Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH MEKANIKA FLUIDA

Gear Pump (Multi Rotor)

Dosen Pengampu:

Nama Kelompok :

Tsalisa Nuris Saudia (40040117060132)

Sindi Sagita (40040117060133)

Eltha Elisabeth Runtuwene (40040117060134)

Cindy Janna Choiriyati (40040117060135)

2017/B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit terkecil di rumah tangga
sampai industri-industri besar. Sistem pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20 %
kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri tertentu
berkisar 25-50% (US DOE, 2004).

Pompa merupakan peralatan yang tergolong penting dalam dunia industri yang
digunakan untuk memindahkan fluida cairan dari satu tempat ketempat yang lain dengan cara
menaikkan tekanannya. Dalam penggunaanya semakin lama pompa akan mengalami
penurunan performance yang di pengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya karena keausan
pompa, penyetelan yang telah berubah dari spesifikasinya dan kerusakan komponen-
komponen pompa itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah apa itu Gear Pump (Multi Rotor), kegunaan Gear Pump (Multi Rotor), bagian-
bagian Gear Pump (Multi Rotor), cara kerna Gear Pump (Multi Rotor)

1.3 Tujuan
Mengetahui apa itu Gear Pump (Multi Rotor), mengetahui kegunaan Gear Pump (Multi
Rotor), mengetahui bagian-bagian Gear Pump (Multi Rotor), mengetahui cara kerna Gear
Pump (Multi Rotor)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gear Pump (Multi Rotor)


Gear pump (pompa roda gigi) adalah jenis pompa positive displacement dimana
fluida akan mengalir melalui celah-celah roda gigi dengan dinding rumahnya. Disebut
sebagai pompa karena fluida yang dialirkan pada umumnya berupa cairan (liquid) atau
bubur (slurry). Sedangkan pompa positive displacement berarti pompa tersebut
menghisap sejumlah fluida yang terjebak yang kemudian ditekan dan dipindahkan ke
arah keluaran (outlet). Gear pump sering digunakan untuk aplikasi hydrolic fluid power.
Namun, tidak jarang juga digunakan pada bidang kimia untuk mengalirkan fliuda pada
viskositas tertentu. Terdapat dua jenis gear pump, yaitu external gear pump dan internal
gear pump. Pompa ini digolongkan sebagai fixed displacement karena jumlah fluida
yang dialirkan setiap putarannya selalu tetap.

2.2 Kegunaan Gear Pump (Multi Rotor)


Saran umum untuk penggunaan gear pumps yaitu: Untuk mencegah terjadinya kemacetan
dan aus saat pompa digunakan maka zat cair yang dipompa tidak boleh mengandung padatan
dan tidak bersifat korosif. Pompa dengan penggigian luar banyak digunakan untuk memompa
minyak pelumas atau cairan lain yang mempunyai sifat pelumasan yang baik. Pompa dengan
penggigian dalam dapat digunakan untuk memompa zat cair yang mempunyai kekentalan
(viskositas) tinggi, seperti tetes, sirop, dan cat.

2.3 Bagian-Bagian Gear Pump


2.3.1 External Gear Pump

Cara Kerja:
Gear pump bekerja deangan cara mengalirkan fluida melalui celah-celah antara gigi dengan
dinding. Kemudian fluida dikeluarkan melalui saluran outlet karena sifat paasangan roda gigi
yang selalu memiliki titik kontak. Suatu pasangan roda gigi secara ideal akan selalu memiliki
satu titik kontak dengan pasangannya meskipun roda gigi tersebut berputar. Hal inilah yang
dimanfaatkan oleh mekanisme gear pump untuk mengalirkan fluida. Dengan kata lain, secara
ideal fluida tidak akan masuk melalui titik kontak pasangan roda gigi tersebut.
Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume fluida yang dialirkan semakin besar karena
rongga antara roda gigi dengan dinding semakin besar pula. Sedangkan untuk meningkatkan
flowrate dapat dilakukan juga dengan meningkatkan rpm dari roda gigi tersebut. Pompa jenis
ini tidak memeerlukan katup/valve seperti pada reciprocating pump sehingga loss dapat
berkurang.

Pemasangan

1. jaga reservoir selalu berada di atas posisi gear pump karena gear pump hanya
memiliki daya hisap yang rendah
2. jangan sampai gear pump dalam keadaan kering karena biasanya fluida yang
dialirkan juga dapat berfungsi sebagai pelumas.
Penggunaan

1. mengalirkan berbagai macam oli bahan bakar maupun pelumas


2. mengukur jumlah aditif yang dicampurkan pada bahan kimia
3. mencampur dan mengaduk bahan kimia
4. sistem hidrolik pada industri dan mobil
5. aplikasi untuk low volume transfer lainnya
Keuntungan
1. high speed
2. high pressure
3. tidak ada beban yang tinggi pada bearing
4. tidak berisik jika semua bagian dimanufaktur dengan baik
5. desain tersedia dalam berbagai macam material sesuai kebutuhan
Kerugian

1. membutuhkan empat bushing yaitu pada ujung masing-masing poros gear


2. no solid allowed
3. fixed end clearance

2.3.2 Internal Gear Pump

Cara Kerja :
Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi dalam yang biasanya
dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang biasanya bertindak sebagai idler.
Awalnya fluida masuk lewat suction port antara rotor (roda gigi besar) dan idler (roda gigi
kecil). Fluida kemudian masuk melalui celah-celah roda gigi. Bagian yang berbentuk seperti
bulan sabit membagi fluida dan bertindak sebagai seal antara suction dan discharge port.
Fluida yang membanjiri discharge port akan terus didorong oleh fluida dibelakangnya
sehingga fluida terus mengalir.

Penggunaan
1. berbagai macam oli bahan bakar dan pelumas
2. resin dan polimer
3. alkohol dan solvent
4. aspal, bitumen dan tar
5. polyurethane foam
6. food product seperti sirup, coklat atau peanut butter
7. cat, tinta dan pigmen
8. sabun dan surfactant
9. glycol
10. fuel injection aplication

Perhitungan daya pada gear pump


Daya yang dihasilkan oleh poros (Pin) adalah

Pin = T x w
dimana : T(torsi), w(rpm)
Sebagian daya akan didisipasikan akibat adanya gesekan dan viskositas fluida yang dialirkan.
Daya ini dinotasikan sebagai Ploss.

Ploss = f(friction, viscous effects......)

Akibat adanya gap antara roda gigi dengan dinding, terdapat sebagian fluida yang meresap
melewati gap tersebut. Karena itu, gap ini dibuat sangat kecil yang biasanya bernilai 0,0005
in. Gap yang kecil akan meningkatkan tekanan yang dapat dihasilkan oleh gear pump.
Sedangkan jika gap terlalu besar maka pompa ini akan kehilangan kemampuannya untuk
menahan perbedaan tekanan antara outler dan inlet.
Daya yang dihasilkan oleh pompa dinyatakan dalam persamaan di bawah ini :

Pout = (Dp x Q) = Pin - Ploss = T x w - Ploss


dimana : Dp(perbedaan tekanan antara outlet dan inlet), Q(flowrate)
Persamaan di atas juga dapat dinyatakan dalam bentuk efisiensi (hm) yaitu :
Pout = hm x Pin
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai