Anda di halaman 1dari 8

Kurikulum 2006 K

e
l
a
s

ekonomi XI

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami cara membuat ayat
jurnal penyesuaian dengan benar sesuai dengan keadaan yang terjadi.

A. Pengertian Jurnal Penyesuaian


Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk mengubah atau menyesuaikan nilai
akun sedemikian rupa sehingga neraca saldo memperlihatkan nilai yang sebenarnya.
Setelah jurnal penyesuaian dibukukan, maka seluruh akun akan mengelompok menjadi
akun riil dan akun nominal. Akun riil akan dicatat ke neraca sedangkan akun nominal
dicatat ke laporan laba-rugi. Contoh aplikasi dari penggunaan jurnal penyesuaian
adalah perusahaan biasanya membeli perlengkapan dalam jumlah yang besar sehingga
nilai transaksi yang dicatat (dibukukan) juga besar. Namun, penggunaan perlengkapan
biasanya dilakukan sedikit demi sedikit setiap hari. Hal ini berarti bahwa nilai perlengkapan
yang digunakan tersebut tidak perlu dicatat setiap hari karena tidak efisien. Oleh sebab
itu, perusahaan membutuhkan pencatatan jurnal penyesuaian di akhir periode untuk
menyesuaikan nilai perlengkapan yang sebenarnya.
B. Akun-Akun yang Perlu Disesuaikan
Jurnal penyesuaian dapat juga dikelompokkan sebagai deferal dan akrual. Deferal
berkaitan dengan penundaan (penangguhan) pengakuan atas beban atau pendapatan
yang transaksinya telah dicatat ke dalam akun. Misalnya, sewa gedung diterima di muka
dicatat sebagai pendapatan tetapi pengakuannya ditangguhkan karena pemberi sewa
masih mempunyai kewajiban untuk menyediakan gedung.
Sementara itu, akrual berkaitan dengan pengakuan atas beban atau pendapatan
yang terjadi tetapi belum dicatat ke dalam akun. Misalnya, menyewakan gedung kepada
orang lain belum dicatat sebagai pendapatan karena uang sewa belum diterima tetapi
telah diakui sebagai pendapatan.
Akun-akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi adalah sebagai
berikut.
1. Penyusutan aktiva tetap.
2. Beban dibayar di muka.
3. Pemakaian perlengkapan.
4. Beban yang masih harus dibayar.
5. Pendapatan yang masih harus diterima.
6. Pendapatan diterima di muka.

C. Pencatatan Jurnal Penyesuaian


Untuk membuat kalian semakin memahami cara penyusunan jurnal penyesuaian, kita
kembali akan menggunakan contoh soal “Bengkel Candra”. Berikut adalah data neraca
saldo dari “Bengkel Candra”.

2
Bengkel Candra
Neraca Saldo
Periode 31 Desember 2015

Nomor Akun Nama Akun Debit Kredit


101 Kas Rp126.850.000,00
102 Piutang usaha Rp2.000.000,00
103 Perlengkapan bengkel Rp5.500.000,00
104 Sewa dibayar di muka Rp6.000.000,00
110 Peralatan bengkel Rp25.000.000,00
201 Utang usaha Rp10.000.000,00
202 Pendapatan diterima di muka Rp30.000.000,00
203 Utang bank Rp20.000.000,00
301 Modal Candra Rp100.000.000,00
302 Prive Candra Rp1.000.000,00
401 Pendapatan jasa Rp15.000.000,00
501 Beban gaji Rp7.500.000,00
502 Beban listrik Rp1.000.000,00
503 Beban telepon Rp150.000,00
Rp175.000.000,00 Rp175.000.000,00

Data penyesuaian yang terjadi pada akhir periode adalah sebagai berikut.
1. Peralatan bengkel disusutkan 10% dari harga perolehannya.
2. Sewa ruangan dibayar pada tanggal 6 Desember 2015 untuk satu (1) tahun.
3. Setelah diperiksa kembali, ternyata nilai perlengkapan bengkel yang tersisa adalah
Rp5.000.000,00.
4. Masih harus dibayar bunga bank atas pinjaman yang dilakukan sebesar
Rp250.000,00.
5. Masih ada pendapatan dari pelanggan yang belum diterima oleh Bengkel Candra
sebesar Rp1.000.000,00.
6. Dari 20 motor yang dipercayakan kepada Bengkel Candra untuk diperbaiki, sudah 15
unit motor yang telah selesai perbaikannya dengan kesepakatan total pendapatan
yang diterima di muka oleh Bengkel Candra sebesar Rp30.000.000,00.

Buatlah jurnal penyesuaian dari transaksi tersebut.

3
1. Penyusutan Aktiva Tetap
Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dan dipakai dalam kegiatan normal akan berkurang
nilai ekonomisnya secara berangsur-angsur. Berkurangnya nilai aktiva tersebut merupakan
biaya yang harus dicatat dalam laporan akuntansi. Berkurangnya nilai aktiva tetap dikenal
dengan istilah penyusutan atau depresiasi. Metode yang paling umum digunakan
dalam menghitung penyusutan yakni metode garis lurus (straight line method). Rumus
penyusutan (P) dengan metode garis lurus adalah.

Harga Perolehan − Nilai Residu


Penyusutan ( P ) =
Umur Ekonomis

Selain menggunakan metode penyusutan tertentu, penyusutan dapat juga dilakukan


dengan menentukan persentase penyusutan tiap tahun. Nilai penyusutan kemudian
ditentukan melalui hasil pengalian persentase penyusutan dengan nilai aktiva.
Maka jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut.

Beban penyusutan aktiva............... (D)


Akumulasi penyusutan aktiva.................. (K)

Berdasarkan transaksi yang terjadi pada Bengkel Candra, maka besarnya penyusutan
peralatan bengkel dapat dihitung sebagai berikut.
Beban penyusutan = 10% × harga perolehan peralatan bengkel
= 10% × Rp25.000.000,00 = Rp2.500.000,00

Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Beban penyusutan peralatan bengkel Rp2.500.000,00
Akumulasi peny. peralatan Rp2.500.000,00

2. Beban Dibayar Di muka


Transaksi yang sering dicatat sebagai beban dibayar di muka antara lain adalah akun sewa,
iklan, asuransi, dan lain-lain. Pencatatan beban dibayar di muka adalah seperti berikut.

4
Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian
1. Jika di neraca saldo dicatat 1. Catat sebagai beban yang sudah
awalnya sebagai harta dijalani, misalnya:
Beban sewa (D)
Sewa dibayar di muka (K)
Catat sebesar yang sudah dijalani

2. Jika di neraca saldo dicatat 2. Catat sebagai harta yang belum


awalnya sebagai beban dijalani, misalnya:
Sewa dibayar di muka (D)
Beban sewa (K)
Catat sebesar yang belum dijalani

Berdasarkan transaksi yang terjadi di Bengkel Candra, nilai sewa di neraca saldo
dicatat sebagai harta (akun sewa dibayar di muka). Sewa dibayar tanggal 6 Desember
2015 sehingga nilai sewa yang sudah dijalani (menjadi beban) adalah satu (1) bulan
dari dua belas bulan sewa yang disepakati.
Perhitungannya:
1
× Rp6.000.000,00 = Rp500.000,00
12
Jurnal penyesuaian yang dibuat yaitu dengan mencatat nilai sewa sebagai
beban yang sudah dijalani, sehingga terlihat sebagai berikut.

Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Beban sewa Rp500.000,00
Sewa dibayar di muka Rp500.000,00

3. Pemakaian Perlengkapan
Saldo akun perlengkapan dalam neraca saldo pada awal dan akhir tahun akan berbeda
karena ada pemakaian perlengkapan yang tidak mengalami proses pencatatan selama
periode berjalan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyesuaian dengan jurnal sebagai
berikut.

5
1. Apabila pada awal periode, perusahaan memiliki akun perlengkapan maka jurnal
penyesuaian yang harus dibuat adalah sebagai berikut.
Beban perlengkapan........ (D)
Perlengkapan.................. (K)
Catat sebesar yang sudah terpakai
2. Apabila pada awal periode, perusahaan memiliki akun beban perlengkapan maka
jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah sebagai berikut.
Perlengkapan ……. (D)
Beban perlengkapan ……… (K)
Catat sebesar yang tersisa

Berdasarkan transaksi yang terjadi, Bengkel Candra mencatat perlengkapan pada


neraca saldo dengan akun perlengkapan dengan nilai Rp5.500.000,00. Nilai perlengkapan
yang tersisa setelah dihitung adalah Rp5.000.000,00 sehingga perlengkapan yang terpakai
(sudah menjadi beban) yaitu Rp500.000,00. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah
sebagai berikut.

Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Beban perlengkapan bengkel Rp500.000,00
Perlengkapan bengkel Rp500.000,00

4. Beban yang Masih Harus Dibayar


Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang sudah menjadi beban dilihat dari segi
waktu tetapi belum dicatat dan dibayar. Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai
berikut.
Beban gaji/bunga/sewa.............. (D)
Utang gaji/bunga/sewa................... (K)
Berdasarkan transaksi di Bengkel Candra, masih harus dibayar bunga bank atas
pinjaman yang dilakukan sebesar Rp250.000,00 jurnal penyesuaian yang dibuat adalah
sebagai berikut.

6
Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Beban bunga bank Rp250.000,00
Utang bunga bank Rp250.000,00

5. Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Pendapatan yang masih harus diterima atau yang disebut juga piutang penghasilan
adalah pendapatan yang sudah menjadi hak dilihat dari segi waktu tetapi belum diterima
karena belum jatuh tempo. Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut.
Piutang sewa........... (D)
Pendapatan sewa............. (K)
Berdasarkan transaksi di Bengkel Candra, masih ada pendapatan dari pelanggan
yang belum diterima oleh Bengkel Candra sebesar Rp1.000.000,00 jurnal penyesuaian
yang harus dibuat adalah sebagai berikut.

Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Piutang jasa Rp1.000.000,00
Pendapatan jasa Rp1.000.000,00

6. Pendapatan Diterima Di muka


Pencatatan diterima di muka dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu menggunakan
pendekatan jika neraca saldo dicatat sebagai utang dan sebagai pendapatan.

Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian


1. Jika di neraca saldo dicatat 1. Catat sebagai pendapatan yang sudah
awalnya sebagai utang dijalani, misalnya:
Sewa diterima di muka (D)
Pendapatan sewa (K)
Catat sebesar yang sudah dijalani

7
2. Jika di neraca saldo dicatat 2. Catat sebagai utang yang belum
awalnya sebagai beban dijalani, misalnya:
Pendapatan sewa (D)
Sewa diterima di muka (K)
Catat sebesar yang belum dijalani

Berdasarkan transaksi yang terjadi di Bengkel Candra, dari 20 motor yang


dipercayakan kepada Bengkel Candra untuk diperbaiki, sudah 15 unit motor yang
telah selesai perbaikannya dengan kesepakatan total pendapatan yang diterima
di muka oleh Bengkel Candra sebesar Rp30.000.000,00. Artinya, masih ada 5 unit
motor yang perbaikannya belum selesai sehingga hal tersebut menjadi utang atau
kewajiban bagi Bengkel Candra. Oleh karena bengkel tersebut mencatat penerimaan
pendapatan awal sebagai piutang (pendapatan diterima di muka), maka kalian harus
membuat jurnal penyesuaiannya dengan mencatatnya sebagai pendapatan yang
sudah dijalani atau selesai dikerjakan yaitu 15 motor. Perhitungannya adalah sebagai
berikut.
15
× Rp30.000.000,00 = Rp22.500.000,00.
20

Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2015
Des 31 Pendapatan diterima di muka Rp22.500.000,00
Pendapatan jasa Rp22.500.000,00

Anda mungkin juga menyukai