Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:


SPO.RSIM.HPK.25 00 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


5 Agustus 2017 Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. H. Amelius Ramli

Pengertian Merawat pasien dengan kondisi sakit kronis secara khusus baik
jasmaniah maupun rohaniah

Tujuan 1. Terpenuhinya kebutuhan psiko-spiritual pasien dan keluarga


2. Memfasilitasi pasien untuk meninggal dalam keadaan husnul
khotimah
3. Pasien dan keluarga memahami dan menerima kondisi pasien

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit IslamMetro Nomor 21/SK-DIR-


RSIM/HPK/VIII/2017 Tentang Pemberlakuan Panduan Pelayanan
Pasien Terminal

Prosedur 1. PersiapanAlat
a. Satu set alat pemeriksaan tanda-tanda vital (tensi meter,
stetoscop, termometer, senter/penlight)
b. Sarung tangan
c. Satu set alat suction (mesin suction, slang suction, dengan
ukuran disesuaikan dengan kebutuhan, air pembilas, kom
berisi cairan untuk merendam slang suction)
d. Satu set alat pemasangan NGT (NGT dengan ukuran sesuai
dengan kebutuhan, spuit 50 cc, jelly, kantong/bag
penampung bila diperlukan).
e. Satu set alat kateter (catheter sesuai ukuran yang dibutuhkan,
jelly, aquadest, spuit, kantong / urine bag).
f. Satu set perlengkapan emergency kit
g. Papan resusitasi
h. Bag and mask lengkap dengan slang konektor.
i. Satu set alat-alat pemberian O2 (tabung oksigen, regulator,
alat bantu napas)
j. Tissue / waslap
k. Kapas / basah
l. Bakidan alas
PERAWATAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:


SPO.RSIM.HPK.25 00 2/3

2. Persiapan Pasien dan keluarga


a. Beritahukan kepada pasien dan keluarga tentang hal-hal dan
maksud yang akan dilakukan
b. Libatkan keluarga dalam pelaksanaan tindakan (untuk
support mental, membimbing membaca do’a)
3. Persiapan perawat
a. Cuci tangan / sarung tangan dan masker sebelum dan sesudah
tindakan
b. Aktifkan sistem emergency bila terjadi penurunan kondisi
pasien dan memerlukan tindakan BHD
c. Kolaborasi dengan petugas kerohanian untuk memberikan
bimbingan spiritual pasien
4. Persiapan Lingkungan
a. Ciptakan suasana lingkungan yang tenang, tidak
gaduh/berisik
b. Pasang sekat pembatas/sket sel untuk membatasi dengan
pasien lain yang berada dalam satu kamar
5. Jalin hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga pasien
untuk memudahkan terjalinnya komunikasi.
6. Beri penjelasan tentang kondisi pasien kepada keluarga secara
perlahan, koordinasi dengan dokter jaga atau dokter yang
merawat untuk menjelaskan kondisi pasien secara medis.
7. Motivasi pasien dan keluarganya untuk mengungkapkan
perasaannya tentang kondisi pasien.
8. Kolaborasi dengan tim kerohanian
9. Fasilitasi atau bimbing pasien dan atau keluarga untuk lebih
banyak berdo’a dan berserah diri kepada Tuhan, memohon
perlindungan-Nya. Sesuai agama dan kepercayaan pasien.
10. Lakukan observasi tanda-tanda vital secara ketat,
dokumentasikan dan segera kolaborasikan bila ada penurunan
kondisi dengan dokter yang merawat/dokter jaga untuk tindakan
lanjut berikutnya.
11. Siapkan peralatan emergency kit lengkap beserta perlengkapan
alkes lainnya yang diperlukan sesuai hasil kolaborasi di dekat
tempat tidur pasien
12. Bila keadaan pasien dalam kondisi tidak sadar tetap lakukan
bimbingan spiritual misalnya dengan membacakan talqin atau
PERAWATAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman:


SPO.RSIM.HPK.25 00 3/3

ayat-ayat suci Al-Qur’an (untuk muslim) atau sesuai dengan


agama dan kepercayaan pasien.
13. Bila kondisi pasien semakin memburuk keluarga diizinkan untuk
menunggu dan beritahukan kepada keluarga tentang keadaan
pasien dengan bijaksana
14. Usahakan lingkungan sekitar pasien tetap tenang, pasien selalu
dalam keadaan bersih, lap keringat dengan waslap atau tissue, bila
bibir pasien kering basahi dengan kapas basah.
15. Lakukan bimbingan rohani sesuai dengan kepercayaan
16. Catat semua tindakan dan respon pasien pada catatan asuhan
keperawatan pasien

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
3. TIM Kerohanian
1
2

Anda mungkin juga menyukai