Statistik & Statistika PDF
Statistik & Statistika PDF
I
(Nuryanto, ST., MT)
Metode Statistika.
Pengujian Hipotesis.
PENGERTIAN STATISTIKA
Statistik dan Statistika.
Statistik dari segi bahasa berarti data, sedangkan
statistika adalah ilmu yang mempelajari data tersebut.
DATA
KUALITATIF KUANTITATIF
NOMINAL INTERVAL
ORDINAL RASIO
Metode Statistika
Metode Statistika adalah prosedur-prosedur atau cara-
cara penyajian dan penafsiran data.
Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics)
Metode pengumpulan, peringkasan dan penyajian data
Descriptive : bersifat memberi gambaran
Statistika Inferensia = Statistika Induktif (Inferential
Statistics)
Metode analisis, peramalan, pendugaan dan penarikan
kesimpulan
Inferential : bersifat melakukan generalisasi (penarikan
kesimpulan).
Metode Statistika
Penyajian data meliputi :pengumpulan, pengorganisasian,
peringkasan dan penyajian data (data collection,
organization, summarization, presentation).
Penafsiran data meliputi : analisis data, pendugaan,
pengujian dugaan dan penarikan kesimpulan
(generalisasi).
Metode Statistika
Contoh Masalah Statistika Deskriptif :
1. Tabulasi Data
2. Diagram
3. Grafik
Contoh Masalah Statistika Inferensia :
1. Pendugaan Parameter
2. Pengujian Hipotesis
3. Peramalan dengan Regresi/Korelasi
POPULASI & SAMPLE
Populasi
Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang
menjadi perhatian kita.
Contoh adalah suatu himpunan bagian dari data.
Sampel Acak Sederhana.
Suatu contoh acak sederhana n pengamatan
adalah suatu contoh yang dipilih sedemikian rupa
sehingga setiap himpunan bagian yang berukuran n
dari populasi tersebut mempunyai peluang terpilih
yang sama.
BEBERAPA ISTILAH DASAR
Statistik dan Parameter.
Statistik adalah sembarang nilai yang menjelaskan
ciri suatu contoh.
Parameter adalah sembarang nilai yang menjelas-
kan ciri populasi.
Datum dan Data.
Datum adalah bentuk tunggal dari data berupa satu
nilai hasil pengamatan atau hasil pengukuran.
Data adalah bentuk jamak dari datum berupa
sekumpulan nilai hasil pengamatan atau hasil
pengukuran.
NOTASI PENJUMLAHAN ()
Dengan menggunakan huruf Yunani (sigma kapital) untuk
menyatakan “penjumlahan”, kita dapat menuliskan jumlah n
sembarang bilangan:
n
x
i 1
i
x
i 1
i x1 x2 x3 ... xn
NOTASI PENJUMLAHAN ()
Misalkan dari sebuah percobaan yang mengamati turunya
bobot badan selama periode 6 bulan. Data yang tercatat
adalah 15, 10, 18, dan 6 kilogram. Jika nilai pertama kita
lambangkan dengan x1 yang kedua x2, dan demikian
seterusnya, maka kita dapat menuliskan x1=15, x2=10,
x3=18, dan x4=6, kita dapat menuliskan jumlah empat
perubahan bobot tersebut sebagai:
4 4
x
i 1
i x1 x2 x3 x4 x i 15 10 18 6
i 1
4
x
i 1
i 49
NOTASI PENJUMLAHAN ()
Batas bawah penjumlahan tidak harus dimulai dari angka 1
dan begitu pula batas atas penjumlahan tidak harus sampai
angka terbesar (n). Sebagai contoh:
3
x
i2
i x2 x3 10 18 28
x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 45
i 1
x x
i
i 1
i
NOTASI PENJUMLAHAN ()
Beberapa dalil Penjumlahan
Penjumlahan jumlah dua atau lebih peubah sama dengan
jumlah masing-masing penjumlahannya. Jadi:
n n n n
x y
i 1
i i zi xi yi zi
i 1 i 1 i 1
cx i c xi dan c nc
i 1
i 1 i 1
NOTASI PENJUMLAHAN ()
Setelah mempelajari notasi penjumlahan (), perhatikan
rumus untuk mencari nilai koefisien korelasi linear (r) di
bawah ini:
n
n n
n xi yi xi yi
r i 1 i 1 i 1
n 2 n 2 n 2 n 2
n xi xi n yi yi
i 1 i 1 i 1 i 1
1. Cara Praktis
Banyak kelas : 5 - 15
Untuk Interval/Selang kelas dan Batas Kelas dipilih
bilangan-bilangan yang mudah
Mis: kelipatan 5 atau 10 (Lihat TDF 1)
2. Aturan STURGES
Banyak kelas pembulatan ke atas/ke bawah
(Ceiling/Floor)
k = 1 + 3.322 log n
k = banyak kelas
n = banyak data
Jenis Distribusi Frekuensi
1. Distribusi Frekuensi Relatif
Kelas Titik Tengah Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi
Kelas Relatif (%)
16-23 19.5 10 10/50 = 1/5 = 0.20 20
24-31 27.5 17 0.34 34
32-39 35.5 7 0.14 14
40-47 43.5 10 0.20 20
48-55 51.5 3 0.06 6
56-63 59.5 3 0.06 6
50 1 100
Titik Tengah Kelas ke-i = Batas Bawah Kelas ke-i + Batas Atas Kelas ke-i
2
Frekuensi Relatif kelas ke-i = Frekuensi kelas ke-i
Total Pengamatan (n)
Jenis Distribusi Frekuensi
2. Distribusi Frekuensi Komulatif
a. TDFK kurang dari (<)
b. TDFK lebih dari (>)
Pembentukan TDFK tetap harus memperhatikan prinsip
pembentukan TDF (semua data tercakup dan tidak terjadi
overlapping)
Kelas Frekuensi Kumulatif
1. kurang dari 16 0
2. kurang dari 24 10 (0 + 10)
3. kurang dari 32 27 (10 + 17)
4. kurang dari 40 34 (27 + 7)
5. kurang dari 48 44 (34 + 10)
6. kurang dari 56 47 (44 + 3)
7. kurang dari 64 50 (47 + 3)
Banyak kelas dalam TDFK kurang dari = Banyak Kelas TDF + 1
Kelas TDFK kurang dari dibentuk dengan menggunakan batas bawah kelas TDF
Kelas terakhir dalam TDFK kurang dari dibentuk dengan batas bawah kelas ke-k+1
pada TDF
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
MINIMUM, yaitu nilai yang paling kecil dari
keseluruhan nilai dalam satu buah gugus data
(variabel).
MAXIMUM, yaitu nilai yang paling besar dari
keseluruhan nilai dalam satu buah gugus data
(variabel).
SUM, yaitu jumlah dari keseluruhan nilai dalam
satu buah gugus data (variabel).
UKURAN PEMUSATAN DATA.
UKURAN KERAGAMAN DATA.
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN PEMUSATAN DATA
x
i 1
i y
i 1
i
x y
n n
Contoh (X): 15 12 9 13 13 16 10
7
x
i 1
i
15 12 9 13 13 16 10 88
x 12,571
7 7 7
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN PEMUSATAN DATA
Contoh 1:
15 12 9 13 13 16 10 diurutkan jadi 9 10 12 13 13 15 16
Mediannya adalah 13 (nilai pada suku ke-4).
Contoh 2:
25 32 42 15 13 27 diurutkan jadi 42 32 27 25 15 13
Mediannya adalah (27 + 25) / 2 = 26,5
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN PEMUSATAN DATA
Modus, yaitu nilai yang memiliki frekwensi muncul paling
tinggi. Dalam satu buah gugus data dapat memiliki lebih dari
satu modus, khusus yang memiliki dua modus disebut
bimodus. Apabila semua nilai dalam suatu gugus data
memiliki frekwensi muncul yang sama, maka gugus data
tersebut dikatakan tidak memiliki modus.
Contoh 1:
15 12 9 13 13 16 10 modusnya adalah 13
Contoh 2:
15 12 9 13 13 16 10 9 modusnya adalah 9 dan 13 (bimodus)
Contoh 3:
15 12 15 9 13 13 16 12 9 16 tidak memiliki modus
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN KERAGAMAN DATA
Wilayah (Range), yaitu selisih dari nilai terkecil dan terbesar.
Contoh:
15 12 9 13 13 16 10
Wilayahnya = 16 – 9 = 7
x
2
x x
2
i i
2 i 1 2
s i 1
N n 1
data populasi data contoh (sample)
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN KERAGAMAN DATA
Contoh Kasus:
Pembandingan harga kopi dalam bungkus 200 gram di
empat toko kelontong yang dipilih secara acak menunjukkan
kenaikan dari harga bulan sebelumnya sebesar 12, 15, 17,
dan 20 rupiah. Hitunglah ragam contoh kenaikan harga kopi
tersebut!
Jawab:
Nilai tengah contoh kita peroleh dengan perhitungan:
n 4
x x
i 1
i
i 1
i
12 15 17 20 64
x 16
n 4 4 4
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN KERAGAMAN DATA
Jawab (lanjutan):
Dengan demikian,
n 4 2
2
ix x xi 16
s2 i 1
i 1
n 1 3
2 2 2 2
s 2
4 1 1 4
3
16 1 1 16 34
2
s 11,33
3 3
NILAI STATISTIKA DESKRIPTIF
UKURAN KERAGAMAN DATA
a b
2
a 2 2ab b 2
KOEFISIEN KORELASI LINEAR DAN KOEFISIEN
DETERMINASI
Koefisien korelasi linear (r), berfungsi untuk mengetahui hubungan
perilaku data dalam suatu gugus data (variabel) dengan perilaku data
pada gugus data (variabel) lainnya (misal gugus data X dan Y).
n
n n
n xi yi xi yi
r i 1 i 1 i 1
n 2 n 2 n 2 n 2
n xi xi n yi yi
i 1 i 1 i 1 i 1
KOEFISIEN KORELASI LINEAR DAN KOEFISIEN
DETERMINASI
-1 ≤ r ≤ 1
-1 0 1
Contoh Kasus:
Hitung dan tafsirkan koefisien korelasi bagi data berikut ini:
x (tinggi) 12 10 14 11 12 9
y (bobot) 18 17 23 19 20 15
Jawab:
Untuk mempermudah, terlebih dahulu dilakukan perhitungan
beberapa notasi penjumlahan (Σ) yang diperlukan dalam rumus.
Perhitungan tersebut dilakukan membentuk sebuah tabel
sebagai berikut: …
KOEFISIEN KORELASI LINEAR DAN KOEFISIEN
DETERMINASI
i x y x2 y2 x.y
1 12 18 144 324 216
2 10 17 100 289 170
3 14 23 196 529 322
4 11 19 121 361 209
5 12 20 144 400 240
6 9 15 81 225 135
JUMLAH 68 112 786 2128 1292
6 6 6 6 6
2
xi 68 yi 112
i 1
x 2
i 786
i 1
i 2128
y
i 1
x y
i 1
i i 1292
i 1
KOEFISIEN KORELASI LINEAR DAN KOEFISIEN
DETERMINASI
(6)(1292) (68)(112)
r 0,947
[( 6)( 786) (68) 2 ][( 6)( 2128) (112) 2 ]