Anda di halaman 1dari 6

PENULISAN KARANGAN

MK : Bahasa Indonesia

DOSEN : Oktavia Lestari, S.Pd, M.Pd

KELAS : A1 Akuntansi Pagi

KELOMPOK 4 : 1. Intan Ramadhani

2. Yeyen Sundari

3. Maulida Azzahra

4. Adelia

5. Ayu Fatimah Syari

PRODI : Akuntansi

Fakultas Ekonomi & Bisnis


Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Medan
T.A 2019-2020
PENULISAN KARANGAN

A. Pengertian Karangan
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan
rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, masing-masing dari paragraf tersebut
berisi pikiran utama dan diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas. Sebuah paragraf belum
tentu dapat terwujud keselurahan karangan. Namun, sebuah paragraf sudah bisa
memberikan suatu informasi kepada pembaca karena ada kalanya suatu karangan
hanya berisi satu paragraf saja sehingga dalam karangan tersebut hanya berisi satu
pikiran pokok.

1. MENURUT PARA AHLI


Pada umumnya, karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan
komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan
(Ahmadi, 1988: 20). Begitu juga istilah karangan (komposisi) yang dikemukakan
Ahmadi (1990: 1) bahwa karangan diartikan sebagai rangkaian kata-kata atau kalimat.
Selain itu, karangan menurut Gie (1995: 17) memiliki pengertian karangan adalah
hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan
dimengerti oleh pembaca.
1. Sirait, dkk (1985: 1) memberi batasan pengertian karangan adalah setiap tulisan
yang diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan tertentu
biasanya berupa tugas di kelas.
2. Widyamartaya (1990) mengatakan bahwa mengarang dapat dipahami sebagai
keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat
seperti yang dimaksud oleh pengarang.
3. Menurut Keraf (1994: 2) pengertian karangan adalah bahasa tulis yang
merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan
akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.

B. Ciri-Ciri Karangan

Adapun ciri-ciri karangan yang baik yaitu:

 Jelas dan mudah dipahami pembaca


 Memiliki kesatuan yang baik, Artinya setiap kalimat penjelasnya logis dan juga
mendukung ide utama paragraf.
 Memiliki organisasi yang baik, Artinya setiap kaliamat tersusun dengan urut dan
logis.
 Efisien atau Ekonomis, Keefisienan ini dibutuhkan pembaca agar lebih mudah
menangkap isi dalam karangan.
 Menggunakan bahasa yang mudah diterima dan dipahami pembaca.

C. Unsur-Unsur Karangan

Adapun unsur-unsur karangan diantaranya

 Gagasan/Ide, ini adalah pendapat atau pengetahuan penulis yang nantinya akan
dituangkan dalam bentuk tulisan.
 Tuturan, Yaitu pengungkapan gagasan bentuk tertentu sehingga si pembaca dapat
mengerti dan memahami karangan tersebut.
 Tatanan, Yaitu penyusunan gagasan atau ide pengarang mengindahkan asas, aturan
dan teknik menulisnya.
 Wahana, Yaitu pengantar dari gagasan tersebut berupa bahasa tulis yang berhubungan
dengan kosa kata, gramatika dan retorika.

D. Pola susunan Kerangka Karangan

Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur biasanya digunakan
beberapa tipe susunan, pola alamiah dan pola logis.
1. Pola Alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan
yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau
keempat dimensi dalam kehidupan manusia : atas – bawah, melintang – menyebrang,
sekarang – nanti, ,dulu - sekarang, timur – barat, dan sebagainya. Oleh sebab itu
susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
a. Urutan waktu atau urutan kronologis
b. Urutan ruang (sposial)
c. Topik yang ada

2. Pola Logis
Manusia mempunyai suatu kesanggupan dimana manusia lebih sempurna dari
makhluk yang lain, yaitu sanggup menghadapi segala sesuatu yang berada di
sekitarnya dengan kemampuan akal budinya. Urutan logis sama sekali tidak ada
hubungannya dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi kiat dengan
tanggapan penulis.
Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :
a) Urutan klimaks dan anti klimaks
b) Urutan kausal
c) Urutan pemisahan masalah
d) Urutan umum – khusus
e) Urutan familitas
f) Urutan akseptabilitas

Syarat-syarat Kerangka Karangan Yang Baik


a) Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
b) Tiap unsur dalam kerangka karanga hanya mengandung satu gagasan.
c) Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
d) Terus mempergunakan pasangan simbul yang konsisten.
E. Jenis-Jenis Karangan

1. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi merupakan suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan / melukiskan
suatu objek atau benda pada para pembaca seolah pembaca merasakan, melihat serta
mengalami sendiri topik dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi


1. Melukiskan suatu objek dengan jelas pada para pembaca.
2. Melibatkan panca indera.
3. Metode penulisan memakai cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis pada
suatu objek.

2. Karangan Narasi

Karangan narasi merupakan suatu bentuk karya tulis berupa serangkaian suatu peristiwa baik
fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis serta
logis. Pada karangan narasi ada tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari
perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.

Ciri-ciri karangan narasi

1. Suatu cerita berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. Disajikan dengan urutan kronologis yang amat jelas.
3. Terdapat konflik dan tokoh yang menjadi inti sebuah karangan.

4. Mempunyai setting yang disampaikan dengan jelas.


5. Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita yang disampaikan.

3. Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi yaitu sebuah karangan yang memiliki isi tentang penjelasan-penjelasan
atau pemaparan mengenai informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini yaitu untuk
memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
Ciri-ciri karangan eksposisi
1. Menyajikan sebuah informasi kepada para pembacanya.
2. Informasi yang disajikan memiliki sifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak mempengaruhi para pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa pada suatu topik.

4. Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi yaitu karangan yang memiliki isi pendapat atau argument penulis
tentang suatu hal. Karangan ini memiliki tujuan untuk meyakinkan penulis supaya memiliki
pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan si penulis

Ciri-ciri karangan argumentasi


1. Ada pendapat penulis mengenai suatu topik yang di bahas.
2. Pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Memiliki tujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi ketika menyampaikan pendapatnya.

5. Karangan Persuasi

Karangan persuasi yaitu salah satu bentuk karya tulis yang memiliki ajakan-ajakan terhadap
para pembacanya guns melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan jenis
karangan argumentasi, karangan persuasi dilengkapi dengan pendapat penulis yang disertai
juga dengan pembuktian supaya pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan si
penulis. Karena sifatnya ajakan, karangan ini memiliki tujuan untuk meyakini pembaca yang
disampaikan si penulis untuk melakukan serta mempercayai sesuatu.

Ciri-ciri karangan persuasi


1. Bersifat mengajak pembacanya
2. Mempunyai alasan berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Berusaha menghindari konflik supaya pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
4. Berusaha mendapatkan kesepakatan juga kepercayaaan antara penulis dan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai