DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEBONPEDES
Alamat Jalan Jambenenggang KM 8 Telepon ( 0266) 217853
Email : kebonpedespkm@yahoo.co.id Kebonpedes Kode Pos 43194
TENTANG
PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Penyususnan dan Pengendalian Dokumen dan
Rekaman Puskesmas Kebonpedes sesuai dengan Pedoman
Penyususnan dan Pengendalian Dokumen dan rekaman di
Puskesmas Kebonpedes yang tercantum dalam lampiran
keputusan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
keputusan ini;
KEDUA : Mekanisme pengendalian dokumen dan rekaman dilaksanakan
sesuai SOP Pengendalian Dokumen dan SOP Pengendalian
Rekaman;
KETIGA : Seluruh biaya yang timbul terkait pengendalian dokumen dan
rekaman dibebankan pada anggaran yang sesuai;
KEEMPAT : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dan apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di Kebonpedes
Pada Tanggal 03 Januari 2019
Lilis Ilahayati
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
KEBONPEDES
NOMOR 440/ /SK.A.II/PKM.NGK/I/2018
TENTANG
PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN DOKUMEN
PEDOMAN PENYUSUSNAN DAN REKAMAN
DAN PENGEMDALIAN
DOKUMEN DAN REKAMAN PUSKESMAS KEBONPEDES
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan
keberhasilan akreditasi Puskesmas Kebonpedes adalah bagaimana
mengatur sistem pengokumentasian dokumen. Pengaturan sistem
dokumentasi dalam satu dalam proses implementasi akreditasi Puskesmas
Kebonpedes dianggap penting karena dokumen merupakan acuan kerja,
bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan, serta
bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi Puskesmas kebonpedes.
Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu
institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun
bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan
bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi Puskesmas Kebonpedes
secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu dokumen internal dan
eksternal. Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan
membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan.
Regulasi internal tersebut berupa Kebijakan, Pedoman, Standar operasional
prosedur (SOP) dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan
perundangan dan pedoman-pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku. Agar
para pemangku kepentingan Akreditasi Puskesmas Kebonpedes memiliki
acuan dan memudahkan dalam melakukan dokumentasi perlu disusun
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas Kebonpedes.
C. Sasaran
1. Pelatih akreditasi
2. Pendamping dan surveior akreditasi Puskesmas Kebonpedes
3. Kepala Puskesmas Kebonpedes, penanggungjawab, pelaksana dan Tim
4. Mutu/Akreditasi Puskesmas Kebonpedes
5. Pemerhati akreditasi Puskesmas Kebonpedes
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang
Pelayanan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59/2015 tentang Komisi
Akreditasi FKTP
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI
2. Dokumen Eksternal
Regulasi eksternal yang berupa peraturan perundangan dan
pedoman-pedoman yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan,
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan organisasi profesi, yang
merupakan acuan bagi UPTD Puskesmas Kebonpedes dalam
menyelenggarakan administrasi manajemen dan upaya kesehatan
perorangan serta khusus bagi Puskesmas untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat. Dokumen-dokumen eksternal sebaiknya
ada di UPTD Puskesmas Kebonpedes tersebut,sebagai dokumen yang
dikendalikan.
2. Dokumen terkendali
Dokumen yang didistribusikan kepada sekretariat/tiap
unit/pelaksana, terdaftar dalam Daftar Distribusi DokumenTerkendali,
dan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan dan dapat ditarik
bila ada perubahan (revisi). Dokumen ini harus ada tanda/stempel
“TERKENDALI”.
3. Dokumen tidak terkendali
Dokumen yang didistribusikan untuk kebutuhan eksternal atau
atas permintaan pihak di luar UPTD Puskesmas Kebonpedes digunakan
untuk keperluan insidentil, tidak dapat digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki tanda/stempel “TIDAK
TERKENDALI”. Yang berhak mengeluarkan dokumen ini adalah
Penanggung jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar
Distribusi Dokumen Tidak Terkendali.
4. Dokumen Kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan
dalam melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini harus ada
tanda/stempel “KADALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan
dokumen sisanya dimusnahkan.
BAB III
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
A. Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes yang merupakan garis besar yang
bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun
pelaksana.Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan dan
standar operasional prosedur(SOP) yang memberikan kejelasan langkah-
langkah dalam pelaksanaan kegiatan di UPTD Puskesmas Kebonpedes.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan
pada peraturan perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Presiden, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan
Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan
oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan
Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes
dapat dituangkan dalam pasal-pasal dalam keputusan tersebut,atau
merupakan lampiran dari peraturan/keputusan. Format Peraturan/Surat
Keputusan disesuaikan dengan Peraturan Daerah yang berlaku atau dapat
disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
a. Kebijakan :Peraturan/Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Kebonpedes,
b. Nomor : Ditulis sesuai sistem penomoran di UPTD
Puskesmas Kebonpedes,
c. Judul : ditulis judul Peraturan/Keputusan tentang
d. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah
margin
b. diakhiri dengan tanda koma (,)
2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang
menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan,
2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
3) konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata “bahwa”
dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat Peraturan/Surat Keputusan
tersebut,
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata
menimbang,
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan
sesuai dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang
lebih awal disebut lebih dulu, diawali dengan nomor 1, 2, dst,
dan diakhiri dengan tanda baca (;).
3. Diktum:
(1) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital;
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
sejajar dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal
kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua (:);
(3) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala),
huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital
diakhiri tanda baca titik ( . ).
4. Batang Tubuh
(1) Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/Surat
Keputusan yang dirumuskan dalam diktum-diktum,
misalnya:
Kesatu :
Kedua :
Dst
(2) Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan,
perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan, dan
peraturan lainnya, dan
(3) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
Peraturan/Surat Keputusan, dan pada halaman terakhir
ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan
5. Kaki:
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir
substansi yang memuat penanda tangan penerapan
Peraturan/Surat Keputusan,
(1) pengundangan peraturan/keputusan yang terdiri dari:
(a) tempat dan tanggal penetapan,
(b) nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
(c) tanda tangan pejabat, dan
(d) nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
6. Penandatanganan:
Peraturan/Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Kebonpedes ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas
Kebonpedes, dituliskan nama.
7. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:
1) Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul
Peraturan/Surat Keputusan,
2) Halaman terakhir harus ditanda tangani oleh Kepala UPTD
Puskesmas Kebonpedes.
3) Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
Peraturan / Surat Keputusan yaitu:
4) Kebijakan yang telah ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas
Kebonpedes tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes hingga adanya
kebutuhan revisi atau pembatalan.
5) Untuk Kebijakan berupa Peraturan, pada Batang Tubuh tidak
ditulis sebagai diktum tetapi dalam bentuk Bab-bab dan
Pasal-pasal.
B. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu.
Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh
organisasi.Manual mutu tersebut meliputi:
1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan mutu
3. Proses Pelayanan
B. Ruang lingkup
C. Tujuan.
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
ll. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan
A. Persayaratan Umum
B. Pengendalian dokumen.
C Pengendalian Rekaman.
lll Tanggungjawab Manajemen
A. Komitmen Manajemen.
B. Fokus Pada Sasaran Pasien.
C. Kebijakan Mutu.
D. Perencanaan sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian
sasaran kinerja Mutu
E. Tanggungjawab, wewenaang dan komunikasi.
F. Komunikasi Internal
lV Tinjauan Manajemen.
A. Umum.
B. Masukan tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan.
V. Manajemen sumber daya
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen Sumberdaya Manusia.
C. Inprasuktur
D. Lingkungan kerja.
V1.
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan
pengukuran kinerja (PKP)
2 Proses yang berhubungan dengan sasaran.
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
C. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian ( jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mampu telusur
d. Hak dan Kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
F. Manajemen resiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran
kinerja UKM
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1). Kepuasan Pelanggan
2) Audit Internal
3). Penilaian kinerja Puskesmas
a) Pemantauan dan pengukuran proses
b). Pemanatauan dan pengukuran hasil layanan
c.. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisa data
e. Pningkatan keberlanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis ( Upaya Kesehatan Perorangan)
1. Perencanaan Pelayanan Klinis.
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan.
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dngan pelayanan
klinis
a. Proses pembelian
b.Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ke tiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan
f.Manajemen resiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. penerapan manajemen resiko
6 Pengukuran analisis dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1). Kepuasan pelanggan
2).Audit Internal
3.).Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan.
f. Tindakan Korektif
g. Tindakan prepentif.
V11 Penutup.
Daftar Pustaka
b. Penyusunan RUK.
Penyusunan RUK meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama, UKM esensial
dan pengembangan yang meliputi:
1) Kegiatan tahun yang akan datang,
2) Kebutuhan sumber daya,
3) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
E. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan.Panduan adalah petunjuk dalam
melakukan kegiatan,
hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan yaitu :
sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan
panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat
diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP.Mengingat
sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan maka UPTD
Puskesmas Kebonpedes menyusun/membuat sistematika buku pedoman/
panduan sesuai kebutuhan.
3.5.1. Beberapa Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan
peraturan keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes untuk
pemberlakuan pedoman/panduan tersebut.
3.5.2. Peraturan Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes tetap berlaku
meskipun terjadi penggantian Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes.
3.5.3. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal
setiap 2-3 tahun sekali.
3.5.4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/ Panduan
untuk suatu kegiatan/ pelayanan tertentu, maka UPTD Puskesmas
Kebonpedes dalam membuat pedoman/ panduan wajib mengacu pada
pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
3.5.5. Format baku sistematika pedoman/panduan yang lazim digunakan
sebagai berikut :
1. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum UPTD Puskesmas Kebonpedes
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan UPTD Puskesmas
Kebonpedes
BAB IV Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kebonpedes
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
Contoh :
SOP Pemberian informasi, SOP Pemasangan infus, SOP Pemindahan
pasien dari tempat tidur ke kereta dorong.
JUDUL SOP
:
No.Dokumen /SOP/A.II.PKM.K
BP/I/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal
:
Terbit
Halaman :½
UPTD
PUSKESMAS Lilis Ilahayati
NIP. 196601221988032004
Kebonpedes
1.
b) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua
atau lebihpada kolom halaman dibuatsesuai halaman.
2) Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Bagan Alir (jika dibutuhkan)
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10. Rekaman historis
Penjelasan :
Penulisan SOP dimulai dari Kop SOP hingga Komponen SOP semua
didalam tabel/kotak.
3.7.5. Petujuk Pengisian SOP
a. Logo:
logoyang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/kota, dan
lambang Puskesmas.
b. Kotak Headingdiisi sebagai berikut :
1) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada
halaman pertama dan seterusnya kotak heading harus lengkap.
2) Kotak UPTD Puskesmas Kebonpedes diberi nama Puskesmas dan
Logo pemerintah daerah.
3) Kotak Judul diberi Judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
4) No.Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang
berlaku di UPTD Puskesmas Kebonpedes yang bersangkutan,
dibuat sistematis agar ada keseragaman.
5) No. Revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huruf.
Contoh : dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama
diberi huruf B dan seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka,
misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan
dokumen revisi pertama diberi nomor 1, dan seterusnya.
6) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut. misalnya: halaman pertama : 1/5,
halaman kedua: 2/5, halaman terakhir : 5/5.
7) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
8) Ditetapkan Kepala FKTP: diberi tandatangan Kepala UPTD
Puskesmas Kebonpedes dan nama jelasnya.
c. Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
1) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan
atau definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata
kunci : “ Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
3) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala UPTD Puskesmas
Kebonpedes yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut,
misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada kebijakan
dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas
No.440/SK.no/PKM/2017 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak.
4) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan,
ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Langkah-langkah prosedur : bagian ini merupakan bagian
utama yang menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu.
6) Diagram Alir/ bagan alir
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja
sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan
diagram alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahaman
langkah-langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar
dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro dan
diagram alir mikro.
a) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara
garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya
mengenal satu simbol, yaitu simbol balok:
o Awal kegiatan:
o Akhir kegiatan:
o Simbol
Keputusan: Ya
?
Tidak
o Penghubung :
o Dokumen :
o Arsip :
J. PenyusunanDokumen
Kepala Subag Tata Usaha Puskesmas, Penanggung jawab Admen di UPTD
Puskesmas Kebonpedes, dan Penanggung jawab UKM dan UKP bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan identifikasi/perubahan serta penyusunan
dokumen.
Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir oleh tim mutu/tim
akreditasi UPTD Puskesmas Kebonpedes dengan mekanisme sebagai
berikut :
SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerjadisampaikan ke tim
mutu/tim akreditasi,
Fungsi tim mutu/tim akreditasi Puskesmas didalam penyusunan
dokumen adalah :
a. Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki dokumen
yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik dari segi
bahasa maupun penulisan,
b. Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak terjadi
duplikasi /tumpang tindih dokumen antar unit,
c. Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan
ditandatangani oleh Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes.
K. PengesahanDokumen
Dokumen disahkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Kebonpedes.
L. SosialisasiDokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu
dilakukan sosialisasi dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka
untuk melaksanakan SOP tersebut perlu dilakukan pelatihan.
O. Rekam implementasi.
3.15.1. Rekam implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti obyektif
dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan
UPTD Puskesmas Kebonpedes dalam melaksanakan regulasi internal
atau kegiatan yang direncanakan.
3.15.2. Catatan/rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
juga harus dikendallikan. Organisasi harus menetapkan SOP
terdokumentasi untuk mendefinikan pengendalian yang diperlukan
untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama
simpan dan permusnahan. Catatan/rekam implementasi harus dapat
terbaca, segera dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
BAB IV
TATA NASKAH
Contoh :
judul dokumen
No.Dokumen : SOP/A/
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :½
UPTD
PUSKESMAS
KEBONPEDES Lilis Ilahayati, S.S.T
NIP. 196601221988032003
Contoh footer :
Pedoman Penyusunan pengendalian Dokumen Akreditasi UPTD PKM Kebonpedes 1
BAB V
PENUTUP
Ditetapkan di Kebonpedes
Pada Tanggal 03 Januari 2019
LILIS ILAHAYATI