Anda di halaman 1dari 3

 Lembaran Opini : yang berisi tentang pernyataan pendapat auditor yang merupakan

tanggung jawab akuntan publik atas kewajaran laporan keuangan perusahaan yang dibuat
oleh pihak manajemen.
 Laporan keuangan : yang akan diaudit berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan
perubahan modal, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan yang berisi tentang
bagian umum (menjelaskan latar belakang perusahaan ), kebijakan akuntansi dan
penjelasan atas pos-pos neraca dan laba rugi serta informasi tambahan berupa lampiran
mengenai perincian pos-pos yang penting seperti perincian piutang, aktiva tetap, utang,
beban umun dan administrasi serta beban penjualan

 Risiko bawaan : kerentanan suatu saldo akun/golongan transaksi terhadap suatu salah saji
material, dengan asumsi bahwa tidak terdapat kebijakan dan prosedur pengendalian
intern yang terkait. Risiko salah siji demikian adalah lebih besar pada saldo akun atau
golongan transaksi tertentu dibandingkan dengan yang lain.
 Risiko pengendalian : resiko terjadinya salah saji material dalam suatu asersi yang tidak
dapat dicegah/dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian intern entitas. Risiko ini
ditentukan oleh efektifitas kebijakan dan prosedur pengendalian intern untuk mencapai
tujuan umum pengendalian intern yang relevan dengan audit atas laporan keuangan
entitas. Risiko pengendalian tertentu akan selalu ada karena keterbatasan bawaan dalam
setiap pengendalian intern.
 Risiko deteksi adalah risiko sebagai akibat auditor tidak dapat mendeteksi salah saji
material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi ditentukan oleh efektivitas
prosedur audit dan penerapannya oleh auditor. Risiko ini timbul sebagai karena
ketidakpastian yang ada pada waktu auditor tidak memeriksa 100% saldo akun atau
golongan transaksi,dan sebagian lagi karena ketidakpastian lain yang ada, walaupun saldo
akun atau golongan transaksi tersebut diperiksa 100%.
 Risiko audit dibagi menjadi 2, yaitu:
1. risiko audit keseluruhan berkaitan dengan laporan keuangan sebagai keseluruhan. Audit
keseluruhan merupakan besarnya risiko yang dapat ditanggung oleh auditor dalam
menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, padahal kenyataannya,
laporan keuangan itu berisi salah saji material.
2. risiko audit individual berkaitan dengan setiap saldo akun individual yang dicantumkan
dalam laporan keuangan. Risiko audit individual perlu ditentukan untuk setiap akun
karena akun tertentu seringkali sangat penting karena besar saldonya dan/atau frekuensi
transaksi perubahannya.

 Pengujian Analitik : Seperti telah dijelaskan di atas, pengujian ini dilakukan oleh auditor
pada tahap awal proses audinya dan pada tahap review menyeluruh terhadap hasil audit.
Pengujian ini dilakukan oleh auditor dengan cara mempelajari perbandingan dan
hubungan antara data yang satu dengan data yang lain. Pada tahap awal proses audit,
pengujian analitis dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis, klien
dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Sebelum seorang
auditor melaksanakan audit secara rinci dan mendalam terhadap objek audit, ia harus
memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai perusahaan yang diaudit. Untuk itu,
analisis ratio, analisis laba bruto, analisis terhadap laporan keuangan perbandingan
(comparative financial statements) merupkaan cara yang umumnya ditempuh oleh auditor
untuk mendapatan gambaran menyeluruh dan secara garis besar mengenai keadaan
keuangan dan hasil usaha klien.
 Pengujian Substantif : Kesalahan moneter yang terdapat dalam informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan kemungkinan terjadi karena kesalahan dalam:
1. Penerapan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia
2. Tidak diterapkannya prinsip akuntansi berterima umum di Indonesi
3. Ketidakkonsistensia dalam penerapan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia
4. Ketidaktepatan pisah batas (cutoff) pencatatan transaksi
5. Perhitungan (penambahan, pengurangan, pengalian dan pembagian)
6. Pekerjaan penyalinan, penggolongan dan peringkasan informasi
7. Pencantuman pengungkapan (disclosure) unsur tertentu dalam laporan keuangan
 Pengujian Pengendalian (test of control) : Pengujian pengendalian merupakan prosedur
audit yang dirancang untuk memverifikasi efektivitas pengendalian intern klien.
Pengujian pengendalian terutama ditujukan untuk mendapatkan informsi mengenai: 1)
frekuensi pelaksanaan aktivitas pengendalian yang ditetapkan, 2) mutu pelaksanaan
aktivitas pengendalian tersebut dan, 3) karyawan yang melaksanakan aktivitas
pengendalian tersebut. Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian di
bahas lebih lanjut dalam bab 8 penaksiran resiko dan desain pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai