Anda di halaman 1dari 3

Daftar 19 Sensor Pada Mesin Mobil EFI 4.

MAP (Manifold Air Pressure)


MAP adalah singkatan dari Manifold Air Pressure. Ini adalah
sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam
intake manifold/kevakuman intake manifold. Sensor ini akan
menggantikan vacum advancer pada pengapian konvensional
yang akan mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.

5. CKPs (Crankshaft Position sensor)


Crankshaft Position Sensor atau disingkat CKPs, adalah sensor
yang berfungsi untuk mengetahui kecepatan mesin (RPM). Sensor
ini biasanya terletak dibagian blok mesin. CKPs memanfaatkan
perpotongan ggm untuk mengetahui kecepatan mesin.

1. IAT (Intake Air Temperature) Nantinya data dari CKPs akan digunakan untuk menentukan
beberapa sistem seperti sistem pengapian dan sistem pengisian.
IAT adalah kependekan dari ( Intake Air Temperatur) sensor ini
berfungsi untuk mengukur suhu udara yang akan masuk kedalam 6. CMPs (Camshaft Position sensor)
intake manifold. Biasanya, sensor ini terletak berdekatan dengan Sensor ini pada dasarnya sama dengan CKPs. Namun, Camshaft
filter udara. position sensor digunakan pada camshaft dan terletak di head
cylinder. Fungsi utama sensor ini adalah untuk mengetahui posisi
2. MAF (Manifold Air Pressure) "top" pada salah satu silinder. Posisi "top" adalah kondisi dimana
piston disalah satu silinder berada pada posisi akhir kompresi dan
Sensor selanjutnya, adalah MAF sensor (Mass Air Flow) beberapa akan melakukan proses usaha.
menyebutnya sebagai Air Flow meter. Sesuai namanya, sensor ini
akan menghitung massa udara yang akan masuk kedalam intake Biasanya, CMPs akan menentukan posisi "top" pada silinder satu.
melalui aliran udara tersebut. Nantinya data ini berguna untuk menentukan timing dasar sistem
pengapian.
3. TPS (Throtle Position Sensor)
TPS (Throtle position sensor) adalah sensor yang akan anda 7. Knock Sensor
temui berikutnya pada mobil yang telah mengusung sistem EFI. Knock sensor adalah komponen mesin yang berfungsi mendeteksi
Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur sudut buka katup gas. ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan atau knocking terjadi
Nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan banyaknya akibat pembakaran yang tidak sempurna, hasilnya akan
bahan bakar yang akan diinjeksikan ke mesin. Pada kendaraan menimbulkan suara ketukan di dinding silinder mesin.
yang mengusung DBW (Drive by-wire) juga menggunakan TPS Knock sensor menggunakan bahan piezeo electric yang akan
untuk mengoreksi kinerja DBW mengeluarkan tegangan saat mendeteksi getaran. Tegangan
tersebut dikirimkan ke control module untuk memperbaiki
pengapian. Sensor ini terletak di tengah blok mesin, beberapa
mesin ada pula yang mengusung dua buah knock sensor. 12. Fuel level sensor
Sensor ini terletak jauh dari mesin namun, secara tidak langsung
9. Oil pressure sensor berhubungan dengan kinerja mesin. Fuel level sensor akan
Oil pressure sensor akan mendeteksi tekanan oli didalam mesin, mendeteksi jumlah bahan bakar didalam tanki bahan bakar. Sinyal
sebelumnya ada komponen bernama oil level switch yang akan dari sensor ini akan dikirimkan ke MID dengan fuel bar.
mematikan mesin saat ketinggian oli berkurang. Namun komponen
ini tidak bekerja efektif saat mesin bekerja. 13. Fuel tank pressure sensor
Oil pressure sensor bekerja saat mesin sedang menyala. Saat Fuel tank sensor juga terletak jauh dari mesin. Karena komponen
tekanan oli didalam mesin berkurang, sensor ini akan mengirimkan ini terletak didalam fuel tank untuk mendeteksi tekanan bahan
peringatan ke pengemudi melalui indicator oli. Namun, Jika bakar dalam tanki. Tekanan didalam tanki bahan bakar terbentuk
tekanan oli drop, secara otomatis mesin akan berhenti. karena uap bahan bakar dan goncangan saat mobil berjalan. Uap
ini kemudian diolah menggunakan sistemcarcoal canister.
10. Oxygen sensor
Sensor selanjutnya, sangat berguna untuk menentukan emisi yang 14. Brake pedal sensor
dikeluarkan mesin. Pasalnya, oxygen sensor ini akan mendeteksi Sensor berikutnya juga secara tidak langsung berhubungan
kadar oksigen didalam gas buang. Oksigen yang terkandung dengan kinerja mesin. Brake pedal sensor akan mendeteksi
didalam gas buang mengindikasikan pembakaran yang kurang apakah pedal rem berada pada posisi terinjak atau tidak. Pada
sesuai. Sehingga, informasi dari sensor ini sangat berguna untuk mobil-mobil matic, pedal rem akan menentukan saat starting. Saat
menentukan pengapian yang lebih sempurna. pedal rem tidak terinjak, maka mobil tidak akan bisa strart.

Biasanya dalam sebuah mesin terdapat dua buah sensor oksigen. 15. Fuel rail pressure sensor
Tujuannya, agar pembacaan lebih akurat. Fuel rail pressure sensor adalah komponen sensor yang akan
mendeteksi tekanan bahan bakar pada fuel rail di mesin diesel.
11. WTS (Water Temperature Sensor) Sensor ini hanya terdapat pada mesin diesel yang mengusung
Water temperature sensor (WTS) atau Engine Coolant sistem common rail. Fungsi utama sensor ini adalah untuk
Temperature (ECT) adalah sensor yang berguna untuk menentukan pompa tekanan tinggi untuk memompa agar tidak
mendeteksi suhu air pendingin. Suhu air pendingin terjadi over pressure pada fuel rail.
mengimplementasikan suhu mesin. WTS akan menjaga suhu
mesin tersebut agar tidak berlebihan melalui sistem pendingin. Jika tekanan fuel rail berlebihan, berakibat pada penyemprotan
bahan bakar di injector juga berlebih yang menyebabkan
Sinyal dari WTS akan digunakan untuk menghidupkan cooling fan pembakaran tidak sempurna dan berpotensi merusak injector.
untuk mendinginkan radiator. Biasanya dalam sebuah mesin Sehingga pada mesin diesel sensor ini terbilang penting.
terdapat dua buah WTS. Pertama terletak sebelum radiator yang
berfungsi mendeteksi suhu air pendingin dari mesin. Sensor kedua 16. Fuel temperature sensor
terletak setelah radiator berfungsi untuk mengoreksi pendinginan Sensor ini bertugas untuk mendeteksi suhu pada bahan bakar
dari radiator. yang melewati fuel line. Suhu ini nantinya akan mempengaruhi
kinerja mesin khususnya mesin diesel. Oleh karena itu, beberapa
mesin disesel memiliki pendingin bahan bakar.

17. Fuel line pressure sensor


Fuel line pressure sensor adalah komponen yang akan
mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem bahan bakar.
Sensor ini bertujuan untuk mengatur kinerja fuel pump sehingga
tekanan didalam sistem bahan bakar tidak drop dan tidak berlebih.

18. Refrigerant pressure sensor


Refrigerant adalah cairan yang berfungsi untuk menyerap panas
latent didalam sistem AC. Untuk membangkitkan tekanan
refrigerant, digunakan komlressor AC yang digerakan oleh mesin.

Tekanan refrigerant akan diukur oleh refrigerant pressure sensor.


Tekanan ini akan mempengaruhi RPM mesin. Saat kompresor AC
terhubung secara otomatis, RPM mesin akan meningkat untuk
menerima beban kompresor, RPM kembali normal saat tekanan
refrigerant mencapai maksimal.

19. Turbo Boost Sensor


Sensor ini, hanya terdapat pada mesin yang memiliki turbo dengan
variable noozle. Fungsi turbo boost sensor adalah untuk
mendeteksi tekanan udara yang disemburkan oleh turbocharger.
Tekanan ini tidak boleh kurang dan lebih karena akan berakibat
pada performa mesin.

Sehingga sensor ini akan mengatur tekanan intake melalui boost


pressure control yang lebih familiar dengan sebutan VNT atau
VGT.

Itulah beberapa sensor yang terdapat pada satu unit mesin.


Sensor tersebut memiliki tugasnya masing-masing dan saling
mempengaruhi. Sehingga saat salah satu sensor bermasalah,
kinerja mesin juga ikut bermasalah. Semoga dapat menambah
wawasan tentang dunia otomotif.

Anda mungkin juga menyukai