NIM : 20170420156
KELAS :D
UJIAN KOMPETENSI 1 FIQIH MUAMALAH
1. Pemeliharaan agama
2. Pemeliharaan jiwa
3. Pemeliharaan akal
4. Pemeliharaan keturunan
5. Pemeliharaan harta dan kehormatan
Pada masa Rasulullah Saw masih hidup, beliau merupakan sumber hukum. Setiap ada
peristiwa atau kejadian, kaum muslimin mencari hukumnya pada al-Qur'an yang telah
diturunkan dan hadits yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw. Jika mereka tidak
menemukannya dalam kedua sumber itu, maka mereka langsung menanyakannya kepada
Rasulullah. Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, kaum muslimin kehilangan tempat
bertanya, akan tetapi mereka telah memiliki pegangan yang lengkap, yaitu al-Qur'an dan al-
Hadits.
Jadi, ijma' itu kemungkinan terjadi pada masa khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar
atau sedikit kemungkinan pada masa enam tahun pertama Khalifah Utsman. Hal ini adalah
karena pada masa itu kaum muslimin masih satu, belum ada perbedaan pendapat yang tajam
diantara kaum muslimin sendiri, disamping daerah Islam belum begitu luas, masih mungkin
mengumpulkan para sahabat atau orang yang dipandang sebagai mujtahid.
ب الشمششققةة
التقجيلسجيشر تشججلل ة
“kesukaran itu menarik kemudahan”
Contohnya :
1. Maisir
Menurut bahasa maisir berarti gampang/mudah. Menurut istilah maisir berarti
memperoleh keuntungan tanpa harus bekerja keras. Maisir sering dikenal dengan
perjudian karena dalam praktik perjudian seseorang dapat memperoleh keuntungan
dengan cara mudah. Dalam perjudian, seseorang dalam kondisi bisa untung atau bisa
rugi. Padahal islam mengajarkan tentang usaha dan kerja keras. Contoh lainnya yaitu
taruhan permainan kartu,pertandingan sepak bola, dan pacuan kuda.
2. Gharar
Sesuatu yang tidak jelas dan tidak dapat dijamin ata dipastikan kewujudanyya secara
matematis dan rasional, baik itu menyangkut barang(goods), harga(price), ataupun
waktu pembayaran uang /penyerahan barag(time of delivery). Contohnya jual beli
mangga yang berada dipohonnya karena pihak pembeli tidak dapat memastikan
berapa banyak buah mangga yang nanti berhasil dipanennya.
3. Haram
Jenis barang tidak boleh haram , baik haram barangnya arau proses memperoleh
barang tersebut tidak benar. Misalnya babi, khamr, narkotika,dan barang curian.
4. Riba
Pertukaran sesama barang ribawi dengan kadar yang berbeda. Perbedaan itulah
disebut riba. Akad pinjam meminjam yang mana si pemilik dana memberi syarat
kepada si peminjam untuk membayar lebih dari jumlah uang yang dipinjamkan.
5. Bathil
Akad jual beli ataupun untuk mendapat keuntungan/penghasilan, namun barang yang
diperdagangkan ataupun proyek yang dikerjakan adalah jenis barang atau kegiatan
yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah seperti kemitraan untuk
memproduksi narkotika yang dipasarkan untuk umum, ataupun mendirikan usaha
yang banyak mengandung unsur kebhatilan.