MODUL I
GERBANG DASAR
b. Gerbang AND
Tabel 1.3 Tabel kebenaran AND.
A B X
0 0 0
0 1 0
1 0 0
Gambar 1.4 Gerbang AND.
1 1 1
c. Gerbang OR
Tabel 1.4 Tabel kebenaran OR.
A B X
0 0 0
0 1 1
1 0 1
Gambar 1.5 Gerbang OR.
1 1 1
d. Gerbang NAND
Tabel 1.5 Tabel kebenaran NAND.
A B X
0 0 1
0 1 1
1 0 1
Gambar 1.6 Gerbang NAND.
1 1 0
e. Gerbang NOR
Tabel 1.6 Tabel kebenaran NOR.
A B X
0 0 1
0 1 0
1 0 0
Gambar 1.7 Gerbang NOR.
1 1 0
b. Gerbang NOR
Tabel 1.9 Tabel kebenaran NOR.
A B X
0 0 1
0 1 0
Gambar 1.10 Gerbang NOR. 1 0 0
1 1 0
Sesuai dengan tabel dan gambar di atas, dapat terbukti bahwa gerbang
NAND dan NOR ekuivalen dengan gerbang NAND dan NOR yang ada pada
software simulator.
b. Gerbang NOR
Tabel 1.14 Tabel kebenaran NOR.
A B C D X
0 0 0 0 0
0 0 0 1 0
0 0 1 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 0 0
0 1 0 1 1
0 1 1 0 1
0 1 1 1 1
1 0 0 0 0
1 0 0 1 1
1 0 1 0 1
Gambar 1.15 Gerbang NOR.
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
1 1 0 1 1
1 1 1 0 1
1 1 1 1 1
Persamaan boolean-nya:
X = A’BC’D+A’BCD’+A’BCD+AB’C’D+AB’CD’+AB’CD+ABC’D+ABCD’
+ABCD
X = A’B(C’D+CD’+CD)+AB’(C’D+CD’+CD)+AB(C’D+CD’+CD)
X = A’B(C’D+C(D’+D))+ AB’(C’D+C(D’+D))+ AB(C’D+C(D’+D))
X = A’B(C’D+C) +AB’(C’D+C) + AB(C’D+C)
X = ( C’D+C)(A’B+AB’+AB)
X = (C+C’)(C+D)(B(A’+A)+AB’)
X = (C+D)(B+AB’)
X = (C+D)((B+B’)(B+A))
X = (C+D)(B+A)
1.4 PEMBAHASAN
Pada Gambar 1.3 terdapat gerbang INVERS yaitu gerbang yang menghasilkan
nilai keluaran yang berlawanan dari nilai masukannya. Gambar 1.4 merupakan
gerbang AND yaitu gerbang yang menghasilkan keluaran bernilai 1 (benar) jika
semua masukannya bernilai 1 (benar), dan jika tidak maka keluarannya bernilai 0
(salah). Sedangkan Gambar 1.5 merupakan gerbang OR yaitu gerbang yang
menghasilkan nilai 1 (benar) jika salah satu masukannya bernilai 1 (benar), dan
keluarannya bernilai 0 (salah) jika semua masukannya bernilai 0 (salah). Kemudian
Gambar 1.6 merupakan gerbang NAND yang akan menghasilkan keluaran bernilai 0
(salah) jika semua masukannya bernilai 1 (benar) dan jika tidak maka keluarannya
bernilai 1 (benar). Gambar 1.7 merupakan gerbang NOR yang akan menghasilkan
keluaran bernilai 1 (benar) jika semua masukannya bernilai 0 (salah) dan jika salah
satu masukannya bernilai 1 (benar) makan keluaran yang dihasilkan akan bernilai 0
(salah) [1].
Pada Gambar 1.8 dan Gambar 1.10 terdapat gerbang NAND dan NOR yang ada
pada software simulator. Sedangkan pada Gambar 1.9 dan Gambar 1.11 terdapat
gerbang NAND dan NOR yang dibuat dengan gerbang dasar. NAND adalah gerbang
AND yang di-NOT-kan dan NOR adalah gerbang OR yang di-NOT-kan. Gerbang –
gerbang tersebut terbukti ekuivalen karena diperoleh nilai keluaran yang sama pada
tabel kebenaran NAND yaitu pada Tabel 1.7 dengan Tabel 1.8 serta NOR pada Tabel
1.9 dengan Tabel 1.10 [2].
Setelah menyusun rangkaian sesuai Gambar 1.1 pada software simulator
sehingga tersusunlah sebagaimana Gambar 1.12. Setelah menjalankan simulasinya,
diperolehlah tabel kebenaran yang ekuivalen dengan Tabel 1.3 sehingga dapat
disimpulkan bahwa rangkaian tersebut adalah rangkaian gerbang AND. Dan gerbang
NAND tersebut dapat dibentuk dengan gerbang NOR, karena gerbang NOR memiliki
sifat yaitu NOR(a’,b’)=(a’+b’)’=ab=AND(a,b). Sehingga tersusunlah rangkaian
tersebut dengan menggunakan gerbang NOR saja sebagaimana Gambar 1.13 yang
memiliki tabel kebenaran yang ekuivalen dengan Tabel 1.3.
Setelah membuat rangkaian logika seperti Gambar 1.2 pada software simulator
maka kita memperoleh tabel kebenaran dari rangkaian tersebut. Kemudian dengan
menggunakan sifat NAND(a’,b’)=OR(a,b) dan NOT(NAND(a,b))=AND(a,b) maka
rangkaian logika tersebut dapat dibuat hanya dengan menggunakan gerbang NAND
seperti pada Gambar 1.14. Dan dengan menggunakan sifat NOR(a’,b’)=AND(a,b)
dan NOT(AND(a,b))=OR(a,b), maka rangkaian logika tersebut dapat dibuat dengan
menggunakan gerbang NOR sebagaimana Gambar 1.15. Karena kedua rangkaian
tersebut ekuivalen, kita dapat menggunakan salah satu diantara Tabel 1.13 dan Tabel
1.14 untuk menentukan persamaan boolean-nya.
Setelah menggunakan teori Sum of Product (SOP) pada Tabel 1.1 maka kita
akan memperoleh persamaan boolean dari rangkaian tersebut yaitu (A’B’)+(AB)
yang ekuivalen dengan A XNOR B. Sehingga dengan mudah kita dapat menyusun
rangkaian logikanya sebagaimana Gambar 1.16 atau gerbang XNOR seperti Gambar
1.17.
1.5 KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada modul ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat 3 gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT. Gerbang AND akan
menghasilkan keluaran 1 jika semua masukannya 1. Gerbang OR akan
menghasilkan keluaran 1 jika salah satu masukannya bernilai 1. Sedangkan
gerbang NOT akan menghasilkan keluaran yang berkebalikan dari masukannya.
2. Rangkaian kombinasional merupakan rangkaian yang terdiri dari kombinasi
gerbang – gerbang dasar. Contohnya: gerbang NAND dan NOR.
3. NAND merupakan gerbang AND yang di-NOT-kan sehingga prinsip kerja dari
gerbang NAND yaitu membalik keluaran dari gerbang AND. Sedangkan NOR
merupakan OR yang di-NOT-kan sehingga prinsip kerja gerbang NOR yaitu
membalik keluaran dari gerbang OR.
4. Untuk membuat rangkaian logika dari persamaan boolean, maka lebih baik
persamaan tersebut disederhanakan terlebih dahulu sampai sesederhana mungkin.
1.6 REFERENSI
[1] Setiawan, W. 2010. Pengantar Sistem Digital. Bandung: Media Asri Pratama.
[2] Eka, M. 2013. Gerbang Logika Dasar, pp. 16-18.