PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, di dalam tulisan ini akan dibahas bentuk perwujudan nilai-
nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Semoga dengan adanya tulisan ini,
generasi-generasi bangsa Indonesia akan mampu mengimplementasikan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Pada hakikatnya setiap bangsa mempunyai cita-cita yang sama, yaitu merdeka
dan mempunyai kehidupan yang sejahtera, begitupun bangsa Indonesia yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi mewujudkan suatu tatanan
kehidupan masyarakat yang adil dan makmur. Sama halnya dengan keluarga sendiri,
Bangsa Indonesia jika ingin meraih cita-cita bersama maka diperlukan adanya
kesamaan atau mempunyai pandangan hidup yang sama. Tanpa adanya pandangan
hidup maka bangsa Indonesia tidak akan tahu arah. Sedangkan dengan adanya
kesamaan pandangan hidup, maka bangsa Indonesia dapat secara jelas mengetahui
arah yang dicapai. Maka dari itu sangat penting bagi rakyat Indonesia bekerja sama
sebagai suatu bangsa mempelajari nilai-nilai Pancasila yang luhur untuk dijadikan
sebagai pandangan hidup dengan harapan semua yang dicita-citakan akan terwujud.
Untuk menguatkan kembali pandangan hidup ini maka dapat dilakukan dari
lingkungan terdekat setiap individu, yaitu lingkungan keluarga. Karena setiap
individu mempunyai hak untuk bertahan dari segala gangguan dan ancaman termasuk
pengaruh-pengaruh dari luar untuk mengganti ideologi Pancasila. Maka dari itu peran
keluarga menjadi hal yang paling utama dalam diri setiap orang. Peran keluarga yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban fungsi perlindungan, yaitu sifat dasar individu
yang bertahan terhadap segala gangguan dan ancaman. Hal tersebut merupakan
peranan keluarga sebagai benteng terhadap seluruh anggota keluarga dari gangguan
fisik dan psikis.
1. Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa;
kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan Indonesia; kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut
bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta
nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini terus melekat pada
kelangsungan hidup negara.
2. Nilai ketuhanan dalam Pancasila, merupakan bentuk hubungan warga negara
Indonesia sebagai insan pribadi atau makhluk individu dengan Tuhan Yang
Maha Esa pencipta alam semesta. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
beragama memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Hal ini dibuktikan dengan warga negara Indonesia yang memeluk agama
tertentu.
3. Nilai kemanusiaan dalam Pancasila, diwujudkan dalam hubungan warga
negara Indonesia dengan sesama manusia sebagai insan sosial karena pada
dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan senantiasa hidup saling
membutuhkan orang lain.
4. Nilai persatuan dalam Pancasila, diwujudkan dalam bentuk hubungan warga
negara Indonesia dengan bangsa dan negaranya sebagai insan politik. Karena
setiap warga negara, terikat oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku
di negara tersebut.
5. Nilai Kerakyatan dalam Pancasila, diwujudkan dalam bentuk hubungan warga
negara Indonesia dengan kekuasaan pemerintah sebagai pemegang kedaulatan
rakyat. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut serta
dalam pemerintahan.
6. Nilai keadilan dalam Pancasila, diwujudkan dalam hubungan warga negara
Indonesia dengan kesejahteraan serta keadilan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Selain itu bangsa Indonesia juga menghargai hak asasi manusia dengan nilai-
nilai Pancasila, bukan hak asasi manusia yang mengutamakan kepentingan individu.
Namun hak asasi manusia yang menjaga antara keseimbangan hak dan kewajiban
yang dijiwai oleh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Bidang Ekonomi
Jadi, setiap orang harus memahami dan mengerti akan lingkungan itu sendiri
sebelum pembentukan perilaku melalui proses interaksi dengan lingkungan tersebut.
Kemudian Pembentukan perilaku terjadi melalui proses interaksi manusia dengan
lingkungan di sekitarnya. Lingkungan berperan dalam pembentukan perilaku
manusia. Peningkatan pengetahuan sangat penting untuk memahami dan
mengevaluasi bagaimana peningkatan aktivitas manusia dapat mempengaruhi masa
depan, sumber pengetahuan lokal dan pengalaman yang unik tentang aktivitas
manusia dan perubahan lokal dalam lingkungan.
Didalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 27 ayat (3) yang
menyatakan bahwa pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga
negara Indonesia. Contoh dari bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya pembelaan
negara ini bisa dilihat dari adanya kegiatan ronda malam atau sistem keamanan
lingkungan (siskamling) yang melibatkan masyarakat secara bergantian untuk saling
menjaga satu sama lain. Pancasila merupakan dasar Negara dan pandangan hidup
bangsa Indoesia. Sebagai dasar Negara, Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam
membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka sudah jelas bahwa nilai-nilai keluhuran Pancasila harus selalu dijaga
bersama karena itu merupakan suatu pedoman untuk mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Kemudian diwajibkan juga bagi
seluruh rakyat bumi pertiwi untuk menanamkan segala bentuk nilai keluhuran yang
ada di dalam Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari agar Indonesia menjadi
bangsa yang berbudi pekerti luhur dan sesuai dengan cita-citanya. Karena didalam
Pancasila terdapat nilai-nilai keluhuran dan pedoman kehidupan bangsa yang sangat
baik apabila dijalankan oleh negara Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tak ada yang abadi di dunia ini, begitu pula dengan pemimpin bangsa saat ini,
kelak mereka pasti akan digantikan oleh generasi penerusnya. Oleh karena itulah
sudah menjadi sebuah keharusan bagi generasi penerus bangsa yang kelak akan
memegang tampuk kepemimpinan bangsa untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa, karena dengan Pancasila-lah kita dapat beretika,
dan bermoral sesuai dengan keluhuran bangsa Indonesia.
Daftar Pustaka