Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya modul Penyusunan Dokumen Administratif
Penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas dapat tersusun.
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah sebagai pengganti Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, selanjutnya untuk memberikan
pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun dokumen administratif BLUD
sebagai persyaratan utama penerapan BLUD, maka disusun modul penyusunan
dokumen administratif penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
puskesmas.
Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu
penyusunan modul ini.
uffi^.e",i,
Tjahjo Kumolo
K"t" P""r*" E
DAFTAR ISI
Halaman
BAB II KELEMBAGAAN 5
A. Kelembagaan ..................... 5
1. Gambaran Singkat Puskesmas (contoh) 5
2. StruKur Organisasi dan Tata Laksana (contoh) 7
B. Prosedur Kerja................ 30
1. Alur Pelayanan Pendaftaran 32
2. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum............. 32
3. Alur Pelayanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut ........................ 33
4. Alur Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak... 33
5. Alur Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit.,................ 34
6. Alur Pelayanan Ruang Pelayanan Lanjut Usia (Lansia) ......... 34
7. Alur Pelayanan Skrening Pre Eklampsia... 35
B. Alur Pelayanan Kamar Obat................ 35
9. Alur Pelayanan Laboratorium 36
10.Alur Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam,...........,... 36
1 1. Alur Pelayanan Rawat Inap ................ 37
12. Alur Pelayanan Poned......... 37
Pengelolaan Keuangan........ 45
1. Struktur Anggaran 45
2. Perencanaan dan Penganggaran 81UD......... 47
3. Ketentuan konsolidasi RBA dalam RKA................. 4B
4. Pelaksanaan Anggaran......... 48
5. Pengelolaan 8e1anja............ 49
6. Pengelolaan Barang ............ 50
7. Tarif Layanan 51
B. Piutang dan Utang/Pinjaman ................ 51
9. Kerjasama 81UD............... 52
10. Investasi BLUD............... 53
1 1. S|LPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) 81UD................... 53
12. Defisit......... 54
13. Laporan Keuangan......... 54
Daftarlsi I
C. Rencana Pengembangan Layanan....,...... 80
l. Rela ted Divers ificafibn (kea nekaraga ma n) ............. 80
2. Market Developmerf (pengembangan pasar) 80
3. Product Developmenf (pengembangan produk) ................... 81
4. Vertical Integratrbn (integrasi vertikal) 81
5. Pengembangan Jenis Pelayanan 82
6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan 82
7. Peningkatan Mutu SDM Pelayanan........ B3
BABVI PENUTUP
I.AMPIRAN
Daftar Isi
I
11. Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis (TB)....... 135
12. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV.... 136
13.Kepuasan MasyarakatTerhadap Pelayanan Puskesmas........ 137
14. Pencapaian Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI )
138
15. Pencapaian desa/kelurahan siaga aktif PURI (Purnama Mandiri)
139
16.Pencapaian desa/kelurahan STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat) dan PH8S......... 140
17. Penanggulangan KLB (Kejadian Luar Biasa) < 24 jam.......... 140
18. Case Fatality Rate DBD (Demam Berdarah Dengue)........... .. t4l
19.Fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan
tradisional memiliki Uin................... 142
BAB IV
PENUTUP 146
LAMPIRAN
Drft"rI9 E
D. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada
dalam SAP....... t76
1. Pendapatan t76
2. Belanja....... 176
3. Kas............ t76
4. Piutang t76
5. Persediaan t76
5. Aset Tetap. t77
7. Pengeluaran Setelah Pero|elahan ................. t78
8. Ekuitas...... t7B
oaftarlsi @
P@LA TAT=A KEL@LA
BLUD
PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan
ujung tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
G. SISTEMATTKA
Sistematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai berikut:
Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : A. KELEMBAGMN
1. Gambaran Singkat Puskesmas
2. Struktur Organisasi Dan Tata Laksana
Pola Tata Kelola BLUD Puskesmas
B. PROSEDUR KER]A
C. PENGELOMPOKAN YANG LOGIS
D. PENGELOI.AAN SDM
BAb III : PENUTUP
LAMPIRAN
A. KELEMBAGAAN
1. GAMBARAN SINGKAT PUSKESMAS (contoh)
UPT Puskesmas .... merupakan Puskesmas Induk yang ada di
Kecamatan terletak di Jalan Raya .... No .... Kecamatan .... Kabupaten/Kota ...,
terletak di .... km sebelah ..... dari Kab/kota ....
P' DIARE
P' D€O :
s) Uraian Tugas
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan
organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
a) Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT.
- Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT.
- Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja
UPT.
- Menyusun dan menetapkan kebljakan mutu pelayanan UPT.
- Melakanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat
pertama.
- Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat
pertama.
- Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat.
- Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas.
- Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,
pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan
kesehatan dasar dan kesehatan masyarakat.
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
UPT,
b) Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha.
- Menyiapkan bahan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
- Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan
norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
- Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan
Indikator Kerja Puskesmas.
- MelaKanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat
menyurat, kearsipan, administrasi umum, perpustakaan,
kerumahtanggaan, prasarana, dan sarana serta hubungan
masyarakat.
- Melaksanakan pelayanan administratif dan fungsional di
lingkungan UPT.
- Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT.
- Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT.
- Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Sub Bagian Tata Usaha.
c) Penanggungjawab UKM
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas.
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan,
kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM.
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM.
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.
d) Penanggungjawab UKP
- Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas.
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan,
kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP.
- Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP.
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.
e) Penanggungjawab Jaringan dan Jejaring
- Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP dijaringan
pelayanan kesehatan.
- Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM
dan UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan
UKP di jaringan pelayanan kesehatan.
- Melakukan evaluasl capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan.
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di
jejaring pelayanan kesehatan.
- Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.
Q Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
- Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan
dalam penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/
Perencanaan Tingkat Puskesmas.
- Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan.
- Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan.
- Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelakanaan
Kegiatan Puskesmas.
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan.
b. Pemimpin BLUD
Dengan mengacu pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2005 dan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018, Kepala UPT Puskesmas ....
bertindak sebagai Pemimpin BLUD Puskesmas.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
a) Pemimpin BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan
oleh Kepala Daerah ....
b) Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah.
c) Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
d) BLUD Puskesmas dapat mengangkat pemimpin BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan,
profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
e) Pemimpin BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga
profesional lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau
tetap.
0 Pemimpin BLUD Puskesmas dari tenaga profesional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun
dan dapat diangkat kembali untk 1 (satu) kali periode masa
jabatan berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam
puluh) tahun.
g) Standar Kompetensi Pemimpin BLUD Puskesmas
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang
Kesehatan.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
mengawasi kegiatan Puskesmas dengan seksama.
5) Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan
kegiatan Puskesmas sedemikian rupa sehingga dapat
berjalan secara lancar, efektif, efisien dan berkelanjutan.
6) Cakap menyusun kebijakan strategis Puskesmas dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
7) Mampu merumuskan visi, misi, dan program Puskesmas
yang jelas dan dapat diterapkan, diantaranya meliputi:
- Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia
insan Puskesmas.
- Penciptaan suasana Puskesmas yang asri, aman, dan
Pola Tata Kelola BLUD Puskesmas
Ell
indah.
- Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis dan
non medis puskesmas.
- Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas
program.
c. Pejabat Keuangan
Dengan mengacu pada Pasal 10 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018 Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak
sebagai Pejabat Keuangan dan berfungsi sebagai penanggung
jawab keuangan puskesmas yang meliputi fungsi berbendaharaan,
fungsi akuntansi, fungsi verifikasi dan pelaporan.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
d. PejabatTeknis.
Dengan mengacu pada Pasal ll
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 79 Tahun 2018, Koordinator Pelayanan Kesehatan bertindak
sebagai Pejabat Teknis dan berfungsi sebagai penanggung jawab
teknis operasional dan pelayanan di bidangnya.
l. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Daerah ....
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil
dan/atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja,
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
d. BLUD Puskesmas dapat mengangkat pejabat Teknis BLUD
dari profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan,
profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam meningkatkan
pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga
profesional lainnya dapat dipekefiakan secara kontrak atau
tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas dari tenaga profesional
lainnya diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima)
tahun dan dapat diangkat kembali untk 1 (satu) kali periode
masa jabatan berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam
puluh) tahun.
s. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD yang
berasal dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan
ketentuan perundangan-undangan di bidang kepegawaian.
Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat
Teknis BLUD ditetapkan berdasarkan kompetensi dan
kebutuhan praktik bisnis yang sehat. Kompetensi merupakan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh Pejabat Teknis
BLUD berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku
yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan praktik
bisnis yang sehat merupakan kesesuaian antara kebutuhan
jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan kemampuan
keuangan BLUD.
2. Standar Kompetensi:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya D3.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
e. Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan
pelayanan UPT Puskesmas.
t. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan
standar pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan mutu
pelayanan Puskesmas.
f. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung
kinerja BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya
sesuai dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat
dipekerjakan secara kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai
dengan jumlah dan komposisi yang telah disetujui BPPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan
kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan
kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.
PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola
hubungan dan mekanisme kefia antar posisi jabatan dan fungsi dalam
organisasi. Prosedur kerja puskesmas dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat baik pelayalanan kesehatan perorangan maupun pelayanan
kesehatan masyarakat dituangkan dalam bentuk Standar Operating Prosedur
(SOP) pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang kesehatan serta pelayanan
manajemen, meliputi:
1. Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemerikaan Lanjut Usia
4. Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
5. Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
6. Ruang Pemeriksaan Gigi
7. Ruang Pelayanan Kesehatan lbu, Anak, Keluarga Berencana dan Imunisasi
8. Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular
9. Ruang Pemeriksaan IVA, IMS-HIV
10. Ruang Pemeriksaan Pre-Eklampsia
11. Ruang Imunisasi
12. Ruang Pelayanan Farmasi
13. Ruang Laboratorium
14. Ruang Pelayanan 24 jam dan Gawat Darurat
aLuo eusxesmas
Pota Tata Ketota
!!
DTAGRAM ALUR PROSEDUR PELAYANAN
UPT PUSKESMAS.....
PASIEN DATANG
R. PELAYANAN RUJUKAN
R. PELAYANAN KIA
R. PEL.
SKRINI
GPE
(PEM
ROT,
I{AP,
Bt{I
R PELAYAIIAN UI'IUM
R PELAYAI{AN XIA
R PELAYANAN MTAS
R PELAYANAI LANSIA
R PELAYANAN GIGt
R PELAYANAN IVA
R PELAYANAI{ PRE
EKLAMPSIA
R PELAYANAN KIA/XB
R PELAYANAT MTBS
R PELAYANAN GIGI
R. PELAYANAN GAWAT
DARURAT
R PELAYANAN UII{SIA
R PELAYA A MWAT
INAP
RAWATINAP
r' NFORM CONCENT DC 5 S
r' RE-IDENTIFIKASI
r' TINDAKAN PELAYANAN
MERAWAT SESUAI ADVIS
DOKTER
3. Fungsi Pendukung/Penunjang
Fungsi pendukung/penunjang di puskesmas dilaksanakan oleh penanggung
jawab dan pelakana:
a. Laboratorium dan pemeriksaan penunjang
b. Kefarmasian dan obat-obatan
c. Pengelolaan alat kesehatan/kedokteran
D. PENGELOLAITN SUMBER DAYA MANUSIA (contoh)
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan
pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai
sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi
kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang paling menguntungkan
sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien,efektif, dan ekonomis.
Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai
aset berharga (brainware) sehingga perlu dikelola dengan baik mulai
penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
1 Dokter 4 3Pt{S,1THL 6 6 2
3 Apoteker 1 ITHL 2 2 I
4 Asisten Apoteker 0 honorcr 2 2 2
5 Mministrasi 1 I PNS 1 I 0
Kepegawaian
6 Bendahara 0 0 3 3
7 Pengodrninistarasi 2 2 PNs 2 0
Umum
9 PerEelola Barang 0 0 2 2
Aset Negara
t1 Kasir 1 1 Honoaer 1 1 0
\2 Perekam Medis 0 0 2 2 2
l3 lcbeGihan 2 2 honorer 4 4 2
19 Nutsisionist 1 1 Pt'ls 1 I
20 kanata Lab 2 IPI{S, 1 THL 4 4 2
2t Sanitarian 1 1 PNS 2 2 I
22 homkes 0 0 I 1 I
23 Epidemologi 0 0 I 1 I
f.es€hatan
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan Pegawai merupakan proses yang sistimatis dan Strategis untuk
mempredlksi kondisi lumlah PNS atau Non PNS jenis Kualifikasi, keahlian dan
kompetensi yang diinginkan dimasa depan melalui Analisis Beban Kerja dan
diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik agar pelayanan di
Puskesmas dapat lebih baik dan hasilnya meningkat
2. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non medis pada
UPT Puskesmas..... Kabupaten/Kota ... adalah sebagai berikut:
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di UPT
Puskesmas ..... Kabupaten/Kota ... dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku di
Lingkungan Pemerintah
Kabupaten/Kota ....
b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional non-PNS
dilaksanakan sebagai berikut:
1) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan sesuai dengan
kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
pada prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam rangka
peningkatan pelayanan.
2) Rekruitmen SDM dimakudkan untuk mengisi formasi yang lowong atau
adanya perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang yang
sangat mendesak yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujui oleh BPPKAD
4) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM yang profesional,
jujur, bertanggung jawab, netral, memiliki kompetensi sesuai dengan
tugas/jabatan yang akan diduduki sesuai dengan kebutuhan yang
diharapkan serta mencegah terjadinya unsur KKN (kolusi, korupsi, dan
nepotisme) dalam rekruitmen SDM.
5) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif,
akuntabel, bebas dari KKN serta terbuka.
6) Mekanisme pengangkatan pegawai berstatus Non PNS lebih lanjut
akan diatur dalam Peraturan Bupati^Valikota ....
7) Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi
yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang
Sehat.
Sistem Remunerasi
1) Pengaturan Remunerasi
Pejabat pengelola BLUD dan Pegawai BLUD dapat diberikan remunerasi
sesuai dengan tingkat tanggung jawab dan profesionalisme. Komponen
Remunerasi meliputi:
a) Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap setiap
bulan;
b) Tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan di luar gaji setiap bulan;
c) Insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tambahan
pendapatan di luar gaji;
d) Bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat
tambahan pendapatan di luar gaji, tunjangan tetap dan insentit
atas prestasi kerja yang dapat diberikan 1 (satu) kali dala I (satu)
tahun anggaran setelah BLUD memenuhi syarat tertentu;
e) Pesangon yaltu imbalan kerja berupa uang santunan purna jabatan
sesuai dengan kemampuan keuangan; dan/atau
f) Pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang.
10) Pemberian gaji, tunjangan dan pensiun bagi PNS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Struktur Anggaran
Struktur anggaran BLUD Puskesmas terdiri dari:
a. Pendapatan BLUD
Pendapatan BLUD terdiri dari:
1) Jasa Layanan
Jasa layanan berupa imbalan yang diperoleh langsung oleh puskesmas
dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat. Jasa layanan
puskesmas diperoleh dari jenis layanan yang diberikan kepada pasien
yang berkunjung atau mendapatkan pelayanan kesehatan puskesmas
meliputi: kunjungan loket, konsultasi, pemeriksaan, tindakan dan
pemeriksaan penunjang. Komponen jasa layanan puskesmas meliputi:
jasa sarana dan jasa pelayanan yang ditetapkan dalam tarif layanan.
2) Hibah
Pendapatan hibah diperoleh puskesmas dari masyarakat atau badan
lain yang bersifat terikat atau tidak terikat. Pendapatan dari hibah yang
bersifat terikat, digunakan sesuai dengan tujuan pemberi hibah, sesuai
dan selaras dengan tujuan puskesmas, sebagaimana tercantum dalam
naskah perjanjian hibah.
3) Hasil kerjasama dengan pihak lain
Pendapatan hasil kerjasama diperoleh puskesmas dari hasil kerjasama
dengan pihak lain.
4) APBD
Pendapatan puskesmas dari APBD diperoleh dari alokasi DPA APBD
untuk puskesmas sepeti anggaran operasional puskesmas serta honor
subsidi dan non subsidi puskesmas.
5) Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
Pendapatan lain-lain yang sah meliputi:
a) Jasa giro;
b) Pendapatan bunga;
c) Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;
d) Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa BLUD;
e) Investasi;
f) Pengembangan usaha. Pengembangan usaha dilaksanakan dengan
cara pembentukan unit usaha yang merupakan bagian dari
puskesmas yang bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan
layanan.
b. Belanja BLUD
Belanja BLUD puskesmas terdiri dari:
1) Belanja Operasi
Belanja operasi mencakup seluruh belanja untuk menjalankan tugas
dan fungsi meliputi:
a) Belanja pegawai;
b) Belanja barang dan jasa;
c) Belanja bunga dan belanja lainnya.
2) Belanja Modal
Belanja modal mencakup seluruh belanja untuk perolehan aset
tetapdan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunakan dalam kegiatan puskesmas.
Belanja modal meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin,
belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, belanja irigasi dan
jaringan, dan belanja aset tetap lainnya.
c. Pembiayaan BLUD
Pembiayaan BLUD Puskesmas adalah semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran
berikutnya.
Jenis pembiayaan meliputi:
1) Penerimaan pembiayaan
Penerimaan pembiayaan puskesmas meliputi:
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya;
b) Divestasi;
c) Penerimaan utang/pinjaman.
2) Pengeluaran pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan meliputi:
a) Investasi;
b) Pembayaran pokok utang/pinjaman.
eour@
2. Perencanaan dan Penganggaran BLUD
Puskesmas merencanakan anggaran dan belanja BLUD dengan menyusun
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang mengacu kepada Renstra puskesmas.
RBA puskesmas disusun berdasarkan:
a. Anggaran berbasis kinerja, yaitu analisis kegiatan yang berorientasi pada
pencapaian output dengan penggunaan dana secara efisien.
b. Standar satuan harga, merupakan harga satuan setiap unit barang/jasa
yang berlaku di Pemerintah Daerah.
c. Kebutuhan belanja dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan
diperoleh dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, hibah, hasil
kerjasama dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya, APBD, dan
sumber pendapatan BLUD lainnya. Belanja dirinci menjadi belanja modal
dan belanja operasi.
4. PelaksanaanAnggaran
Tahapan pelaksanaan anggaran BLUD puskesmas meliputi ketentuan sebagai
berikut:
a. Puskesmas menyusun DPA BLUD berdasarkan peraturan daerah tentang
APBD untuk diajukan kepada PPKD. DPA memuat pendapatan, belanja
dan pembiayaan BLUD.
b. PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD.
c. DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang
bersumber APBD yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal
dan belanja barang dan/atau jasa yang mekanismenya dilakukan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan anggarannya
dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan
dengan memperhatikan anggaran kas dalam DPA memperhitungkan:
jumlah kas yang tersedia, proyeksi pendapatan dan proyeksi pengeluaran.
Pelaksanaan anggaran dilengkapi dengan melampirkan RBA.
d. DPA yang telah disahkan dan RBA menjadi perjanjian kinerja yang
ditandatangani oleh Bupati/Walikota. Peflanjian kinerja memuat
kesanggupan untuk:
1) meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat;
2) meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan manfaat bagi
masyarakat.
Pola Tata Kelola BIUD Puskesmas
@
e. Pemimpin BLUD menyusun laporan pendapatan BLUD, laporan belanja
BLUD dan laporan pembiayaan BLUD secara berkala dan dilaporkan
kepada PPKD. Laporan dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggunjawab
yang ditandatangani pemimpin BLUD.
f. Berdasarkan laporan BLUD tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menerbitkan
Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
untuk disampaikan kepada PPKD (SP3B).
g. PPKD kemudian mengesahkan dan menerbitkan Surat Pengesahan
Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan (SP2B).
5. Pengelolaan Belanja
Pengelolaan Belanja BLUD diberikan fleksibilitas dengan mempertimbangkan
volume kegiatan pelayanan. Fleksibilitas yang dimaksud adalah belanja yang
disesuaikan dengan perubahan pendapatan dalam ambang batas RBA dan
DPA yang telah ditetapkan secara definitif. Fleksibilitas dilakanakan terhadap
Belanja BLUD yang bersumber dari Pendapatan BLUD yang meliputi: jasa
layanan, hibah, hasil kerjasama dan pendapatan lain yang sah serta hibah
tidak terikat.
Ambang batas RBA merupakan besaran persentase realisasi belanja yang
diperkenankan melampaui anggaran dalam RBA dan DPA dengan
memperhatlkan ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal belanja BLUD melampaui ambang batas, terlebih dulu
mendapat persetujuan Bupati/Walikota.
6. Pengelolaan Barang
Pengadaan barang dan/atau jasa di puskesmas BLUD mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
a. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari APBD dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai barang/ jasa
pemerintah.
b. Pengadaan barang dan/atau jasa yang bersumber dari jasa layanan, hibah
tidak terikat, hasil kerjasama dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah,
diberikan fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari
peraturan perundangan-undangan mengenai pengadaan barang/jasa
pemerintah.
c. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa diatur
dengan Peraturan Bupati/Walikota untuk menjamin ketersediaan barang
dan/atau jasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan yang
sederhana, cepat, serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan untuk
mendukung kelancaran pelayanan puskesmas.
d. Pengadaan barang dan/atau jasa yang dananya berasal dari hibah terikat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi hibah atau
Peraturan Bupatif&alikota sepanjang disetujui oleh pemberi hibah.
9. Kerjasama BLUD
Puskesmas dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan berdasarkan prinsip efisiensi,
efektivitas, ekonomis dan saling menguntungkan. Prinsip saling
menguntungkan dapat berbentuk finansial dan/atau non finansial.
12. Defisit
Defisit anggaran merupakan selisih kurang antara pendapatan dengan
belanja BLUD. Dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan
pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari
S|LPAtahun anggaran sebelumnya dan penerimaan pinjaman.
Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk:
A. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar puskesmas memiliki daya
saing yang kuat.
B. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan dan efisien,
serta memberdayakan fungsi dan peningkatan kemandirian organ puskesmas.
C. Mendorong agar organisasi puskesmas dalam membuat keputusan dan
menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
kesadaran atas adanya tanggung jawab soslal puskesmas terhadap stakeholder.
D. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung kesejahteraan umum
masyarakat melalui pelayanan kesehatan.
Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu mendapat
dukungan dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas serta perhatian dan
dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota ... baik bersifat materiil, adminlstratif maupun
politis.
Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata kelola
puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsl,
tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas seta perubahan lingkungan.
e@
RENCANA STRATEGIS
tsLUD
PUSKESMAS
BAB I
PEl{DAHUIUAN
A. I.ATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan
ujung tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan
monitoring dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga perubahan rencana sesuai
dengan perubahan situasi dan keb'rjakan.
Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 GAMBAMN PELAYANAN PUSKESMAS
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Gambaran Organisasi Puskesmas
C. Kinerja Pelayanan Puskesmas
Bab 6 PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
1. Desa.........
2. Desa .........
3. Desa
4. Desa .........
5. Desa
6. Desa .........
7. Desa.........
8. Desa.........
9. Dst......
Jarak tempuh dari Puskesmas ke desa : ... - ... km
Jarak Puskesmas ke Kabupaten/Kota : ... km
UPT Puskesmas ... Kabupaten/Kota .... berlokasi di Jl. Raya .... No. .... ,
Desa ...., Kec. .... Kabupaten/Kota ...., dengan wilayah kerja sebanyak ...
desa di wilayah kecamatan ..... UPT Puskesmas ... didukung jejaring
dibawahnya sebanyak... Pustu,... Ponkesdes, dan... posyandu Balita serta
... Posyandu Lansia.
2. Pelayanan Puskesmas
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung
jawab Puskesmas ... meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Keluarga Berencana
- Deteksi Dini Tumbuh Kembang
- Kesehatan Reproduksi
d) Upaya Gizi
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan PenyakitTuberkulosis
- Pencegahan Penyakit Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
nun."n.@
-Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
-Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
-Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
-Kesehatan Jiwa
F) Perawatan Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
b) Kesehatan Usia Lanjut
c) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
d) Usaha Kesehatan Sekolah
e) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
f) Pengobatan Tradisional Komplementer
g) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
h) Kesehatan Indera
i) Kesehatan Matra/Haji
j) Im Reaksi Cepat
k) Pengawasan Obat & Makmin
I I Dokter 4 3PNS,1THL 6 6 2
2 | DoKer gigi 3 1 2 2 Lebih 1
PNS(kapusk).1
CPNS,l,THL
3 I Apoteker 1 lTHL 2 2 1
5 lAdministrasi 1 1 PNS 1 1 0
Kepegawaian
6 | Bendahara 0 0
7 | Pengadministarasi 2 2 PNS
Umum
9 | Pengelola Barang 0 2
Aset Negara
10 | Pengelola I Honorer I
Program dan
Pelaporan
11 | Kasir 1 1 Honorer I 1 0
12 i Perekam Medis 0 0 2 2 2
13 | Kebersihan 2 2 honorer 4 4 2
15 | Penjaga 2 1 THL,1 3 3 1
keamanan Honorer
22 Promkes 0 0 1 I I
23 Epidemologi 0 0 1 L 1
Kesehatan
Kondisi
Jumlah /
No Sarana Rusak
Kecukupan Baik Rusak Berat
Sedanq
1 Gedung Puskesmas 1 1
2 Gedung Pustu 5 5
3 Gedeng Ponkesdes 16 7 9
4 Mobil Operasional
5 Pusling 1 1
6 Ambulans 2 1, 1
7 Mobil Jenazah 0
8 Motor Operasional 6 6
9 Alat kesehatan 614 o/
Jumlah
No Unit Pelayanan
2013 20t4 2015 2016 20L7 2018
1 Puskesmas .., 31012 2700s 31055 42269 42040 5t464
Rencana Strategis alUD Puskesmas
!!
lumlah
No Unit Pelayanan 2013 20L4 2015 2016 20L7 2018
2d)o
1lOO
,2()15 2014)
Poa i l.rnsi?)
-9
Gambar 1. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Lansia
Puskesmas ... Tahun 2013-20t7 .
2500
2COS
150m
16m
5mo
o
201l 2014 2015 2016 2071
IAHUN
2000
1500
1000
SM
0
lot l 2014 2015 )a1t
Irhun
3 Poti MISS
-
Gambar 3. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan MTBS Puskesmas
... Tahun 2013-20L7.
2500
2@O
l SOO
1@O
5S
0
2014 2015 2016 2017
Tahun
Laborato.ium
-8
Gambar 5. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan Laboratorium
Puskesmas ... Tahun 20t3-20L7.
2mo
1500
- 1mo
5m
0
2014 2015 201t
Iehun
-2
Gambar 6. Grafik Kunjungan Pasien Ruang pelayanan KIA puskesmas
... Tahun 2013-20t7.
6&
5m
4m
3m
2m
lm
0
2013 2014 2015 2017
tahur
6, Poli tvA
-
Gambar 7. Grafik Kunjungan Pasien Ruang Pelayanan IVA dan IMS
Puskesmas ... Tahun 2013-20L1.
Grafik kunjungan UGD, rawat inap & Poned
8000
7mo
5m0
smo
4mo
3m0
2mo
1@O
0
2013 2014 2015 2016 2017
tah!n
In.p
-u6D -BavJat -POattD
Gambar 8' Grank -"'il'ril"'r3?iTJl?linap & Poned Puskesmas "'
,,i
tll lll ill lll tll lll ill fil lll
Ul U2 U] U4 U5 U6 Ul U8 U9
FAKTOR PENGHAMBAT
1. Tingkat persaingan dengan saryankes Tingkat kesejahteraan masyarakat
swasta tinggi Kemudahan akses terhadap saryankes
2. lumlah peserta JKN puskesmas yang
masih rendah dibanding jumlah
penduduk
3. Keterbatasan jumlah tenaga dokter,
perawat dan bidan
B. ISU STRATEGIS
1. Penlngkatan Kesehatan lbu, Anak, Lansia dan Gizi Masyarakat
2. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Perbaikan Pencegahan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui Penerapan Standar Akreditasi
Puskesmas dan Informasi
Rencana Strategis BLUD Puskesmas
a) Budaya Organisasi
Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan oleh UPT
Puskesmas ... telah membentuk suatu budaya organisasi baru.
Sinergisme kegiatan yang dipadukan dengan implementasi BLUD akan
meningkatkan kualitas pelayanan melalui budaya menjunjung tinggi etika
dan hukum kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan
kepuasan pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan ke{asama.
b) Sumber Daya Keuangan
Persiapan penerapan BLUD di Puskesmas ... dilaksanakan melalui:
persiapan SDM, persiapan pengelolaan keuangan, persiapan perubahan
sistem akuntansi, persiapan data dan dokumen pendukung serta
persiapan sarana dan prasarana.
c) Sumber Daya Manusia
Secara umum terjadi perubahan pola pikir Sumber Daya Manusia di
Puskesmas ... yang disebabkan oleh peningkatan kapasitas dan
kapabilitas sumber daya manusia secara umum baik melalui pendidikan
formal maupun non formal berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan Propinsi dan Kementrian
Kesehatan.
Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dilakukan melalui
proses perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta
perencanaan anggaran pendidikan dan pelatihan.
d) Sumber Daya Informasi
Implementasi Sistem Informasi Pasien (SIP) di Puskesmas sudah
dilaksanakan sejak tahun 2015 dan akan digantikan dengan Sistem
Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) pada tahun 2019 untuk seluruh
Kabupaten/Kota Sedangkan pelayanan pasien JKN sudah
menggunakan aplikasi P-Care dari BPJS Kesehatan.
Dukungan perangkat hardware, sofrware dan jaringan di Puskesmas
... sudah terpenuhi melalui anggaran Dinas Kesehatan maupun anggaran
Kapitasi JKN Puskesmas.
Selain Sistem Informasi yang dikembangkan sendiri oleh Puskesmas,
sistem pelaporan berbasis teknologi informasi sudah dilaksanakan oleh
beberapa program seperti TB, Posbindu PTM, HIV, Pengelolaan barang
daerah dan kepegawaian.
e) Sumber Daya Teknologi
Pemenuhan peralatan kedokteran canggih sudah sebagian besar
dimiliki oleh Puskesmas ... sepefti unit Fotometer untuk pemeriksaan
laboratorium kimia klinik, unit Hemato Analizer untuk pemeriksaan
laboratorium darah lengkap, unit USG untuk pemeriksaan ibu hamil, unit
ECG untuk pemeriksaan rekam jantung, unit diagnostik vital sign untuk
pemeriksaan fisik pasien, unit nebulizer untuk tindakan gawat darurat
sefta Autoclave untuk proses sterilisasi peralatan medis.
Selain peralatan kedokteran canggih, Puskesmas ... telah memiliki
perangkat penunjang berbasis teknologi seperti perangkat komunikasi
internal dan perangkat pengawasan kamera CCTV.
Pengadaan peralatan kedokteran dan perangkat berbasis teknologi
tersebut berasal dari anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .... dan
anggaran kapitasi JKN Puskesmas.
f) Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)
Sarana bangunan Puskesmas sejak tahun 2014 telah mengalami
beberapa renovasi yang signifikan baik berupa perbaikan, penambahan
ruangan, penambahan sarana bangunan, pengecatan maupun
penambahan dan penggantian perabot dan peralatan kantor.
Meskipun demikian, masih ada sarana bangunan yang belum
terpenuhi yang telah masuk dalam perencanaan puskesmas yaitu
penambahan ruang rekam medis dan pengadaan genset.
Seluruh anggaran pengadaan dan pemeliharaan sarana berasal dari
anggaran Dinas Kesehatan dan Kapitasi JKN Puskesmas.
Menuju masyarakat .... mandiri untuk hidup sehat yang dimaksud adalah
dengan pelayanan puskesmas UKM dan UKP dapat memfasilitasi masyakat
sehingga menyadari kebutuhan akan kesehatan, mau dan mampu mengenali,
mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatannya sendiri.
Adapun interaksi dan hasil interaksi dapat diikuti pada tabel berikut:
Analisis SWOT untuk meningkatnya kesehatan keluarga, perbaikan
gizi, kesehatan lingkungan, pengendalian penyakat menular dan tidak
menular serta kualitas pelayanan kesehatan
Faktor Eksternal
-e
!.zE
2Zt^= z
E?XE
o< E h erHE;i
d
<F:6
z:E UI
tJ
to! z
=<:
ut-
UJ
o. HEEf;F
E-q E',xt E
EEE
Yt!
lrt +
o.o # EEEEE-
lE
'a
OJ
E z
lo
-v.
lE
.Y
cIl =
.C c --
co o
F =
: v
z 6
z
l
l
F
o
z
a
o
I
.Y
IE
tr
=
d
I
E: E
o
tl o
d
o-
F*tt
- ol >-= ru
H
.o
E
tu
sC(^Y!vl
.g o, c, l9 l e
E a:z >- o-
tc .9
E E E ts; E
C'l
;E.
(lJ
o
Ol
E
xZ
(!,< E
g ;* p.iEE gEEE- !.rEEE
e
o !!-
tt F< cr!
EIE c
gE E8 (u
-- 6'
6E iE$;c rEgflE6:E5EE :gg;#g d.
-i9
9!-v
z o s s s
=6
LE = N
LN
or e
o F.
*s F
oo
(,a d o
d O
O q
sN so
9o
ITJ
o o
N N
gJ
o
(9
'eE d o t\ s s
EI
i-{
o o $
o \o
E8
ss
L. o s sF\ ;<
8.E (o N
N
rEt
Er o
3*n
Y
@
o ro
r!E
€E o
lrz q
OG oP ...\
!Qx
-YE
E'E
E-
rs=
o .:,lJ -Gl\! O?rx
E-9
BE sE tE
E-)( olq c! l
t!c : c.9'r or
ts t,
5 -o€;=
- - IEO eE-c^ q,l :T EEqEE
85,:?
i i6o c;i
Ev -O'\E-:
8E
l .EEE8 .99Efl o orE €
E E=e !! 'r -c rY -tt EE = =F.
.E: =
d
o bE>= doS
lg^Qf
c E9o, EEt-9 I5.e
lEO
>E i9E"
o o= o
-.;Yt -Illc
-cl S
tn P_ n ^
I:I-a.Egg
{a '
'=r\iE-C
l!-c l!
ao
7.o; .ii: f
c -
€EE-4EE- o E FEE
= lo
=
IE 3
!
C'I
fdq,r=
-iJ.!zI
-ll,-(l-r-
- o-- o.:z dE-3e 5EE EgEE
E lll
'a
c, d c c 11:
E
:
o1
F< .q l!
,F
6
dt .Q q)
z <d
Y<
lu
E
.9
tr^ (u
lrc
--tB
r{ (/,)
(I.)^
v7 dto
\z )< (,f tElou
d cl< o< .S cf
20 ll ._
l! l:1 lu
1^ F' o)- Ol >-
c:o
E-o
b:E i'E e
th E_6 <d) cL cD 89 s
o a! !-
z
=
d
I
o
d,
o-
az CP
.ScE
ltr .g .:L
Eg
F<
l! o -
se 9n Epp
hg 8.F fr E h
; E.ts
oo(,f
o-l E
!* o.
r{ so
z (\.
o s
LA
s s s
o so
(l N @ O Or Ot
I
F
d o sto s slo so
EI
o-
N
o o
s
@
s
(1 F\ N @ or
I!
tJ
d o s so sO so srO
F
i{
o sOr
N s N o @ @
Bt* s
a!
o\
so s
o\
s so
o
s
E=R
Y
(o Or o\
o)
c'\ dl c(,
9.. h.-
_ (,E!:!
? c(,
-c
-o
tEv
sx
E. .o+
r- m^
o
-i!cE_E
r, d! ftr !11 (,)
c >l?o {, o)
* 5s !-c
.Ea 3 )irE
5 aO l!
-;=att!D
CIZ SSE
to!
-f
cF 2(uo-
orE -o
\Cl
sOt
L:l c
o,XE
E('
B
: d6o- s;! c
t Irr - o :_-o l,o
(,,'E X 16tn -fi! loVE (o
>-.- ft! O C:
i-lq
al,
=,
4 sEEgg gEm -c^ lElUlq
(,/) !z= X
lE- co 9>
JEd) tdr-o;
oE
a - )'E
o 5a .EH l,ciJ(u-oE ll,
E.E E:
:drtuo-c:\o € E eE )zl!J
Y o! _ l\z
Le-
fE+m E-.c
UIEy E :,!o- S*o * HT,T€S
EEEfiH +FC=EE E
.jY
6EA E or 6r! orP
-o
i!oq,)o tr
5E_9.=.=t dag 3EE !. = =.o(ui(E'
-, > o.= >. x
lD
E (J ol
d oQ E
oLn -f
oz Eo Bn mg to
t-<
<d
Yro
i{n
0., :
vo_ !iEE J]
:z ol c- F
Y< OL o- gEq) -.
UEe
Etl
e-9 A
6* lo lE.a E= llto r! HE6
zo lo!!rE- E 6:tr tsE CC cE - F€6
OdE o,
E.EE
(u(u(/); fE
qJF Ee'
(UItr
-sr
g E'.','
on>.v u8
o o.t P
o-rzf!: = $EE o-t o_ >- o_ 6- -!Z O
0.,
o \o N o
z 00 or
E
d
I
o
d
o.
xZ
Hg
*E
z r{
N
o
so s sO so sO
o o o u) o
a!
F
c o so s e
s
UJ
4 o o s
O
o o
a{ a\l
o\
u.t
Id o
s
o so s
o
:9
o so
o
N o o Lat
Oi
N
s s so
O
o so s \o.
(o
Y
=*l P
ttrE**r:
E>E6=>E.9 6!r
m:x
toX
5=
cc
lll -9gHE: >(,
orO
Eo
=c^
=x
OJE(,
o;9E d-c.E-
C,r
o F lEE
(' Cl Q ot drE
5
l E5#
0)-O - c EI) _ k
x! s sE E.e; E;
H;Et-g tsE =ll
gleE _E>-
-
E EIU!lE0.iC,r!X
C a ) y E Ut l g H;FEE: Hg b.1 oB
d
o (l) rr- 5-=*o*ibE '6.-PH
EcYx naa
1=E H E=EC 3 3,s *lo oJ^
tE
E -E
st*t Se
4..:: -! rn o\. ! c (l)
b
cro E€e"gEsc ,s EEE9 E-o !o\
E.:EEO\ =-d
-cJ
lEl-a:
O-l cE
(, c=- -
i*eFE*eE8
\t a 1 C.= (, 2- >
=:
Jyao,
r-r
c lJo
ii E O-E i eg E=E€189 .< o60 11
=
.:: (U
(u E
d
o1
t-< (,
(,
d =
sFt
f=o, 3
<d .E -9>.I tr 6-O 8=E
Y< o E -r -jz (,
.Y,l
rd E-' E ir
c E(,
o-r
o(:_
E9
!
co
tII
l! 8089 luo
€ EE
zo ,og 96 s'E€ E o-.^v
f<ao
l-a
trq 6co l6E EpE
(u(ro
d-a oo SEEI 8_9 I o- >o-
o a! u1
z
o? o
=
d E)-..,d
(, Eto
(9
o bEsE9E
9:.u C-= C
d
o-
1'tsqE E!
6l C.,:: (,J (..,
o(uflf
o- o. cL u) o_
xZ
Hg
EH. E.
.o i: rB -i: o
t_E'6tAE
c.-
rq.E sP
-g (,
u'El
t-< S,=
F
d o sO
gI
rF N
o s so so
Or N or Ol
UJ
(,
d (,r
s so
o s sL.l
d co N @ @
so s(o so so
co '.o @ 00
Y
=*; E o-
J
x c .o>^ !Z -o
o-3
l
!-*-ga< EC) lx
t{
o
(!!;S
!:Q E=t:E lo
!x '--r
o-^
oS
5 *-tts rz;JY iEr
E s l9 6'
c c -,: lo
=^
W-o
.-o
gts
c=,
o
!€^
<ilo
tr99
=fF
*xt!
lg.:!c!,
E
!co
'- '\
oE
'.oE
lt E_-
t!; ltr
:u399
q=€ o loE
i q-r
s-9
(,c
tso
.b d:9
Etrfo tr Qsq .o iiJ qt
5.&.=€ _e
lE
^?=
3a_ *in EO
looH
=-o
d ER
oz EF. c(, cafl
F<
<d E!
-lE
c esiE _ E
a0
clq
Y< Kicti:i (tto bc R
EE '19 lU o -839;
l! f9 .o?= EE
o-(^ E iot
zti oJ= E
>, '.v l
c= c -o "-:E
aEv
v-(,c
O-EE FggEE zo- zdd
o ro |.\ @ o\
z
z o s sO s
@
s s
o
s so
o
E
t-
=
- a{ Oi o\ o\ d @
IE
IoJ
o
4 rt s s@ sN sN sln so
uJ o so
r Or @ Or
o Or @ o lo-
lrn
lrr
lor
to)
Y (9
o
o d Or
r.{ s s s(o ;<
so sto so tut
o
N Oi @
Lt)
o\
L'l
o\ r.\ o t.
o
; o
E 65 s sN s sO so
th
Itr
6.{ s N s(o N o
Y Ot Or
o \o' o\ o
o s= \o o ro
f
4
Y !f; -
c
P.cS
lo
-.-
-lltE
! €a cll
c-
l!o- S .oE E
d
drFc x=o
= ;i5.o
E UE
c Elr <!(,
f- f
E
8.:.s
=-= Eq: -'
o-; ,->-
0, 8.3
rE ;Eax EH hE
3 h*o'
=
Ts
ta tr lD-r
EP E€ E EEE .-E gHtH '6o
-O
5 E9o^
f Es
EEe3 o,P=-
E b 8ts co (l
co=q- -o q:
-cod
lo E -i
v^.AE E
._- D
Ec)
=l!!
-v.
EHEB c E3E a) -c
L (, lH orfi 9 lE.=! loO
6r/) c w"- :EEEE
lE
ut c= e(,= o >EJ f ,=
='c:
olz
092-E >
ta o -ftt
l! ccq - (Eat-C
>-lltl 4.j Ef; c(!
o=
P_6
'6';
uJ EE - lB .g > o.-
Y .!]l d, ftr Prolt, 6*
=€ EdO- FM}E
-lg,E o .J. EE
z E:E 8EE 3g >c yE E3
5
::tcl,
.oll,l!
-c(r-
l!E=
E#- -c E.- -co i{-co < f
o-c! Y
*ni+
llj -:z -
- .o= .g
ET'
tu
-C -c |I, -;O CLL
o E o= -eea E=O.- lD 'o5 rB 0., .,:li
E.sg! E
trJ
(, 3Ee EOJE(u
lv 3EE
El< cEE
lco
c, co 3 e[ c
z
r
LIJ
E
-c !
l!
E d
(9
ec o
Io
:E
.EE
lolBc
lg
o-
cl!
(o
ol
d o c(o c c'l (, -Octr9.9
to- .g
c, c c Eo c lE o
E
o
c
o.
c
o dto
>.E 3
z =lg 9ET
ol -E E
* OJ
llt
o
E
c o
F
-q
{J
o.
O'L
o,c
:z
clo
CN
o :d8:8.
OJ
c
cGl cGl .q
(,
Y o- 8.E
cGl lo
'lJ sr
;ii E H
!,8# E Xo
o-
o
o l
_78 lg Eg !/, .= < tr 9=
z lg
U 8-9 0)
o-
orf
cr !z &E;gg
-q]
€s
o- o-
(ul
o-o
o .! \o |.\
z
z3 '{o slr)
@
s
LN
o\
s
@
so
o
sO LA
N so Oi
so
o
E
- lD
E
OJ
c,o
tl s so s so s o s
ul
c o N o F\ so o
o
f
o-
N Or @ .9
c')
lrl 0)
lJ
I o
!.{ so s s so so t
s s P
F o
\o
N N @ @ o lI,
c
c(u
q, d.
6E :9 so sO s s
a.{ sO' tn
ra
O
o
o
o
(o so sl-
\l.
t\l N
es co N
x .c E E
tE= c:.g E o co
o--tr 9l! -dl P+_
'do-o l!E !o o orE Ecd h(! .o EE
>.=<
6lool P= 'E)!)
nr-c- -EE. E(, <.-E
:Bg -c
ocltr =o)
\r! 9.e ---B -oo:i
o!x EtEs Ea8,,r .a lo(n
.!2 lo i >'
c>- (^o cC ltr cr=
o_ og -oo
l-a ;EA ol-
f€s
d >o
l(,
(o:<
lo=x
i
-rJ
9g
lq
F
Ea Cl>-EOt .)z
EEHE
a -6-
u oo
ood >
aa
daEs
-, (n:<
q (/,0,,o 6 lo"r =
5
lEJE *-c
-oX
E!-
(, o) a: :EX o0)> Fbhq
(t --o
;:8
o-9-r
EE&E
(u=o m .!2 -^
cD-o lE o tlcx
fi 6.ra -eE gE
0J
sE# Ho
:l o\
EPE (^ o=o
a 1.- E ;Es 'tsr60
=
d
o
o)t 3
E6 0 "o _ ,--{ clEE E
.l9o(o Eo f'\$ -c
-(:
=oc
- -c. 9) .= --.t E 9EE rZ
{,
f p 6c
6rE or
c JfoJ
a=t
h! x e 8. P'E -o;c,
i: d, :t vt-
o iaE
lt ;l!ru >'E
t
Pg -€'9 " c8.EE
>.s aE;.i! P=Eg ."EI TE.E*
EE: ffl-- E=o :6d <.}zm O ee5 o
i.=..o :fL
_g
fte tgca C:o
r oQ geE 9=i tbEs
-lz=
oi-c
<.- e -Co :t1 -Cl b(t,
EE Q -a EE;8
6.0 = oc EQ]
Fco > EE' !(u
foL lr o.
rllD
v! E Cl_C c)
Eg
E. 4-5
:h vtrn
.s
3 co -fo
E
:o+
E f
o=
E! f
5Eg
.1 O,
E
l9 lo clo
=
d
o)
cIt
cn
o)
cll
c(, P
I lg
cl! (, tlJ
G
o ljol
lzc
|ol! d) f o t aE<
d
o-
=o
E
) -iE
-c.
lll
E
J
._o c_
g.t
F
c,
E bi>
4
o
FIE
F! l l!-
.oE - 3a
= !
f
clt
c(o HgBI
t- o o o) lE4 -y. Z. dl
lE jj:(o ill
9t].r H}E 'a9
cl._
c, frEEE
Y c cc c-r .19 co
El! E'E:
g
E c latr!
t-l
o
zl-l
02:
gco oo 0rd
oo
o!
t/rC b-i
h 0., b6s
Eq
6.o
l
c)
E^ SSoi
O,,F
o- t/)
qJ
o-.o
qJ
o- -o o-E o- o-E za G,
,:o &aqE
o o\ O N \o
z @
z o
=
s
F\
sN sF\
@
so
o
s
o so
o
s
(o
E
lra
IE
ld,
o s sro s so so so
N
o sO ll
N N co o o o \o
ld
I-
lor
Id,
o!
s s sa\l so s
o sO s
o
N N
LN
co o o o
-3
HR s ss- sO so s s
o so
N @ o o
E=
l!-c .sE c- o*
o-lo ! :=.o
at -;
EE SEEE
(^ -g
E '.= v !Il HgE
>o,
cf = =o =o-C
P;S (! --.!a x
l
so 'F
EOI EE
=!t
c, n,
_!x
E€e
- ftto
o)co
'6
-Ea
J.!.t,=
CL
(L)=
o cc) E O' -o oi:F
-J- o= lu
x qo P,;
ti
th
tE:
g-ts iEET
.= 0) or!
lz C
=;<
cQ
lD9
EI/)
cll -c
El!
^c
o EE lEc=
>(I
.kx
E
!€ g
=E crJ
or
.q
=
d o .E
:5
E =
c E c
(9 ,6 o ru
o co)
ll' acl
iD Gl
Eo) co
_o lll
.c'\
d CF o
E o, YC E Por a-
>,=
o o- '= at c)
o (, EE
'-E=
OJ
c, e'6 \z :e o E
cr- fir>
l'/lE 8E
o nio 0.)
c\
F o.c c
.ol: .cE s*
6(n :=
.c o, :=
rU- olI, 0J-
gEE
Y AE oo, ?.c. oE
En=
.ji, lo
cF c.Y tP
o >d Aio rDi
zl-a _?g PE E
orf =
tE l:
b9 !.D IE E€E
3E qJts
o- o- ;-9 o-d
0..)
E FE o
c! :z
o.r gsE
o N co ol O (\l
z a! a\t N a!
\o co \J o\ 5 NJ z
o
_9
o !
o
_0
o
ar _E -E
o l='z C
E
1r> F3^Z
oo
!ui lE e= loJ q, :.:. Tr o,
o o o ru.D o tol 4 -'
a
q,
f, l
o,
fr
ES
f lo
lc
lz
o)
!!. c*g=s
o.<
fo, =6
o
OJ
(D o o
o,
o lo !
o &= -6-=
tO --
_! ! o tn l'<x o E8
c o
a cr
o,
o
d
o
3 EC
(D f,
or -oi
ff
Hg*
l.< (D
c o o- :l oq,,!a
o A, 6 lo i( L!l- -E
o o )
(!
E
d E
o
lo,
lf
z. 6e q dH
E
a :-o-
o.
o =
q) c l-o _o_
_0 o
(c) h'H o-
c -_q o J A, E OJ
q
o,
l o',.
l l6' = -c
f. or -
o o, l= o )
OJ
E
4C-' U)
o-
o,
or
a
E
o
f
o
o,,
=
lr
l€ 3
o
o-
o,
:l
?
o t,
CL c o, lo,
o - !p
= o
o
.< f a\ 6)
HEF e69 4 o6 lE>
q t(Dd =2.
F
-l
-sdr
ol = oro,a
li
ro6J = c,B : E *== llkoror
o.<
;o
o= 3
r=. =(), - 7o,
E^:r 3Ef g Fod U1
c +l oJ
lor !m
Eo ufOE
ro Iti U'o
Q E o d'c il ?
o
- =.f
Sp z
9b o, C' 1- Or
u(o o d,Q -6-
!
_-o- 01
o 7i
8_E
oo-
I *e
=-(l,
ltoJ orJo +==3o
x oo
o
E'
.+.D "r
5i -.
o)
o,-'
f 'tr
6)
m
sA l.,lo o., (L - "(, o.,
f :!
E u -! E a o o
o,o
=c o(/) l ?c! gss 3'lg o,
q, 2*4 fE C
e
F
3 E
lLl (, -i3
o -E- q. oi oi {re.= a ! ii-' o-Q
-f, o
Jo)
=.8 g.< ! 5f
- o, x!\
-o
!td 6 ): xo E z
x-l
oo- 9l- rn cft-g
=orqr f
'oO O-
o, o,
idutF -l.o or (^ E
E t{
ct-
J.(I, f(o-i i6' i<- o, c
o',- _o, or^6 x$ 3 EC 1 f ol q,
xts. 6a voc
x==
vo, o, sts 3 o
€
ElB ;E o
l
I
ora a "96 !
E5-
}f :,
o,
oo, x
Hf(!
oo, (, I C
sf 3d = E,B tt
o-f s o0.,=' s x
m
tn
3
o + o !
o
s 5 o or
5
Or
O o (o @
o Ee
s s s s s s o,
s s
i,,
o iri
t0
or
o or
N]
o\
o 01
o co
o o
o @
o t.,
o
s s s s s s s o,
s t-
lo -o
m
o\ Or o\
o ol
o co @ o N !-.t
! o o o o m
s s s s s s s o,
s o v
\J Or Or o\ @ @ N c +
5 O' o o o a @
O o
s s s s s s s o,
s N z
z
J:' 't I
q qry x; 7
*r<; o-o l! -{
'o 6io tJl ol o- o
E t-+
9ii v
FTEi.D +hi 7
.nI q :Jg q 6)
=E
90 lr I .t
= crlg z
9.
1 1
ixt dtc
5q f QE qE;E 83edE
! aro r: A'I
3qg ao,*E:d '-c or- 6i d o.cEr J "-q dp 6
x6
-<
tsfif*.-f^
BdI
E x6-P
Iv
o^
9 E€=
cn- Y
3EE1
L\f c x E6 c b'-Ec 3
"-s =dd,ts =
ilE
J
*J
1g l 9d-.rP c P
F= cri; L
a-, slE= 5=A = €q
, igE -u'
E
!
..i{
# f oJ l
f rct
vo
I o
F
.l.r
3
s E!-3 !
F
zom
! P P 7 z m
I ! o o
bo br
: :.J 90 6) o
9
o
9 I
\J , E
o o
o b
o b
o z
o z
19
I o m^
s s Io ^(,
Cm
-
x-
D
!
v 7 z =>D
I N,'
: Io o
t, !
b o !
o z
6 i) b 9
o b
7) 3
8 o
o o z q
-{
N
\] o
N
7
o v
s s o Ix x
p z
F P
E z a !
sr f., I I o C
o\ b o x
o ! ! ! a
!, b !n !,r s,1 o
o o z m
o o -{
D
ah
2
rl
orl N =
6
o
ral s ^,
€.
(,l 1
F
!
F
oF z
o 6
EI b'
t, I 6)
\l
gt b
o
b a
u
5l
o z
E -x
6) 6)
3:t
E E, F' E E ECI 6
@ @ @ @
>9
a2=
o o o o o !EE
!
qF :BE 3 >a)
rcl ro c
<3 EE = t Pqfo,=x f
fol
==Es' o,
E A Q A'E
J;1U J!
o
g€9 €E E lD
-'=or f,
o -{ Jl rf,
9.; dcc 6+o, (o
30 @
l
x9 dH f c SFBdgF
3998'eE PsEEI=
o- c_q q 5c--u;i6t 3r*iqE
=
q r I -E f
"-3--38= x e=
-l -e = a xqS 3 o d
xq;3u
5E-=d
< _-9 -JF -ri
v 9E ;C.
ts!o:d6
e +-: r.< Es{;sl
.-o r 3 i
t;6fi H !-1 ao .1i q *E
EEe,g+
Q
sg 6 '--d & 3I Pf
io
s s
F
F
B
io
P :
\J o
gr
o I
o I
o F e
o o
!
o
s s
F F F F
E !
E
!.,
io ie
!
IJI 9 1.,
a a o
o o o
o
I
s
P P F
E
!.r !^l l.t
!
.l
ol
b
o F
E
Io
o
o
i)
o
I
o
o
EI
o, I
ll
o, I o
el
;t s
ot F
p P
'ol
cl E t, 9
b'
o
.Dt I b b 9
e o o q
o o o
E E E
6.) a
E E, !. E E
@ @ @ @ @
o o o o o
o'E 'o < ct 'o
iiB
.D
9A €ft x E F; ) d-^ a
dc e
de< f
o c
Eorlrd =:
<(.i
>5€ 6tsqP li\il
aiu r +d ;d HoE
f,c
:iE OJ
EFE
*6- o ,:
e-
7
C EU3 3" 9.
!.
o,
v
1C F F F
p
! E
90 t, 9o
t.) a. i!
b 9 b 9
o I
o <)
o
o o
P
oP v F F v !
!
Lo :A i, t^) a1
I
N o
: I b 9 Io 9
o o
o o
I
<) o ! o
s
F F 7
!
7 E E
I N' 9o llJ :J
o
!..,
9 o
o 9 I i)
,l a e o a e o
rl o
tnl o o \J o
s s
9. I
F
F
',l
'tI
cl I :A
so
<)
tDt !n
b b s>
fl
e a a
orl o
(,l
E 'o
r E
C C
E
6)
E
6r
3
I
E 9. F:' E,
@ @ @ @ ID d)
o o o o o
\t
E! _O
oo o't
a63e i;o-{ of{ aaa oo
E*EE idorf
q< u(o
o-
:l
r J9! :ar
ni
r =E
+in os
3X.3i xy
.D
o ir, f 'Elf
c-. p
FC 3
ad o
3
0
3- 0
'n o.
x $E ! xc @ qa * de 06a B -.-F
3Ei<6 3 Y=d3q= E=s.3:d < 6'i X= 3 ?+ f E q+
s_tiltai 9i. -oa
Edr
x r'
-J\t 9aror IdE
g;E KE-9 9a=fd
E.: 1P E r9H
e=E=6 E 4
O@\6 6
XE iE; x\a
x=o q=A x
=9
E
<)
a
s s s
F
P 9 iJ 5 i-n
o
F i) b b F P
Io
o o ! D o
\J \J o
o
s o-o s
F
, v
E
!
!
F P P
:A
I io
l.)
i.J
t,
!,| !n
o 9 b
!
b
P
!- o o a o o o
o o
o
o o
s s s
F ! F
F E !
9 t',
o !, t,
I F ;r !,r Io 1., !,1
F
o
q o
f,
)
OJ o o
I
o)
s s
o
€. F F 2 v
! F
!
c 5 b b,
E i, t,
.D 9 o b b b b
o a
3 o o
E E E
L:
d :! a
9 !!- 2 q 33 3e 38
E rO rO r.o
@ @ @ @ (D @ tD
o o o o o o o o
!
o 60, 8R]6P
c
E c-,o,
!! c:E
ar ;^E$E g
l
_o
9:4.
q'r
d
f
i5x
qo,_
Pr
ii
I li
@ ocD
"dq
o-
6:(,
oo 3.? I rr-Cto==
e x- _o- se =o,
-c: i6J
3S
J
3
--t .1.
C 3,6
I
5-B}=EH olDo.Dii6c 3 5'E EE rE: qEEEE
Ff d'i
5 g?Ed= ga5
*+E -=+ ;g+86E i:
* E aE Q-7 .-! r -r
or o-
-o9dX
in r:l
oi.<
c = E =\ = d
-xr':Hr'
J
or 5; r)1ro : d,i.5 3
dB d;e " =3 = 3 J6
e:E Eis-3i€ oon\sr\ij. =e :d; d;:; = e 9-
;5 oE.6 :o,=\-'-.d]' sA; 6=E
I "-;aQ'ils s; f q "-= EE; ilA' "€E
qB d: =:E A
< -6 q HE sq.5
9r9-
--Jx =-' *= E E 6R E
a n
_o
s s
F !
F v F
P
b b b E
o
o b I 9
o t, p
o o
!
s
P
D 7 F F
b, b\ b, B
!
9 o 9 I
o
o b p
o o o
\J q .{
s s s s s
.4 F
F
! ! !. oF
o o .{
9 9
o b v
5l o o
ort
rl
!
;,1 o
s s s
F
-t
cl
F
E i-
E
|. F
I e \J
b !n
3l b
orl a
_o
! ! ! E
a o a
3E 33 3E L
E _!!-
iO
@ @ @
o o o o @
o @
o
di EE3 d,rq
E
E.q,6X
H = E-
"'g lH fi 9
6 Hsg
!!. e d:
gF45 llr.D de4FgH : Es-H f-o
+,,,ts;i dEHE6 lf B =
@
@J J o-
E o, o.
fo,
d
ts.EC
iSEPH I gc <lin=:l
6si"d ot x E9 H d E:E +
iq?E 6
-r $6 q 6i vr. e G 9E d.:f
Hq 3E
*38-6
g
* 9S * H B,,H H
Y-oe<x i
i :fl
*=E H
=
q"d€ -Eo i
id=-^.d
d'JH
ti5
U
ior 8g'-*#
5 Y -9.
*=.EE,BU .iZ
:Q
=
Ho -
*35
= =R Fgs+ il
or
of
Sni\
ai
(o \f d,
o o
s
p p
!
7 F E
90 9o
\J o
o 6
o
b I Io 9
o
o o o
p P
P E F !
90 ! B
a,
q b io a'
b b 9
o b s)
o o o
o
o
s s
P ,
o
9 i,o :.J
o !-' ou
9 b I
rl
o
o o
el s
EI
(Dt F
oF E
-pl ] b 1'
tDt b b 9 I
rl
O'I o
_g
) f
E
-t 3- !'o a
E @ d d
L
@ @ @ @
o o o o @
o
o @
r= ! m'o
p.Q
< !q !!. EEF
EgEE€S p.z
6a =.
I 6;
+d E3 g a=
qf,;
"8fiH8 =4
E..<
-q
E=
<5 ;r: s;s: 8g
;@
big
iri lo
e
@
SE=B
Q -o
o
{a
c,
9.- rih
d: qH gC
H ts gE E AESEEE q E += -$EI d:B I SS
58
RAE i xq-a
-a*d =
iF3c
"mc6-P-
LCc'-
o o o
s
F
!P F F
E !
t-^, !.)
@ io in
o b
o 9 9 o 9
b o e o o
e o o
o o
o
@
s s s s
F -
E oF D
N'
ao :A i, b
9 o e e
b
o b
o o b
o o o
o o
o
s
F
E v
!
F
ao
I 5 G
P
9 o o
.l
ll
b b
<)
o 8
o
b
o, I
al o
I
s s
rol
6l
'tI
F v o, F
ao in b
aDt b
a o o b
=l o o o o
e E
o o
-
E I @ @
o I
@
o @
o @
o o
d FH.E5aE R
0.)
+es nqaE
:!oJ =qegti/l; d E* ?6
1' sl -od g - sp 6
rci^q a 6il
q +q
-! I d,E i+ =,€ 3;
o,
Eggs 3
e; cia d
xf9\a-frv9:cF(1,
tsaD{ ggEHE6'-3E P P AE 3 3 C k qoc
o=: iiii aD
r r.rctf C b Ei+c, @ =o, q
sE5;g$ fr4 sRsE*5ts+ ==.D=c
-- +E + =59E
;a:&EE;J 4?;EE":4
o) asx
:tc dg
-tlD-
6q. !
B 4;6s. o_ 6 ,o o-'
=--=
;*=;QHgq f\-5
rv E-5-E orE A- sBe:*AaFe
',rd=4*:d
_E
E! 9 rts.i.
b'E5B
c E +33
lqo
= IP E E
Gi 3E - =61-q
=Eh* 9= =3
sHteE: e$
sq <9a 6,;<
v F p
E
!
F v
E
I !,
o
I 90 90
o 90 9 I
o o o
o o
I
7 F P
o, F
is ie
!4 9
o
9
\o
o e
o b
o b
o b b
<) o o
o
s s
F P
E F
F
oP
!,1
i.r
!^J I\, s,
b lJ! !,
o b
o
o o o a
ll
o, I
rl
o
ol o
s
aDt
rol F F
G'I
'ol
cl l.J t, !.-, I\, ie
ot I-lI
o !n !n
q b
o
b
rl
3 E E
I3 I3 't
--l
E = €
=
@ @ @ @ (D
o o o o
!
6'F E O! 93
oiQ
qJ
9.q
o:, =5
i66-3
Ea id^cr
q h+-
sr=
d>Y
I 3=.
I
d_5
r =6
q E3
o, .s
s6l.
fo, q3 ;58 tii=' =.
f a5 ,iq.,ts
O CDf !. lro ro
E xi 3a oJ o, -. 5i\ d\
{.; O.x
lf orl
q <oJ 8 E E
i5g
5i
iO-
9. 2. L
XEEXC
a'qo qE q qE
=ts f 5 E g+E
o, i6 o, f Ln:
€-Ei+H5
- f g=
0, =
:ag 5 Ed-al €3,H5
6 6
:Ed ilEd 3 95eE -x r=
I
5 6t s7s+
--
g--e o^ oJ =- or 6,
iri P o,
839 -o6
o-+ xE
{cc6
9i =<
Pd9.B
=
I
{Eo---r
f-o -=
34qE s-= F:
a:,8gEe "*=.€938i 6::
g d.E oo g x g=Q.
.-^ 6
==
3E Eq3 EE !\! -dAo'
- saEs x5s =3r-d E=eg ;=dr E a
-g-.\
x 9d :r6tl J, H
iof
@
o
o
.!n
\J o !
s
P
!
!
o !
F
!
F P
!n 9o
:A \J
o
b b 9
o b !,
q F
<) o P
E
o P
o o o o o
! q q q
o
s s s
F
E
ov
o F v -
P !
A E
G
I eF TJ in
@
!n !n P
o
o i-/1 b
o
1.,
o o !,1
o o F
o o o
o o o
o o
o
o o o o o o o
s s s s
F
E
P F P F
E
v E
I
15
\J
s\] i, io ir\
6
ao i, I t, b
o o o TJ
e b
o
o
o o o\
o o o o o o
s s
F
F E E v F
E
\J N
b E i. o
5
\l ! b
!
io \, i,
:., !o !r
\] ir i^ i, o a F
\] o ! a o E.
'o
a o^P
q ii-:o
;;o,
q f . !
HU
q h'=
a E
CE
!
g I g
rD
d ,dg Eg ,69 tO (o
CE @ @
o o o @
o o
@ E ID @
x *
!ge 3 glg;3E Jd_ gz!1 d k F NE
53 E r =.= o, !l s f,qdQ
!E
dE cq aE E ds=E e'
E O-O --.t
E6eEqdeE9
l
eaE x ii34*5e-E*Hi
B i;q; : si6d
d r ad d = = F .!t
4aBs El E:SEE
fax€dqe x5 Eg_4iiqq;l o
d 3 F
sq: E€.? Ya.l4=rFtE 3
;;i;€E J{o,
g!P
e53s 4.E=E F
F g,E
-E
s.4 q ss' th
q 6=
ro g
x
!
\J
s s HE;
v F
z
, \] o
I b I o
e o o
I i)
v P
o b
o o z !
v
o o N o
o o
s lo v
3
F F P z !
F \J
p 6 m
l, 6 z
sn
ao
I o
o u o
tn
o q b z |.
o
t, o
-{
F
-o
s
o o
N m
o -{
J>
^lr
z
x E
ztn
!
F P
E F 2 d c
F :J
\J
6) I
i,J
a4
o x !
t, Io ] F m C
a b 6)
z o
-{ m
z to
a o
o a N
o 3
N D
6
v
E F P
z
!D o
i,J 6
\J
i>
I 9 F
o
o o e z
tn
3 a
c c C c "'E
16
'o
68
2
6)
@ @ @ @
c C C C
0 o 0 o zth
! 6C
o3
>E
7lm
f f 3 3
>v
2
o\
o
thz, GAE !E _O
E9E AE
u-6' O 5 EP lro o,
9p
-+
roor-
ch=
?e
*.: 3E
o1 o, f
vf, o,
e.'
l
i5
-F
f =
>(^0 >! a\
3: 3:P3i< d;E E dEEq;F
?6 e
-9i6\=+ -isg:et =E
"-Eqro,
=
4-
I.I 3: =
3
:3 E6 3r
asESHs
5aE'=1d 3= Pfr; u
IF
d=F FE.i '=-E E tsEtsXq6 : E; 4'+E i'-668E c
=
3= 5 E ga 5H s* r,E* l F=E*eq
o i* ao X
q i6 +6' E
q
f t=-4tro
cP6j- io ai
f \
oro c
d
5,5
.,>ox
!
'io ;;1Z
€ BPB
P
v
E
! \J
F 2
!.r B o
b 9o
o 6
o
o ,
Io b b b I
o o o z
o
o a o o
^,
lo
v oF 2
F o
t, I! :J 6')
o
9 t, I 9
o b
o o z -t
o
N 6
F
o o o
hJ {
m
o x
zm
v 7
F z E
@ P 6)
t^,
i.r
0 5
1C o x
1' 9 Ir'
, ln
G')
b .J o
o o z -{
l\J
z
o o
s s s N
rl F F
o,, P F z
I o
I
rl !^ F
o, I
i.J @ b1 6
-l : d ir I! F
I -/
\l !! z
.Dt
-t !
tn
FI E
C
E
c
E
C C c
;E
fl
EE
z
6
@ @ @ @
E co
_o
c0
c
C
I
!
c
!
c
o zo
6)C
6.
>E
!rn
3 f f f !,
3 2
!
d9E of d AE
6e o o,
^E
cD or 6'
z9 =^ !E
dlds -ots!^36C
'r]lof!-lLA=
>.+:,6l d
d-e
id- i F9t
Es6
= 5p-EI
n
o
I U 6 =*g
=
9.rX.n' .er5 F
3
6 Cra 33**a.iE c
=x
5>E
iE6i-d Y o -16 E
o
3
=.r
1-
x
N
\l
HEE
F F
7 7 z
o 6)
9 9 i, 6)
e
9 I tt
o o b b b
o o o
o 2
N
o
o ro
F - F z
o o
: g,
o I! !, 6)
o
o 7)
P
o b :.r I, !
s o z
-{
D
N 6)
o m
t\,,
o -{
x
2
p m
o F z E
6)
.J
9 ie
!, o x
I o .(,| !, v mo
b
o ! z -{
N
z
cN
o s
vo F
f F
Il 9 i.,
E z
6)
o, \J
IJI
! @ io o
d
l,J N)
b' 9 F
o 2
'a
H
p
E
€
f C C EE
Pc)
2
6)
@ (D
E C
0
c
o
!
C
o zt,
6)C
63
>E
:E
b!
3 3 3 2
\l
\J
AP 6E E P o.>
!q
oro > E6f AE
E qE
E60id
EE 4 aB
ido,= i0q 3; !! .i in rq
o
o 3E 72
zq !E
q 9r
g_o9>pc
3 gsEs E :90= a3 E=5 Ei:l n
; sl o,
9d!x i9
sdg"3:&
E +d d !r .i+3rd- 3J9 q qr
xgror:ro_ ood 0x*
o
F
3
I
xrk EH 5q d d a d E;6 g6s -oi J9!)a
g i6
:69'odXoJ o!! t ; F
,5q lo€ 6
_o- €.
_o-
z
I
o o o o
s o
o EEE
I
F F F
!
\J
F P F D z
! o
P !n o
\] io io \l h p
o F
b 9 aD i.J
I 5 z !
I o o o vo
t9 6t
o F
s s I lo
3
I
!m
P F P p F
o
! F E z
6
z
I 6)
io
f- l.r
\] ao
I o m
\J vb
I b I
o
o
I..j
o
90
io
I
z ^o
o. i>
-{ 3>
oz
o o N d
I s
o o o o
o
o
IJ
o
6)
{
m .7c
o C
x
P zm I
F
!
F
, P
F
z
!
ie o@ e C
I
: !,
\J
I \l
o
o xm
o
i.r A
o
L^.,
..J
o Ill
90 9 t, I !, b to
\J z
o -{
@ D
z =
]n
,l @
o o N
o
t\J
:lorl
-l v
h
\l !
F
E z6
el P
b' b\
l.' i, 90 6)
pl
ct !,
!
9 7t
i'J \J
\] io z
!
!
q q
rfP
lo (o
o
(o
2r=
-t -t -t
rO
{ -t 8666
fll !
!L
6', C C C C
.E
!1
c
Ze
P.@
,8il
CD @
f9 3o 3o f0 3o
=o g,F
! .! \J
6dts CD 'E
NE
6 qts IO
!q
E FgE
=H.g H frE
i5
-,
Por 9t- a
c
I xq@! o cD ir a\
a?q F
FaErtg= ga EOF rE f IF
$arEB gd
g^ii,g=cD
9$=rs g =-"ae- 3
Eflg;; *
E -idr.:\?
. E.< =E
rEqE :'H-ET E
I
rO
HEE I s
6
s s EEfi
I F
F F F 2
1.,
\J
E 1,
\l 6)
!n t, !n t, o
\] @
ol F
1., !
i^ b
q io
@
z
I
o
o N
o o
s 10
v v
F f-
in E z
\J
o o\ o
I io io 9 o
\J
:
..1
9l I 9
,
o
o o z
o
-{
Is N
o
v6)
I
o e N m
s s o -{
x
F v zm
h aF irl
P
! 2 e
! o 6)
o
:A 5
90 : 9 !, v ^6
I
o q z
o o -{
2
N
o o
o
o
N
'l
rl
rnl F
s
v
F
v
;l @ io E
! z
(ol @ o
I 9 I b
o
'ol
cl P :., t, 9o
F
o \l z
o o
lt
(,l
o, I
d
!
ra'o
-{
C
-.,1
c
9. 3;A
E _0
!4 CE
_o .E'
gE
6a -F a,
3o 3o 3o 'EH
9,,
ffiANDAR PELAYANAN MINIMAL
BLUD
PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. I-ATAR BELAKANG
Dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut masyarakat umum.
Pemberi pelayanan publik selalu dihadapkan dengan norma, aturan, standar,
dan ukuran yang harus dipenuhi agar dalam menjalankan pelayanan dapat
diberikan secara akuntabel, bisa dipertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi.
UPT Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT) dari Dinas
Kesehatan yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan yang merupakan sarana pelayanan kesehatan (perorangan dan
masyarakat) strata pertama.
TU]UAN
Adapun tujuan disusunnya Standar Pelayanan Minimal adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan kepada
masyarakat.
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang
dibutuhkan.
4. Alat Akuntanbilitas Puskesmas dalam penyelenggaraan layanannya.
5. Mendorong terwujudnya checks and balance.
6. Terciptanya transparasi dan partislpasi masyarakat dalam penyelenggaraan
puskesmas.
PENGERTIAN
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Ada 2 (dua) Jenis SPM yaitu SPM Kesehatan dan SPM (Puskesmas) BLUD:
1. SPM Kesehatan, sebagaimana diatur dalam PERATURAN PEMERINTAH
Nomor 2 Tahun 2018, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun
2018, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019, adalah:
a. Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan
Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara
secara minimal.
b. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
dasar Warga Negara.
c. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan
barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh
setiap Warga Negara secara minimal.
D. I.ANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah kedua kalinya dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 Tentang Badan
Layanan Umum Daerah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP /25lM.P AN/212012 Tentang Pelayanan Publik.
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
7/PER/25IM.PAN l2l20lo Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Pelayanan Publik.
E. SISTEMATIKAPENYAJTAN
Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT
Puskesmas adalah sebagai berikut:
6. Satu Perkada untuk satu Puskesmas BLUD, atau Satu Perkada untuk semua
atau beberapa Puskesmas BLUD. Dalam Perkada tersebut diuraikan dengan
jelas SPM masing-masing Puskesmas.
A. JENIS PELAYANAN
Ada dua jenis pelayanan yang dilakukan di puskesmas yaitu Pelayanan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM).
PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan diPuskesmas disusun dalam bentuk Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang dituangkan dalam dokumen Tata kelola yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah.
Kesinambu
Tergambarnya kinerja UpT puskesm.i dalam upaya
pelayanan pada usia pendidikan dasar sesuai standar di
Setiap 1 tahun
l tahun
lumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah
selama periode waktu 1 tahun
Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yang aaa ai witayan
puskesmas selama periode waktu 1 tahun yanq sama
Register Posbindu, Register Rawat lalan,Tegister IVA,
Reqister Anak Sekolah
l tahun
Jumlah pengunjung usia 15-Sg tahun mendapat
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di
wilayah
selama periode waktu I tahun
Jumlah penduduk usia 15-59 tatlun ya,1S ada d wilayah
puskesmas selama periode
Waktu 1 tahun yanq sama
Register Posbindu, Register Rawat-alaq ReEster
Posyandu Lansia
100%
Penanggung lawab Surveilans pTM
Kesehatan Penderita
Judul Pelayanan Kesehatan penOeritalipertensi O
Puskesmas
Dimensl Mutu KestnamDunqan pelaVanan
Tujuan Tergambarnya rine4a uer@
pelayanan penderita hipertensi sesuai standar di wilayih
pu:kesmas,
Definisi Operasional perayanan kesehatan sesuai srandar pada penduduk
,
usii
> 15 tahun yang menderita hipertensi esensial atau
hipeftensi tanpa komplikasi di
wilayah puskesmas
meliouti:
12 erinfeksi HIV
Kesehatan Oranq denqan Risiko Terinfeksi
Judul Pelayanan kesehatan orang dengan risiko
Terinfeksi HIV
Dimensi Mutu Kesinambunqan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya
pelayanan orang dengan risiko terinfeksi HIV di
puskesmas
Definisi Operasional Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil,
pasien TB, pasien Infeksi menular seksual (IMS),
warla/transgender, pengguna napza, dan warga binaan
lembaga pemasyarakatan, oleh tenaga kesehatan sesuai
Pedoman Pengendalian HIV AIDS yang berlaku antara
lain:
1. Pemberian Informasi terkalt HIV AIDS
2. Pemeriksaan HIV menggunakan tes cepat HIV sesuai
standar
3. Orang dengan hasil pemeriksaan hasil HIV positif,
diberi pengobatan ARV dan dilakukan konseling
4. Orang dengan hasil pemeriksaan IMS negatif, perlu di
periksa ulang minimal 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan
dari pemeriksaan pedama
Frekuensi Setiap 1 bulan
Penqumpulan Data
Periode Analisa Setiap 1 tahun
Indikator SPM Persentasi orang beresiko terinfeki HIV mendapatka
pemeriksaan HIV sesuai standar
Numerator Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang medapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar 1 tahun
Denumerator Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV di wilayah
Puskesmas selama periode waktu 1 tahun yanq sama
Sumber Data Register harian rawat jalan, reqister HIV
Standart 100o/o
Penanggung Jawab Penanggung jawab P2 HIV
Penqumpul Data
Langkah-langkah
Keqiatan
Monitoring dan Sistem Informasi Puskesmas
Evaluasl
Sumber Daya Bidan, Perawat dan Dokter
Manusia
13. n Tr Puskesmas
Judul Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Puskesmas
Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tergambarnya kinerja UPT Puskesmas dalam upaya
pelayanan pasien
Definisi Operasional Hasil pengukuran darl kegiatan Survey Kepuasan
Masyarakat yang berupa angka.
Survey Kepuasan Masyarakat Kegiatan pengukuran
secara komprehensif tentang tingkat kepuasan
masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
Frekuensi Setiap 1 tahun
Penqumpulan Data
Periode Analisa Setiap 1 tahun
Indikator SPM Nilai Indeks Kesehatan Masyarakat
Sumber Data Kuesioner Survey Kesehatan Masyarakat
Standart 80o/o
Penanqqunq Jawab Penanggung Jawab Administrasi Manaiemen
Penqumpul Data
Langkah-langkah
Keqiatan
Monitoring dan Sistem Informasi Puskesmas
Evaluasi
Sumber Daya Bidan, Perawat dan Dokter
Manusia
Mandiri:
- Forum desa/kelurahan berjalan setiap bulan
- Kader kesehatan 9 orang atau lebih
- Ada kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar
- Ada posyandu dan 4 UKBM lainnya aktif
- Ada dana dari pemerintah desa/kelurahan serta dua
sumber dana lainnya
- Ada peran serta aktif masyarakat dan peran aktif
lebih dari dua ormas
- Ada peraturan kepala desa/kelurahan atau peraturan
bupati yang sudah direalisasikan
- Pembinaan PHBS minimal 70olo rumah tangga yang
ada
Frekuensi Setiap 1 tahun
Penqumoulan Data
Periode Analisa Setlap l tahun
Indikator SPM Persentase desa/kelurahan siaqa aktif PURI
Numerator lumlah desa/kelurahan siaoa aktif PURI
Denumerator Jumlah seluruh desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
Sumber Data Formulir Strata UKBM
Standart 50o/o
Kriteria Laboratorium
1. Trombositopenia (100.000/ul atau kurang)
2. Adanya kebocoran plasma karena peningkatan
permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai
berikut:
- Peningkatan hematokrit >- 20o/o dad. nilai standar
- Penurunan hematokrit > 200lo setelah mendapat
terapi cairan
- Efusi pleura/perikardial, asites, hipoproteinemia
(K4)
o/o o/o o/o o/o o/o
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin ... ... .. ,,. ..
o/o o/o o/o o/o
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru ... o/o ... .. ... ,..
Lahir (KN LenokaD)
o/o o/o o/o o/o o/o
4 Pelayanan Kesehatan Balita (0-59 ,,, ... .. ... .,,
bulan)
o/o o/o o/o o/o o/o
5 Pelayanan kesehatan pada usia ... ... ... ... ...
pendidikan dasar (penjaringan
oada kelas 1 dan 7)
o/o o/o o/o o/o o/o
6 Pelayanan kesehatan pada usia ... ... ... .. ...
produktif ( 15-59 thn)
o/o o/o o/o o/o
7 Pelayanan kesehatan pada usia ... o/o
,.. ... .. ...
laniut (>60 th)
o/o o/o o/o o/o o/o
8 Pelayanan kesehatan penderita ... ... ... ... ...
hioertensi
o/o o/o o/o o/o o/o
9 Pelayanan kesehatan penderita ... ,., ... .., ...
Diabetes f4ellitus
o/o o/o o/o o/o o/o
10 Pelayanan kesehatan orang .. ... ... ... ...
dengan gangguan jiwa (ODGJ)
berat
o/o o/o o/o o/o ... o/o
11 Pelayanan kesehatan orang .. ., ... ...
terduoa Tuberkulosis fiBC)
o/o o/o o/o o/o o/o
L2 Pelayanan kesehatan orang ... .. ... ... ...
denqan risiko terinfeksi HIV
o/o o/o o/o o/o o/o
13 Kepuasan masyarakat terhadap ,,, ... .. ... ,.
Delavanan Duskesmas
o/o o/o o/o o/o .. o/o
14 Pencapaian desa/kelurahan UCI ... ... .. ...
o/o o/o o/o o/o
1i Pencapaian desa/kelurahan siaga ... o/o ... .. ... ..,
AKif PURI
o/o o/o o/o o/o o/o
16 PencaDaian desa/kelurahan STB14 ... ... .. ... .,,
o/o o/o
t7 Penanqqulanqan KLB < 24 tam ... o/o ... o/o .. o/o ... ...
18 cFR Demam Berdarah Denque <...o/o <,..o/o <...o/o <...o/o <...o/o
o/o o/o o/o o/o o/o
19 Fasyankes dan fasyankestrad ... ,,, ... ... ...
memiliki iiin
Tabel 2. Rencana Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Kabupaten lKL.
C. RENCANAANGGARAN BIAYA
(RD)
NO SATUAN 20)x
20)0(
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Rupiah
2 Pelayanan kesehatan bu bersalin Rupiah
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Rupiah
4 Pelavanan kesehatan balita Rupiah
Pelayanan kesehatan pada usia
5 Rupiah
oendidikan dasar
6 )elavanan kesehatan Dada usia Droduktif Rupiah
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Rupiah
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Rupiah
Pelayanan kesehatan penderita Diabetes
9 Rupiah
N4elitus
Pelayanan Kesehatan orang dengan Rupiah
10
canqquan iiwa berat
11 Pelavanan kesehatan oranq dengan TB Rupiah
)elayanan kesehatan orang dengan risiko
t2 Rupiah
:erinfeksi HIV
JUI'ILAH
Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan .lenis Pelayanan Dasar
2OXX 7oxx
Belanja Pegawai /Jaspel dan Honor
I
rPNS)
Belanja Barang dan Jasa
2
iJasoel non PNS)
3 Belania Modal
Jumlah
Tabel 4. Rencana Anggaran Biaya Berdasarkan Jenis Belanja
BAB V
PENUTUP
:z \r :z
UJ
:z :z
.o
E u)-
:ZE 5 l(U
(9
_o
'= ol :=c
OJ
-v. tf
lo-
ctE
E E
lg Eo lo
LIJ
Y
d
ao
=f I -EF
lB= (rJ
:
E-.=
lllco
o € =
-o =F
6c
.-lo =E
-oc
.-(, Cl! l(!
Oo) IE
Y
t,
EE
-= (u
(, ni
.s
P-
ii
Ei.
(!]Plo
v.c
-lE
l.
IE
o Ef
O,' E
c cll,
o! E€E 8Ectr l.
zl-{ pb OJ
AC v, c= =
-Yc
lc
ll!
o=
o-E o
o-
b9
o-E
:iO,tr
&Ee 39 t>-
llg
loJ
lo-
N \r LN
lo
lc
(ll
5c I
E= c
<d
l
ciE
(tE
V(j, +9
.vi!
.g(t
I
EP (J o.
:
o
o
=
LIJ
z
Y
th
d
f q
o.
F q
c,
Y o
d F
Y
o o Y
zt{
E
z
! o 'E=
u.t
o F E!
LIJ
Y -E
z &, =to
-o:
HE
col
(,(,
J >i,
<<
o E o-= :
:
rEii
-c-
4 dJ c:
uJ
(, o '> ttt (,lo
oc
zUI ziS :2(E
o. sEa h4
E SEE
9., o >i
loagr.g
d BJqIf oJ{2
(, Y}.O- o-
=-o
oJ
o
c,
o-
to
C-
c
E
IE
c(o
= (,
z ,! 9E c,l
ql c.- ,lJ +ts
I(u E= .F c .! l!C or l! i3
]|o
E
o
o-->- -o(u !tr to CD(o
ECn
ruc
tf
oJl, .F
l-l Clll J lz(u CL
f
o-
(9 (o:6 co =cL
cLlD !,|E '6r c o
UI s)
C=
lY c
C'
:z
(, .sE (o
-o 3€ E. o9 f
Y l!u)
tsq EE J
d :89 t Ea E >\^ >f
L)=
ER
@
o i'-:l=
qill'=
o cl r- = 3= EE !l) -o E' E
O-orV
qJ
o. orF-3 c, 8.8 gE
Y -
l!-
.o i=
E
(o
3E-
ts'!q
th=
sii
c(o
-lE
6r< l!J!
lo0,
CE
.E
=c
o (uE F
gF.! OE 9-o- 9oii c
l!
z 6o,9
l
-v.
o;(u
AC
b9 -YE --Pc Ee
(ulE
(JOE lo
U CLCUI o-E 89 8Ef; cL> .Q
OJ
o-
\o N @ or ,--. C) F,l f\ lE
D
c
li
z:z
o,
E= CC clo^ H:!
<d
Y(9
-(tlE
s E E.s. E9 ts(9 or
>--
(!E' r
-?69 E ue
crof
EP 38.E9 83 cL co :z
N sl.
z
d :8
(9
tA lE
ts
q lo
co
4, ru
o ao
E
Y
co
o :z (uf
zti cL -c)
o!
ln
= o
o(o to
l! =IE
co
c(o c.o
(ocL (o
ro _c(! o
= (,, .:z
l,(, tt
(u
oJc :z
-Y q,)
c) c.o
9z
.o3 atl^
>.c
ag.= s-g
0J=
dlg o-!
!'o Et -g
EO 9d oroo
seg
5a =.o,
H6 x-doi
iD ==
oB or= 6ror=
3o ox
qo-
a=u
,-O-A-
do o
d_E
o
vo E$q !
f
=: tt. --d 3
o,
l!)
o,
o,
f
Jes
(Df
o,
o,
E E.s
ool
xn o.,
f.
o-
o, fo,o.
(o-
ctn. sbo,
o,
5
o' (,1
t{
or! o-x-r) z
x(D 9d a, o br' I
=
Eq
!.t
=HX o.r
: ae x
-r ot 9.oJ
E*E
dor- {
=6
o,(D of :.J E o
3o- ^- -cQ v
oo !!-o,
or'< t
3E 6E o,
o
9o
xd' c=, o,,
PE
vlI, F
f
c J z
=E 9.
o
! O' t1
cL! E -T
oo
(rf dEE -EE=-<(n(4(r!
(D aD lD < Or 'T rD aD aD
a2
o, a,
rn9 d+<
6g
6', :i
forg $E d *E;agE 6)x
v>.
Eg E 3 d'3 sEg* rE
o,
x o,
CL
o,
*.g-*
l
=
o-
OJ ON \o r- @r- !ts orts Ul l- Ar-
_o
a. E! 'o 'u -o ! -o 9..)
o)
oo a-(D q- (D o (o, dq
=T'
o)
-o,
q=
x- =' F2.
H=
o, f.
f
=(D
Aui
ool o
2T
or€ lut
cLo
z
I
l 8,6 rO - r-o -O .? (, or of
El- xo, o, x- =
9= E_ g' x
dE = o, o,
=
2.
3
f il.l
f
o,
f
o,
o,
f
o,
f
-O,
=(,
:,o
c
(D
-
;E
<f 9s
^-O
-{
o
9r ErD c 3 -E
3
o, JO,
F
@
t- 3 =
o o-
(D -EE'
(^ -' s.= x
C q d =
0 6' o,
m
E=
0 o, C 3P(n
c!
(D
f =
E _o- f
o- o x(, >3
=ro
='
6)
li
c o (D
c .Di- >s
F vl -o o do
o -
(D o C f EB c
3 f
o. P o-
E of- d
f
z
o ts'9
-o,f
E
.E
o
o
=
o,
l,
o
o.
(D t5
o, !
a 3
-t
G'
=-
o
o,
l
-g
-qT
U)
._J
t{
o- 'o
OrO
z
fa 0
ti
-o(D
T= x
(! ili {
lnao o
o- F
o 6
D
o.,
a o
--{
@ F
= z
(o
o @
E
o=(D
=-O EF u)l t
--{ ! o
'02
!orftifE
f-
69
ox
tsqfi -o ) =iE
IJ J=
UH F>
s^ =
do
Lo
HE
o, --{ d(D
(o
a
Iy - _..1
C
o,
=E
l
o- (, Nl
o, !N OI NJ (N NJ AN N) l.J tsNJ
-o
.D
d
o,
Ea)
(Do 5e Iiari
--l'o
C, ;i- ui
q;q
J
#q f!6q
;i' r,
-g
(D
z
f OE or(i o, ;i(/I
o)
l _dE =o E }E
JE{
sE =Q
o
3 0
3 o,--o dq a)=ot
dts
S -ar oriI o, x
l.
3 =r - E6
::t -J = *(D or=
6(D olx o -{
!r @
a o,l = ut\ or= o-
o o
.+
o,(--J trE v
@
t-
C e f.< oxo,
r=r Hd 3
ad o xm
o
0
c!
=
4
--ol(o
ro rqs
(o
=J
EE
od
(D
3
o
=t- 6'
ur
3
o
'71
o
c -- (o !a ro ro
.D
lh. l(D
rct f
q, (o
oroo o l-o
oo, cJ (o
o,
-{
fo,
Ed f.< J.< z
-= o, o, = ll,l
f
C =
l!) (o =
l.o
E =
qd !
o
J
-o
o
f
O- o, o
c.<o,
(o
o,
o,
orf =
r.o E
o,
.o r-O
c o,
E= o, f
BA =
(O o.
(D (,
x-o
C=
o.,
f
U\
o,
!
6-E xr- 3
q. iri -e.
ul=r @ c
,.-\ o o,
--1 -r
tI' o, N J
A o
(l) =
o C
3 o
o \o @
!> -E z
o:l
fLo 3=o,
(D
Il-{
l.c)F
o(r, o
f
x
cr- =
ll)
(o
E6
orcr c
oJ
o o
lo d o- F
-ri (of
o (,
q,fl o
-= f o,
t,
o,
f xr- C
o F
g,
z
N-',
A
N
.:12
!-.! @ o
o-tE (D -E
=.: i
o,,
(D El3 t=
3E= dE; =f -
E
':l(/,
o.o 6P
xr -) or3
,69 3xr3
o-l ES AE
oC
q(/, HE F' 9o
JOI
\n
O.,E )
=
d (, (, o(, (O @N
o, ur +(JJ Lr.) N-' U) NJ
_o
=s. o : a
!
c tn= JIl,
o, o, iiqg:d ui
39
o,,
It C
\h
='
t- l=
nn
o
z.\ o
"l -i
o,
oo
=rf o,<
go, :l-
o,
= C
3
o)
v=
ro fu
(D
f z
E;
T=
E
cr o- -o o- -9
oo a)
oo(D ()
d,B g =ii o
'-o,d EX _'Tt
o,
=-
loE --r o, o
O'J ai=
f-
Lo.D
*x
o(D
Lo(,
c(D H'O F an
o,= o, !
to, =o, o 3
=:
€f
o, ag o
@
q'O q.o o
6g --t
Qro <!o
6)
5 (, I\J
l-l
oEr) p -o .) p z
ooo,
d3-
-ror= = <o,
(D
=,=
o
o Ip I
x
9B *Q o-
-Tt
o, o,
-{
(O
=2 .'r so, d_e o
E
(D
o
or(D
f3
o, ;;'
f E ir q o F
-P6 F
f tt
E5
of <g (I,
CL
o
o
ors ?d
o =.
o,
I@ F
8E a
='
I -c
6)(a F
9. z
o,
! Or ur A
(D-L
aD(!(Do,
a) x= xx
o2 co,
ilE E= <:lgor-<4=
=E =2
oa 69
>'-E =.00a3
o, A'
-ilEE +s{
6qi6
rE
oorJ 9=f
e{ +3E
^.a
6'f
f'-
o-
(D
==
o
8 o) o,
c EE
(n
0 f& UI
E,B_
o6 (D
6) o
l
o- \o
o, PA OA uJ @(, !(, OI UJ
-o
.D (,,)'E
o -o g-o
c2< i'o, o !o, o oo
o,
=, =
C
7+ 9.
E(D
(l
C
-
-a P
.D'
=
=
q
:3o zI
o
f o jtr-ii
= ro -J
1 aots9 _o-
=.
- x
=
o,
f i mu6 -o, o,
{
=.
3 =do, o f
o.,
o
9r
@
c
3 =
(c) =
r-O [e n; m
E.
f
iri F
t-
C
o,
f 3 _o-
E,q, d d'
!!I-(o o-
o
f xm
0 o o o,
x 6)
_9
c o
6)
f
ro
o
(D
T
=. 3silE
'\, =:u
3
o
o
i(
o.,
lD o, o =
3 @
o = -
ffiE 9.
g z
o,
o, =.
o,
@ -c
I
o,
E
r', -E -_o -o
=.(Dof(D
(/} o, frET
HE o o,
<f f =i
qdH <-f G6' (t
**Bs+ !
3
gdgg
cfl-a
EE dB
O.Joro,
o (D<
f.= o, -h
a6=Y,
lu --. o, o,
f
or (n
fT, :J -E z
J..D
ff
c.<
dq
:: u) I
lo =.(D x
ord
o,
3E o
f F
3 !?. rD an
o,
o,
do,
E.< o
^-
f
o, -o, v
=
o-
Ol =ro
z
rO @
_o- < E -T
,(^
=o
;H =- F4eg
^rPo
xoJ
8E
6)^
=6q +oJ o,
_aa c== IZ
9.
=
tc) o,
o,
f
o-
OJ (oA @5 !+ ora Ln.A 55 Ld+ N5
_o
.D
3 o-z 4Q -Ef
g6aT' 7(= -O
OJ
or=
-?
o ='?
OrO (oY o,
x- E5 nda t{
zq
o)
f
OJ
l
=Y
dl.
<o
f
o
7if
O, r.r-
fo
o.,
>6 =.
c
o,
.+E
oo,
60r!
oxi-o(,
= 4*+
o.rgo l-{
{, l.
(Df l=. a='
(/)(o
o,
q,B=.
f == Ll_ o,
j !Lo x
=
f
f(o l!) !(D -E (D :*6 69
=.
!l o, _: o-\ d -J O, O =:-^l o
@ a6 lh
o,,
=
lll
='-\
u= o,
== 3 E a'g F
o, -o =' o, o,
t-
C
0 or-
!(D = E
o
x
E(D
=
o,
a
o,
-E
(Do
(ox 6a m
^
.E
c
^-o
o
th
^-
;
9. ^-
;:o,
f
0
f
o
E' zi
o=
5g
OE
o
o = c 3 f (oo
o 3 o, o. c d-
3 o, = o (D
z
o,
f J
=.
3
o, o,
f
ro
E
6, tD a,'
q(o
2o.l =
0,
A
Ul
x-'
oE
q9(D
()J IL o,
odx 6
=
s=
olo,
!
3
3 o-r
o,
-=
=i
!=:
-
3
(D
:Jo,
o,
-r
._J
:! x- x -T1
P(D(Do, z
s) u\ ah th
:aD(D=j
0
lo o, o x
a q'q': -.1
o
4---(D F
e S o.E- q
=-dP q
3 '= D
F
=
4 z
='
N
(, NJ N
N.)
NJ o
ET O f E -E
-ultl,
-o
f A-i E:-< E X -E
!qaD^iaD(D o, (D aD
g a:; i o i --o
q:,d"; E .o=o o,=JO
o, ui EE
{-9
' o, ild
-lorl
6f (D =or:1
-o,
fiE 4=q 6)^
-r, =. 9. o =: olfD
Yn
d g E3 H E;
= f 5'
=xn
o, -'
oJ
l
o
o, UJ t,l N(,I r- (rt our
_o
.D -g -o
6t o
3
!
o
3
13
orf 3f
tD
-Er o
z
It,
l q q .< o_ s.o I
o,
a 3 oo, (D='
f
(l,
o,
o, x'o, or o, x
f,
= l f ol =.q -{
3 !(D
J.+
or.D (o-
=) o
9l o, E(, F
:f =
o, C-
@
t-
C o
o,
f
o,
(o
o !1 - xm
o f
o, if(D x-
(Df
o
!
c
t
(!
55
d
g 3
(D
J
o,
Eg {
3
o, 9. o
9..
o =
o z
a o =
o-
o
o, f f
E
-0x !
(D(D vo
! o
xb F
dg 3
-tr=
=J
!
co m
z
(Il(I)
^-<
qil t o
! m
t-
o, or 3 o
-t
o
=
o z
o- E
o,
E C
0
!
co
^
m
(rt
@ 3
q
=
E z
c I :
-o
o x
o,
o, o
f
o,
F
=
-tr
o
C (,
-o F
3
o,
z
NJ
5
!z
69
6)x
aq+EEE€ v>
a
a[= ?6
o)
!
OJ (.'I ql (,l LN gI ut
(o @ ! ol gI
)
OJ
!>x
clizCl
E, t'!r
ilE;
3EE
lf;;
'3: o
!
3
EE
m>
EE
E'
F{
z
I
x
o
v
t
6
7
z
N N N N
@ ! ol (,
Ul,-E -o=c 5!Cr!-s> l-a
I
rEq
(/)Orui
rD ^v
1t! C z\+ l(D o, o f i1
qz= .ri'f f f.!i o,
l o,fo E$ o o6i -lO O!f f
e.E EE
ox
ilo,? J=
C .'.'
o orJ{X
3 !D
,,l l(l,
orl, -o,
=. ut c,go
ilE O,J
fl o-o
o,
o
ln of
f
o,
rE
f 0 f,
;l
aDt
3 o
I
or o\ Ol Ol ol ol ol or
o,
fl
I @ ! o\ ut 5 (, tJ o
rl -0> E> -o vo 3^ oo l-l
3l :! (! co-
(, o, EO_ l o, o, z
!Lo 2A (o 9_ d (Dl!
E- I
EB o.=
J=
E.r qd 6'
CL
qt o
xo
x
o,
=
6'
o
F
E
ro:
(oc gts
oQ x
-l -o,utl o, l: is o fo, O,J
',Ea BFa
r-l =, (D o,
ct
orc o
(D
ol
.ol
o o
-x
o, ilo =t
F
cl
o, xo ll)
(D
f
zo
ftD
o, x
lDl =
o tr. o o
f
LE
iio,
f m
t, _o- o. 3 I' 6)
itorl (D
J q o, E
t. tj o, l-a
(nl o, E E
o
!!.
.E,
o
o f
(), ^- 9.
J (D
tn
o
g 2
E f,
o *.
-
(
!
3
(o
t? F{
o= z
i(c E,
Ep
o-(D x
Eg(v o
f
o F
=
-o
6
c
a
tt
E v
o,
f
z
(, N
o
I
RP3 EE B t-! (L aD
OJ az
o-c c --t Eiril o
= 6g
-l *nt
=9Ao o,Ao
-.:x =
(^X-
Q od
C -s .+ 6)x
,>
ri
(D
C(D
o,
g m'H = tE
-TO, E'
o
f
=l
dl CL
q o c
o, I g
ol o, f
.<t \J ! ._J ..J
o,
fl
I (, N o Or
\o
o,
fl I
-oT, !-E !(D !
=l c(D
ga orD (D 6'B z
fl
co =a
6(D o o EB I
go, th) f - fi
cF" x
;l=1
t-l
==-
EE
Bg o.r
o
o,
o
-+ o,
Z. t/7
o
o =o, ffor u, o o
pl €s ct o, F
ct =-d
-v\
(D_ =
--0
o, o, xm
aDt (D la 6 o, o
rl (D
f- =(,
?-oJ a E(D !, t{
ol o, (l,, Eo q,
f
o, o, c o
f c= il z
E = = f
o
wwsgxsmd
@MTE
NVONVMAX NW@dW
serrrrtrnd on']g ueouenax uerodrl
f![
'r!dueHal
eueurle6eqes seuse{snd Onlg ue6uenex uerode'l ueunsn^ued qoluo3)
($qao) /snp.rns
etuqa€ qeuJnt
r_lsv rv10J-
qelurnI
ulPlursl lasv
pntn^ua€ lel psv
leuo6eradouoN delat lasv
e6gal leqrd ue6uap uee{rula)l
r6nd queg uelntunl ueqr6el
dqat psv
qeurnt
uaueurEd EeFa^uI
ueueturad uoN lsglsa^ul
qelurnt
6uelnU
)iapuad ot6uet lselsa^ul
sv]-Inrl lv10r
selrnll
svln)l
qPlurnI
or - r.lsH30/snlduns
NV838'MO1
ulel-urEr-l ueqa€
6ue1nr6 ueqp ua6 ueqag
Besuouv uep uPlnsn^uad ueqaS
esef uep 6uere€ ueqag
O'l - reme6ed ueqa€
lserado ueqeS
NV838
NVIVdVONId 'lV10J_
UIH)V Svrn)l
e^uutEl ls)laiql
)19 ueerpssJadqaro)
dqal last qa.lo)
oxdd )u
svfin)3 (gNudn)) stgar ts>Euo>t
o't rsll30/sntduns
lV/tAV SV-UnXl
('du) ('du)
NVI\IdN
)cx0z I -)O(02
NVnlnHVONtd
I SV8
uep ueldelalrp 6ueA ue.re66ue ue6uap rensas qe;a1 elurselo;e uep tuouo)a
elep raqurns qaloladuau eler qelede reua6uaul tseuroJut ue>1erpalua61 .7
sersalsna on']g ue6uena) uerode'l
EEI
ue;ndursay
dru-nNtd A qeg
elBeua$rs 'J
uln)nH reseo .g
uebuena;1 ue:ode'i ueunsniua6 uen[n1 uep pn$le4 .V
NVNINHVON]d :I qEg
:1n1uaq re6eqas eltlpuJapts ue6uap unsnsrp ue6uenay uelodel sele uelele3
v)IlvHllsrs'f,
'rsuelunlV uele[rqey
uep ua$ts 6ue1ua1 .." unqel ...' rotloN .... elo)llpM/tledng uernlerad.gl
'qerae6 ue6uenay
uee;o1a6ua6 1o1od-1o1o6 6uelual .... unqel ..'. louloN .... qelae6 uplnlelad.Sl
.qeJeeo ulnuJn ueuelel
uepeg 6ue1ua1 XXOZ unqel 6l loutoN r:a6ag ue;eq tratua6 uejnlered.rl
qeraeg qplutJaula6 eped lenqv slseqJag tsuelunlv Jepuels
uederaua6 6ue1ua1 g1g7 unqef t9 .roruo1r1 ua6ap ueleq Ualua6 uelnlelad.El
'qeree6 ltlt6 Eueteg ueelo;a6ua6
ueuropad 6ueluag 9167 unqel 6I .ror.uo1; ua6ap ueleq Ualua4 uernleJad.Zl
sersalsnd ontg ueouena) ueiodsl
![
'er(erq uenlueuad
lnseuJal'eluuere66ue6uad undneu ueEuenal ueelola6uad ulelep elusnsnq)
uptensa^ued lp^ueq uelnlelau snreq seursalsnd lenquau )nseuJal laq!qau
qrqal ue6uap le)eje^seu epedal ueleLlasal ueuer(elad ue)uaquaur ledep
:e6e (6p19) qerepo unurn ueue{e1 uepeg lpefuaur e^usnlels uqn[erp ledep
rurl '" elo)/ualednqe) ue6unloull rp ueleqasa) seuro rp (q1661) qerae6
srqaf eueqelad lrun reoeqes P^ueq e^uleMe eped 6uel seurse)snd
'qeraeo urnurn ueue^e-l
uepeg ue6uena) ueelolaEuad elod qelepe pnqeurp 6ueA ueelolabuad
elod'pluueue^elad 6ueprq urelep elulpuorseiado ueleroal uelEuequrabuau
uep r.rpues e^uup6uenal elols6uau )nlun 1e1e:e,(seur ueuelelad
ue)uaqurau rs6unJ uep sebnl 6ue{ qeraep 1e16uerad selrgrqlslag 6uo:opuau.r
lnqasJal uernleJad 'qeJaep rp lrlqnd rsesrue6ro uelep uesnlndal ue;rque6uad
ueuarsueleprle) sel6ueurau lnlun ue)pns)eurp lnqasJal ueJnleJad
uelderauau
'61'119
'ue1de1a1rp qela1
6uer( ueuelelad uelerbal uep lempe[ uetensasa) ueledn:au 'n11em 1edal 'a
16119 rsbunl uep sebnl bue[unuau lnlun ele]redlp ledep uep uelre)raq
'ue;e[as 6ue,( ue1er6a1 ueledntau 'uPllPpuetp ledep uep ue^alau 'p
leluuegeeluetuad le:l6ull uep uendueual !enses ;euotsel'er(uuetederuad
1e16ur1 6unlrqrp ledep 6uel e1e,{u ue1er6a1 uelednlaut 'ledertp 1ede6 'f,
lue>1de1a1rp qe;a1 6ue{ repuels
uebuap re;rurp ledep er{uuetederuad 6uel ue1et6a1 uelednJetu 'ln1nla1 'q
16119 rs6unl uep se6n1 er(upn[nr,ua1 6uefunuaru 6uel ueueAeled
ueler6al ueleueln6uau Ue uelep 'ueue,{elad stua[ eped snloi 'e
: nlre{'uelererkrad tqnuauau snJeq lnqaslal leututtu ueuer(e1ad tepuel5
5. Jumlah Pegawai
20xx-1 2OXX
No Indikator Non
PNS Non PNS
1 Dokter Umum
2 Promkes
3 Kesllnq
4 Glzi
2oxx-1 2OXX
No Indikator
PNS Non PNS Non
5 Rekam lt4edik
6 Keuangan
7 Administrasi
8 Perawat
9 Bidan
10 Dokter Giqi
11 Perawat Giqi
L2 Apoteker
13 Asisten Apoteker
t4 Analls Kesehatan
15 Pendukunq lainnya
Jumlah
d. Karakteristik Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas .... merupakan daerah perkotaan yang
mayoritas masyarakatnya sebagai pegawai dan karyawan perusahaan.
Transportasi antar kelurahan dapat dilalui oleh semua kendaraan baik
roda 2 ataupun roda 4. Luas Wilayah kurang lebih ... km2 yang terbagi
ke dalam ... (...) kelurahan seperti terlihat pada tabel dan gambar
berikut:
JUMLAH
Entitas Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang terkait dengan entitas akuntansi meliputi
beberapa asumsi yang mendasarinya. Asumsi-asumsi tersebut adalah:
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntansi dianggap sebagai
unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan
keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit pemerintahan dalam
pelaporan keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah
adanya kewenangan yang diberikan kepada entitas untuk menyusun
anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. Entitas
bertanggungjawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca
untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau
kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi akibat
pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program dan
kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas akan berlanjut
keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan likuidasi.
2. Belanja
Belanji adalah semua pengeluaran dari Rekening Bendahara Pengeluaran/
Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan dlperoleh pembayarannya
kembali oieh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat teljadinya
pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah'
3. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk memblayai kegiatan pemerintahan. Kas diakui pada saat
kai diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan
pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/Rekening Kas Umum
Daerah. Kas dan setara kas dicatat sebesar nilai nominal.
4. Piutang
piutangldalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain
termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah. Fiutang dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan
ienjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/D, Bagian
Lanlar Tuntuian Perbendaharaanffuntutan Ganti Rugi, Piutang Pajak,
Piutang Retribusi, Piutang Denda, dan Piutang Lainnya. Piutang diakui
sebesar nilai nominal dari piutang.
5. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
fuOorun x"*nSun sf-UO errt"* p[
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan merupakan aset yang berwujud:
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah.
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses
produksi.
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk d'tjual atau
diserahkan kepada masyarakat.
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka kegiatan pemerintahan.
Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah.
Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut:
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah
dan dalam kondisi siap dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor,
alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang
nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan
dan dalam kondisi siap pakai.
Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan
ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan
untuk kegiatan operaslonal pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
f. Konstruksi dalam Pengerjaan
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan.
b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
c. Tldak dimaksudkan untuk d'rjual dalam operasi normal entitas.
d. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Aset tetap dinilai dengan harga perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan harga perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
8. Ekuitas
Ekuitas dana adalah pos pada neraca pemerintah yang menampung selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah. Pos Ekuitas Dana terdiri dari tiga
kelompok, yaitu :
a. Ekuitas Dana Lancar.
b. Ekuitas Dana Investasi.
c. Ekuitas Dana Cadangan.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dengan kewajiban
jangka pendek. Kelompok Ekuitas Dana Lancar antara lain terdiri dari
Cadangan Piutang dan Cadangan Persediaan.
Ekuitas Dana Investasi merupakan selisih antara investasi jangka panjang,
aset tetap dan aset lainnya dengan kewajiban jangka panjang. Pos ini antara
lain terdiri dari :
a. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang.
b. Diinvestasikan dalam Aset Tetap.
c. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya.
d. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang.
Pendapatan Retribusi
Daerah
JUMLAH
2. Belanja
Puskesmas.... Pemerintah Kabupaten/Kota .... memiliki belanja senilai Rp......
Belanja tersebut terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja 11dak Langsung berupa gaji PNS adalah sebagai berikut :
Belania Peqawai
Jumlah
o/o
No Belanja Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)
1. Belanja Pegawai
Belanja Barang dan
2.
Jasa
3. Belania Modal
Jumlah
1.
Belanja Pegawai
Jumla h
2. Piutang
Piutang merupakan tagihan Puskesmas kepada pihak lain sehubungan
dengan transaksi di masa yang lalu. Puskesmas Pemerintah
Kabupaten/Kota .... mempunyai piutang senilai Rp.. per 31 Desember 20)C(.
3. Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
pemerlntah dan barang-barang untuk dijual ataupun diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan di Puskesmas ....
Pemerintah Kabupaten/Kota .... adalah persedlaan obat senilai Rp... per 31
Desember 20)C(.
1 Alat-alat Besar
2 Alat-alat Angkutan
No Uraian Saldo 20)0(-1 (Rp.) Mutasi Saldo 20)fr (Rp.)
Selama Tahun 20XX (Ro.)
Pengadaan Penghapusan
A B c D E F=(C+D)-(E)
Alat Bengkel Dan
3
Alat Ukur
4 Alat Pertanian
Alat Kantor Dan
5
Rumah Tanqqa
Alat Studio Dan Alat
6
Komunikasi
Alat - Alat
7
Kedokteran
8 Alat Laboratorium
Rincian detil peralatan dan mesin seperti terlampir dalam lampiran Daftar
Inventarisasi Aset.
f. Akumulasi Penyusutan
Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 20)X adalah Rp...
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai
suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang
bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan.
5. Aset Lainnya
Aset lain-lain adalah senilai Rp...
Laporan Keuangan elUO erstesrai@
6. Kewajiban
Kewajiban yang terdapat di Puskesmas .... Pemerintah Kabupaten/Kota ....
merupakan Utang Perhitungan Plhak Ketiga senilai Rp...
7. Ekuitas
Saldo Ekuitas Dana per 31 Desember 20)fr sebesar Rp... Ekuitas Dana
merupakan kekayaan bersih UPTD Puskesmas....
a. Retribusi Daerah
- Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp... berasal dari Retribusi
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PAD).
- Sebesar Rp... Pendapatan Non Kapitasi.
- Sebesar Rp... Pendapatan Pasien Kamkesda/Lainnya
b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (Kapitasi) sebesar Rp... berasal
dari Pendapatan Dana Kapitasi JKN.
2. Beban
Jumlah beban Puskesmas .... per 31 Desember 20XX sebesar Rp... Beban
merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban UPTD Puskesmas .... per 31
Desember 20XX adalah sebagai berikut:
a. Beban Pegawai
Beban Pegawai Puskesmas .... sebesar Rp... yang terdiri dari Beban
Pegawai Tidak Langsung dan Beban Pegawai Langsung seperti tampak
pada tabel berikut:
e. Beban Lain-lain
Beban lain-lain Puskesmas .... per 31 Desember 20)fr sebesar Rp...
Rincian Perubahan Ekuitas Puskesmas .... per 31 Desember 20)C( terlihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.10
Perubahan Ekuitas Puskesmas
Per 31 Desember 20XX
Puskesmas ....
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode Y Berakhir 31 Desember 20)X-1 Dan 31 Desember 20)fr
20)0(-1 (Rp.)
Ekuitas Awal
Surplus/Defisit Lo
Ekuitas Akhir
BAB V
PENUTUP