Anda di halaman 1dari 1

Setelah runtuhnya Dinasti Abbasiyah akibat serangan tantara mongol.

Banyak terjadi
permasalahan di daerah kekuasaan mereka sendiri, karena kerajaan-kerajaan kecil saling berperang satu
sama lain untuk memperebutkan kekuasaan. Membuat suatu kemunduran dalam politik islam kala itu.
Setelah terjadi kemunduran politik islam muncullah tuga kerajaan besar sebagai perintis kekuatan politik
islam yang baru yaitu kerajaan Turki Utsmani, Kerajaan safawi, Kerajaan Mughal. Dari ketiga kerajaan
tersebut pun memiliki latar belakang yang berbeda-beda seperti Kerajaan Turki Utsmani yang berasal dari
bangsa turki yang berasal dari kabilah oghus yang mendiami daerah moghul dan daerah negeri cina yang
setelah tiga abad kemudian mereka Pindah ke Turkistan. Lalu kerajaan safawi yang dulu terbentuk bukan
berasal dari kalangan bangsawan melainkan berasal dari sekelompok terekat kecil. Dan kerajaan Mughal
yang Berjaya di India.

Kemunculan tiga kerajaan islam yaitu kerajaan Turki Usmani, Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan
Mughal di India telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban islam. Kerajaan
usmani meraih puncak kejayaan di bawah kepemimpinan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566) di
kerajaan safawi, Syah Abbas I membawa kerajaan tersebut meraih kemajuan dalam 40 tahun periode
kepemerintahannya dari tahun 1588-1628 M. Dan di kerajaan Mughal meraih masa keemasaan di bawah
Sultan Akbar (1542-1605). Seperti takdir yang telah allah tentukan di setiap kejayaan tentu akan berganti
dengan kemunduran bahkan sebuah kehancuran. Demikian pula yang terjadi pada ketiga kerajaan
tersebut. Setelah pemerintahan yang gilang gemilang di bawah kepemimpinan tiga raja itu. Masing
masing kerajaan mengalami fase kemunduran. Akan tetapi penyebab kemunduran tersebut berlangsung
dengan kecepatan yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai