Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fungsi dari masing-masing komponen system pengapian adalah 1) baterai sebagai sumber
arus, 2) kunci kontak untuk menghidupkan dan mematikan sistem pengapian, 3) koil untuk
menaikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi di atas 10000 volt. Tegangan tinggi
pada kumparan sekunder terjadi karena jumlah kumparan sekunder jauh lebih banyak dari
kumparan primer, 4) distributor berfungsi untuk mendistribukan tegangan tinggi dari koil ke
tiap busi sesuai dengan urutan penyalaannya, 5) kabel tegangan tinggi berfungsi untuk
menghantarkan tegangan tinggi dari koil sampai ke busi, 6) busi berfungsi untuk
meloncatkan bunga api.
1. Baterai
Baterai pada sistem pengapian berfungsi sebagai sumber arus untuk
rangkaian primer koil sehingga dapat terbentuk medan magnet. Setelah mesin hidup,
kebutuhan arus listrik pada sistem pengapian disuplai oleh sistem pengisian
2. Kunci kontak
pada sistem pengapian berfungsi untuk memutus atau
menghubungkan arus dari baterai ke sistem pengapian. Dengan fungsi tersebut, kunci
kontak juga berfungsi untuk mematikan mesin, karena dengan tidak aktifnya sistem
pengapian maka mesin tidak akan hidup karena tidak ada yang memulai pembakaran
pada ruang bakar (motor bensin )
3. koil pengapian
4. DISTRIBUTOR
1) Cam (nok)
Membuka Kontak point (platina) pada sudut cam shaft yang tepat untuk masing-
masing selinder.
2) Kontak point
Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignation coil
untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi.
Sudut yang terbentuk saat cam mendorong tumit kontak pemutus (kontak pemutus
terbuka) disebut sudut cam (cam angle)
sudut yang terbentuk saat cam tidak mendorong tumit (saat kontak pemutus tertutup)
disebut sudut dwell. Sudut dwell ini sering disebut juga sudut lamanya kontak pemutus
tertutup atau sudut lamanya arus pada kumparan primer koil mengalir.
3) Capasitor (condensor)
berfungsi untuk menyerap tegangan induksi diri yang dihasilkan pada kumparan
primer koil sehingga pada kontak pemutus tidak terjadi loncatan bunga api.
5) Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin (vacuum Intake manifold).
6) Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang di hasilkan oleh ignation coil ke tiap-
tiap busi.
7) Distributor Cap / tutup distributor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk
masing- masing selinder.
6.Busi
Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menajdi loncatan bunga api melalui elektroda.
Ciri khusus sistem pengapian konvensional ini adalah proses pemutusan arus primer
dilakukan secara mekanik, yaitu dengan proses membuka dan menutupnya kontak pemutus.
Kontak pemutus bekerja seperti saklar di mana pada saat tertutup arus dapat mengalir dan
saat kontak pemutus terbuka arus akan terhenti.
Kepanjangan dari CDI adalah Capasitive Discharge Ignition, yaitu sistem pengapian yang
bekerja berdasarkan pembuangan muatan kapasitor. Konsep kerja sistem pengapian CDI
berbeda dengan sistem pengapian penyimpan induktif (inductive storage system). Pada sistem
CDI, koil masih digunakan tetapi fungsinya hanya sebagai transformator tegangan tinggi,
tidak untuk menyimpan energi. Sebagai pengganti, sebuah kapasitor digunakan sebagai
penyimpan energi
Saat bekerja, kapasitor dalam sistem pengapian ini secara periodik diisi oleh bagian
pengisi (charging device) dan kemudian muatannya dibuang ke kumparan primer koil untuk
menghasilkan tegangan tinggi. Sebelum lebih jauh membahas kerja sistem pengapian CDI,
berikut ini dijelaskan prinsip dari pengisian dan pembuangan muatan kapasitor melalui
sebuah kumparan. Perhatikan gambar 9.50.
Enam bagian utama dari sistem pengapian CDI tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Converter DC ke DC. Bagian ini berfungsi untuk mensuplai tegangan untuk pengisian kapasitor.
Bagian ini pada prinsipnya terdiri dari rangkaian pengubah arus searah (DC) dari baterai menjadi
(seolah-olah) arus bolak-balik (AC) dengan rangkaian flip-flop. Arus AC yang dihasilkan kemudian
dinaikan tegangannya oleh transformator step up menjadi sekitar 300 sampai 500 Volt dan kemudian
disearahkan kembali dengan dioda sistem jembatan. Tegangan tinggi inilah yang digunakan untuk
mengisi kapasitor. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa bagian ini berfungsi untuk mengubah arus
DC menjadi AC kemudian dinaikan tegangannya dan kemudian disearahkan kembali menjadi DC.
2. Kapasitor. Bagian ini berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang disuplai oleh Konverter DC ke
DC.
3. Generator pulsa. Bagian ini berfungsi sebagai pemicu (trigger) atau penghasil sinyal untuk
mengaktifkan thyristor.
4. Penguat pulsa (Amplifier). Bagian ini berfungsi sebagai penguat sinyal yang dihasilkan oleh bagian
pembangkit sinyal sehingga sinyal tersebut cukup kuat untuk mengaktifkan thyristor.
5. Saklar thyristor (Thyristor switch). Bagian ini berfungsi untuk mengalirkan energi dari kapasitor ke
koil pengapian. Thyristor ini merupakan komponen semikonduktor yang akan bekerja (ON) oleh
adanya pulsa tegangan pada kaki gate-nya. Pada saat distributor berputar, pulsa tegangan dihasilkan
oleh pick up
6. coil. Pulsa ini dikuatkan oleh amplifier untuk kemudian meng-ON-kan thyristor. Pada saat ON inilah
kapasitor mengeluarkan energinya ke kumparan primer koil. Kemudian thyristor kembali OFF dan
kapasitor terisi kembali. Koil pengapian dalam hal ini berfungsi sebagai transformator yang
menghasilkan tegangan tinggi untuk disalurkan ke busi.
Contoh rangkaian CDI :
Peserta Diklat dapat melaksanakan aspek keselamatan kerja yang harus diikuti
pada waktu mengerjakan pekerjaan servis AC
Peserta diklat dapat menyebutkan nama-nama dan fungsi komponen utama
AC
Peserta diklat dapat menjelaskan cara kerja komponen utama AC
EVALUASI 2. 21/09/2016
1. Sebutkan nama dan fungsi komponen-komponen utama AC pada
mobil! (bobot 10)
2. Jelaskan Proses Sirkulasi sistem Pendingin AC pada Mobil? (bobot 30)
3. Gambarkan siklus kerja AC beserta keteranganya!(bobot 20)
4. Sebutkan komponen sistem audio pada mobil ? (bobot 20)
5. Gambarkan rangkaian sistem audio pada mobil ? (bobot 20)