PENDAHULUAN
sangat pesat, terutama yang terjadi di pasar modal Indonesia (Hanum, 2009). Hal
ini dapat dilihat dari aktivitas pasar modal yang semakin berfluktuasi (Tecualu &
Megge, 2010).
untuk memilih alternatif sumber pembiayaan jangka pendek yang disediakan oleh
Pasar modal itu sendiri adalah pertemuan antara pihak yang memiliki
memperjualbelikan sekuritas. Dengan adanya pasar modal maka para investor dapat
1
2
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang menjanjikan bagi investor,
maka dari itu investor harus menilai harga saham perusahaan yang akan dibeli
sahamnya tersebut (Rahmadewi & Abundanti, 2018). Saham merupakan salah satu
instrumen di pasar modal yang banyak dipilih para investor karena dapat
memberikan keuntungan dalam waktu singkat (Kristiana dan Sriwidodo, 2012: 1).
Ciri saham adalah semakin tinggi return yang akan diperoleh investor maka
perusahaan, maka semakin besar pula return yang diperoleh investor. Untuk
mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan, maka harus ada alat ukur yang
digunakan untuk mengukur kinerja dan harga saham di masa yang akan datang, alat
ukur yang sering digunakan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan oleh
investor adalah analisis rasio keuangan, dan yang paling banyak digunakan adalah
Laba suatu perusahaan dapat diukur melalui rasio keuangan, salah satunya
2015). Return On Equity merupakan rasio antara laba setelah pajak dengan total
yang dihasilkan (laba bersih) dengan jumlah saham yang beredar (Hanum, 2009).
Rasio ini mengukur seberapa besar deviden per lembar saham yang akan dibagikan
kepada investor setelah dikurangi dengan deviden bagi para pemilik perusahaan
(Hanum, 2009). Apabila Earning Per Share suatu perusahaan tinggi maka akan
banyak investor yang ingin membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga
aset dalam menciptakan laba bersih (Hery, 2015: 235) dalam (Agam, Ilat dan
Pangerapan: 107). Rasio ini menunjukkan seberapa besar pengembalian yang akan
Net Profit Margin merupakan rasio pembagian antara antara laba bersih
dengan penjualan bersih. Semain tinggi Net Profit Margin maka kinerja perusahaan
juga akan produktif, sehingga akan menarik para investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan, dividen yang akan
diperoleh investor dari setiap penjualan (Hery, 2015: 235) dalam (Agam, Ilat dan
Pangerapan: 108).
Dari teori-teori tersebut, dapat diketahui bahwa Earning Per Share, Return
On Equity, Return On Assets dan Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap
harga saham. Berdasarkan teori tersebut maka peneliti ingin membuktikan apakah
Berikut merupakan tabel data saham dan rasio keuangan perusahaan jasa
sub sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
4
2014 - 2017. Sampel yang diambil sebanyak 20 perusahaan dari 47 populasi dengan
yaitu Earning Per Share, Return On Equity, Return On Assets dan Net Profit
Margin tahun 2013 – 2016 dengan menggunakan data panel. Mengapa peneliti
data harga saham yang diteliti yaitu tahun 2014 – 2017 dan harga saham yang
diambil yaitu harga saham penutupan setiap akhir tahun yaitu bulan Desember.
Karena, harga saham setiap perusahaan dapat dilihat jika telah mengetahui kinerja
Tabel 1.1
Data Harga Saham Perusahaan Jasa Sub Sektor Property dan Real Estate yang
Tabel 1.2
Daftar Nilai Earning Per Share pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Property dan
Tabel 1.3
Daftar Nilai Return On Equity pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Property dan
Tabel 1.4
Daftar Nilai Return On Assets pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Property dan
Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 - 2016
Tabel 1.5
Daftar Nilai Net Profit Margin pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Property dan
Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 - 2016
Tabel 1.6
Rata-rata Harga Saham Tahun 2014 – 2017 dan Rasio Keuangan Tahun 2013 –
2016
TAHUN EPS (Rp) ROE (%) ROA (%) NPM (%) TAHUN PRICE (Rp)
2013 171,46 16,02 8,11 36,69 2014 1.680,05
2014 213,88 15,48 8,51 31,06 2015 2.619,70
2015 211,08 11,44 6,56 26,21 2016 2.419,35
2016 185,12 10,84 6,36 28,64 2017 2.781,35
Sumber: Data diolah oleh Penulis
Dari data di atas dapat diketahui bahwa rata-rata harga saham, data terbesar
dari tahun 2014 sampai 2017 yaitu pada tahun 2017 sebesar Rp. 2.781,35. Adapun
rata-rata EPS terbesar dari tahun 2013 sampai 2016 yaitu pada tahun 2014 sebesar
Rp 213,08. Rata-rata ROE terbesar dari tahun 2013 sampai 2016 yaitu terjadi pada
tahun 2013 yaitu sebesar 16,02%. Rata-rata ROA tertinggi tahun 2013 sampai 2014
yaitu pada tahun sebesar 8,51%. Sedangkan rata-rata NPM tahun 2013 sampai
dengan tahun 2016 terjadi pada tahun 2013 sebesar 36,69%. Berdasarkan penelitian
terdahulu yang penulis dapatkan dari berbagai sumber, dapat dinyatakan bahwa
ROE, EPS, ROA dan NPM berpengaruh positif terhadap harga saham, semakin
tinggi ROE, EPS, ROA dan NPM perusahaan, maka semakin tinggi pula harga
saham.
11
judul “Pengaruh Earning Per Share, Return On Equity, Return On Assets, dan Net
Profit Margin terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Jasa Sub Sektor
Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 –
2017)”.
B. Identifikasi Masalah
dapat menggunakan alat ukur yang digunakan adalah rasio profitabilitas. Rasio
keuntungan.
Return On Assets, dan Net Profit Margin, serta bagaimana pengaruh dari rasio-rasio
tersebut terhadap harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real
C. Rumusan Masalah
berikut:
12
1. Apakah terdapat pengaruh positf Earning Per Share secara parsial terhadap
harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real Estate yang
harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real Estate yang
harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real Estate yang
4. Apakah terdapat pengaruh positif Net Profit Margin secara parsial terhadap
harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real Estate yang
On Assets, dan Net Profit Margin secara simultan terhadap harga saham
pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di
D. Tujuan Penelitian
terhadap harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real
terhadap harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real
terhadap harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real
terhadap harga saham pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real
On Assets, dan Net Profit Margin secara simultan terhadap harga saham
pada perusahaan jasa sub sektor Property dan Real Estat yang terdaftar di
E. Kegunaan Penelitian
pembaca maupun penulis, diantara manfaat penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
pertimbangan untuk penelitian sejenis dan dapat digunakan sebagai titik tolak
untuk melaksanakan penelitian serupa dalam lingkup yang lebih luas serta
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Investor
c. Bagi Perusahaan
penulis menemukan judul penelitian dengan memiliki variabel yang hampir sama
seperti judul penelitian penulis tetapi pada objek penelitian yang berbeda. Oleh
Tabel 1.7
Penelitian Sebelumnya
G. Kerangka Pemikiran
pemegang saham dari setiap saham yang dimilikinya. Artinya, rasio ini
sahamnya (Fahmi, 2012: 97). Semakin baik kinerja perusahaan maka semakin baik
keuangan, yaitu rasio profitabilitas, karena Earning Per Share merupakan bagian
dari rasio profitabilitas, maka harga saham juga akan meningkat (Arifin Ali dalam
Return On Equity sering disebut dengan rate of return on Net Worth, yaitu
yang dimiliki (Sutrisno, 2012: 223). Rasio ini menunjukkan semakin tinggi tingkat
laba yang dihasilkan suatu perusahaan dari modal yang dimiliki perusahaan
tersebut, maka harga saham pun akan naik. Hubungan Return On Equity dengan
harga saham, jika Return On Equity tinggi maka harga saham cenderung akan
meningkatkan harga saham (Brigham dan Housten dalam Tammy Aryanti Putri
Suparlan).
Muhammad, 2006: 144). Jika Return On Assets sebuah perusahaan cenderung naik
Net Profit Margin adalah rasio antara laba bersih yaitu penjualan dikurangi
(Syamsuddin, 2001: 62). Semakin tinggi nilai Net Profit Margin, menunjukkan
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
X1
X2
Y
X3
X4
X5
Keterangan:
H. Hipotesis
1. H01 : Tidak terdapat pengaruh positif Earning Per Share secara parsial
HA1 : Terdapat pengaruh positif Earning Per Share secara parsial terhadap
harga saham.
harga saham.
harga saham.
4. H04 : Tidak terdapat pengaruh positif Net Profit Margin secara parsial
HA4 : Terdapat pengaruh positif Net Profit Margin secara parsial terhadap
harga saham.
Return On Assets dan Net Profit Margin secara simultan terhadap harga
saham.
Assets dan Net Profit Margin secara simultan terhadap harga saham.