Kayu
Kayu
Kayu merupakan bahan bangunan yang hidup dan komplek: memiliki beda kembang susut
menurut arch serat kayunya, beda kekuatannya searah dan tegak lurus serat. Kayu
merupakan bahan yang sensitiv, perlu pengenalan yang dalam dan hati-2 dalam
penanganannya. Zaman dahulu tukang kayu (kalang obong, kalang blandong dsb)
menyelesaikan kayu terlihat penuh misteri.
Perubahan besar bahan bangunan kayu dimulai ketika dikembangakan tenaga dari air,
mminyak dan listrik. Melalui temuan itu dikembangkan teknik dan alat memotong kayu.
Penelitian terhadap kayu dan efisiensi penggunaan bahan kayu dipertajam sehingga
dimungkinkan ada perbaikan dalam kekuatan, berat, kelembaban, ketahanan perusak,
ketahanan pukulam, efek cuaca, iklim dsb.
Perkembangan dalam penggunaan bahan kayu dimulai dicermati, dahulu Vineer digunakan
hanya sebagai barang finising atau dekorasi kemudian dikembangkan melalui perbaikan
tenaga dan alat pemotongan menjadi Playwood.
Perkembangan teknolgi lem karet, plastik adhesi, bahan kayu dikembangkan menjadi
beraneka sesuai dengan keinginan dan menjadi sangat maju misal: Kayu dapat
diimpreknasi, laminatin, digabung dengan lembar metal atau lainnya, menjadi bentuk
permanen, dijahit sesuai dengan lebar yang dipersyaratkan .
Setelah abad 18, REVOLOSI ARSITEKTUR. Diciptakan bangunan kayu raksasa, bentuk
geometris. Pada saat itu bahan bangunan Tuang; Besi dan beton juga sedang berkembang
pada puncaknya. Kayu tidak ketinggalan, hitungan dan metode konstruksi dipertajam. Kayu
dapat mencapai konstruksi bentangan sangat lebar dengan kayu lapis-2, yang sekarang
hanya dicapai dengan bahan besi/baja.
Lem sebagai pembatas dan penguat antar papan sehingga perbedaan perubahan bentuk
disamakan.
Pecah-pecah karena penyusutan kayunya dapat dikurangi,
Kelembaban kayu yang diijinkan 15%
Untuk mengurangi pecah-2 karena penyusutan susun kayunya perlu ditata bedasarkan
arah seratkayunya (pada lingkar tahun) kanan dan kiri bergantian ditumpuknya
Elemen ini untuk konstruksi yang tahan cuaca, bentangan lebar
Papan pres datar: terdiri atas serat2 yang sejajar diletakkan terhadap plat datar
Papan dipres dengan tali ditengah: Plat diisi serpihan yang ditata saling bersilangan tegak
lurus. Papan ini tidak kuat menahan beban oleh karena itu perlu penguat finir atau papan
plat tipis yang dilapiskan dengan lem, sebagai pembungkusnya
Model papanpres datar, papan pres penegang tanpa lobang (tak kuat menahan beban)
papan pres penegang dengan lobang mid. Dilapis dua papan serat kuat.
Untuk keperluan2 praktis sekali pakai
Diproduksi dalam berbagai ketebalan
Keuntungan:
Ukuran dapat meyesuaikan
Kuat tekuk
Kuat tarik pada situasi kering dan basah
2. Sperrholzer (kayu-melintang)
Minimum 3 lapisan kayu yang dilem, serat kayu saling tegak bersentuhan/bertumpukan.
Hams semitris disusun sehingga tidak berubah bentuk Pada perubahan kelembaban,
kayu tidak akan mengalami perubahan deminsi
3. Dreischicht-Platten
Tebal papan kayu 3 lapis 20 mm atau terdiri lebih dari kayu yang digergaji bukan dari
Finir. Isi papan tengah terdiri dari satu kayu masiv.
Papan tiga lapis ini biasa digunakan bangunan rumah dan meubel
Pada penggunaan untuk Meubel ditambah lapisan permukaan yang sangat tipis0,6 mm,
tebal lapisan pingirnya papan 3 lapis ini minmal 5mm.
Permukaan tidak harus licin, diminyaki
4. Tischerplatten
Terdiri atas lapisan tengan masiv yang gapit lapisan finir/ 5 lapis.
Stabplatten lapis tengah tebal 24-30mm dan papann 5 mm Lapis
atas EDELFINIR
5. Furnierplatten
Terdiri atas banyak finir yang dilem, tebal 2-3 mm
Tebal Platt setelah jadi 4 —12 mm
Dikenal sebagai Sperrholz
Finir dihasilkan dengan gergaji 1-5mm, bentu kayunya tak hilang
Pada potongan dengan pisai atau kupasan ketebalan 0,5-10mm masa alami hilang
Dipapai untuk penutu permukaan
6. Multiplexplatten
Terdiri dari papan finir, tebal hingga 60 mm
Untuk interior atau meubel
Sperrholz yang berkwalitas Deckfunier
c. Lem pengikat
1. Alamiah
Bahan tanaman; kentang , ketela, nasi/gandum
Binatang: Putih telur-kulit dan tulang (Galatin), susu kurus/tak berlemak
2.Buatan:
Lem buatan atau bahan perekat untuk penyambung kayu terdiri atas: Formaldehydharze,
Acrylharze, Polyvinylycetat (PVAC-lem) Bahan pencairnya pada umumnya adalah air
Sumber: Expodach