AKBI
AKBI
AKBI
FOH
Akumulasi kos Per pesanan Per periode
Kos per unit Total kos pesanan Total kos dalam
dibagi jumlah satu periode dibagi
kuantitas pesanan kuantitas produksi
pada periode
bersangkutan
Contoh Percetakan, KAP Pabrik semen
Laporan yang Laporan COGS, Laporan produksi
dihasilkan COGM. Laba rugi proses A, B , C , dst
* di JOC , setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi
langsung ke masing-masing pesanan kecuali kos bersifat umum dan
bersama misalnya FOH. Makanya klasifikasi kos JOC itu DM DL FOH
(lihat buku made halaman 57)
Jenis overhead di JOC: Overhead applied (menggunakan tarif
pembebanan yang dtentukan di awal) dan Overhead actual
Selisih overhead applied dan actual dicatat sebagai selisih dan
masuk ke laba rugi
Aliran proses produksi (process costing)
1. Aliran produk sekuensial (berurutan)
Setiap produk diproses melalui urutan langkah-langkah
yang sama. Jadi setiap produk mengandung unsur atau
komponen yang sama.
2. Aliran produk paralel
Ada dua atau lebih departemen yang dapat memproduksi
secara bersamaan. Jadi departemennya tidak saling
begantung satu sama lain. Tapi kemudian diproses bersama
di departemen berikutnya.
Contoh: pembuatan peleg, ban, setir sepeda sendiri2 trus
dirakit jadi sepeda.
3. Aliran produk selektif
Awalnya bersama-sama terus dipisah dan diproses ke
departemen yang berbeda-beda. Misal produksi daging,
KOMPRE IRFA
a. Penghasilan lain-lain
b. Pengurang COGS
c. Pengurang FOH actual
d. Pengurang BDP per pesanan
2. Produk Rusak (Spoiled)
Bukan produk yang secara teknis dan ekonomis tidak dapat
dibetulkan.
3. Produk rusak karena kegagalan internal
Kos yang timbul akibat kerusakan internal dan tidak
tertutup oleh hasil penjualan produk rusak, dibebankan ke
kos overhead actual. Tapi kalo kerugiannya besar
dilaporkan di laba rugi, sebagai rugi luar biasa
4. Produk cacat
Produk cacat dapat diperbaiki (rework)
a. Pengerjaan kembali karena pelanggan
Kalo disebabkan permintaan pelanggan maka
dibebankan ke kos pesanan.
b. Pengerjaan kembali karena kegagalan internal
kalo disebabkan karena internal, dibebankan ke
overhead actual.
Akuntansi kerugian produksi: Dalam process costing
Jenisnya sama kayak JOC, tapi penyebabnya beda, yaitu Cuma
karena kegagalan internal. Ada satu yang beda:
1. Produk hilang atau menyusut dalam proses (shrinkage)
Biayanya akan terserap ke produk yang masih ada.
Kos bersama (joint cost) : kos yang dikeluarkan sejak saat mula-
mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam
produk dapat dipisahkan identitasnya
Kos bergabung (common cost) : kos overhead bersama yang
harus dialokasikan ke berbagai departemen
Common Joint
Biaya yang sama overhead Biaya yang sama BB, TK, dan overhead
KOMPRE IRFA
Karakteristik overhead
1. Tidak terlihat pada produk
2. Dapat terjadi secara insidental / tidak direncanakan. Misal
kos perbaikan mesin
3. Terjadi secara fluktuatif
4. Terjadi secara periodik
Tarif overhead penting karena dari karakteristik nya FOH tidak
logis jika membebankan kos overhead ke produk menggunakan
nilai aktual, karena akan berakibat harga produk berfluktuasi
dan harga tidak dapat ditentukan sewaktu-waktu. Jadi sulit
untuk membuat perencanaan dan pengendalian kos produksi.
a. Tarif aktivitas SISTEM ABC
b. Tarif departemen SISTEM TRADISIONAL
c. Tarif Tunggal SISTEM TRADISIONAL
Langkah menghitung FOH
1. Menyusun anggaran
2. Menetapkan dasar pembebanan
3. Memilih aras aktivitas atau volume
4. Menghitung tarif
5. Membebankan FOH
6. Mengumpulkan FOH aktual
7. Menghitung selisih
8. Perlakuan terhadap varian dan analisis
Driver buat nentukan FOH
1. Kos bahan baku langsung
2. Kos tenaga kerja langsung
3. Jam tenaga kerja langsung
4. Jam mesin