Anda di halaman 1dari 9

Biocelebes, Desember 2013, hlm.

57-65
ISSN: 1978-6417 Vol. 7 No. 2

Deteksi Bakteri Coliform DAN Escherichia coli Pada Minuman Es


Jeruk Di Cafe Lesehan Pantai Talise Palu
Ikha Wahyuni1), Muhammad Alwi2), Umrah3)
1)Alumni Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah 94117
2), 3)Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas TadulakoKampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Sulawesi Tengah 94117


E.mail: Ikhawahyuni93@yahoo.co.id

ABSTRACT
Research entitle "Detect the Bacterium of Coliform and Escherichiacoli at Ices
Beverage of Orange In Coastal Cafe Lesehan of Talise Palu" have been executed as a
mean to detect and know the amount of bacterium Coiform and Escherichiacoli at ices
beverage of orange in Coastal Cafe Lesehan of Talise Palu. This research have the
character of descriptive, by using method of Standard Plate Count (SPC) And Most
Probeble Number (MPN). Pursuant to research result from test SPC indicate that 50 %
impure Cafe Lesehan because standard ineligibility of quality which is in specifying BPOM
that is Cafe A of counted 1,1 x 104 CFU/ml, Cafe C of counted 4,3 x 104 CFU/ml, Cafe D
of counted 1,5 x 104 CFU/ml, Cafe H of counted 1,8 x 104 CFU/ml. Examination of
Method MPN from there are 30 % impure Cafe Lesehan by bekteri Coliform at ices
beverage orange of because standard ineligibility of quality specified by BPOM that is at
Cafe A of counted 143 x 101 MPN/ml, Cafe H of counted 2,33 x 101 MPN/ml, and Cafe J
of counted 1,23 x 101 MPN/ml. Pursuant to examination of coliform fecal and test the
Escherichia coli expressed by all sampel is negativity.

Keywords: Coliform and Escherichia coli, ices beverage of orange, Cafe Lesehan.

PENDAHULUAN dalam kemasan siap untuk dikonsumsi.


Dalam pengujian mutu suatu bahan
Minuman adalah jenis cairan yang pangan diperlukan berbagai uji yang
khusus dipersiapkan untuk konsumsi mencakup uji fisik, uji kimia, uji
manusia. Ada banyak kelompok untuk mikrobiologi, dan uji organoleptik.
minuman, hal ini dapat dibagi menjadi Kehadiran mikroorganisme dalam air
berbagai kelompok seperti air putih, menjadi salah satu parameter biologis
alkohol, minuman non alkohol, minuman yang dapat menentukan persyaratan
ringan (minuman berkarbonasi), jus buah kualitas air (Cahyadi, 2005).
atau sayuran dan minuman panas. Pengelolaan makanan minuman
Minuman ringan adalah minuman yang yang tidak higienis dan saniter dapat
tidak mengandung alkohol, merupakan mengakibatkan adanya bahan-bahan di
minuman olahan dalam bentuk bubuk dalam makanan minuman yang dapat
atau cair yang mengandung bahan menimbulkan gangguan kesehatan pada
makanan atau bahan tambahan lainnya konsumen. Makanan dan minuman dapat
baik alami atau sintetis yang dikemas menimbulkan penyakit yang disebabkan 2
57

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

hal, yaitu mengandung komponen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu


beracun (logam berat dan bahan kimia Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako,
beracun) dan terkontaminasi Palu.
mikroorganisme patogen dalam jumlah
cukup untuk menimbulkan penyakit Jenis Penelitian
(Salmonella thyposa, Shigella dysentriae, Penelitian ini merupakan penelitian
virus hepatitis, Escherichia coli, dan survei bersifat deskriptif untuk
lainnya). Gangguan kesehatan yang mendapatkan gambaran yang jelas
terjadi berupa gangguan pada saluran mengenai masalah yang akan diteliti.
pencernaan dengan gejala mual, perut Pemeriksaan kuantitatif dan kualitatif
mulas, muntah dan diare. Negara mikrobiologis pada minuman es jeruk yang
Indonesia menggunakan bakteri dijual di Cafe Lesahan Pantai Talise Palu,
Escherichia coli sebagai bakteri indikator dilakukan pada 20 sampel es jeruk dari 10
air yang terkontaminasi. Keberadaan pedagang yang dihitung berdasarkan
bakteri Coliform dalam air minum yang populasi sebanyak 101 pedagang es jeruk.
merupakan indikasi keberadaan Alat dan Bahan
organisme patogen lainnya. Bakteri ini Adapun alat yang digunakan dalam
menyebabkan demam, diare dan penelitian ini, yaitu autoklaf, oven,
kegagalan ginjal (Isnawati, 2012). inkubator, pipet tetes, rak tabung, lampu
Berdasarkan hasil survei lokasi di bunsen, kamera, mikroskop, hot plate,
Cafe Lesahan Pantai Talise Palu batang pengaduk, gelas obyek, gelas
merupakan tempat wisata kuliner yang penutup, spidol, jarum ose, gunting, kertas
banyak di kunjungi oleh masyarakat. label, spoit, kapas, tissue, tabung reaksi,
Pada umumnya konsumen lebih tabung Durham, koran bekas, erlenmeyer,
menyukai minuman es jeruk untuk di cawan petri, gelas ukur, aluminium foil,
konsumsi karena aroma, segi rasa yang plastik bening polietilen, wadah sampel,
mengandung vitamin. Penelitian ini juga Laminar Air Flow (LAF) dan Colony
mengobservasi hygenis dan sanitasi dari Counter.
minuman es jeruk dalam proses Adapun bahan yang digunakan
pengolahan, kebersihan peralatan, dalam penelitian ini, yaitu alkohol 70%,
pencucian peralatan dan lingkungan aquadest steril, minuman es jeruk sebagai
sekitar, guna mengetahui standar sampel, es batu, air minum, Laktosa Broth
kesehatan dan kebersihan. Berdasarkan (LB), MacConkey Agar (McA), Eosine
hasil survei dari staf Balai Pengawas Methylene Blue Agar (EMBA), Salmonella
Obat dan Makanan (BPOM) Laboratorium Shigella Agar (SSA) Nutrient Agar (NA) Zat
Mikrobiologi belum menguji kelayakan pewarna Gram A (Kristal violet), Gram B
konsumsi, sehingga perlu diadan (Larutan mordant), Gram C (Asam), dan
penelitian mengenai “Deteksi Bakteri Gram D (Larutan safranin).
Coliform dan Escherichia coli Pada
Minuman Es Jeruk di Cafe Lesahan Prosedur Penelitian
Pantai Talise Palu”. a. Sterilisasi Alat dan Medium
Alat dari kaca dan gelas yang akan
METODE PENELITIAN digunakan dalam penelitian ini disterilkan
dalam oven pada suhu 1800C selama 2
Waktu dan Tempat Penelitian jam, sedangkan medium untuk
Penelitian ini telah dilaksanakan pertumbuhan mikroba disterilkan dengan
pada bulan Maret sampai Mei 2013. menggunakan autoklaf pada suhu 1210C
Tempat penelitian dilakukan di tekanan 1 ATM selama 15 menit.
Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan
58

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

b. Penyiapan Medium yang merupakan pengenceran10-3


Menimbang semua jenis (Cappuccino and Sherman, 2002).
medium yang akan digunakan sesuai
kebutuhan berdasarkan aturan yang b. Standar Plate Count (SPC)
tertera pada label kemasan. Masing- Menyiapkan dua botol yang telah
masing medium yang telah ditimbang berisi 90 ml aquades. Kemudian hasil
homogenisasi pada penyiapan sampel
di masukkan ke dalam Erlenmeyer
yang merupakan pengenceran 10-1 di atas,
yang telah diisi dengan akuades lalu dipipet 10 ml ke dalam tabung pertama,
dilarutkan di atas hotplate, dikocok homogen hingga diperoleh
selanjutnya disterilkan dalam autoklaf. pengenceran 10-2. Dibuat pengenceran
selanjutnya hingga 10-3. Dari
c. Pengambilan Sampel pengenceran 10-3 dipipet 1 ml ke dalam
Pengambilan sampel ini dilakukan cawan petri, Ke dalam cawan petri
secara sistematik sampling. Ditemukan dituangkan 10 sampai 20 ml medium NA
101 Cafe Lesehan yang menjual (Nutrient Agar) untuk pengujian total
minuman es jeruk, dari beberapa Cafe bakteri. Medium NA yang telah berisi
Lesehan tersebut diambil 20 sampel dari sampel diinkubasi pada suhu 370C selama
10 Cafe Lesehan yang banyak dikunjungi 48 jam, lalu dihitung total bakterinya
oleh masyarakat sehingga dapat dengan menggunakan Colony Counter
dijadikan sebagai objek penelitian. (Fardiaz, 1993).
Pengambilan sampel es jeruk dilakukan 2
kali pengulangan dengan waktu yang c. Uji Bakteri Coliform
berbeda yaitu pengulangan I berkisar jam Hasil pengenceran tersebut setiap
19.00 dan pengulangan II berkisar jam sampel (es jeruk, es batu, dan air minum)
22.00.Selanjutnya minuman es jeruk yaitu 10-1, 10-2, dan 10-3, masing-masing
tersebut disimpan di dalam plastik steril, dipipet sebanyak 1 ml, lalu dimasukkan ke
kemudian dibawa ke Laboratorium Biologi dalam tabung reaksi yang telah berisi
Dasar untuk dianalisis. medium Laktosa Broth (LB) yang
dilengkapi tabung Durham dalam posisi
Pemeriksaan Sampel terbalik. Pada pemeriksaan ini digunakan
a. Pengenceran seri tiga tabung.Kemudian semua tabung
Pengujian mikrobiologis terhadap reaksi diinkubasikan dalam inkubator pada
sampel minum es jeruk terlebih dahulu suhu 370C selama 2 X 24 jam. Hasil yang
dilakukan pengenceran. Pengenceran positif ditandai dengan terbentuknya gas
dilakukan dengan menggunakan larutan pada tabung Durham dan terjadinya
akuades steril. Menyiapkan tiga tabung perubahan warna pada medium
pengenceran yang berisi 90 ml akuades (Cappuccino and Sherman, 2002).
steril, memasukkan 10 ml sampel pada
tabung pertama merupakan pengenceran d. Uji Bekteri Coliform fekal
10-1, selanjutnya tabung pertama Tabung yang memberikan hasil
dihomogenkan, kemudian diambil 1 ml positif pada uji bakteri Coliform diambil satu
dan dimasukkan pada tabung pengencer ose, kemudian diinokulasi pada medium
ke-2 yang merupakan pengenceran 10-2. Eosine Methylene Blue Agar (EMBA) dan
Selanjutnya tabung pengencer 10-2 MacConkey Agar (McA), kemudian
dihomogenkan, lalu diambil 1 ml diinkubasi pada suhu 37oC selama 1 x 24
dimasukkan di tabung pengencer ke-3 jam. Setelah diinkubasi koloni yang tumbuh
pada medium Eosine Methylene Blue Agar

59

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

(EMBA) berwarna kehijauan, hijau kumpulan koloni yang besar dimana


metalik, sedangkan koloni yang tumbuh jumlah koloninya diragukan, dapat
pada cawan MacConkey Agar (McA) dihitung satu koloni.
berwarna merah atau merah muda berarti 3. Satu deretan (rantai) koloni yang terlihat
air sampel mengandung bakteri Coliform sebagai suatu garis tebal dihitung
fekal, tetapi jika medium pengujian sebagai satu koloni.
ditumbuhi koloni yang berwarna tidak Koloni pada cawan dihitung dengan
seperti warna diatas berarti sampel tidak menggunakan rumus sebagai berikut:
mengandung Bakteri Coliform fekal 1
𝑆PC = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖 𝑥
𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛
(Cappuccino and Sherman, 2002).
b. Perhitungan MPN (Most Probable
e. Uji Bakteri Escherichia coli Number)
Koloni yang positif pada uji bakteri Menurut Fardiaz (1993), Penentuan
Coliform fekal, diambil satu ose, lalu di jumlah total bakteri Coliform dengan
tumbuhkan pada medium NA (Nutrient menggunakan metode Most Probable
Agar). Selanjutnya diinkubasi pada suhu Number (MPN). Untuk menentukan jumlah
37OC selama 24 jam Setelah diinkubasi Coliform seperti tercantum pada rumus
dilanjutkan uji mikroskopis dengan dibawah ini.
pewarnaan Gram. Setelah melakukan sel 1
MPN Coliform ( ) = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑃𝑁 𝑥
pewarnaan Gram kemudian diamati mL 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ
dibawah mikroskop terlihat sel berwarna
merah dan terbentuk batang, maka dapat Jika koloni bakteri yang tumbuh
di katakan bahwa minuman es jeruk telah pada medium EMBA berwarna hijau
tercemar bakteri Escherichia coli, tetapi metalik dinyatakan positif mengandung
apabila dibawah mikroskop tidak terlihat bakteri coli fecal.Selanjutnya dilengkapi
warna merah dan berbentuk lain berarti pengujian dengan menggunakan medium
air sampel tidak tercemar bekteri McA. Jika koloni bakteri yang tumbuh pada
Escherichia coli (Cappuccino and medium McA berwarna merah atau merah
Sherman, 2002). muda berarti minuman ringan es jeruk
mengandung bakteri coliform fekal tetapi
Analisa Data jika cawan isolasi tumbuh koloni yang
a. Perhitungan Standar Plate Count berwarna tidak seperti warna diatas berarti
(SPC) minuman es jeruk tidak mengandung
Hasil analisis mikrobiologi yang bakteri coli fekal. Kemudian di lengkapi
digunakan suatu standar yang disebut dengan Uji Bakteri Escherichia coli berupa
"Standar Plate Count" (SPC), yang pewarnaan Gram yang menunjukkan sel
menjelaskan mengenai cara menghitung berwarna merah dan berbentuk batang,
koloni pada cawan serta cawan memilih maka dapat dikatakan bahwa minuman es
data yang ada untuk menghitung jumlah jeruk mengandung Escherichia coli, tetapi
koloni. apabila di bawah mikroskop tidak terlihat
Menurut Fardiaz (1993), Cara sel berwarna merah dan tidak berbentuk
menghitung koloni pada cawan adalah pendek berarti minuman ringan es jeruk
sebagai berikut: tidak mengandung Escherichia coli.
1. Cawan yang dipilih dan dihitung
adalah yang mengandung jumlah
koloni antara 30-300.
2. Beberapa koloni yang bergabung
menjadi satu merupakan suatu
60

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

HASIL DAN PEMBAHASAN diperoleh jumlah koloni pada sampel


Data Standar Plate Count (SPC)
minuman es jeruk, seperti yang terlihat
Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.
dan pegujian secara kuantitatif

Tabel 1. Hasil Analisis Data SPC Pada Sampel Minuman Es Jeruk di Cafe Lesahan Pantai
Talise Palu

Total MPN 10-3


NO Cafe
(CFU/mL)
1 A 1,1 x 104 (11.000)
2 B 0,1 x 104 (1.000)
3 C 4,3 x 104 (43.000)
4 D 1,5 x 104 (15.000)
5 E 0
6 F 0
7 G 0,1 x 104 (1.000)
8 H 1,8 x 104 (18.000)
9 I 3,9 x 104 (39.000)
10 J 0,1 x 104 (1.000)

Berdasarkan tabel 1. Diatas Data MPN Bakteri Coliform


memperlihatkan jumlah koloni dari hasil Berdasarkan hasil pengamatan dan
duplo setiap pengenceran 10-3 terdapat pengujian secara kuantitatif yang diperoleh
sampel es jeruk pada dari nilai MPN (Most Probable Number)
Cafe A, Cafe C, Cafe D, Cafe H dan Cafe I pada sampel minuman es jeruk seperti yang
belum memenuhi standar baku mutu ALT. terlihat pada Tabel 2

Tabel 2. Berdasarkan Tabel 1 Hasil Analisis Data MPN Pada Sampel Minuman Es Jeruk di
Cafe Lesahan.
Total MPN (MPN/mL
NO Cafe
Sampel)
1 A 143 x 101 (1430)
2 B 0,6 x 101 (6)
3 C 5,4 x 101 (54)
4 D 3,0 x 100 (< 3)
5 E 3,0 x 100 (< 3)
6 F 3,0 x 100 (< 3)
7 G 3,0 x 100 (< 3)
8 H 2,33 x 101 (23,3)
9 I 3,0 x 100 (< 3)
10 J 1,23 x 101 (12,3)

61

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

Hasil Uji Bakteri Coliform fekal pada Eosine Methylene Blue Agar (EMBA)
Berdasarkan uji bekteri Coliform berwarna bintik-bintik merah, pada
fekal dengan menggunakan medium Mac medium Mac Conkey Agar (McA)tumbuh
Conkey Agar (McA), Eosine Methylene koloni berwarna putih.
Blue Agar (EMBA) dan Salmonella
Shigella Agar (SSA) seperti pada Tabel Hasil Uji Escherichia coli
3. .Berdasarkan uji bekteri Escherichia
Berdasarkan table 3 diatas coli dan uji mikroskopik dengan
memperlihatkan bahwa pada sampel menggunakan pewarnaan Gram seperti
minuman es jeruk, negatif adanya yang terlihat pada table 4.
Coliform fecalkerane koloni yang tumbuh

Tabel 3. Uji Bakteri Coliform fekal

Koloni Yang Tumbuh Pada Koloni Yang Tumbuh Koloni Yang Tumbuh Pada
Medium Eosine Methylene Pada Medium MacConkey Medium Salmonella Shigella
Blue agar Agar Agar
C
a
10-1 10-2 10-3 10-1 10-2 10-3 10-1 10-2 10-3
f
e Tabun Tabun Tabun Tabun Tabun
Tabung Tabung Tabung Tabung
g g g g g
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
A - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

B - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

C - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

H - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

J - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Keterangan:
(- ) = Tidak di tumbuhi oleh bakteri Coliform fekal

Tabel 4. Hasil uji bakteri Escherchia coli dengan pewarnaan Gram pada sampel minuman
es jeruk di cafe lesahan

Sampel Ciri-Ciri Mikroskopik


Sel terlihat berwarna biru dan
A.10-1
berbentuk kokus (coccus)
Sel berwarna violet dan Sel
H.10-1
berbentuk kokus (coccus)
Sel berwarna violet dan Sel
J.10-2
berbentuk kokus (coccus)

62

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

Berdasarkan tabel 4 diatas tanah, udara, air, dan debu. Namun


memperlihatkan ciri-ciri mikrokopis yang demikian hanya sebagian saja dari
dihasilkan dari uji pewarnaan Gram, pada berbagai sumber pencemar yang berperan
sampel tersebut negatif (-) bekteri sebagai sumber awal kontaminan mikroba
Escherichia coli. yang selanjutnya akan berkembang biak.
Berdasarkan hasil pengujian bakteri
Pembahasan Coliform dari metode MPN untuk minuman
Coliform merupakan suatu es jeruk dari 10 Cafe Lesehan terdapat 3
kelompok bakteri yang digunakan Cafe Lesehan tidak memenuhi syarat baku
sebagai indikator adanya polusi kotoran mutu yaitu Cafe A sebanyak 143 x 101
dan kondisi yang tidak baik terhadap air, MPN/mL, Cafe C sebanyak 5,4 x 101
makanan. Adanya bakteri koliform di MPN/mL, dan Cafe H sebanyak 2,33 x 101
dalam makanan atau minuman MPN/mL. Berdasarkan Peraturan Kepala
menunjukkan kemungkinan adanya Badan Pengawasan Obar dan Makanan
mikroba yang bersifat enteropatogenik NOMOR HK 00.06.1.52.4011 batas
dan atau toksigenik yang berbahaya bagi maximum jenis pencemaran Coliform 2 x
kesehatan manusia. 101 koloni /mL.
Berdasarkan hasil pengujian SPC Berdasarkan hasil penelitian bahwa
untuk minuman es jeruk bahwa dari 10 yang menyebabkan kontaminasi pada
Cafe Lesehan, terdapat 5 Cafe Lesehan minuman es jeruk, dari hasil penelitian
yang tidak memenuhi syarat baku mutu penyebab kontaminasi berasal dari es batu
yaitu Cafe A sebanyak 11.000 CFU/mL, yang digunakan dalam minuman es jeruk,
Cafe C sebanyak 43.000 CFU/mL, Cafe dimana dari 10 Cafe Lesehan, 4 Cafe
D sebanyak 15.000 CFU/mL, Cafe H Lesehan diantaranya telah tercemar bakteri
sebanyak 18.000 CFU/mL, dan Cafe I Coliform karena tidak memenuhi syarat
sebanyak 39.000 CFU/ml. Berdasarkan baku mutu untuk es batu yang ditelah
Peraturan Kepala Badan Pengawasan ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan
Obat dan Makanan NOMOR HK Pengawasan Obat dan Makanan NOMOR
00.06.1.52.4011 batas maximum ALT 1 x HK 00.06.1.52.4011 batas maximum
104 koloni/mL. Hal ini dikarenakan setelah Coliform < 3/mL. Hal ini sesuai dengan
hasil Observasi saat pengambilan sampel Isnawati (2012) bahwa Sanitasi bahan
bahwa pada Cafe Lesehan yang tidak yang tidak memenuhi syarat merupakan
memenuhi syarat baku mutu kondisi faktor penunjang terjadinya pencemaran
lingkungannya bertanah yang dapat bakteri Coliform pada es jeruk hal ini
menghasilkan debu dan saat sangat memungkinkan terjadinya
pengelolahan yang kurang higienis, kontaminasi antara sari jeruk, air bahan
berbeda dengan konsdisi lingkungan baku dan es batu yang dipesan. Penelitian
pada Cafe Lesehan yang memenuhi ini dilakukan pengambilang sampel dalam
syarat baku mutu dimana tidak bertanah waktu yang berbeda dimana pengulangan
karena ditutupi oleh pallving, tempat 1 berkisar 19.00 dan pengulangan ke 2
pembuangan sampah jauh dari Cafe berkisar 22.00, sehingga diperoleh bahwa
Lesehan serta proses pengelolahan yang penyabeb kontaminasi pada minuman es
higienis sesuai dengan pendapat yang di jeruk juga berasal dari proses
kemukakan oleh Buckle dalam Saco pengelolahan dalam pembuatan serta
(2012), bahwa pencemaran mikroba pada peralatan yang digunakan kurang steril dan
bahan pangan merupakan hasil hiegenis. Hal ini sesuai dengan yang
kontaminasi langsung atau tidak langsung dikemukakan oleh Buckle dalam Faridz
dengan sumber-sumber pencemar seperti (2007), bahwa bahan pangan dapat

63

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

tercemar oleh mikroorganisme sebelum (1993), bahwa Escherichia coli merupakan


pengolahan atau selanjutnya sesudah salah satu bakteri yang termasuk ke dalam
pengolahan, selain itu dapat juga di golongan Coliform dan secara normal
sebabkan oleh kebiasan pribadi para hidup di dalam usus besar dan kotoran
pekerja dan konsumen dalam mengelola manusia maupun hewan, oleh karena itu
bahan pangan. disebut juga Coliform fekal sehingga
Berdasarkan hasil dari pengujian digunakan secara luas sebagai indikator
bakteri Coliform fecal dengan pencemaran. Escherichia coli adalah
menggunakan dua medium selektif yaitu bakteri Gram negatif, berbentuk batang
medium Eosin Methylene Blue Agar dan tidak membentuk spora. Sel
(EMBA) dan medium Mac Conkey Agar Escherichia coli memiliki ukuran panjang
(McA), dimana menurut Cappuccino and 2,0 – 6,0 μm, tersusun tunggal
Sherman (2002), bahwa setelah berpasangan. Escherichia coli tumbuh
diinkubasi koloni yang tumbuh pada pada suhu 10 – 40oC dengan suhu
medium Eosine Methylene Blue Agar optimum 37oC.
(EMBA) berwarna kehijauan, hijau
metalik, sedangkan koloni yang tumbuh SIMPULAN
pada cawan Mac Conkey Agar (McA)
berwarna merah atau merah muda berarti Berdasarkan hasil pengamatan,
air sampel mengandung bakteri Coliform identifikasi dan analisis maka dapat ditarik
fecal. Setelah dilakukan pengujian pada kesimpulan sebagai berikut:
sampel yang positif dari medium EMBA 1. Berdasarkan hasil penelitian pada
koloni yang dominan tumbuh berwarna sampel minuman es jeruk di Cafe
bintik-bintik merah sedangkan medium Lesehan terbukti tercemar bakteri
McA koloni yang tumbuh berwarna putih Coliform, sedangkan bakteri
dan medium Salmonella Shigella Agar Escherichia coli negatif di temukan.
(SSA) dominan berwarna putih. Hal ini 2. Berdasarkan uji SPC menunjukkan
sesuai dengan Fardiaz (1993), pada agar bahwa 50 % Cafe Lesehan tercemar
EMB, koloni Coliform fekal mempunyai karena tidak memenuhi syarat baku
diameter 0.5-1,5 mm dan berwarna gelap mutu yang di tetapkan BPOM.
dengan sinar hijau metalik (keemasan), Pengujian metode MPN dari terdapat 30
sedangkan koloni Coliform Nonfekal % Cafe Lesehan yang tercemar oleh
mempunyai diameter yang lebih besar bekteri Coliform pada minuman es jeruk
(1.0-3.0 mm) berwarna merah muda dan karena tidak memenuhi syarat baku
bagian tengahnya berwarna gelap seperti mutu Berdasarkan pengujian coliform
mata ikan. fecal dan uji Escherichia coli dinyatakan
Berdasarkan hasil uji bakteri semua sampel adalah negatif.
Coliform Fecal yang dihasilkan dari
pewarnaan Gram memperlihat ciri-ciri
Mikroskopis sel berwarna biru, berbentuk DAFTAR PUSTAKA
coccus. Hal ini membuktikan bahwa
sampel pada Cafe A, Cafe H, Cafe I, dan Badan Pengawas Obat dan makanan,
Cafe J, negatif adanya bekteri 2009, Batas Maksimum Cemaran
Escherichia coli. Berdasarkan Peraturan Mikroba dalam Pangan, Direktur
Kepala Badan Pengawasan Obar dan Jenderal Pengawas Obat dan
Makanan NOMOR HK 00.06.1.52.4011 Makanan (POM), Jakarta.
batas maximum APM Escherichia coli < 3
CFU/mL. Hal ini sesuai dengan Fardiaz

64

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417


Ika dkk. Biocelebes, Vol. 7 No. 2

Cahyadi, 2005, Kajian Ekstensifikasi


Barang Kena Cukai Pada Minuman
Ringan Berkarbonasi,Skiripsi,
Universitas Indonesia, Depok.

Cappuccino, J.G and N. Sherman, 2002,


Microbiology a Laboratory
Manual.The Benjamin/Cumming
Publishing Company, Inc. Menlo
Park, California.

Fardiaz, S., 1993, Analisis Mikrobiologi


Pangan. PT. Raja Grafindo
Persada : Jakarta.

Faridz, R, Hafiluddin, dan M., Anshari,


2007, Analisis Jumlah Bakteri Dan
Keberadaan Eschechia coli Pada
Pengelolahan Ikan Teri Nasi PT.
Kelola Mina Laut Unit Sumenep,
Skripsi, Universitas Trunojoyo,
Madura

Isnawati, 2012., Hubungan Higiene


Sanitasi Keberadaan Bakteri
Coliform Dalam Es Jeruk Dalam
Warung Makan Kelurahan
Tembalang Semarang, Skripsi,
Universitas Diponegoro. Semarang

Saco, s., 2012, Kajian Tingkat Kerusakan


Nata De Coco Yang Beredar Pada
Beberapa Swalayan Kota Manado,
Artikel, Universitas Manado,
Manado.

65

Jurnal Biocelebes, Vol. 7 No.2, Desember 2013, ISSN: 1978-6417

Anda mungkin juga menyukai