Abortus Rev
Abortus Rev
No Dokumen :440/26.39/SOP.UKP/VII/2017
SOP Terbit ke :1
No.Revisi : 00
TanggalTerbit :09 Juni 2017
Halaman : 5/5
2.Tujuan Sebagai pedoman dalam penegakan diagnosis Abortus terhadap pelanggan Puskesmas
Jalan Emas
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Jalan Emas No440/1/SK.UKP/VII/2017 tentang
Pelayanan Klinis Puskesmas
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 5 Tahun 2014 tentang Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5.Prosedur/
A. Anamnesis
Langkah-
Keluhan yang terdapat pada pasien abortus antara lain:
langkah
a. Abortus Imminens
Riwayat terlambat haid dengan hasil BHcg (+) dengan usia kehamilan
dibawah 20 minggu
Perdarahan pervaginamyang tidak terlalu banyak, berwarna kecoklatan
dan bercampur lendir
1/5
Tidak disertai nyeri atau kram
b. Abortus insipiens
Perdarahan bertambah banyak, berwarna merah segar disertai
terbukanya serviks
Perut nyeri ringan atau spasme (seperti his saat persalinan )
c. Abortus Inkomplit
Perdarahan aktif
Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat persalinan
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
Mulut rahim terbuka dengan sebagian sisa konsepsi tertinggal
Terkadang pasien datang dalam keadaan syok akibat perdarahan.
d. Abortus komplit
Perdarahan sedikit
Nyeri perut atau kram ringan
Mulut sudah tertutup
Pengeluaran seluruh hasil konsepsi
Faktor Risiko :
Faktor Maternal
1. Penyakit infeksi
2. Gangguan nutrisi yang berat
3. Penyakit menahun dan kronis
4. Alkohol dan merokok
5. Anomali uterus dan serviks
6. Gangguan imunologis
7. Trauma fisik dan psikologis
B. Pemeriksaan Fisik
a. Penilaian tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
b. Penilaian tanda-tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya massa abdomen
e. Tanda-tanda akut abdomen dan defans musculer
f. Pemeriksaan ginekologi, ditemukan:
1. Abortus iminens
Osteum uteri masih menutup
Perdarahan berwarna kecoklatan disertai lendir
Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
2/5
Detak jantung janin masih ditemukan
2. Abortus insipiens
Osteum uteri terbuka, dengan terdapat penonjolan kantong dan
didalamnya berisi cairan ketuban
Perdarahan berwarna merah segar
Ukuran uterus sesuai dengan usia kehamilan
Detak jantung janin masih ditemukan
3. Abortus inkomplit
Osteum uteri terbuka, dengan terdapat sebagian sisa konsepsi
Perdarahan aktif
Ukuran uterus sesuai usia kehamilan
4. Abortus komplit
Osteum uteri tertutup
Perdarahan sedikit
Ukuran uterus lebih kecil usia kehamilan
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan USG.
b. Pemeriksaan tes kehamilan (BHCG): biasanya masih positif sampai 7-
10 hari setelah abortus.
c. Pemeriksaan darah perifer lengkap
C. Penegakan Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
Diagnosis Banding
a. Kehamilan ektopik
b. Mola hidatidosa
c. Missed Abortion
Komplikasi:
Komplikasi yang dapat terjadi pada abortus ialah
a. Perdarahan
b. Infeksi
c. Perforasi
d. Syok
3/5
D. PenatalaksanaanKomprehensif
a. Abortus imminens terdiri atas :
Istirahat tirah baring.
Tablet penambah darah
Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens
Observasi tanda vital
Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret
vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan
c. Abortus inkomplit
Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan,
pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan
NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk dilakukan
kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin IM.
d. Abortus komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita
anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
Pencegahan
4/5
pemasangan AKDR pasca keguguran antara lain adalah infeksi pelvik,
abortus septik, atau komplikasi serius lain dari abortus.
c. Follow up dilakukan setelah 2 minggu
Kriteria rujukan: -
E. Sarana Prasarana
a) Inspekulo
b) Laboratorium sederhana untuk pemeriksan tes kehamilan .
c) Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin.
d) Alat kontrasepsi
e) USG
F. Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam
6. BaganAlir -
7. Unit 1. PONED
Terkait 2. Poli KIA-KB
5/5