Anda di halaman 1dari 3

Chapter 121

Hematologi pada Hewan Mamalia Laut

Nama : Zahrina Amami


NIM : 061611133066
Kelas : A
Koleksi Sampel
Untuk bangsa ikan paus, sampel darah dapat diambil dari pembuluh darah
ventral fluke, ventral peduncle dimana vena bertemu, vena di dorsal fin, atau vena
sirip interdigital. Pada otariidae (singa laut) pengambilan sampel darah dari vena
jugularis dan bangsa pinniped dari pembuluh darah gluteal caudal, sinus
exstradural pada phocid seal. Sedangkan family Odobenidae (walruses)
pengambilan darah dapat pada sinus exstradural atau vena sirip caudal interdigital.
Manatee atau dugong dapat diambil dari pembuluh darah inter-radial-ulnar.
Beruang kutub dapat diambil darah dari vena jugularis atau vena sublingual. Dan
pengambilan darah pada sea otter dari vena femoralis atau popliteal.
Darah kemudian dimasukkan ke dalam tabung yang berisi EDTA atau heparin
(untuk hitung sel eritrosit total dan sel darah putih ), sitrat (untuk tes pembekuan
darah dan fibrinogen), dan tabung thrombin clot activator (untuk serum kimia dan
iron test). Karena kebanyakan bangsa ikan paus mengalami defisiensi factor XII
(Hageman factor), intrinsic pathway tidak berfungsi jadi pemeriksaan Activated
Coagulation Time (ACT) dan Activated partial Thromboplastin (aPTT) tidak akurat.
Jika ingin mendapatkan serum, maka darah harus ditampung pada tabung yang
berisi thrombin untuk menstimulasi pembekuan darah. Jika tidak diberi thrombin,
maka pembekuan darah akan sangat lambat dan mejadi rusak.

Respon Terhadap Penyakit Infeksius


Kebanyakan penyakit mamalia laut berasal dari agen infeksius atau penyakit
menular dan beberapa menyebabkan perubahan inflamasi pada hemogram dan
leukogram. Inidakor inflammation ini adalah WBC, perhitungan sel diferensial,
jumlah retikulosit, jumlah trombosit, haemoglobin (PVC), fibrinogen, ESR, dan zat
besi.
Keuntungannya adalah lebih awal untuk mendeteksi tahap awal inflamasi,
dan telah mengubah kriteria dari neotropil band. Pada proses identifikasi tahap
awal inflamasi pada mamalia laut menggunakan neutrofil dengan benang cromatin
membentang di lobules seperti pita / band. Karena tahap awal produksi band
sebelum shift to the left (pergeseran ke kiri). Maka normal WBC pada mamalia laut
adalah 2-5% neutrofil band.

Respon Terhadap Penyakit Non-Infeksius


Terdapat beberapa ciri khas dari inflamasi yang disebabkan oleh penyakit
non-infeksius, dan juga ada ciri yang hampir tidak bisa dibedakan dengan penyakit
infeksius yaitu seperti tipe neoplasia, trauma, dan abnormalitas organ reproduksi.
Neoplasia seperti pada urogenital carcinoma singa laut California dan karsinoma
squamous cell sublingual pada lumba-lumba hidung botol mampu mempengaruhi
respon inflamasi sistemik dan meskipun gamma virus herpes telah dikaitkan
dengan kanker urogenital, kontribusi terhadap inflamasi kecil dibandingkan dengan
nekrosis yang terkait dengan pertumbuhan tumor dan invasi organ internal (J. St.
Leger, komunikasi pribadi).
Trauma, terutama yang melibatkan otot atau saluran pencernaan,
abnormalitas reproduksi seperti distokia fetalis, kelahiran premature atau aborsi
dapat memicu terjadi reaksi inflamasi dari jaringan yang rusak. Releasenya
thromboplastin jaringan, RBC fragment, peroxsidase, dan fragment membrane sel
otot lain dapat menginisiasi respon iflamasi.
Perubahan inflamasi dapat sering dilihat pada CBCs betina saat umur
kehamilan 2-3 minggu. Pemeriksaan dilakukan pada semua parameter kecuali
pemeriksaan perhitngan jumlah leukosit. JIka perubahan dapat terlihat lebih awal
pada kebuntingan, hal tersebut menandakan distokia fetalis, premature,dan
aborsi. Indikasi utama dari inflamasi yaitu terlihat interleukin-6 dan C-reactive
protein yang menstimulasi pematangan cervival.

Macam-macam Spesies
Pada cetacean, lumba-lumba beluga nilai MCV sangat signifikan daripada
spesies lain. Paus pilot dan paus false killer mempunyai ESR tinggi dibandingkan
spesies cetacean lain. Hanya paus pembunuh, lumba-lumba (Delphinus delphis),
lumba-lumba Pacific white -sided ( Lagenorhynchus obliquidens ), dan Commerson
dolphins ( Cephalorhynchus commersoni ) yang mempunyai nilai ESR nol “0” pada
60 menit. Nilai limfosit pada lumba-lumba bootlenose betina lebih tinggi dari pada
jantan.
Dari 10 spesies pinniped yang diperiksa, perbedaan yang terdapat pada
peningkatan MCV , rata-rata corpuscular haemoglobin (MCH), rata-rata
corpuscular haemoglobin consentration (MCHC), dan jumlah RBC yang sangat
rendah pada northern elephant seals (Mirounga angustirostris).
Hal unik lainnya dari hematologi mamalia laut termasuk keberadaan
codocytes di 25-50% dari RBS walrus nomal, neutrofil hipersegmentasi lebih dari
50% dari hapusan darah normal harbor seal, dan Howell - Jolly bodies dalam 1-5%
RBS normal dari semua spesies.

Anda mungkin juga menyukai