Anda di halaman 1dari 25

HAKEKAT ILMU

SOSIAL

Program Studi S1Gizi


LOGO STIKPEN
www.themegallery.com
2019/2020
MATERI PEMBELAJARAN

Definisi sosiologi secara harafiah

Definisi sosiologi menurut para pakar

Sejarah munculnya sosiologi

Perkembangan sosiologi di Indonesia


Definisi Sosiologi Secara Harafiah

Sosiologi berasal dari

BAHASA LATIN

“Socius”  Teman atau kawan


“Logos”  Ilmu pengetahuan
 Permulaan Definisi Sosiologi

Dipublikasikan dalam buku


"Cours De Philosophie Positive"
oleh Auguste Comte {1798-1857}

 Pada umumnya sosiologi lebih dipahami


sebagai ilmu pengetahuan tentang
masyarakat.
 Masyarakat adalah kumpulan
individu yang memiliki hubungan,
kepentingan bersama dan budaya.
 Sosiologi bertujuan mempelajari
perilaku sosial masyarakat kegiatan
masyarakat itu sendiri dengan
mengamati perilaku kelompok yang
dibangunnya.
 Sosiologi adalah studi ilmiah tentang perilaku
sosial manusia dan organisasi, asal-usulnya,
lembaga dan pembinaan.
 Sosiologi adalah ilmu sosial, yang memakai
bermacam metode penyelidikan empiris dan
analisis kritis untuk menambah pengetahuan
tentang kegiatan sosial manusia.
 Beberapa sosiolog menyebutkan tujuan
sosiologi adalah untuk mengadakan
penelitian, yang bisa diterapkan secara
langsung pada kebijakan sosial dan
kesejahteraan,
 sedangkan sosiolog yang lain tetap fokus
terutama pada memperbaiki pemahaman
teoritis proses sosial.
Definisi sosiologi menurut para pakar

1.Pitirim Sorokin:
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan dan pengaruh timbal balik
antara
 aneka macam gejala sosial (misalnya
gejala ekonomi, gejala keluarga, dan
gejala moral),
 gejala sosial dengan non-sosial,
 ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala
sosial lain.
2. Roucek dan Warren: sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok.

3. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf :


sosiologi adalah penelitian secara ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu
organisasi sosial.

4. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers:


sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
struktur-struktur dan proses-proses
kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5. Max Weber: Sosiologi adalah ilmu yang
berupaya memahami tindakan-tindakan
sosial.
6. Selo Sumardjan dan Soelaeman
Soemardi: Sosiologi adalah ilmu
kemasyarakatan yang mempelajari struktur
sosial dan proses-proses sosial termasuk
perubahan sosial.
7. Paul B. Horton: sosiologi adalah ilmu yang
memusatkan penelaahan pada kehidupan
kelompok dan produk kehidupan kelompok
tersebut.
8. Soerjono Soekanto: sosiologi adalah ilmu yang
memusatkan perhatian pada segi-segi
kemasyarakatan yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum
kehidupan masyarakat.
9. William Kornblum: sosiologi adalah suatu upaya
ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku
sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat
yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan
kondisi.
10.Allan Jhonson: sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama
dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan
bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang
dan bagaimana pula orang yang terlibat
didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
Kesimpulan Definisi Sosiologi

Ilmu Yang Mempelajari Tentang:


o Hubungan Dan Timbal Balik Gejala Sosial,
o Hubungan Antar Manusia Dalam
Kelompok-kelompok,
o Interaksi Sosial Dan Hasilnya (Organisasi
Sosial),
o Struktur-struktur Dan Proses-proses
Kemasyarakatan Yang Bersifat Stabil,
o Tindakan Sosial Perilaku Sosial
Sejarah munculnya sosiologi

Mengapa muncul ilmu sosiologi?

Pemikiran sosiologis berkembang ketika


masyarakat menghadapi ancaman
terhadap hal-hal yang selama ini dianggap
sebagai krisis sosial.
Adapun beberapa faktor
pendorongnya adalah karena:
 Semakin meningkatnya perhatian
terhadap masyarakat,
 Adanya perubahan-perubahan
yang terjadi dalam masyarakat,
khususnya masyarakat Eropa.
Istilah sosiologi muncul pertama kali
tahun 1839

Dalam buku “Cours de la Philosophie”


(Kuliah Filsafat)

Karya Auguste Comte


Dengan harapan bahwa
tujuan sosiologi adalah untuk
menemukan hukum-hukum
masyarakat dan menerapkan
pengetahuan itu demi kepentingan
pemerintahan kota yang baik.
 Sosiologi lahir di tempat yang berbeda yaitu
Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat
 Mazhab Prancis ditandai dengan personalitas Emile
Durkheim melalui pendekatan yang objektif dengan
menggunakan model ilmu pengetahuan alam.
 Mazhab Jerman, membedakan antara ilmu
pengetahuan alam dengan ilmu pengetahuan
kejiwaan dalam penjelasan, serta cakupannya.
 Amerika terkenal dengan Mazhab Chicago
bertujuan untuk mengintervensi dan membahas
permasalahan yang konkrit secara empiris dengan
membangun laboratorium, melakukan penelitian
sampai mempublikasikan buku-buku dan majalah.
Tokoh atau perintis sosiologi

Auguste Comte (1798 – 1857)


Tokoh sosiologi ini mendapat julukan sebagai bapak
Sosiologi. Hukum kemajuan kebudayaan masyarakat
yang dibagi menjadi tiga zaman yaitu:
 Zaman teologis adalah zaman di mana
masyarakatnya mempunyai kepercayaan magis,
percaya pada roh, jimat kepemujaan terhadap
nenek moyang, dll.
 Zaman metafisika yaitu masa masyarakat di mana
pemikiran manusia masih terbelenggu oleh konsep
filosofis yang abstrak dan universal.
 Zaman positivis yaitu masa di mana segala
penjelasan gejala sosial maupun alam dilakukan
dengan mengacu pada deskripsi ilmiah (hukum-
hukum ilmiah).
Karl Marx (1818 – 1883)
Lahir di Jerman pada tahun 1818 dari
kalangan keluarga rohaniawan Yahudi.
Pada tahun 1814 mengakhiri studinya di
Universitas Berlin.
Menerjunkan diri ke kancah politik.
Sumbangan utama Marx bagi sosiologi
terletak pada teorinya mengenai kelas
sosial yang tertuang dalam tulisannya
yang berjudul The Communist Manifest
yang ditulis bersama Friedrich Engels.
Menurut Marx perkembangan pembagian
kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua
kelas yang berbeda, yaitu
 kelas borjuis (majikan) terdiri dari orang-
orang yang menguasai alat produksi dan
 kelas proletar (buruh) yang tidak memiliki
alat produksi dan modal sehingga
menjadi kelas yang dieksploitasi oleh
kelas borjuis (majikan).
Emile Durkheim (1858 – 1917)
 Merupakan seorang ilmuwan yang sangat
produktif.
 Karya utamanya antara lain Rules of The
Sociological Method, The Division of Labour in
Society, Suicide, Moral Education, dan The
Elementary Forms of The Religious Life.
 Durkheim melihat bahwa setiap masyarakat
manusia memerlukan solidaritas
 Solidaritas dibagi menjadi 2 yaitu Solidaritas
mekanis (persamaan dalam masyarakat
sederhana) dan organis (adanya saling
ketergantungan antar individu atau kelompok lain)
Max Weber (1864 – 1920)
 Max Weber lahir di Erfurt, Jerman pada tahun
1864.
 Menyelesaikan studi di bidang hukum, ekonomi,
sejarah, filsafat, teologi dan mengajar disiplin
ilmu-ilmu tersebut di berbagai universitas di
Jerman.
 Karya penting dari Weber berjudul The
Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
yang berisi hubungan antara Etika Protestan
dalam hal ini Sekte Kalvinisme dengan
munculnya perkembangan kapitalisme.
Perkembangan sosiologi di Indonesia

Sosiologi pada awalnya, Di Indonesia,


belum pernah ada kajian kajian tentang
masyarakat yang terangkum dalam satu
konsep ilmu pengetahuan yang di namakan
sosiologi.
Akan tetapi, konsep sosiologi secara tidak
langsung dituangkan dalam berbagai ajaran
dan karya pujangga di pelosok Nusantara.

.
Contohnya saja, ajaran “Wulang Reh” yang
ditulis oleh Sri Paduka Mangkunegoro
keempat dari Keraton Surakarta. Di dalam
ajaran Wulang reh tersebut diajarkan
tentang pola pola hubungan antara anggota
anggota masyarakat Jawa dari berbagai
kalangan dan kelas yang berbeda
Hal yang sama juga dapat anda temukan
dalam ajaran Ki Hajar Dewantoro, sebagai
peletak dasar dasar pendidikan Nasional di
Indonesia, tentang dasar dasar kepemimpinan
dan keluarga yang terangkum dalam konsep
“Ing ngarsa sung tuladha, (Di depan
memberikan contoh yang baik) ing madya
mangun karsa, (Di tengah memberikan
semangat), tut wuri handayani (dibelakang
memberikan dorongan atau kekuatan)”.
Secara tidak langsung merupakan peletak
dasar konsep sosiologi di Indonesia.
TERIMA KASIH

LOGO Program Studi S1Gizi


www.themegallery.com
STIKPEN

Anda mungkin juga menyukai