Anda di halaman 1dari 3

Pancasila Sebagai Dasar

Negara dan Ideologi Negara


OLEH TIM SISWAPEDIA · DIPUBLIKASIKAN 18/01/2014 · DI UPDATE 09/07/2015

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara – Syarat


berdirinya suatu negara yaitu memiliki rakyat, wilayah,
pemerintahan dan pengakuan dari negara lain. Setelah itu sebuah
negara harus memiliki acuan, tujuan dan cita-cita yang akan diraih
bersama. Untuk itu perlu adanya sebuah dasar negara yang
nantinya digunakan sebagai acuan, tujuan dan cita-cita bersama.
Selain itu dasar negara juga dapat digunakan sebagai pedoman
ideologi dan pandangan hidup suatu negara.
A. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Saat diselenggarakannya sidang BPUPKI yang pertama,
Mohammad Yamin memberikan pidato tentang dasar negara.
Dalam pidatonya tersebut Beliau berkata,

“….rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal dari


peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang pada
kebudayaan timur”.

“….kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara
negeri luaran. Kita bangsa Indonesia termasuk yang beradab dan
kebudayaan nya beribu-ribu tahun umurnya”.

Untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan negara atau


pemerintahan diperlukan sebuah norma atau nilai-nilai yang
kemudian dinamakan sebagai dasar negara. Untuk itu, Indonesia
juga harus memilikinya yaitu sebuah dasar negara yang berasal
dari peradaban bangsa Indonesia sendiri. Nah, dalam
perkembangannya kemudian ditetapkanlah lima dasar pokok
negara yang kemudian dinamakan Pancasila (Baca juga: Nilai-
Nilai Pancasila).
Pancasila sebagai dasar negara Indonesa secara yuridis atau
secara hukum telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
serta Ketetapan No. XX/MPRS/1966 (Jo Ketetapan MPR No.
V/MPR/1973 dan Ketetapan No. IX/MPR/1978). Dalam
perkembangannya, kemudian pada masa reformasi, Pancasila
ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia oleh MPR tahun 1998
yang tertuang dalam Tap No. XVII/MPR/1998.
Pancasila mengandung lima hal pokok yaitu Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial. Oleh
karena tidak melanggar ajaran agama yang ada di Indonesia,
maka Pancasila bisa diterima sebagai dasar negara dan dianut
dalam sistem pemerintahan.

B. Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Ideologi bisa kita artikan sebagai gagasan, keyakinan, ide atau
pemikiran. Akan tetapi bagi bangsa Indonesia, sebuah ideologi
bukan hanya sebatas pemikiran saja melainkan juga sebagai
sebuah kebenaran. Adapun fungsi ideologi ada lima yaitu:

1) Sebagai struktur kognitif yakni pengetahuan yang digunakan


sebagai dasar atau landasan dalam berfikir yang kemudian
digunakan untuk menilai suatu kejadian alam di sekitar.

2) Sebagai orientasi dasar yakni untuk membuka wawasan yang


bermakna sebagai petunjuk untuk mencapai tujuan dalam
kehidupan manusia.

3) Sebagai norma-norma yakni sebagai pegangan dalam


bertindak.

4) Sebagai bekal untuk menemukan indentitas diri.

5) Sebagai kekuatan untuk menyemangati diri agar melakukan


sesuatu demi tercapainya tujuan.
6) Sebagai dorongan untuk masyarakat agar menghayati dan
memahami dalam bertingkah laku sesuai dengan norma-norma
yang terkandung di dalam pancasila.

Lalu, apa peran pancasila sebagai ideologi bangsa?


Peran Pancasila sebagai ideologi bangsa yaitu

1) Sebagai pemersatu bangsa, yakni menyatukan masyarakat


yang beraneka ragam,

2) Sebagai kepribadian bangsa, yakni menunjukan identitas


bangsa yang berbeda dengan bangsa lain,

3) Sebagai sarana untuk mengatasi berbagai macam konflik yang


terjadi,

4) Untuk mengangkat perbedaan bukan sebagai konflik, tapi


justru sebagai anugerah untuk mencapai keberadaban yang lebih
tinggi.

Dalam bukunya, Nurdiman (2009) menjelaskan bahwa konsep


ideologi mengandung beberapa hal sebagai berikut:

1) Ideologi berisi prinsip-prinsip dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara,

2) Ideologi menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara,

3) Ideologi mampu memberikan arah serta tujuan dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai