Devinisi Profesi Profesional Dan Profesi
Devinisi Profesi Profesional Dan Profesi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Tugas ini disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Pengambilan Nilai
dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan tidak terselesaikan, oleh karena
itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
materil.
Penyusun
i
2
DAFTAR ISI
A. LatarBelakang ................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Ruang Lingkup ................................................................................ 2
A. Profesi ........................................................................................... 3
B. Profesional ..................................................................................... 4
C. Profesionalitas .............................................................................. 6
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai pendidik professional mempunyai citra yang baik di
masyarakat apabila dapat menunjukan pada masyarakat bahwa ia layak
menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat
terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari,
apakah memang ada yang patut di teladani atau tidak. Bagaimana guru
meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuannya, memberikan
arahan serta dorongan kepada anak didiknya tersebut dan bagaimana cara
guru berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa,
teman-temanya serta anggota masyarakat, sering menjadi perhatian
masyarakat luas.
Guru tidak dapat dilepaskan dari pendidikan karena guru
merupakan unsur yang mutlak dengan tugas sejatinya yaitu mendidik.
Dalam mendidik tentu saja ada tujuannya yaitu menciptakan individu yang
berakhlak mulia, cerdas, bertanggung jawab, takwa kepada Tuha, beriman,
beraka, berbudi pekerti luhur serta memiliki kecakapan atau keterampilan
yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Agar hal itu
tercapai makan diperlukan guru yang professional, artinya guru yang
cakap dalam mengelolan pembelajaran sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
Di Indonesia memang masih sangat banyak guru yang berada di
bawah garis professional. Hal ini disebabkan oleh system pendidikan
nasional yang kurang mumpuni, baik dari pemimpin, kurikulum, sarana
dan prasarana, maupun guru itu sendiri. Dampaknya adalah mutu
pendidikan Indonesia yang masih sangat rendah jika dibandingkan dengan
negara-negara tetangga maupun negara internasional. Oleh karena itu,
dibutuhi pembenahan jika ingin memperoleh perubahan ke arah yang
positif. Salah satu upya pembenahan tersebut adalah menciptkan
profesionalisme guru.
ii
4
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang kami gunakan dalam makalah ini, sengaja
kami bagi menjadi dua tujuan. Pertama yaitu tujuan umum, setelah itu
ialah tujuan khusus. tujuan yang mendasari pemakalah menulis makalah
ini diantaranya yaitu:
1. Tujuan Umum
a. Mengetahui “Makna Profesi, Profesional dan Profesionalitas”
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan makna dari Profesi
b. Menjelaskan makna dari Profesional
c. Menjelaskan makna dari Profesionalitas
C. Ruang Lingkup
1. Apa yang dimaksud dengan Profesi?
2. Apa yang dimaksud dengan Profesional?
3. Apa yang dimaksud dengan Profesionalitas?
ii
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Profesi
Profesi berasal dari bahasa latin “proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu, janji atau ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk
memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Dalam
arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian
tertentu dan sekaligus dituntut dari pada pelaksanaan norma norma sosial
dengan baik. Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa
kriteria.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dan sebagainya.
Menurut Syamsuddin(1996), Profesi menujukan suatu kepercayaan
(to profess mean to trust), merupakan suatu keyakinan (to belive in) atau
suatu kebenaran (ajaran agama)atau kredibilitas seseorang dan
menunjukan suatu pekerjaan atau urusan tertentu(a particural business).
Secara sosiologi, volmer dan mills (Syamsuddin,1996) mempersepsikan
bahwa profesi itu hanyalah merupakan jenis model atau tipe pekerjaan
ideal sajakarena dalam realitasnya bukanlah hal yang mudah untuk
mewujudkannya.
Menurut Supriyadi,(1999) menyatakan bahwa profesi menunjukan
suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab dan
kesetiaan terhadap profesi. “parelius dan parelius” (Wuradji, 1988)
memberikan batasan tentang pekerjaan profesi itu menuntut adanya
spesialisasi secara menjurus(highly specialized), dilandasi oleh
pengetahuan-pengetahuan yang khusus (esoteric knowladge), dilandasi
ii
6
2. Profesional
Kata profesional berasal dari profesi yang artinya syafruddin
nurdin, diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan
lanjut didalam science dan teknologi yang digunakan dengan perangkat
dasar untuk di implementasikan dalam berbagai kegiatan bermanfaat.
Menurut UU RI No. 14/2005 pasal 1 ayat 4, professional adalah pekerjaan
ii
7
ii
8
3. Profesionalitas
Pengertian profesionalitas guru adalah seperangkat fungsi, tugas
dan tanggung jawab dalam lapangan pendidikan berdasarkan keahlian
yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus dibidang
pekerjaannya dan mampu mengembangkan secara ilmiah disamping
bidang profesinya.
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar
menguasai, sungguh-sungguh kepada profesinya. Profesionalitas adalah
hal-hal yang menyangkut mutu diri profesi.
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar
menguasai, sungguh-sungguh kepada profesinya. Profesionalitas adalah
sutu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
Profesionalitas berakar pada kata profesi yang berarti pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian. Profesionalitas itu sendiri dapat
ii
9
berarti mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi
atau orang yang profesional. Profesionalitas guru dapat berarti guru yang
profesional, yaitu (Sahabuddin,1993:6) seorang guru yang mampu
merencanakan program belajar mengajar, melaksanakan dan memimpin
Proses Belajar Mengajar, menilai kemajuan Proses Belajar Mengajar dan
memanfaatkan hasil penilaian kemajuan belajar mengajar dan informasi
lainnya dalam penyempurnaan Proses Belajar Mengajar.
ii
10
PENUTUP
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
suatu kegiatan pokok yang dapat menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian.
Profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang
dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Hal ini juga pengaruh
terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di
profesinya.
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar2 menguasai,
sungguh2 kepada profesinya. Profesionalitas mengacu pada sebutan kualitas sikap
para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan
keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.
Jadi, Profesi, Profesional dan Profesionalitas memiliki keterkaitan yang sangat
erat didalamnya. Karena sebuah Profesi tidak berjalan tanpa adanya seorang yang
Profesional yang berada pada Profesi tersebut. Seorang yang profesional tidak
dapat dikatakan Profesional ketika belum mengemban keprofesionalitasannya,
karena profesionalitas seorang yang profesional sangat dibutuhkan dalam sebuah
profesi yang dijalani.
ii
11
DAFTAR PUSTAKA
Media.
Persada.
http://bankidonk.blogspot.co.id/p/resume-profesi-kependidikan.html. (Diakses
http://jasonwalkerpanggabean.blogspot.co.id/2013/09/makalah-profesi-dan-
https://inisantoso.wordpress.com/2012/09/25/definisi-profesional/. (Diakses
ii