Anda di halaman 1dari 15

PEMETAAN DISTRIBUSI DATA KUNJUNGAN RAWAT INAP DI RSUD

BREBES TAHUN 2014

Indah Mayasari *). Suharyo, S.KM, M.Kes *).


*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
**) Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Email: indamsh@gmail.com

Abstract
Inpatient report in Regional Public Hospital Brebes was created every month to
assist policy-making on the upcoming work program. Hospital constraints was
slow decision-making of concern areas in work area Regional Public Hospital
Brebes. This study aimed to map inpatient distribution in Regional Public Hospital
Brebes by way of pay and type of illness.
This study was a descriptive study with observation method. Object study was
inpatient index report in 2016. Data analyzed descriptively. Mapping used
arcview.
The results showed that highest number of inpatient in Regional Public Hospital
Brebes was in 2016, payment method and type of disease located in Brebes
Subdistrict. Patients payment method with national health insurance (JKN) more
than general payments, while other insurance payments were not yet available. 3
highest disease cases were diarrhea and gastroenteritis, dengue hemorrhagic
fever, and respiratory infections.
From these results, Regional Public Hospital Brebes should apply GIS to make
data reports of inpatient in order to accelerate decision making, such as health
services provided for patients based on payment method and type of diseases.

Keywords: Mapping, Inpatient Distribution, Arcview.


Literature: 23 pieces (1994-2015)
A. LATAR BELAKANG secara visualisasi hasil informasinya
beserta masalah – masalah kesehatan
Kunjungan pasien adalah setiap di suatu masyarakat, yang erat
kedatangan pengunjung atau pasien hubungannya dengan sumber daya
ke rumah sakit untuk mendapatkan manusia dan lingkungan, salah satu
suatu layanan kesehatan di salah satu sarana yang digunakan adalah
instalasi yang penyelenggaraannya Sistem Informasi Geografis (SIG).
dilakukan oleh tenaga medis atau Menurut organisasi kesehatan
petugas di rumah sakit. Data WHO (World Health Organization)
kunjungan berisi elemen – elemen menyatakan bahwa SIG merupakan
pada bagian proses yang berlaku pada salah satu bagian penting di bidang
area rawat inap dan rawat jalan. Pada kesehatan masyarakat karena dapat
data kunjungan informasinya digunakan untuk berbagai macam
berhubungan dengan asuhan seperti dapat menentukan
kesehatan yang khusus dan setiap kali pendistribusian penyakit secara
pasien berkunjung dicatat[1]. wilayah, analisiskan data temporal
Berdasarkan PERMENKES dan trend spasial, pemetaan daerah
RI.NO.159b/MENKES/PER/II/1988, yang berisiko terhadap populasi,
pasal 19 pada bagian Bab V tercantum tingkatan pada faktor-faktor resiko,
bahwa rumah sakit wajib mempunyai menentukan dan merencananakan
ruangan untuk penyelenggaraan suatu intervensi, menilai distribusi
pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan sumber daya, dan dapat mengamati
gawat darurat, serta harus dapat suatu penyebaran penyakitnya[4].
memenuhi standar ruangan sesuai RSUD Kabupaten Brebes
dengan kebijakan yang telah merupakan rumah sakit milik
ditetapkan oleh menteri kesehatan[2]. pemerintah daerah dengan tipe
Pelayanan rawat jalan, rawat rumah sakit B, yang sedang dalam
inap, dan gawat darurat merupakan proses pengembangan sehingga
beberapa pelayanan di suatu instalasi dibutuhkan pengambilan kebijakan
rumah sakit yang dapat menghasilkan yang strategis. Dimana salah satu
informasi dalam pengambilan dalam pembuatan kebijakannya
keputusan manajemen rumah sakit. didasarkan pada laporan kegiatan
Untuk mempercepat dan memudahkan rumah sakit. Salah satunya adalah
hal tersebut, informasi yang dihasilkan laporan kunjungan pasien.
harus secara sistematis, dinamis, Dari hasil survei yang telah
tepat, dan akurat, serta menarik. dilakukan di RSUD Kabupaten
Informasinya dapat dianalisis dengan Brebes pada bulan maret, didapat
menyajikan dua data kedalam hasil sebagai berikut:
gambaran tabel, grafik, peta ataupun 1. Pelaporan pada pelayanan rawat
narasi secara epidemiologi agar dapat jalan yang sudah ada dibuat
menyimpulkan, membuat daftar berdasarkan Sistem Rumah
usulan, serta dapat melakukan Sakit (SIMRS).
pendistribusian untuk bagian-bagian 2. Laporan pelayanan rawat inap
unit terkait atau yang yang ada baru mencakup bentuk
membutuhkannya, ini diterangkan tabel dan narasi. Belum
pada PERMENKES dilakukannya laporan dalam
NO.1116/MENKES/SK/VIII/2003[3]. bentuk grafik ataupun peta.
Agar dapat memantau serta Selain dari hasil temuan diatas,
mengolah dengan menyajikan data rumah sakit mengalami kendala
dalam pengambilan keputusan yang digunakan adalah jenis penelitian
terhadap pelaporan khususnya dalam deskriptif, yaitu penelitian yang
pelayanan rawat inap, sehingga digunakan mendeskripsikan atau
peneliti ingin membantu dan menggambarkan objek penelitian
memudahkan dalam pengambilan berdasarkan keadaan nyata yang
keputusan atau kebijakan seperti diamati dengan pendekatan cross
kebutuhan bangsal apakah sudah sectional dimana pengumpulan data
terpenuhi atau tidak, dan variabel yang dilakukan pada saat
mengantisipasi kekurangan tempat bersamaan.
tidur pada kebutuhan bangsal agar Obyek penelitian ini adalah
dapat menghindari penuhnya laporan index rawat inap RSUD
permintaan ruang oleh pasien, serta Kabupaten Brebes tahun 2016
melakukan pengolahan data dari yang Instrumen penelitian ini adalah
sudah ada kedalam bentuk lain, tabel penelitian untuk mendapatkan
contohnya seperti pemetaan. informasi tentang pasien dan
Dari hasil survei yang ada, menggunakan aplikasi ArcviewGIS
pelaporan di RSUD Kabupaten Brebes sebagai alat bantu untuk mengolah
sudah cukup lengkap dengan semua data dalam proses pembuatan peta.
data yang ada. Namun belum Metode pengumpulan data
terdapatnya pelaporan dalam bentuk dalam penelitian ini adalah observasi.
spasial yang memungkinkan untuk Yaitu teknik pengumpulan data
dilakukan pembuatan kebijakan seperti dengan pengamatan terhadap
penambahan bangsal atau tempat laporan index penyakit rawat inap di
tidur di setiap bangsal pada data RSUD Kabupaten Brebes.
kunjungan di pelayanan rawat inap Data yang sudah terkumpul dan
dengan penyebaran tiap wilayah diolah kemudian dibuat dalam bentuk
kecamatan, dan dalam pembuatan peta dengan menggunakan arcview
pelaporan, tidak semua variabel dan menganalisis berdasarkan
digunakan dimana data – data yang variabel penelitan yang ada.
sudah ada sangat memungkinkan
untuk dibuat adanya pelaporan dalam C. HASIL PENELITIAN
SIG namun belum tersedia. Sehingga
peneliti ingin mencoba membuat Berdasarkan hasil penelitian
bagaimana dari variabel – variabel yang dilakukan dibagian pelaporan
yang ada menjadi pelaporan dalam RSUD Kabupaten Brebes tahun
bentuk pemetaan maka penulis tertarik 2016, diketahui:
memilih judul “Pemetaan Distribusi 1. Peta distribusi Kunjungan pasien
Kunjungan Pelayanan Rawat Inap Di rawat inap tahun 2016 seperti
RSUD Kabupaten Brebes Tahun 2016” Gambar 4.7.
agar dapat digunakan oleh para 2. Peta distribusi kunjungan pasien
pengambil keputusan dalam rawat inap tahun 2016
pelaksanaan program kerja yang tepat. berdasarkan cara pembayaran
pasien seperti Gambar 4.12.
B. METODE PENELITIAN 3. Peta distribusi kunjungan pasien
rawat inap tahun 2016
Penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan jenis penyakit. seperti
cara noneksperimental, jenis penelitian gambar 4.17, 4.22 dan 4.27
Gambar 4.7. Peta Distribusi Kunjungan rawat inap di RSUD Kabupaten Brebes per
kecamatan wilayah Kabupaten Brebes tiap triwulan Tahun 2016
Gambar 4.12. Peta Distribusi Kunjungan rawat inap di RSUD Kabupaten Brebes per
kecamatan wilayah Kabupaten Brebes tiap triwulan Tahun 2016
Gambar 4. 17. Peta Distribusi Kunjungan Pasien Rawat Inap Kasus Penyakit Diare &
Gastroenteritis di RSUD Kabupaten Brebes Tahun 2016
Gambar 4.22. Peta Distribusi Penyakit Demam Berdarah Dengue di RSUD
Kabupaten Brebes Tahun 2016
Gambar 4.27. Peta Distribusi Penyakit Infeksi Saluran Napas di RSUD Kabupaten
Brebes tahun 2016
Pemetaan gambar 4.7 kunjungan tahun 2016 dapat diketahui bahwa
pasien rawat inap dapat diketahui antara
bahwa antara triwulan 1, triwulan 2,
triwulan 3, dan triwulan 4, tertinggi triwulan 1, triwulan 2, triwulan 3, dan
jumlah kunjungannya pada kecamatan triwulan 4, kecamatan dengan jumlah
Brebes, Wanasari, dan Bulakamba. kunjungan berdasarkan kasus
Pada kecamatan Brebes jumlah tertinggi yaitu pada kecamatan
kunjungan 6669 pasien. Urutan kedua Brebes, Wanasari, dan Bulakamba.
pada kecamatan Wanasari dengan Pada kecamatan Brebes jumlah
jumlah kunjungan 3744 pasien. Dan kunjungan 346 pasien. Urutan kedua
urutan ketiga pada kecamatan pada kecamatan Wanasari dengan
Bulakamba dengan jumlah kunjungan jumlah kunjungan 198 pasien. Dan
3050 pasien selama tahun 2016. urutan ketiga pada kecamatan
Bulakamba dengan jumlah kunjungan
Pemetaan gambar 4.12 dapat 189 pasien selama tahun 2016.
diketahui bahwa terdapat 3 jenis
pembayaran, dengan cara bayar Pemetaan gambar 4.27
umum, JKN dan asuransi lainnya. kunjungan kasus penyakit Infeksi
Selama tahun 2016 dapat diketahui Saluran Napas pasien rawat inap
bahwa dengan grafik batang tertinggi selama tahun 2016 dapat diketahui
antara triwulan 1, triwulan 2, triwulan 3, bahwa antara triwulan 1, triwulan 2,
dan triwulan 4, jumlah kunjungannya triwulan 3, dan triwulan 4, kecamatan
pada kecamatan Brebes, Bulakamba, dengan jumlah kunjungan
dan Wanasari. Pada kecamatan berdasarkan kasus tertinggi yaitu
Brebes jumlah kunjungan 2470 pasien. pada kecamatan Brebes, Wanasari,
Urutan kedua pada kecamatan dan Bulakamba. Pada kecamatan
Bulakamba dengan jumlah kunjungan Brebes jumlah kunjungan 330 pasien.
1566 pasien. Dan urutan ketiga pada Urutan kedua pada kecamatan
kecamatan Wanasari dengan jumlah Wanasari dengan jumlah kunjungan
kunjungan 1099 pasien selama tahun 181 pasien. Dan urutan ketiga pada
2016. kecamatan Bulakamba dengan
jumlah kunjungan 114 pasien selama
Pemetaan gambar 4.17 kunjungan tahun 2016.
kasus penyakit Diare & Gastroenteritis
pasien rawat inap selama tahun 2016 D. PEMBAHASAN
dapat diketahui bahwa antara triwulan
1, triwulan 2, triwulan 3, dan triwulan 4, 1. Kunjungan Pelayanan Rawat Inap
kecamatan dengan jumlah kunjungan di RSUD Brebes per Kecamatan
berdasarkan kasus tertinggi yaitu pada Wilayah Kabupaten Brebes
kecamatan Brebes, Wanasari, dan Tahun 2016.
Bulakamba. Pada kecamatan Brebes Jumlah kunjungan pasien rawat
jumlah kunjungan 514 pasien. Urutan inap di RSUD Kabupaten Brebes
kedua pada kecamatan Wanasari pada tahun 2016 sebanyak 21384
dengan jumlah kunjungan 295 pasien. pasien, pada triwulan pertama 5439
Dan urutan ketiga pada kecamatan pasien dengan kunjungan tertinggi
Bulakamba dengan jumlah kunjungan di kecamatan Brebes, Wanasari,
178 pasien selama tahun 2016. dan Bulakamba. Pada triwulan dua
pada kasus terbanyak masih di
Pemetaan gambar 4.22 kunjungan kecamatan yang sama, tetapi
kasus penyakit demam berdarah jumlah kunjungan mengalami
dengue pasien rawat inap selama peningkatan. Jumlah kunjungan
mengalami penurunan penyebaran empat kunjungan tertinggi pada
dimana selama triwulan tiga kecamatan Brebes, dan Wanasari,
kunjungan tertinggi hanya pada mengalami penyebaran pada
kecamatan kecamatan Bulakamba, Tanjung,
Brebes, sedangkan pada kecamatan Larangan, dan Jatibarang, namun
Wanasari dan Bulakamba mengalami perubahan ini ternyata mengalami
perubahan warna dan mengalami penurunan 3% kunjungan pasien
penurunan kunjungannya. Penyebaran umum. Kategori jumlah kunjungan
yang sama terjadi pada triwulan pasien rawat inap terbanyak yang
empat, namun dengan jumlah ditandai kecamatan dengan warna
kunjungan 0,5% lebih tinggi hijau tua. Dari pola yang ada semakin
dibandingkan triwulan sebelumnya. jauh dari kecamatan Brebes jumlah
Kategori jumlah kunjungan pasien kunjungan yang ditemukan semakin
rawat inap terbanyak yang ditandai berkurang ditandai dengan wilayah
kecamatan dengan warna hijau tua. warna biru muda.
Dari pola yang ada semakin jauh dari Dimana sebagian kunjungan
kecamatan Brebes jumlah kunjungan pasien umum terbanyak selama satu
yang ditemukan semakin berkurang tahun terjadi di kabupaten Brebes
ditandai dengan wilayah warna biru dengan jumlah 2470 pasien. Pada
muda. triwulan pertama di tahun 2016
terdapat 708 pasien, dan di triwulan
2. Kunjungan Pelayanan Rawat Inap di dua menjadi 709 pasien, mengalami
RSUD Brebes per Kecamatan penurunan sebanyak 4% menjadi
Wilayah Kabupaten Brebes Tahun 593 pasien di triwulan tiga, dan di
2016. triwulan empat sebesar 460 pasien.
Berdasarkan cara pembayaran Pasien yang membayar secara tunai
pasien rawat inap di RSUD Kabupaten atau menjadi pasien umum,
Brebes dibedakan menjadi tiga yaitu pembayaran yang dilakukan saat
pasien dengan pembayaran kejadian transaksi berlangsung,
tunai/umum, JKN dan asuransi dalam hal ini adalah pembayaran
kesehatan lainnya. pada saat akan mendapatkan
Jumlah kunjungan pasien umum pelayanan kesehatan secara
[10]
rawat inap di RSUD Kabupaten Brebes mandiri .
pada tahun 2016 ditandai dengan Jumlah kunjungan pasien JKN
grafik batang berwarna oranye, rawat inap di RSUD Kabupaten
sebesar 7085 pasien atau 33% dari Brebes pada tahun 2016 ditandai
total kunjungan rawat inap, pada dengan grafik batang warna ungu,
triwulan pertama 1932 pasien umum sebesar 14299 pasien atau 67% dari
dengan kunjungan tertinggi di total kunjungan rawat inap, pada
kecamatan Brebes dan Bulakamba. triwulan pertama 1932 pasien JKN
Pada triwulan dua pada kasus dengan kunjungan tertinggi di
terbanyak masih di kecamatan yang kecamatan Brebes dan Wanasari.
sama, tetapi dengan jumlah kunjungan Pada triwulan dua pada kasus
sedikit meningkat dan penyebaran terbanyak masih di kecamatan yang
yang cenderung menurun. Pada sama, namun pada kecamatan losari
triwulan tiga penyebaran sedikit jumlah kunjungannya meningkat.
dengan jumlah kunjungan yang Pada triwulan tiga penyebaran masih
mangalami penurunan dan pada sama namun dengan jumlah
kunjungan tertinggi pada kecamatan kunjungan yang mengalami
Brebes, sedangkan pada triwulan peningkatan 1% lebih tinggi,
sedangkan pada triwulan empat banyak diderita oleh rasien rawat
kunjungan tertinggi masih pada inap selama tahun 2016 di RSUD
kecamatan Brebes dan Wanasari, Kabupaten Brebes, Diare &
mengalami penyebaran pada Gastroenteritis merupakan urutan
kecamatan Bulakamba, Tanjung, pertama kasus penyakit rawat inap
Losari, Larangan, Jatibarang, dalam tahun 2016. Sehingga dalam
Banjarharjo, Ketanggungan. tahun 2016 pasien dengan kasus
Perubahan ini mengalami diagnosis sebesar 1294 pasien,
peningkatan 2% kunjungan pasien kategori kasus penyakit terbanyak
JKN. Kategori jumlah kunjungan yang ditandai kecamatan dengan
pasien rawat inap terbanyak yang warna merah tua. Dari pola yang ada
ditandai kecamatan dengan warna semakin jauh dari kecamatan Brebes
hijau tua. Dari pola yang ada semakin jumlah kasus yang ditemukan
jauh dari kecamatan Brebes jumlah semakin berkurang ditandai dengan
kunjungan yang ditemukan semakin warna pink. Pada triwulan pertama
berkurang ditandai dengan wilayah ditemukan 301 kasus penyakit, kasus
warna biru muda. terbanyak 40% di kecamatan Brebes.
Sebagian kunjungan pasien JKN Selain kecamatan Brebes, daerah
terbanyak selama satu tahun terjadi lain yang juga tinggi seperti
di kabupaten Brebes dengan jumlah kecamatan Wanasari dan
4199. Pada triwulan pertama di tahun Bulakamba. Pada triwulan kedua
2016 terdapat 882 pasien, mengalami penyebaran kasus
mengalami peningkatan sebanyak sampai kecamatan Jatibarang dan
3% di triwulan dua menjadi 1007 tanjung tapi pada kecamatan Brebes
pasien, pada triwulan tiga sebesar masih pada urutan tertinggi terhadap
1076 pasien, mengalami peningkatan kasus walaupun mengalami
4% menjadi 1234 pasien di triwulan penurunan dari sebelumnya dan
empat. JKN adalah pembayaran kecamatan Wanasari mengalami
dengan menggunakan jenis produk peningkatan. selama triwulan tiga
asuransi kesehatan yang secara mengalami penurunan, sebesar 41%
khusus menjamin pembiayaan kasus tertinggi pada masih pada
kesehatan atau perawatan para kecamatan Brebes, dan mengalami
anggota asuransi tersebut, jika peningkatan 4% kasus di triwulan
mengalami kecelakaan ataupun jatuh empat dan penyebarannya masih
sakit yang dialami oleh terdapat di kecamatan Brebes,
mereka[10].Jumlah kunjungan pasien wanasari, dan Bulakamba.
asuransi lainnya rawat inap di RSUD
Kabupaten Brebes pada tahun 2016 Demam Berdarah Dengue
ditandai dengan warna biru tua, merupakan infeksi yang disebabkan
selama tahun ini tidak terdapat oleh virus dengue, biasanya berasal
pasien atau 0% dari total kunjungan dari nyamuk yang menyebarkan virus
rawat inap, baik pada triwulan satu, dengue melalui gigitan dari
dua, tiga maupun di triwulan empat. nyamuk[23]. Penyakit ini menjadi
urutan kedua tertinggi kasus penyakit
3. Kunjungan Pasien Rawat Inap di rawat inap dalam tahun 2016. Di
RSUD Kabupaten Brebes tahun 2016 pasien dengan kasus
Berdasarkan Jenis Penyakit Tahun penyakit sebesar 1187 pasien, pada
2016 triwulan pertama ditemukan 283
kasus penyakit dengan kasus
Jenis penyakit berdasarkan 3 terbanyak di kecamatan Brebes.
besar kasus penyakit yang paling Selain kecamatan Brebes, daerah
lain seperti kecamatan Wanasari, mengalami penurunan, dan
Bulakamba, Tanjung dan Losari. penyebaran kasus paling tinggi
Pada triwulan kedua pada kasus hanya di kecamatan Brebes dengan
terbanyak masih di kecamatan yang peningkatan 9% dan di triwulan
sama, tetapi pada kecamatan empat mengalami penyebaran kasus
Kersana mengalami penurunan dan tertinggi tidak hanya kecamatan
kecamatan Songgom mengalami Brebes, namun Wanasari dengan
peningkatan. Jumlah kasus Bulakamba merupakan kasus
mengalami penurunan penyebaran tertinggi selama triwulan empat,
dimana selama triwulan tiga kasus meskipun merupakan kecamatan
tertinggi hanya pada kecamatan dengan kasus tertinggi, pada
Brebes, mengalami peningkatan kenyataannya di triwulan empat
penyebaran kembali pada triwulan jumlah pada kasus menurun 2%
empat yang mana kasus tertinggi hanya saja cenderung menyebar.
terdapat di kecamatan Brebes, Infeksi Saluran Napas merupakan
Wanasari dan Bulakamba. Dalam infeksi yang terjadi pada saluran
kategori kasus penyakit terbanyak pernafasan dengan beberapa
yang ditandai kecamatan dengan diagnosa yaitu batuk, flu, asma,
warna merah tua. Dari pola yang ada ispa[23].
semakin jauh dari kecamatan Brebes
jumlah kasus yang ditemukan E. KESIMPULAN
semakin berkurang ditandai dengan Dari hasil penelitian dan
warna pink. pembahasan maka dapat
Infeksi Saluran Napas disimpulkan sebagai berikut:
menempati urutan ketiga kasus 1. Dristribusi kunjungan pelayanan
penyakit pasien rawat inap dalam pasien rawat inap di RSUD
tahun 2016, ditahun ini jumlah pasien Kabupaten Brebes per Kecamatan
dengan kasus sebesar 831 pasien. di wilayah kabupaten Brebes
kategori kasus penyakit terbanyak selama tahun 2016 kunjungan
yang ditandai kecamatan dengan terbanyak di kecamatan Brebes
warna merah tua. Dari pola yang ada yaitu sebesar 31% dari jumlah
semakin jauh dari kecamatan Brebes kunjungan pasien rawat inap.
jumlah kasus yang ditemukan
semakin berkurang ditandai dengan 2. Distribusi kunjungan pelayanan
warna pink. Pada triwulan pertama pasien rawat inap berdasarkan
ditemukan 235 kasus penyakit, cara pembayaran di RSUD
terlihat kasus terbanyak di Kabupaten Brebes per Kecamatan
kecamatan Brebes, selain kecamatan di wilayah kabupaten Brebes
Brebes, daerah lain yang juga tinggi selama tahun 2016 paling banyak
seperti kecamatan Wanasari, terdapat pada kecamatan Brebes
Bulakamba, Tanjung dan Jatibarang. yaitu 33% dengan cara
Pada triwulan kedua penyebaran pembayaran UMUM dan 67%
kasus tertinggi terdapat pada dua dengan cara pembayaran JKN
kecamatan yaitu Brebes dengan dari jumlah kunjungan pasien
wanasari, walaupun pada kecamatan rawat inap.
Brebes masih pada urutan tertinggi
tetapi mengalami penurunan dari 3. Distribusi kunjungan pelayanan
sebelumnya dan kecamatan rawat inap berdasarkan jenis
Wanasari mengalami 12% penyakit di RSUD Kabupaten
peningkatan. selama triwulan tiga Brebes per Kecamatan di wilayah
kabupaten Brebes selama tahun rawat inap berdasarkan jenis
2016 paling banyak terdapat pada penyakit.
kecamatan Brebes dengan 3
kasus penyakit tertinggi G. DAFTAR PUSTAKA
diantaranya: Diare & 1. Hatta, Gemala. Pedoman
Gastroenteritis sebanyak 6% dari Manajemen Informasi
jumlah kunjungan pasien rawat kesehatan di Sarana Pelayanan
inap, Demam Berdarah Dengue Kesehatan. Universitas
5,6% dari jumlah kunjungan Indonesi: Jakarta. 2011
pasien rawat inap, dan Infeksi
Saluran Napas 39% dari jumlah 2. Depkes. Permenkes RI, NO.
kunjungan pasien rawat inap. 159b/MenKes/Per/II/1998, Tentang
Rumah Sakit. Depkes RI: Jakarta.
F. SARAN 1998.
Dari penelitian yang sudah 3. Depkes. Permenkes RI, NO.
dilakukan, peneliti ingin 1116/MenKes/SK/VIII/2003,
memberikan saran yang Tentang Pedoman
diharapkan dapat memperbaiki Penyelenggaraan Sistem
kekurangan yang ada, Surveilans Epidemologi Kesehatan.
diantaranya: Depkes RI : Jakarta. 2003.

1. Penambahan Petugas pada 4. Setyawan. Pengantar SIG (Manfaat


bagian pelaporan rawat inap, SIG dalam Kesehatan Masyarakat).
agar beban petugas pelaporan Politeknik Kesehatan Surakarta:
berkurang dan dapat Surakarta. 2014.
mempercepat dalam
5. Depkes. Permenkes RI, NO.
pembuatan laporan rawat inap
269/MenKes/PER/III/2008, Tentang
tiap bulannya.
Rekam medis. Depkes RI: Jakarta.
2. Sebaiknya di RSUD Brebes 2008.
menerapkan SIG dalam
6. Huffman, Edna K. RRA. Health
pembuatan laporan, kunjungan
Informasi Management. Physicians
rawat inap, dengan cara
Record Company : Berwyn.
pembayaran agar nantinya
Illionis.1994.
dapat mempercepat dalam
pengambilan keputusan seperti 7. Sunyoto, Danang. Statistik Untuk
penerapan proses alur kegiatan Paramedis. Alfabeta:Bandung:
pelayanan pasien rawat inap 2013.
(clinical pathway) sesuai
dengan cara pembayaran oleh 8. Sulastomo. Manajemen Kesehatan.
pasien. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
2000
3. Sebaiknya di RSUD Brebes
menerapkan SIG dengan 9. DEPKES RI. Pedoman
membuat kebijakan tentang Penyelenggaraan Jaminan
adanya pembuatan pelaporan Kesehatan Masyarakat (Jamkesda).
kunjungan pasien dan distribusi DEPKES RI: Jakarta. 2008.
penyakit agar dapat 10. Mustopa, Ali. Modul Sistem
mempercepat dalam Informasi Geografis.Amikom:
pengambilan keputusan seperti Yogyakarta. 2009.
kebutuhan tempat tidur bangsal Dikutip dari:
http://elearning.amikom.ac.id/index.php/ 17. Anonim. Arcview GIS 3.3. Jurnal
kuliah/SISTEM%20INFORMASI%20GE Eprints Undip: Semarang.
OGRAFIS (diakses pada 14 maret 2017. Dikutip dari:
2017) http://eprints.undip.ac.id/1107/1/Arcvie_
GIS_3.PDF (diakses pada 27 maret
11. Supariasa, Bakri, dan Fajar.
2017)
Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta.
2001. Dikutip dari: 18. Handayani, T., Drs. Supriatna, Edy
Purnomo, S. jarot Mulyo dan
http://perpustakaan.poltekkesdenpasar.
ac.i Mulyaningsih. Modul Praktikum
//index.php?p=show_detail&id=1490 Mahasiswa Membuat Peta Dijital
(diakses pada 15 maret 2017) dengan ArcView GIS 3.X .
Universitas Indonesia: Jakarta.
12. Kusumadewi, S. Informatika 2007. Dikutip dari:
Kesehatan. Graha Ilmu: http://staff.ui.ac.id/system/files/users/adi
Yogyakarta: 2009. .w/material/modulpraktikumkartografidiji
tal.pdf (diakses pada 27 Maret 2017)
13. Clark. Getting Started with
Geographic Information System. 19. D Prabowo Anang Tri Nugroho,
Prentice Hall: USA: 2003. John Palapa dan Hill. Pengenalan
GIS GPS & Remote Sensing.
https://bdpad.files.wordpress.com/2015/ Departemen GIS Forest Watch
05/fred-luthans-organizational-
Indonesia: Jakarta. 2002.
behavior-_-an-evidence-based-
approach-twelfth-edition-mcgraw- 20. Budiyanto Eko. Sistem Informasi
hill_irwin-2010.pdf (diakses pada 20 Geografis Menggunakan Arcview
maret 2017) GIS. Penerbit Andi: Yogyakarta.
14. Dermers, M.N. Fundamentals of 2002.
Geographic Information Systems. 21. RSUD BREBES. Profil RSUD
John Wileys & Sons. Inc: New York. Kabupaten Brebes.Brebes.2015
1997.
Dikutip dari:
Dikutip dari:
http://rsudbrebes.com/LITBANG
http://www.geog.ucsb.edu/~good/paper BREBES (diakses pada 12 April
s/354.pdf (diakses pada 20 maret 2017)
2017)
22. RSUD Kabupaten Brebes. SOP
15. Green, J. Raper, dan N. Milton. Gis Instalasi Rekam Medis RSUD
Tutor 2 For Microsoft Windows. Kabupaten Brebes tahun
Longman GeoInformation 307 2010.Brebes.2010
Cambridge Science Park: UK.
1994.Dikutip dari: 23. Alo dokter, „Jenis Penyakit‟ (Diare
https://www.scribd.com/document/2960 & Gastroenteritis, Demam
98915/Demographic-Spatial-Analysis- Berdarah Dengue dan Infeksi
and-GIS (diakses pada 26 maret Saluran Napas) .
2017)
Dikutip dari:
16. Prahasta, E. Konsep-Konsep Dasar
Sistem Informasi Geografis. http://www.alodokter.com/penyakit
Penerbit Informatika: Bandung. -a-z (diakses pada 15 juli 2017)
2002.

Anda mungkin juga menyukai