Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
MK : Bahasa Indonesia
2. Yeyen Sundari
3. Maulida Azzahra
4. Adelia
PRODI : Akuntansi
A. Pengertian Karangan
Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan
rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, masing-masing dari paragraf tersebut
berisi pikiran utama dan diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas. Sebuah paragraf belum
tentu dapat terwujud keselurahan karangan. Namun, sebuah paragraf sudah bisa
memberikan suatu informasi kepada pembaca karena ada kalanya suatu karangan
hanya berisi satu paragraf saja sehingga dalam karangan tersebut hanya berisi satu
pikiran pokok.
B. Ciri-Ciri Karangan
C. Unsur-Unsur Karangan
Gagasan/Ide, ini adalah pendapat atau pengetahuan penulis yang nantinya akan
dituangkan dalam bentuk tulisan.
Tuturan, Yaitu pengungkapan gagasan bentuk tertentu sehingga si pembaca dapat
mengerti dan memahami karangan tersebut.
Tatanan, Yaitu penyusunan gagasan atau ide pengarang mengindahkan asas, aturan
dan teknik menulisnya.
Wahana, Yaitu pengantar dari gagasan tersebut berupa bahasa tulis yang berhubungan
dengan kosa kata, gramatika dan retorika.
Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur biasanya digunakan
beberapa tipe susunan, pola alamiah dan pola logis.
1. Pola Alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan
yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau
keempat dimensi dalam kehidupan manusia : atas – bawah, melintang – menyebrang,
sekarang – nanti, ,dulu - sekarang, timur – barat, dan sebagainya. Oleh sebab itu
susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
a. Urutan waktu atau urutan kronologis
b. Urutan ruang (sposial)
c. Topik yang ada
2. Pola Logis
Manusia mempunyai suatu kesanggupan dimana manusia lebih sempurna dari
makhluk yang lain, yaitu sanggup menghadapi segala sesuatu yang berada di
sekitarnya dengan kemampuan akal budinya. Urutan logis sama sekali tidak ada
hubungannya dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi kiat dengan
tanggapan penulis.
Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :
a) Urutan klimaks dan anti klimaks
b) Urutan kausal
c) Urutan pemisahan masalah
d) Urutan umum – khusus
e) Urutan familitas
f) Urutan akseptabilitas
1. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi merupakan suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan / melukiskan
suatu objek atau benda pada para pembaca seolah pembaca merasakan, melihat serta
mengalami sendiri topik dalam tulisan.
2. Karangan Narasi
Karangan narasi merupakan suatu bentuk karya tulis berupa serangkaian suatu peristiwa baik
fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis serta
logis. Pada karangan narasi ada tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari
perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.
1. Suatu cerita berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. Disajikan dengan urutan kronologis yang amat jelas.
3. Terdapat konflik dan tokoh yang menjadi inti sebuah karangan.
3. Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi yaitu sebuah karangan yang memiliki isi tentang penjelasan-penjelasan
atau pemaparan mengenai informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini yaitu untuk
memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
Ciri-ciri karangan eksposisi
1. Menyajikan sebuah informasi kepada para pembacanya.
2. Informasi yang disajikan memiliki sifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak mempengaruhi para pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa pada suatu topik.
4. Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi yaitu karangan yang memiliki isi pendapat atau argument penulis
tentang suatu hal. Karangan ini memiliki tujuan untuk meyakinkan penulis supaya memiliki
pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan si penulis
5. Karangan Persuasi
Karangan persuasi yaitu salah satu bentuk karya tulis yang memiliki ajakan-ajakan terhadap
para pembacanya guns melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan jenis
karangan argumentasi, karangan persuasi dilengkapi dengan pendapat penulis yang disertai
juga dengan pembuktian supaya pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan si
penulis. Karena sifatnya ajakan, karangan ini memiliki tujuan untuk meyakini pembaca yang
disampaikan si penulis untuk melakukan serta mempercayai sesuatu.