Bisnis Investasi Air Minum
Bisnis Investasi Air Minum
umumnya organisasi ditinjau dari tujuannya, dibedakan menjadi organisasi profit dan non profit
Penentuan Tujuan Perusahaan
2 macam pendekatan penentuan tujuan perusahaan, yaitu tujuan stockholders (para pemegang
saham) dan tujuan stakeholders (para pemangku kepentingan)
Faktor
Penentu Tujuan Bisnis Air Minum
2 Keuntungan
4 Mengatasi risiko
VISI MISI
Strategi
Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh perusahaan untuk
dijadikan pedoman, dan arahan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan
KEBUTUHAN AIR MINUM
dilakukan untuk interval 5 tahun selama periode perencanaan. Perkiraan kebutuhan air minum dihitung
berdasarkan pada data sekunder kondisi sosial ekonomi
1. Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur 2. Pemakaian Air Tanah dan PAM
Prediksi Kebutuhan Air
3. Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Sumber Air 4. Data Konsumsi Air per Hari
Minum Layak di Indonesia
Prediksi Kebutuhan Air
An a lis i s d a ya b e l i
k o n s ume n
An a l i s i s p e r i l a k u
k o n s ume n
Kapasitas Sistem 2
Memperhatikan hal berikut
1 3
• Biaya depresiasi
• Angsuran pokok
pinjaman
Harga Satuan Air Minum
dimana:
Volume air terjual
= { volume produksi - volume kehilangan air }
Prinsip Dasar Penetapan
Tarif Keterjangkauan dan keadilan (affordability)
1
TA R I F
4
Efisiensi pemakaian air
Jenis-jenis Tarif Dengan dasar konsep subsidi silang dan
tarif progresif dalam bentuk kelompok
pelanggan
1 Tarif rendah
2 Tarif dasar
3 Tarif penuh
4 Tarif kesepakatan
Menghitung Tarif
Dasar
Menghitung Tarif
Penuh
Step 2
Step 4
Step 3
Step 1 Step 5
MenghitungTarif
Rendah Dan
Subsidi Silang Tarif Khusus/
Menghitung Biaya
Kesepakatan
Dasar
Pembangunan instalasi
1
pengolahan air minum
4 Pembangunan
gedung kantor
Berasal dari perusahaan atau modal Dapat bersumber dari pinjaman, penyertaan
sendiri, merupakan laba perusahaan, dana modal pemerintah, kerja sama dengan pihak
cadangan, maupun depresiasi, serta ketiga atau investor.
penjualan aktiva atau harta kekayaan
perusahaan.
Indikator
Kelayakan Investasi
2 Kelayakan Lingkungan
4 Kelayakan Kelembagaan
5 Kelayakan Risiko
Proses Penyusunan
Rencana Investasi
1 2 3 4
Kapasitas
Instalasi
Pengolahan Air Inflasi Tarif Biaya
Minum dan Investasi
Tingkat
5 6 7 8
KPBU
KPBU B to B - Umbulan, Jatim
- SPAM Pekanbaru, Riau
- SPAM Kota Bekasi Pondok Gede
- SPAM Semarang Barat
- SPAM Kota Bandar Lampung
Pinjaman - SPAM Jatigede
Pinjaman - SPAM Karian
PDAM
pada
Pemerintah
• Telah diresmikan: contoh PDAM Kab Bekasi-PT Moya Indonesia (2011)
Perbankan Daerah
- Kapasitas 1000 lpd
B to B
- Biaya investasi: Rp 187 M
• Dalam proses dan potensial:
- PDAM Kab Gresik-PT Drupadi Agung Lestari
- PDAM Kota Tangerang-PT Moya Indonesia
Perbankan
- Kab Ciamis (BJB) - Kota Malang (BNI)
Hibah - Kota Banjarmasin (Bank Kalsel)
- Kab Banyumas (Bank Jateng)
Berbasis Lain-lain • Sudah proses Kemenkeu:
Kinerja - Kota Cirebon (BPD Jabar Banten)
- Kota Pontianak (BRI)
- Kota Palembang (BRI)
- Kab Purwakarta (BPD Jabar Banten)
SKEMA PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN SPAM (1)
(LINGKUP KABUPATEN/KOTA)
Jaringan
Distribusi
Jaringan Reservoar Bagi
Transmisi Jaringan Distribusi
Air Baku Utama
Jaringan
Reservoir Distribusi
Intake Watermeter
IPA Bagi
Induk
Jaringan
Distribusi
Bagi
Sambungan
Rumah (SR)
Kab/Kota KABUPATEN/KOTA
Pemkab/kota: Kab/Kota
- APBD
kab/kota PDAM:
- DAK - Internal Cash
- CSR - Pinjaman
- KPBU Perbankan
- Pinjaman - B-to-B
Pemerintah
SKEMA PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN SPAM (2)
(LINGKUP REGIONAL LINTAS KAB/KOTA)
Jaringan
Distribusi
Bagi
Meter
Offtake
Jaringan Reservoar Jaringan
Transmisi Jaringan Distribusi Distribusi
Air Baku Utama Bagi
Meter
Offtake
Intake Watermeter
IPA Jaringan
Regional Induk
Distribusi
Bagi
Meter
Offtake
Sambungan
Rumah (SR)
Meter
Offtake
Sambungan
Rumah (SR)
Lintas
PUSAT KAB/KOTA
Provinsi
TERIMA KASIH