Penyebab Artritis rheumatoid
 Pencegahan Artritis rheumatoid
 Patofisiologi arthritis rheumatoid
 Diet arthritis rheumatoid
 intervensi arthritis rheumatoid

2. Materi
 Pengertian Artritis rheumatoid
 Tanda dan gejala Artritis rheumatoid
 Penyebab Artritis rheumatoid
 Pencegahan Artritis rheumatoid
 Patofisiologi arthritis rheumatoid
 Diet arthritis rheumatoid
 intervensi arthritis rheumatoid

3. Strategi penyampaian
Metode
 Ceramah & diskusi

Media dan alat


 Leafled Artritis rheumatoid / Rematik
 Lembar balik

4. Penetapan Strategi Pengorganisasian


Materi terlampir

5. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


a. Langkah-langkah
Tahap dan
Kegiatan Penyuluh
waktu Kegiatan masyarakat
Pendahuluan Pembukaan 1. Menjawab salam
(5 menit) 1. Memberikan salam dan dan memperhatikan
memperhatikan kesiapan penyuluh.
masyarakat terhadap materi yang 2. Mendengarkan
akan disampaikan penyuluh
2. Memperkenalkan diri 3. Masyarakat
3. Pre test dan memberikan lefleat mengerjkan pre
4. Menanyakan persepsi masyarakat testnya
tentang materi yang disampaikan, 4. masyarakat
yaitu tentang Artritis Rheumatoid. menjawab sesuai
kemampuanya
5. Menyampaikan tentang materi yang
manfaat penyuluhan tentang akan disampaikan.
Artritis Rheumatoid 5. Menyimak dan
6. Menjelaskan tujuan penyuluhan mendengarkan
6. Menyimak dan
mendengarkan

Kegiatan inti Penyajian 1. Mendengarkan dan


( 10 menit ) 1. Menjelaskan tentang : memperhatikan
 Pengertian Artritis rheumatoid 2. Mendengarkan dan
 Tanda dan gejala Artritis rheumatoid memperhatikan
 Penyebab Artritis rheumatoid serta menjawab

 Patofisiologi arthritis rheumatoid pertanyaab

 Pencegahan Artritis rheumaotid 3. Masyarakat

 Diet arthritis rheumatoid mengikuti post


tenya dan
 Intervensi/penatalaksanaan arthritis
menjawabnya
rheumatoid
2. Memberikan Kesempatan kepada
masyarakat untuk bertanya mengenai
topik yang dijelaskan
3. post test
Penutup Penutup
( 5 menit ) 1. menyimpulkan materi penyakit 1. Berperan aktif
Artritis rheumatoid yang telah bersama
disampaikan. menyimpulkan
2. Mengevaluasi kembali dengan seluruh materi
menanyakan pada masyarakat 2. Menjawab dan
tentang Artritis rheumatoid yang berespon sesuai
telah disampaikan. dengan
3. Memberi kesempatan pada kemampuannya.
masyarakat untuk menjelaskan
kembali tentang Artritis 3. Berperan aktif
rheumatoid sesuai sesuai dengan
kemampuannya. kemampuannya.
4. Memberi salam dan ucapan 4. Menjawab salam
terimakasi pada masyarakat dan berterimakasih.

6. Evaluasi
Prosedur:
Memberi pertanyaan sebelum dan setelah acara penyuluhan dalam bentuk pre
& post test

7. Lampiran
Materi
MATERI PENYULUHAN
KONSEP ARTRITIS RHEUMATOID

1. Defenisi Artritis rheumatoid


Artritis rheumatoid adalah merupakan penyakit inflamasi non bakterial yang
bersifat sistemik, progresif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan
ikat sendi secara sistemis. Dan disebabkan oleh autu imun (chairuddin, 2003)
2. Penyebab Artritis rheumatoid adalah :
 Infeksi
 Pengaruh hormone dan jenis kelamin
 Pekerjaan
 Pengaruh liungkungan
 Keturunan/genetik

3 Tanda dan gejala Artritis rheumatoid antara lain:


 Nyeri
 Pembengkakan
 Rasa panas
 Kaku sendi

4. patofisiologi Artritis rheumatoid


RA merupakan penyakit autoimun sistemik yang menyerang sendi. Reaksi
autoimun terjadi dalam jaringan sinovial. Kerusakan sendi mulai terjadi dari
proliferasi makrofag dan fibroblas sinovial. Limfosit menginfiltrasi daerah
perivaskular dan terjadi proliferasi sel-sel endotel kemudian terjadi
neovaskularisasi. Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalami oklusi oleh
bekuan kecil atau sel-sel inflamasi. Terbentuknya pannus akibat terjadinya
pertumbuhan yang iregular pada jaringan sinovial yang mengalami inflamasi.
Pannus kemudian menginvasi dan merusak rawan sendi dan tulang Respon
imunologi melibatkan peran sitokin, interleukin, proteinase dan faktor
pertumbuhan. Respon ini mengakibatkan destruksi sendi dan komplikasi sistemik
(Surjana, 2009).
Jadi intinya penyakit ini menyerang ke sistem kekebalan tubuh dimana sistem
kekebalan tubuh biasanya menjaga tubuh dari virus dan bakteri tetapi ini malah
menyerang tubuh kita sendri lebih fokusnya menyerang ke persendian jadi sendi
kita terasa nyeri, bengkak dan kaku sendi.sehingga terjadinya rhematoid
artritis/rematik.

5. Pencegahan Artritis rheumaotid


 Latihan fisik/olahraga teratur
 Mengurangi pekerjaan yang berat
 Mengurangi makanan yang mencetuskan rematik, misal: kacang panjang,
melinjo, ikan teri, emping, dan jeroan
 Minum air putih 10 gelas per hari sangat dianjurkan untuk mendukung
kelancaran metabolisme tubuh menghindari gejala rematik yang cukup
mengganggu kesehatan

6. intervensi Artritis rheumatoid


 Peregangan
 Jalan kaki
 Bersepeda
 Latihan tangan

7. Diet Artritis rheumatoid


Diet yang penting bagi penderita rheumatoid adalah dengan mengurangi asupan
gula, lemak, natrium, dan kolesterol.
Diet yang di anjurkan :

 Omega-3 yang dapat ditemukan pada ikan air laut, seperti salmon, tuna,
herring, trout dan makarel. Diduga memiliki efek mengurangi kekakuan
sendi dan dapat mengurangi kebutuhan akan obat medis.
 Diet tinggi serat, yang berasal dari buah dan gandum, dapat mengurangi
inflamasi dengan menurunkan kadar C-reactive protein dalam darah yang
merupakan salah satu penanda inflamasi.
 Minyak zaitun juga dikatakan memiliki efek yang hampir sama dengan obat
antiinflamasi seperti ibuprofen atau aspirin. Bekerja dengan menghambat
kerja enzim yang menyebabkan inflamasi.
 Diet tinggi Selenium, yang banyak terkandung dalam produk gandum dan
kerang-kerangan (kepiting dan tiram), membantu mengontrol inflamasi.
 Makanan yang mengandung vitamin D, seperti telur, susu, dan sereal,
membantu mengatur sistem imun sehingga mengurangi resiko RA.

Yang tidak di anjurkan :

 Hamburger, daging ayam dan daging lain yang dipanggang pada temperatur
tinggi atau grilled meat sebaiknya dihindari karena mengandung AGEs
tinggi yang banyak ditemukan pada inflamasi.
 Hindari pula mekanan yang kaya Omega-6, seperti biji bunga matahari,
jagung, minyak soya, dan makanan yang digoreng, karena dapat
meningkatkan resiko inflamasi
DAFTAR PUSTAKA

Brunner And Suddarth, 2001, Keperawatan Medikal Bedah. Vol 3. EGC. Jakarta
Price Sylvia A. 2000, Patofisiologi. EGC. Jakarta..
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/makanan-dilarang-bagi-penderita-
penyakit-rheumatoid-arthritis
nanda nicnoc 2015
https://www.alomedika.com/penyakit/reumatologi/reumatoid-artritis/patofisiologi
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/olahraga-mengurangi-nyeri-
rematik/

Anda mungkin juga menyukai