Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM 7

KEPERAWATAN KOMUNITAS
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga dengan
dosen pengajar Latifa Aini Susumaningrum, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom )

KELAS B 2017

Oleh:

Rachma Ayu Dewanti


172310101093

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
ANALISA SWOT

THREATS (ancaman)

Pada analisa SWOT saya mendapat bagian menganaisa Threats / Ancama yang
terdapat pada puskesmas Tembok dukuh.

1. Bumil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standart (K1) 83.51% <


100%

2. bumil mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standart (kunjungan nifas)


68.92% < 100%

3. Bayi baru lahir mendapat pelayanan kesehtana sesuai standart (KN1)


76.57% <100%

4. Balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart (anak Balita


DDTK) 69.35% < 100%

5. Anak usia Pendidikan dasar mendapat skrinning kesehtana sesuai standart


62.45% < 100%

6. Penderita Hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart 84.98%


< 100%

7. Penderita DM mendapat pelayanan kesehtan sesuai standart 9.27% < 100%

8. ODGJ mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart 7.65% <100%

9. Orang beresiko terinfeksi (ibu Hamil) 50.97% < 100%

10. Orang beresiko terinfeksi (TB) 34.33% < 100%

11. Pencapaian program kesehtanan berdasarkan PKP 2017.

A. pencapaian tidak sesuai target :

1. Promkes 94.74%

2. Program Gizi 93.64%


3. Program KIA 73.96%

4. Program P2 49 %

B. Sebagian besar masyarakat tingkat kesadarannya masih rendah


dalam melaksanakan gerakan 3M+ secara serentak di rumahnya
masing – masing sehingga hal ini menjadi kendala dalam mencegah
penyakit DBD (kendala dalam dalam mengerakkan peran serta
masyarakat
PENYUSUNAN RENCAMA LIMA TAHUNAN

Perencanaan lima tahunan puskesman membuat kelangsungan pelaksanaan


kegiatan pelayanan kesehatan pada setiap tahun untuk satu periode akan dapat
terjamin, meskipun terdapat pergantian pengelolahan dan pelaksanaan kegiatan di
puskesmas maka di harapkan pengembangan kegiatan tetap berjalan sesui dengan
perencanaan lima tahun yang ada. Terdapat beberapa tahap pelaksanaan, antara
lain:

1. Persiapan
a. Kepala puskesmas membentuk tim manajemen puskesmas
b. Kepala puskesmas menjelaskan pedoman manajemen puskesmas pada
tim
c. Tim mempelajari yang meliputi turunan rencana lima tahunan
DINKES, standar pelayanan minimal, target yang disepakayi bersama
DINKES, pedoman umum Indonesia sehat serta manajemen puskesmas
dengan pendekatan keluarga, dan NSPK lainnya.
2. Analisa Situasi
Pada tahap ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data kinerja puskesmas
a) Data dasar (Identitas puskesmas, wilayah kerja puskesmas, sumber
daya puskesmas)
b) Data UKM Esensial (Promkes, kesehatan lingkungan, pelayanan
gizi KIA-KB, pencegahan dan pengendalian penyakit menular)
c) Data UKM Pengembang (UKS, kesehatan jiwa, kesehatan kerja,
dan lain – lain )
d) Data UKP (kunjungan puskesmas, pelayanan umum, kesehtan gigi
dan mulut)
e) Datakeperawatan kesehatan masyarakat, lab, dan farmasi
f) Kondisi keluarga di wilayah kerja puskesmas.
b. Analisa data
a) Analisa deskriptif
Menjelaskan data yang terdapat dalam tabel sesui karakteristik,
data yang disampaikan, termasuk nilai rata – rata, maks, min, dan
lain – lain. contohnya nilai rata – rata cakupam bayi, kisaran nilai
maksimal dan minimum cakupan imunisasi bayi.
b) Analisa Komperatif
Menjelaksan dengan membandingkan karakteristik data wilayah
yang satu dengan data wilayah lainnya atau membandingkan
dengan target tertentu antar jenis kelamin, kelompok umur, upaya
kesehatan, dan lain – lain. contohnya jumlah penderita gizi buruk
menurut jenis kelamin dan menurut desa di puskesmas X 2015
c) Analisa hubungan dengan program dan antar program
Menjelaskan hubungan variabel dalam dan atau antara program
yang secara logika memiliki hubungan.Contohnya cakupan K1,
K4, Persalinan normal, dan PN.

Dari metode yang dijelaskan diatas dapat dihasilkan gambaran


analisa yang sebagai interprestasi dari data atau situasi yang
dianalisis

c. Analisa masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan melalui


survey Mawas diri (Community self survey / CSS / SMD)
SMD merupakan kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang
dihadapi masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. Data yang
diperoleh yaitu dari data primer, data sekunder, pengelolahan serta
penyajian data masalah, potensi yang ada, dan membangun kesepakatan
bersama dengan masyarakat.
LAPORAN PRAKTIKUM
EVALUASI DIRI

Anda mungkin juga menyukai