6 INSTALASIairKOTOR
6 INSTALASIairKOTOR
ALIRAN AIR
4.1 Saluran Pembuangan dan Saluran Terbuka
4.1.1 Rumus Chezy
Bermacam – macam rumus, tabel dan grafik bisa digunakan untuk mencari gradien atau kecepatan
aliran air di dalam saluran pembuangan atau saluran. Satu diantara rumus – rumus yang paling dikenal
yang bisa digunakan untuk pipa atau saluran adalah yang berasal dari Chezy, yang dinyatakan sebagai
berikut :
𝑉 = 𝐶. 𝑚. 𝑖
dimana :
V = kecepatan aliran (m/detik)
C = konstanta Chezy
m = kedalaman hidrolis rata – rata
i = inkinasi atau kemiringan konstanta Chezy bisa dicari dari rumus berikut :
2𝑔
𝐶= √
𝑓
2 × 9,81
𝐶= √
0,0064
= 55 (kurang lebih)
Untuk saluran-saluran pembuangan yang mengalirkan setengah atau sepenuh lubang, kedalaman
hidrolis rata-rata itu sama dengan D/4, yang bisa ditunjukkan sebagai berikut :
𝜋 2
sepenuh lubang 𝑚 = 𝐷 ∶ 𝜋𝐷
4
𝜋 𝐷2 1 1
× =× ×
4 1 𝜋 𝐷
𝐷
dengan pencoretan 𝑚 =
4
𝜋 𝜋
setengah lubang 𝑚 = 𝐷2 : 𝐷
8 2
' D 2 1 1
8 l l
D
dengan pencoretan m
4
Gambar 4.1 memperlihatkan hubungan antara luas penampang melintang aliran dan panjang keliling
basah untuk aliran setengah dan sepenuh lubang.
Luas aliran D2 Luas aliran D2
4 8
Keliling
Keliling basah
basah = π D
D
2
Inklinasi, kemiringan atau gradient tersebut sama dengan H : L, dimana (L) adalah panjang saluran
pembuangan dalam meter dengan tinggi (H) 1m (lihat gambar 4.2)
1
Inklinasi
Panjang
Gambar 4.2 Inklinasi, Kemiringan atau Gradien
Rumus Chezy tersebut diturunkan dari rumus D’arcy. Koefisien gesekan 0,0064 bisa dibandingkan
dengan yang digunakan oleh Box dalam rumus penentuan ukuran pipanya.
Contoh 4.1
Dengan menggunakan rumus Chezy, hitunglah kapasitas pengaliran sebuah saluran pembuangan
berdiameter 150 mm yang mengalirkan sepenuh lubang jika dipasang pada kemiringan 1 dalam 140.
(ambil C = 55)
V = C √𝑚𝑖
𝐷 1
= C√ 4 𝑥 𝐿
0,15 1
= 55 √ 𝑥
4 140
= 55 √0,01636
= 0,9 m/detik
Q = VA
dimana Q = aliran dalam m³/detik
V = kecepatan aliran dalam m/detik
A = luas penampang pipa
𝛱
jadi, Q = V x x D²
4
3,142
= 0,9 x x 0,15 x 0,15
4
3
atau V = 84 √𝑚² √𝑖
dimana : V = kecepatan aliran dalam m/detik
m = kedalaman hidrolis rata-rata
i = inklinasi atau kemiringan
Rumus tersebut bisa digunakan untuk menghitung kecepatan aliran dalam saluran pembuangan
berdiameter 150mm yang dipasang pada gradient 1 dalam 140 yang diberikan dalam contoh 4.1
3
V = 84 √m2 √i
D 1
= 84√[ ]2 √
4 L
0,15 2 1
= 84√[ ] √
4 140
= 84 3√0,0014 x 0,00845
= 84 x 0,1119 x 0,0845
= 0,794 m⁄detik
= 0,8 m⁄detik ( kurang lebih )
Contoh 4.2
Hitunglah gradien yang diperlukan oleh sebuah saluran pembuangan berdiameter 100 mm untuk
mengalirkan setengah penuh pada kecepatan aliran rata-rata 1,2 m⁄detik (ambil C = 55 )
V = C √mi
D 1
dan V = C√ x
4 L
dengan transposisi
V 2 D 1
[ ] = ×
C 4 L
1 V 4
= [ C ]2 × D
L
C D
L = [ V ]2 × 4
= 2100,69 x 0,025
= 52,52 ( kurang lebih )
Gradien 1 dalam 52,5 akan diperlukan
Catatan :
Untuk aliran pada saluran yang mempunyai penampang melintang bukan berupa lingkaran, kedalam
hidrolis rata-rata bisa juga dhitung.
Contoh 4. 3
Gambar 4. 3 memperlihatkan penampang melintang sebuah saluran 4 persegi panjang. Hitunglah
gradiennya jika kecepatan aliran rata-rata adalah 0, 8m/detik.
b=450 mm
Gambar 4. 3 kedalaman Hidrolis rata-rata
Untuk saluran empat persegi panjang
Kedalaman hidrolis rata-rata
𝑏𝑑
=
𝑏 + (2𝑑)
0, 45 𝑥 0, 3
=
0, 45 + (2𝑥0, 3)
0, 135
=
0, 45 + 0, 6
0, 135
=
1, 05
= 0, 1286 𝑚
𝑣 = 𝑐√mi
1
= 𝑐√𝑚 𝑥
𝐿
𝑉 2 1
Dengan tranposisi (𝐶 ) = m x 𝐿
L =
= 4726,5625 x 0,1286
= 607,83
Gradien l : 608 (kurang lebih) diperlukan
4.1.3 Harga (m) untuk saluran-saluran air muka tanah dan air kotor
Biasanya praktis untuk merancang saluran pembuangan air muka tanah agar mengalirkan sepenuh
lubang dan saluran pembuangan air kotor untuk mengalirkan pada kedalaman maksimum yang sama
dengan tiga perempat diameter dalam pipa.
Tanah ditunjukkan bahwa kedalaman hidrolis rata-rata untuk aliran sepenuh lubang sama dengan
diameter dibagi empat (atau dikalikan dengan 0,25).
Untuk saluran air kotor perlu untuk mencari kedalaman hidrolis rata-rata sebelum kecepatan aliran atau
gradien bisa dicari dengan rumus Chezy.
Contoh 4.4 (lihat gambar 4.4)
Hitunglah kecepatan aliran didalam sebuah saluran pembuangan berdiameter 100 mm yang
mengalirkan pada suatu kedalaman yang sama dengan tiga perempat diameter pipa jika gradiennya
adalah l dalam 60; konstanta Chezy 55.
𝜃 𝜋
Luas segmen lingkaran = × 𝐷2
360 4
240 3,142 0,1 0,1
= × × ×
360 4 1 1
= 0,00524 𝑚2 (kurang lebih)
𝑏ℎ
Luas segitiga =
2
0,086 × 0,025
=
2
= 0,001 𝑚2 (kurang lebih)
Luas aliran air = 0,00524 + 0,0011
= 0,00634 𝑚2
Keliling basah
𝜃
Busur lingkaran = × 𝜋𝐷
360
240
= × 3,142 × 0,1
360
= 0,2095 𝑚 (kurang lebih)
1
= 55. √0,0303 ×
60
= 55 × 0,0224
= 1,236 𝑚/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 (kurang lebih)
Tabel 4.1 bisa digunakan untuk mendapatkan kedalaman hidrolis rata-rata untuk pipa-pipa dengan air
yang mengalir pada berbagai kedalaman.
Tabel 4.1
Kedalaman Aliran Kedalaman Hidrolis Rata-rata
Penuh atau setengah penuh diameter x 0,25
¾ kedalaman aliran diameter x 0,30
2⁄ kedalaman aliran diameter x 0,29
3
1⁄ kedalaman aliran diameter x 0,19
3
1⁄ kedalaman aliran diameter x 0,15
4
Catatan :
Kecepatan aliran air maksimum perkiraan yang melalui sebuah saluran pembuangan didapatkan jika
pipa tersebut mengalirkan pada kedalam yang sama dengan empat perlima diameter dalamnya.
Kecepatan aliran pembersih minimum adalah 0,8 m/detik, tetapi tidak ada batas tertinggi untuk
kecepatan pembersih.
𝐴𝑃𝑅
Q =
60𝑥1000𝑥60
Dimana:
Q = Jumlah aliran air dalam m3/detik
A = Luas yang dikeringkan dalam m2
P = Faktor Impermeabilitas
R = Intensitas curah hujan dalam mm/jam
Tabel 4.2
Contoh 4.5
Hitunglah diameter d, dan gradien i, sebuah pipa yang diperlukan untuk membawa aliran air hujan dari
halaman berumput dan kebun-kebun seluas satu hektar dengan menggunakan faktor-faktor berikut :
Catatan:
1 hektar = 10.000 m2. Waktu pemusatan biasanya tidak digunakan kecuali jika melebihi sekitar 15
menit.
750
R =
𝑇 + 𝑡 + 10
dimana :
R = intensitas curah hujan ( mm/jam)
T = Lamanya badai dalam menit
t = waktu pemusatan dalam menit
750
𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑅 =
5 + 18 + 10
750
=
33
= 22,73 mm/ jam
A P R
Q =
60 x 1000 x 60
34095
=
3600000
= 0,00947 m3 / detik
Juga
Q = VA
π
= v x D2
4
4Q
D = √v π
4 x 0,00947
= √ 0,8 x 3,142
0,03788
= √ 2,5136
= 0,123 m
Sebuah pipa berdiameter 125 mm akan memuaskan
Untuk mendapatkan gradien :
𝐶 2 𝐷
𝐿= [ ] ×
𝑉 4
55 2 0,125
=[ ] ×
0,8 4
= 4726,56 × 0,03125
= 147,705
Gradien 1 dalam 146 akan memuaskan
Jika genangan besar, kemungkinannya untuk menyebabkan kerusakan atau gangguan intensitas curah
hujan 50 mm/jam sering digunakan.
𝐴. 𝑃. 𝑅
𝑄 =
60 × 1000 × 60
50 × 30 × 0,875 × 50
=
60 × 1000 × 60
65 × 625
=
3600000
= 0,018229 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0,0182 𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
50 𝑥 30 𝑥 0,5 𝑥 0,875
=
3600
= 0,0182𝑚3 /𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 (𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ)
𝜋 4𝑄
𝑄 = 𝑉𝐴; 𝐴 = 𝑉 𝐷2 ; 𝐷=√
4 𝑉𝜋
4 𝑥 0,0182
𝐷 =√
1,5 𝑥 𝜋
= 0,125 𝑚
= 125 𝑚𝑚
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝐿𝑢𝑎𝑠 =
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 = √
𝑘𝑒𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛
7,5
=√
2
= 1,94 𝑚
Jadi ukuran tiap rumus resap = 2m x 2m x 2m
Kalau tidak dua buah sumur resap bila dipakai, maka;
50 𝑥 30 𝑥 0,015
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑟𝑒𝑠𝑎𝑝 =
2
= 11,25 𝑚3
Dengan mengasumsikan bahwa tiap sumur resap denahnya bujur sangkar dan dalamnya 2m, maka;
11,25
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 = √
2
= 2,375 m
Jadi ukuran tiap sumur resap = 2,375 m x 2,375 m x 2m
Contoh 4.7
Dengan penggunaan metoda unit aliran, carilah diameter dan gradien sebuah saluran pembuangan
horizontal untuk melayani sebuah kantor lima tingkat yang mempunyai 8 buah WC, 8 buah tempat cuci
tangan, 2 buah bak cuci dan 4 buah urinal di setiap lantai. WC-WC tersebut diperlengkapi dengan
tangki pembilas 9 liter.
WC 8 x 5 x 14 UA = 560
Tempat cuci tangan 8x5x2 UA = 120
Bak-bak cuci 2 x 5 x 14 UA = 140
Urinal 4 x 5 x 0,3 UA = 6
Total = 826
Dengan berpedoman pada table 4.4, sebuah saluran pembuangan berdiameter 150mm yang memiliki
gradient 1 : 111 akan cocok.
𝑡
𝑃=
𝑇
10
Jadi 𝑃 = = 0,025
400
Jika faktor permintaan bersama dan kecepatan aliran dari alat-alat diketahui, diameter dan gradien
sebuah saluran pembuangan air kotor bisa dihitung.
Tabel 4.5 memberikan kesempatan aliran perkiraan dari bermacam-macam alat kesehatan.
Conto 4.9
Jika alat-alat yang memberikan dalam contoh 4.8 terdiri dari 40 buah WC, 50 buah tempat cuci tangan
dan 10 buah bak cuci dengan pipa buangan berdiameter 38 mm, hitunglah diamater dan gradien salura
pembuangan untuk membawa alirannya jika kecepatan aliran adalah 1m / detik dan saluran
pembuangan tersebut mengalirkan maksimum setengah lubang. Konstanta Chezy = 55.
Aliran dari alat-alat (Lihat Tabel 4.5)
Tabel 4.5 Kecepatan aliran dari alat-alat kesehatan
Aliran
Jenis Tempat
(Liter per detik)
Tempat cuci tangan 0,60
Kamar mandi 1,00
Bak cuci (pipa bangunan diameter 32mm) 0,50
Bak cuci (pipa bangunan diameter 38mm) 1,00
Urinal 0,15
WC (Tangki 9 atau 14 Liter) 2,30
Pancuran 1,00
WC 40 𝑥 2,3 = 92
Tempat Cuci Tangan 50 𝑥 0,6 = 30
Bak Cuci 10 𝑥 1,0 = 10
Total = 132 Liter/detik
Q= VA
π
= V D2
8
𝑄𝑥8
D= √
𝑉𝑥𝜋
0,00858 𝑥 8
= √
1 𝑥 3,142
= 0,1478m
= 148mm
Sebuah pipa berdiameter 150mm akan memuaskan
Untuk mendapat gradient :
𝐶 2 𝐷
𝐿= [ ] 𝑥
𝑉 4
55 2 0,15
= [ ] 𝑥
1 4
= 3025 𝑥 0,0375 = 113,44
Dengan berpedoman Tabel 4.4. sebuah saluran diameter 150 mm yang memiliki gradien 1 : 96 akan
sesuai.
Konsumsi air perkiraan tersebut adalah : 140, 180, 240 liter per orang per hari.
Contoh: 4.10
Hitunglah diameter sebuah saluran riol air kotor yang cocok untuk 150 unit perumahan. Jumlah
penghuni rata-rata tiap rumah diasumsikan sebanyak 4 orang dan konsumsi air 240 liter per orang per
hari. Saluran riol tersebut dirancang untuk mengalirkan setengah lubang, dengan kecepatan aliran
1 m/detik.
Kecepatan aliran per hari = 240 x 150 x 4
= 144000 liter
Kecepatan aliran rata-rata selama periode 6 jam yang dianggap setengah aliran harian = 72000 liter
72000
Kecepatan aliran rata-rata per jam = 6
= 12000 liter
12000
Kecepatan aliran rata-rata per detik =
60 x 60
= 3,333 liter/detik
Kecepatan aliran maksimum per detik diasumsikan 4 kali kecepatan rata-rata = 3,333 x 4
= 13,333 liter/detik
= 0,0133 m3/detik
Q = VA
V π D2
=
8
8Q
D =√
Vπ
8 x 0,0133
=√
1 x 3,142
= 0,184 m
= 184 mm
Sebuah pipa berdiameter 200 mm akan memuaskan. Kecepatan aliran puncak perkiraan untuk 3
konsumsi air yang berbeda adalah 140,180, dan 240 liter per orang per hari. Jika 180 liter per orang per
hari dipilih dalam contoh 4.10 diameter saluran riol tersebut akan dihitung dalam contoh 4.11.
Contoh 4.11
Kecepatan aliran per hari = 180 x 150 x 4
= 108000 liter
Kecepatan aliran rata-rata selama periode 6 jam yang dianggap setengah aliran harian = 54000 liter
54000
Kecepatan aliran rata − rata per jam =
6
= 9000 liter
9000
Kecepatan aliran rata − rata per detik =
60 x 60
= 2,5
Kecepatan aliran maksimum per detik diasumsikan 4 kali kecepatan rata-rata = 2,5 x 4
= 10 liter/detik
= 0,01 m2/detik
8Q
D =√
Vπ
8 x 0,01
=√
1,2 x 3,142
= 0,146 m
= 146 mm
Sebuah pipa berdiameter 150 mm akan memuaskan. Contoh 4.11 menunjukkan bahwa pipa dengan
diameter dalam nominal 150mm sesuai jika konsumsi air diambil 180 liter perorang perhari dan
kecepatan aliran 1,2 m/detik
Potongan Vertikal
Denah
Teras
Lubang Teras
Udara Lubang
Udara
Daerah perlawanan
antara permukaan pipa
dan air
Gambar 4.6
Tinggi cerobong yang diperlukan agar kecepatan akhir tercapai tergantung pada diameter pipa tersebut,
jumlah aliran dan kehalusan bagian dalamnya. Ketinggian ini tidak ada, bagaimanapun, tindakan
pencegahan yang perlu untuk mengurangi kecepatan aliran dalam cerobong-cerobong tinggi.
Gambar 4.7 Hubungan Antara Aliran Air Dan Teras Lubang Udara
Cerobong
Teras lubang vertikal Aliran sepanjang Teras lubang udara
udara cabang WC
Cerobong vertikal
Aliran sepanjang
pipa buangan
Air mengalir menuruni
cerobong
Contoh 4.12
Hitunglah diameter sebuah cerobong vertical untuk mengalirkan 2 m/detik jika mengalirkan
seperempat penuh.
3
𝑔 = 0,000 032 √𝑑 8
Dengan transposisi
8
𝑑 = √[0,000𝑔 032]3
8
𝑑 = √[0,0002 032]3
Contoh 4.13
Dengan penggunaan metoda harga unit aliran carilah diameter sebuah cerobong vertical untuk
membawa aliran aliran dari alat-alat kesehatan berikut pada sebuah boli perkantoran 10 tingkat, 120
buah WC dengan tangki pembilas 9 liter, 120 buah tempat cuci tangan, 20 buah bak cuci, dan 40 buah
urinal.
WC 120 x 14 UA = 1680
Tempat cuci tangan 120 x 3 UA = 360
Bak-bak cuci 20 x 14 UA = 280
Urinal 40 x 0,3 UA = 12
Total = 2332
Dengan berpedoman pada table 4.6, sebuah cerobong berdiameter 125 mm akan sesuai.