PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara dalam hal ini PNS dapat
diterapkan secara baik dan optimal maka setiap Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) wajib menjalani suatu proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi
untuk membangun sikap dan perilaku yang berlandaskan nilai-nilai dasar
yang wajib dimiliki Aparatur Sipil Negara yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Hal ini juga tercantum dalam
Undang-Undang tentang ASN bahwa calon PNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan selama 1 tahun. Instansi Pemerintah wajib
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada calon PNS selama masa
percobaan tersebut.
1
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan Instansi Pemerintah kepada
calon PNS ini diberikan dengan menerapkan pola baru yang disebut sebagai
Pelatihan Dasar Calon PNS. Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar ini,
calon PNS dituntut untuk mampu mengaktualisasikan berbagai substansi
materi yang telah dipelajari sehingga hal-hal tersebut diharapkan akan
menjadi habituasi dan lahirnya inovasi-inovasi yang akan diterapkan di
tempat kerja atau organisasi masing-masing. Para calon PNS ini diharapkan
menjadi agen perubahan agar citra buruk PNS yang selama ini melekat di
masyarakat dapat berubah menjadi citra yang positif yaitu dengan
memberikan pelayanan yang profesional dengan berorientasi kepada
masyarakat.
2
dengan adanya ruang rawat inap khusus untuk pasien anak, maka diperlukan
penyesuaian pula pada pelayanan yang dilakukan oleh Instalasi Gizi.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan III
diselenggarakan sejak tanggal 23 Juli 2018 sampai dengan 6 Desember 2018,
yang terdiri atas beberapa tahap yaitu :
1. Tanggal 23 Juli 2018 – 31 Agustus 2018 : Pelaksanaan pembelajaran dan
pelatihan on campus di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang.
3
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Instansi
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kemudian pada tahun 2004 berubah lagi namanya dari RSTP menjadi
Rumah Sakit Paru (RSP) Dr. M. Goenawan Partowidigdo berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 190/Menkes/SK/II/2004 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru.
6
Layanan Umum dengan status Badan Layanan Umum secara penuh (BLU
penuh).
7
2. Visi
Menjadi Rumah Sakit Rujukan Penyakit Paru yang Berkualitas
dengan Unggulan Kanker Paru Tahun 2019
3. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paru dan upaya rujukan secara
paripurna
b. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendidikan serta penelitian
c. Pengembangan di bidang kesehatan paru secara terpadu dan
berkesinambungan
d. Menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang akuntabel, transparan, dan
responsibel
4. Data Demografi
5. Moto
6. Nilai Organisasi
a. Integritas
Merupakan keteguhan hati berlandaskan komitmen bersama untuk
mencapai tujuan.
8
b. Profesional
Bekerja sesuai dengan keahlian dan meningkatkan kompetensi secara terus
menerus
c. Disiplin
Bersikap dan berperilaku sesuai aturan, tertib sistem, taat prosedur dan
konsisten memelihara keselarasan hubungan dengan semua pihak.
d. Kerja Sama
Bersinergi dalam bekerja.
e. Inovasi
Siap menyampaikan gagasan kreatif dan aplikatif secara
berkesinambungan.
f. Kepuasan Pelanggan
Memastikan setiap pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
dengan mengutamakan kasih sayang dan keramahan.
7. Struktur Organisasi
Bagan 2.1
Struktur Organisasi RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
9
B. Gambaran Instalasi Gizi RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
1. Visi dan Misi
Visi
Misi
a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Instalasi Gizi
b. Meningkatkan layanan Gizi
c. Meningkatkan upaya penyuluhan dan konsultasi Gizi
d. Pengembangan Gizi Rumah Sakit
2. Motto Unit
Focus for care, patient oriented.
10
C. Profil Peserta
Peserta pendidikan dan pelatihan Calon PNS Golongan II Angkatan
III tahun 2018 Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang. Adapun profil peserta
sebagai berikut:
Nama : Hanna Fauzia
Tempat & Tgl lahir : Bandung, 13 November 1992
NIP : 199211132018012001
Pangkat/Gol : II/c
Jabatan : Nutrisionist Terampil
Unit Kerja : RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua
Pendidikan Terakhir : D III Gizi
Email : fauziahanna13@gmail.com
Uraian Tupoksi :
a. Mengumpulkan data gizi, makanan, dan dietetik sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan.
b. Mengumpulkan data dan literatur sebagai bahan penyusunan
pedoman gizi
c. Mengumpulkan data untuk pemantauan dan penyelesaian masalah
gizi
d. Melakukan pemeriksaan status gizi terhadap klien
e. Melakukan pencatatan dan pemantauan diet
f. Menyusun draft laporan penerimaan materi, bahan pangan, peralatan
dan sarana kegiatan pelayanan
g. Menyusun draft laporan distribusi materi, bahan pangan, peralatan
dan sarana kegiatan pelayanan
h. Menyediakan preparat gizi untuk klien
i. Menyusun draft laporan penggunaan bahan makanan
j. Menyusun draft laporan kegiatan
k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
11
l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas lain-lain
D. Nilai-Nilai ANEKA
1. Akuntabilitas
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan
12
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Bagan 2.2 Tingkatan dalam akuntabilitas
Keterangan:
a. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada
diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral, dan etika.
b. Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu
dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai
pemberi kewenangan.
c. Akuntabilitas Kelompok
Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama
kelompok. Pembagian kewenangan dan semangat kerjasama yang tinggi
antar berbagai kelompok yang ada dalam sebuah institusi memainkan
peranan yang penting dalam tercapainya kinerja organisasi yang
diharapkan.
d. Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja
yang telah dicapai.
e. Akuntabilitas Stakeholder
Akuntabilitas stakeholder adalah tanggung jawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil,
responsif, dan bermartabat.
13
Nilai-nilai akuntabilitas yang harus diterapkan ASN antara lain:
a. Kepemimpinan e. Keadilan
b. Transparansi f. Kepercayaan
c. Integritas g. Keseimbangan
d. Tanggungjawab h. Kejelasan
(Responsibilitas) i. Konsistensi
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
14
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
a. Respek e. Keadilan
b. Otonomi f. Kejujuran
c. Kemurahan Hati g. Kerahasiaan
d. Tidak Merugikan h. Menepati Janji
4. Komitmen Mutu
Mutu adalah tingkat baik atau buruknya sesuatu sesuai dengan standar
yang ada. Komitmen mutu berkaitan dengan efektivitas, efisiensi, dan inovasi.
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan telah
dicapai. Efisiensi merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar
sumber daya yang ada digunakan seminimal mungkin untuk hasil yang
maksimal. Inovasi adalah suatu hal yang belum ada sebelumnya dengan tujuan
untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.
a. Efektifitas
b. Efisiensi
c. Inovasi
d. Kinerja berorientasi mutu
e. Pelayanan berorientasi pada pelanggan
15
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi
sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah
karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek,
namun dapat berdampak secara jangka panjang.
16
E. Manajemen Aparatur Sipil Negara
Hak
a. Gaji, tunjangan, dan fasilitas
b. Cuti
c. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
d. Perlindungan
e. Pengembangan kompetensi
Kewajiban
a. Setia Dan Taat Pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Dan
Pemerintah Yang Sah
b. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
c. Melaksanakan Kebijakan Yang Dirumuskan Pejabat Pemerintah Yang
Berwenang
d. Menaati Ketentuan Peraturan Perundang- Undangan
e. Melaksanakan Tugas Kedinasan Dengan Penuh Pengabdian, Kejujuran,
Kesadaran, Dan Tanggung Jawab
f. Menunjukkan Integritas Dan Keteladanan Dalam Sikap, Perilaku, Ucapan
Dan Tindakan Kepada Setiap Orang, Baik Di Dalam Maupun Di Luar
Kedinasan
g. Menyimpan Rahasia Jabatan Dan Hanya Dapat Mengemukakan Rahasia
Jabatan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
h. Bersedia Ditempatkan Di Seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
17
Selain Hak dan Kewajiban ASN sebagai profesi berlandaskan kode Etik
dan Kode Prilaku yang bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN :
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peratuan perundang –
undangan
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan dan etika pemerintah
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informaasi terkait kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi interen negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau
manfaat bagi sendiri atau untuk orang lain
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN dan
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang – undangan mengenai
disiplin pegawai
18
penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua dan
perlindungan.
F. Whole of Government
19
b. Pola pelayanan satu atap
c. Pola pelayanan satu pintu
d. Pola pelayanan terpusat
e. Pola pelayanan elektronik
G. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik
a. Penyelenggara pelayanan
b. Penerima layanan
c. Kepuasan pelanggan.
Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah :
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan murah
f. Efektif dan efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
20
21
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
1. Belum optimalnya pengisian skrining awal gizi oleh perawat di ruang rawat
inap RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor
22
b. Kekhalayakan adalah isu secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.
c. Problematika adalah isu yang menyimpang dari harapan, standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebabnya.
d. Kelayakan adalah isu yang masuk akal, pantas, realitas dan dapat dibahas
sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tangung jawab.
KRITERIA
ISU TERPILI,H
NO ISU
/TIDAK
A K P L
23
Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor
24
“Ketidaksesuaian sisa makan pasien anak dengan standar mutu yang
ditetapkan instalasi gizi RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo
Cisarua Bogor”
25
C. Analisis Isu
1. Metode Fishbone
MATERIAL MAN
27
3. Gagasan Penyelesaian Isu
No Kegiatan Sumber
28
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4
Rancangan Kegiatan Aktualisasi Latsar Golongan II Angkatan III Bapelkes Cikarang
di Unit Kerja Instalasi Gizi RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor
Mengumpulkan Referensi untuk Keterkaitan dengan nilai-nilai ANEKA, yaitu: Melaksanakan Penguatan nilai
referensi untuk membuat 1. Akuntabilitas : Membuat standar diet khusus untuk pasien pelayanan gizi yang organisasi:
membuat standar diet standar diet anak mengandung nilai-nilai akuntabilitas yaitu integritas sesuai dengan standar 1. Profesional:
pasien anak pasien anak dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan gizi. berkaitan dengan misi Bekerja sesuai
rumah sakit yaitu dengan keahlian
Menyusun draft Draft standar 2. Nasionalisme : Ada nilai kebersamaan dan menghargai
menyelenggarakan dan meningkatkan
standar diet pasien diet pasien anak yaitu dalam pelaksanaannya melibatkan rekan nutrisionis
pelayanan kesehatan kompetensi secara
anak dan nilai menghormati atasan.
paru dan upaya terus-menerus.
Mengkonsultasikan Revisi draft 3. Etika Publik : Menerapkan nilai keadilan yaitu
rujukan secara
draft standar diet standar diet memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien. 2. Inovasi:
paripurna dan
pasien anak kepada pasien anak 4. Komitmen Mutu : Melakukan
Menyelenggarakan
Pembuatan perubahan dengan
kepala Instalasi Gizi Efektivitas dan efisiensi yaitu diharapkan tata kelola rumah sakit
Standar Diet dan rekan Nutrisionis memunculkan ide
1 mengurangi sisa makanan yang tidak dimakan yang akuntabel,
Khusus untuk baru.
Pengesahan draft Standar diet pasien. transparan, dan
Pasien Anak 3. Kerjasama:
standar diet khusus khusus pasien Kinerja berorientasi pada mutu : mengupayakan responsibel.
yaitu bersinergi
pasien anak kepada anak disahkan indikator mutu Instalasi Gizi dapat tercapai.
dalam bekerja
kepala Instalasi Gizi 5. Anti Korupsi : Melaksanakan tugas sesuai dengan
dengan atasan dan
tanggung jawab dan dengan kerja keras. rekan kerja.
Keterkaitannya dengan Kedudukan dan Peran PNS: 4. Kepuasan
Pelayanan Publik : Responsif dan tidak diskriminatif Pelanggan:
sesuai dengan prinsip pelayanan publik. Melakukan inovasi
Manajemen ASN: Melaksanakan salah satu kewajiban ASN yang berorientasi
yaitu melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pada kepuasan
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab. pasien.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil Kegiatan/ Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Output Penguatan Nilai-
29
Output terhadap Visi dan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
Mengumpulkan resep Draft kumpulan Keterkaitan dengan nilai-nilai ANEKA, yaitu: Melaksanakan Penguatan nilai
dari menu-menu bubur resep menu 1. Akuntabilitas : Nilai-nilai akuntabilitas yaitu integritas pelayanan gizi yang organisasi:
saring dan tim cincang bubur saring dan dan tanggung jawab untuk memberikan menu yang sesuai dengan standar 1. Profesional:
untuk referensi tim cincang sesuai untuk pasien anak. berkaitan dengan misi Bekerja sesuai
menyusun menu rumah sakit yaitu dengan keahlian
2. Nasionalisme : Ada nilai kebersamaan dan menghargai
menyelenggarakan dan
Menyusun draft siklus Draft siklus yaitu dalam pelaksanaannya melibatkan rekan nutrisionis
pelayanan kesehatan meningkatkan
menu bubur saring dan menu bubur dan nilai menghormati karena membutuhkan izin atasan
paru dan upaya kompetensi
tim cincang saring dan tim dalam mengambil keputusan untuk unit kerja.
rujukan secara secara terus-
cincang 3. Etika Publik : Menerapkan nilai keadilan yaitu
paripurna dan menerus.
Mengkonsultasikan Revisi draft memberikan standar pelayanan sesuai dengan kebutuhan Menyelenggarakan
draft siklus menu siklus menu pasien. 2. Inovasi:
tata kelola rumah sakit
Pembuatan bubur saring dan tim bubur saring dan 4. Komitmen Mutu : Melakukan
yang akuntabel,
perubahan dengan
siklus menu cincang kepada rekan tim cincang Efektivitas dan efisiensi yaitu diharapkan transparan, dan
khusus untuk Nutrisionis memunculkan ide
mengurangi sisa makanan yang tidak dimakan pasien responsibel.
bentuk baru.
2 Pengesahan siklus Siklus menu namun kebutuhan gizi pasien tetap terpenuhi.
makanan 3. Kerjasama:
menu bubur saring dan bubur saring dan Inovasi yaitu memunculkan gagasan baru dengan
bubur saring yaitu bersinergi
tim cincang kepada tim cincang prinsip pelayanan berorientasi pada pelanggan.
dan tim kepala Instalasi Gizi disahkan dalam bekerja
5. Anti Korupsi : Melaksanakan tugas sesuai dengan
cincang dengan atasan dan
tanggung jawab dan dengan kerja keras. rekan kerja.
4. Kepuasan
Keterkaitannya dengan Kedudukan dan Peran PNS: Pelanggan:
Pelayanan Publik : Responsif dan tidak diskriminatif Melakukan inovasi
sesuai dengan prinsip pelayanan publik. yang berorientasi
Manajemen ASN: Melaksanakan salah satu kewajiban ASN pada kepuasan
yaitu melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pasien.
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab.
31
Mendapatkan Keterkaitan dengan nilai-nilai ANEKA, yaitu: Melaksanakan Penguatan nilai
izin dari kepala 1. Akuntabilitas : Kegiatan pembuatan komitmen pelayanan gizi yang organisasi:
Mengajukan izin ruang perawatan dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu sesuai dengan standar 1. Profesional:
kepada kepala ruang anak untuk merupakan salah satu bentuk harus bertanggung berkaitan dengan misi Bekerja sesuai
perawatan anak untuk melakukan jawab dengan memberikan informasi yang jelas. rumah sakit yaitu dengan keahlian
melakukan edukasi edukasi dan 2. Nasionalisme : mewujudkan rasa keadilan sosial menyelenggarakan dan
dan sosialisasi sosialisasi dengan cara memberikan fasilitas berupa informasi pelayanan kesehatan meningkatkan
mengenai tata cara mengenai tata yang diperlukan dengan mengutamakan budaya paru dan upaya kompetensi
pemesanan diet untuk cara pemesanan musyawarah. rujukan secara secara terus-
Pembuatan pasien anak, terutama diet untuk 3. Etika Publik : Memberikan sosialisasi dengan sikap paripurna dan menerus.
komitmen untuk pemesanan diet pasien anak, respek terhadap rekan kerja kita. Selain itu, termasuk Menyelenggarakan
2. Inovasi:
bersama pasien baru. terutama untuk ke dalam menerapkan kode etik ASN yaitu tata kelola rumah sakit
Melakukan
perawat pemesanan diet memberikan informasi secara benar dan tidak yang akuntabel,
perubahan dengan
ruangan anak pasien baru. menyesatkan pihak lain. transparan, dan
memunculkan ide
mengenai tata 4. Komitmen mutu : Membuat komitmen bersama responsibel.
Diharapkan baru.
cara termasuk salah satu bentuk komitmen kita untuk
4 perawat ruangan 3. Kerjasama:
pemesanan bekerja secara efektif dan efisien yang
anak paham. yaitu bersinergi
diet untuk Melakukan sosialisasi berorientasikan pada mutu untuk mencapai tujuan
Adanya bukti dalam bekerja
pasien anak, kepada dokter dan bersama.
sosialisasi dengan atasan dan
terutama untuk perawat ruangan anak
dengan adanya 5. Anti korupsi : diperlukannya nilai-nilai anti korupsi rekan kerja.
pemesanan
absensi, foto, yakni disiplin dan tanggung jawab dalam melakukan
diet pasien 4. Kepuasan
dan notulensi. komitmen bersama.
baru. Pelanggan:
Melakukan inovasi
Keterkaitannya dengan Kedudukan dan Peran PNS dalam yang berorientasi pada
Lembar NKRI, diantaranya: kepuasan pasien.
Membuat komitmen komitmen 1. Whole of Government : melakukan koordinasi lintas
bersama dengan bersama sektor dengan bidang keperawatan untuk mencapai
perawat ruangan anak
tujuan bersama.
32
media leaflet edukasi pasien 1. Akuntabilitas: Pembuatan media edukasi leaflet pelayanan gizi yang organisasi:
edukasi/leaflet anak mengandung nilai kejelasan dan inovatif dalam sesuai dengan standar 1. Inovasi:
khusus untuk Mengkonsultasikan Revisi desain menyampaikan informasi kepada pasien. berkaitan dengan misi Melakukan
pemberian rancangan leaflet leaflet 2. Etika Publik: Membuat leaflet edukasi termasuk ke rumah sakit yaitu tata perubahan dengan
makanan anak edukasi pasien anak dalam menerapkan kode etik ASN yaitu memberikan kelola rumah sakit memunculkan ide
usia 6-12 dengan rekan informasi secara benar dan tidak menyesatkan pihak lain. yang akuntabel, baru.
bulan nutrisionis lain 3. Komitmen mutu : membuat leaflet edukasi merupakan transparan, dan 2. Kepuasan
sebuah inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi edukasi responsibel. Pelanggan:
Pencetakan leaflet Leaflet edukasi oleh Nutrisionis kepada pasien
edukasi pasien anak pasien anak Melakukan inovasi
6 Melakukan Memperkenalkan diri Pasien dan Keterkaitan dengan nilai-nilai ANEKA, yaitu: Penguatan nilai
edukasi dengan senyum, sapa, keluarga 1. Akuntabilitas : Melakukan edukasi sesuai dengan organisasi:
pemberian dan salam. mengetahui kompetensinya secara mandiri dan Melaksanakan 1. Profesional:
makanan anak dengan siapa bertanggung jawab pelayanan gizi yang Bekerja sesuai
kepada orang berkomunikasi 2. Nasionalisme : Memberikan edukasi dengan bahasa sesuai dengan standar dengan keahlian
tua/penunggu dan tujuan Indonesia yang baik dan benar. berkaitan dengan misi dan
pasien kunjungan 3. Etika Publik : Menerapkan salah satu kode etik ASN rumah sakit yaitu meningkatkan
menggunakan nutrisionis yaitu melayani dengan hormat, sopan, dan tanpa menyelenggarakan kompetensi
media leaflet Menanyakan riwayat Data kebiasaan tekanan. Nilai etika publik respek dan murah hati pelayanan kesehatan secara terus-
makan dan kebiasaan makan pasien juga harus diterapkan. paru dan upaya menerus.
makan pasien 4. Komitmen mutu : Melakukan edukasi sesuai dengan rujukan secara 2. Inovasi:
sebelumnya kebutuhan pasien (Pelayanan berorientasi pada paripurna dan Melakukan
Melakukan edukasi Pasien mengerti pelanggan) dan melakukan inovasi yaitu Menyelenggarakan perubahan dengan
kepada pasien anak dan mendapat menggunakan media leaflet dalam melakukan edukasi tata kelola rumah sakit memunculkan ide
dengan media leaflet leaflet sehingga lebih efektif. yang akuntabel, baru.
5. Anti korupsi : Mengisi form catatan edukasi terintegrasi
transparan, dan
Menuliskan kegiatan Lembar edukasi
dengan jujur. (Anti korupsi) responsibel.
edukasi gizi di form diisi dan
catatan edukasi ditandatangani
terintegrasi dalam
rekam medik pasien
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kegiatan Aktualisasi
1. Pembuatan Standar Diet Khusus untuk Pasien Anak
36
(Nasionalisme) yaitu dalam pelaksanaannya melibatkan rekan satu profesi.
Tahapan Kegiatan Pengesahan draft standar diet khusus pasien anak kepada
kepala instalasi gizi
Hari, Tanggal Senin, 8 Oktober 2018
Daftar Lampiran Draft standar diet pasien anak yang sudah disahkan kepala
instalasi gizi
Standar diet khusus pasien anak kemudian disahkan oleh kepala instalasi gizi setelah
mendapatkan koreksi dan masukan-masukan dari rekan satu profesi nutrisionis.
Dengan adanya standar diet khusus pasien anak diharapkan dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi (Komitmen Mutu) yaitu mengurangi sisa makanan yang
tidak dimakan oleh pasien karena pasien anak sudah tidak lagi mendapatkan porsi
makanan yang sama dengan pasien dewasa namun jumlahnya sudah disesuaikan
sesuai dengan standar sehingga secara tidak langsung penulis juga dapat
menerapkan nilai kinerja berorientasi pada mutu (Komitmen Mutu) yaitu
mengupayakan indikator mutu instalasi gizi dapat tercapai.
Tahapan Kegiatan Menyusun draft siklus menu khusus untuk menu MP-ASI 6-12
Bulan
Hari, Tanggal Minggu 3-4 September
Daftar Lampiran Draft siklus menu MP-ASI 6-12 bulan
Penulis kemudian menyusun siklus menu khusus untuk menu MP-ASI 6-12 Bulan
sesuai dengan berbagai referensi menu yang telah didapatkan dan disesuaikan
dengan siklus menu yang sebelumnya berlaku. Dalam pelaksanaannya, penulis
berusaha menerapkan nilai keadilan (Etika Publik) yaitu memberikan pelayanan
gizi sesuai dengan kebutuhan pasien. Selain itu, penulis yang bertugas di ruang anak
diharapkan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab dan kerja
37
keras (Anti Korupsi) dengan disusunnya siklus menu MP-ASI 6-12 bulan ini.
38
Tahapan Kegiatan Menyiapkan bahan dan materi untuk sosialisasi kepada
petugas pengolahan instalasi gizi
Hari, Tanggal Minggu Ke 3 Oktober
Daftar Lampiran Media sosialisasi
Penulis menyiapkan bahan dan materi untuk sosialisasi kepada petugas pengolahan
Instalasi Gizi antara lain dengan membuat media presentasi berupa flip chart. Hal ini
mencerminkan Integritas dan Tanggung Jawab (Akuntabilitas) dalam rangka
memberikan pelayan gizi yang berkualitas dan sesuai standar, serta sejalan dengan
misi rumah sakit, yakni menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang
akuntabel, transparan dan responsibel.
39
4. Pembuatan Komitmen Bersama Dokter Anak dan Perawat Ruangan
Anak mengenai Tata Cara Pemesanan Diet Untuk Pasien Anak usia
6-24 Bulan, terutama pemesanan diet pasien baru.
Tahapan Kegiatan Mengajukan izin kepada dokter anak dan kepala ruang
perawatan anak untuk melakukan edukasi dan sosialisasi
mengenai tata cara pemesanan diet untuk pasien anak usia 6-
24 bulan, terutama pemesanan diet pasien baru.
Hari, Tanggal Selasa, 16 Oktober 2018
Daftar Lampiran Foto kegiatan terlampir
Penulis berkoordinasi mengajukan izin kepada kepada dokter anak dan kepala
perawat ruanganak secara langsung. Diawali dengan senyum, salam, sapa disertai
dengan sopan dan santun yang merupakan bagian dari nilai etika publik.
Kemudian menjelaskan maksud dan tujuan dengan sejelas-jelasnya sesuai rencana
yang akan dijalankan (nilai akuntabilitas). Mengucapkan terimakasih serta
menutup pertemuan dengan senyum, salam, sapa (nilai etik publik).
Tahapan Kegiatan Menyiapkan bahan dan materi untuk sosialisasi kepada dokter
anak dan perawat ruang anak
Hari, Tanggal Minggu Ke 3 Oktober 2018
Daftar Lampiran Media sosialisasi
Penulis menyiapkan bahan dan materi untuk sosialisasi kepada petugas pengolahan
Dokter Anak dan Perawat Ruang Anak antara lain dengan membuat media
presentasi berupa flip chart. Hal ini mencerminkan Integritas dan Tanggung
Jawab (Akuntabilitas) dalam rangka memberikan pelayan gizi yang berkualitas
dan sesuai standar, serta sejalan dengan misi rumah sakit, yakni menyelenggarakan
tata kelola rumah sakit yang akuntabel, transparan dan responsibel.
Tahapan Kegiatan Melakukan sosialisasi kepada dokter anak dan perawat ruang
anak
Hari, Tanggal Selasa, 23 Oktober 2018
Daftar Lampiran Foto kegiatan terlampir, absensi, foto, dan notulensi.
Penulis melakukan sosialisasi kepada dokter anak dan perawat ruang anak pada saat
operan dinas (pergantian shift) malam ke pagi. Untuk perawat yang berhalangan
40
hadir dilakukan sosialisasi secara terpisah, selain itu dilakukan sosialisasi melalui
grup wa perawat anak dengan dibantu kepala ruangan tanjung. Penulis
menyampaikan sosialisasi aktualisasi mengenai cara memesan makanan MP-ASI
untuk anak usia 6-24 bulan. Memberikan sosialisasi dengan sikap respek terhadap
rekan kerja termasuk kedalam menerapkan kode etik ASN yaitu memberikan
informasi secara benar dan tidak menyesatkan pihak lain. (Nilai Etika Publik)
Tahapan Kegiatan Membuat komitmen bersama dengan dokter anak dan perawat
ruang anak untuk melaksanakan hal yang telah disosialisasikan
Hari, Tanggal Selasa, 23 Oktober 2018
Daftar Lampiran Lembar Komitmen Bersama Dokter Anak dan Perawat Ruang
Anak
Setelah diberikan sosialisasi, penulis melakukan komitmen bersama dengan dokter
anak dan perawat ruang anak untuk melaksanakan aktualisasi mengenai standar dan
siklus menu MP-ASI anak usia 6-24 bulan dengan menandatangani lembar
komitmen bersama sebagai bukti telah adanya kesepakatan bersama. Kegiatan
membuat komitmen bersama dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu
merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dengan memberikan informasi yang
jelas (Akuntabilitas), selain itu adanya koordinasi dengan staf pengolahan dan
berbagai bagian di Instalasi Gizi sangat diperlukan agar kegiatan terlaksana
sebagaimana mestinya. (Whole of Government)
41
Daftar Lampiran Revisi Desain Leaflet Edukasi MP-ASI 6-24 Bulan
Penulis melakukan konsultasi kepada teman satu profesi nutrisionis mengenai leaflet
edukasi khusus untuk Anak Usia 6-24 bulan yang telah dibuat agar leaflet dapat
dikoreksi terlebih dahulu jika ditemukan adanya kesalahan atau sesuatu yang belum
lengkap. Hal ini mencerminkan adanya nilai kebersamaan dan menghargai
(Nasionalisme) yaitu dalam pelaksanaannya melibatkan rekan satu profesi.
42
yang baik dan benar dengan menggunakan media leaflet yang telah dibuat dan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme).
Penulis melakukan edukasi sesuai dengan kebutuhan pasien dan melakukan inovasi
menggunakan media leaflet dalam melakukan edukasi agar lebih efektif. Hal ini
juga dengan tujuan untuk mendukung edukasi mengenai pemberian makan MP-ASI
yang dilakukan dirumah sakit.
43
menarik dalam rangka memberikan pelayan gizi yang berkualitas dan sesuai standar
Integritas dan Tanggung Jawab (Akuntabilitas), serta sejalan dengan misi rumah
sakit, yakni menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang akuntabel,
transparan dan responsibel.
44
B. Hambatan dan Strategi Penyelesaian
No Kegiatan/ Tahapan Kegiatan Aktualisasi Kendala yang Dihadapi Strategi Penyelesaian
Mengusulkan penggandaan leaflet MP-ASI 6-24 Pengadaan leaflet harus melalui proses dan tahapan
Memanfaatkan kertas dan printer
1.
Bulan yang lama yang ada di Instalasi Gizi seizin
Kepala Instalasi Gizi.
Siklus menu untuk MP-ASI menggunakan bahan Pengadaan jenis bahan makanan baru harus melalui Menggunakan bahan makanan yang
makanan yang kurang bervariasi. proses pengadaan yang dilakukan setiap 4 bulan ada dengan variasi penggunaan
2.
sekali. setiap bahan makanannya, untuk
selanjutnya bisa masuk kedalam
pengadaan untuk tahun 2019.
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Latihan dasar CPNS dilakukan dengan pola baru yaitu on campus
untuk mempelajari secara teori tentang nilai dasar Profesi PNS serta peran,
fungsi dan kedudukan PNS dan off campus untuk mengaktualisasi nilai-nilai
yang telah dipelajari peserta diklat di tempat kerja.
B. Saran
1. Untuk variasi bahan makanan untuk menu anak dapat ditambah, sehingga
siklus menu tidak menggunakan bahan makanan itu-itu saja, mengingat
untuk pasien anak tidak semua bahan makanan yang ada dapat
dipergunakan, terutama untuk menu MP-ASI.
2. Penulis berharap senantiasa diberikan motivasi dan arahan oleh pimpinan
dalam melaksanakan kegiatan ini, untuk terus mengaktualisasikan nilai-
nilai ANEKA.
46
DAFTAR PUSTAKA
47