71. Hasil pengkajian di sebuah desa adalah: 45% remaja putus sekolah, 25 %
pengangguran, 67% pernikahan didi, 35% hepatitis, 15% DM, 40% narkoba, 10%
penyakit menular seksual. Apakah implementasi yang paling tepat pada kasus
diatas ?
a. Mengavaluasi besarnya kasus PMS pada remaja.
b. Membentuk karang taruna
c. Mengadakan senam sehat jasmani
d. Membentuk pusat informasi kesehatan remaja (PIK-R)
e. Mengajari membuat makanan sehat
72. Sebuah data kematian ibu hamil sebagai berikut: mortality rate ibu hamil 43,24%,
sebagian besar pertolongan persalinan adalah dukun bayi. Apakah implementasi
yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Mengidentifikasi jumlah dukun bayi
b. Mengevaluasi kinerja bidan desa setempat
c. Member bantuan tunai dukun bayi
d. Melatih dukun bayi
e. Mengevaluasi kinerja dukun bayi
73. Disebuah komunitas didapatkan data: 40% balita mengalami malnutrisi, 20%
kasus penyakit infeksi balita karena malnutrisi, sebagian besar tinggal
dilingkungan kumuh dan miskin. Apakah program puskesmas yang paling tepat
pada kasus diatas ?
a. KIA
b. Kesling
c. P2M
d. Pengobatan
e. Promkes
74. Hasil kunjungan di sebuah posyandu didapatkan 1 balita gizi buruk dengan
kondisi: BB 12 kg, TB 80 cm. analisa data disimpulkan masalah terkait pola asuh,
daya beli, dan penyakit yang diderita anak. Apakah data yang paling penting
yang diperlukan pada kasus diatas?
a. Riwayat penyakit
b. Pendidikan
c. Usia
d. Alamat
e. Pendapatan orang tua
75. Data dari sebuah desa didapatkan: 26,7% remaja dari total populasi, 32% remaja
dari remaja pernah berhubungan seks, 72,9% dari remaja pernah berhubungan
seks mengalkami kehamilan tidak diinginkan (KTD). Kasus KTD meningkat
sebesar 63% tiap tahunnya. Apakah data yang paling relevan dikumpulkan
selanjutnya?
a. Pendapatan
b. Jumlah anak yang dilahirkan
c. Letak geografis
d. Pendidikan
e. Lingkungan
76. Data sekunder dari Dinkes Jatim didapatkan data: prevalensi difteri 664 kasus
(20 orang meninggal) selanjutnya status KLB ditetapkan, 65% anak susah
makan. Apakah tindakan keperawatan paling tepat pada kasus diatas?
a. Perawatan dan pemberantasan penyakit difteri
b. Promkes pencegan penyakit difteri
c. Perbaikan gizi anak
d. Pencegahan penularan
e. Memelihara kebersihan lingkungan
77. Saat kunjungan posyandu didapat balita usia 5 tahun mengalami diare. Hasil
pengkajian: anak rewel, BAB 5x/hari, keluarga menolak dirawat, keluarga yakin
dengan pengobatan tradisional. Apakah masalah keperawatan komunitas yang
paling tepat pada kasus diatas ?
a. Pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang tidak seimbang
b. Perilaku kurang sehat masyarakat
c. Resiko syok hipovolemik
d. Resiko kurang cairan
e. Komunikasi kesehatan tidak efektifmasyarakat dengan pelayanan kesehatan
78. Hasil pengkajian di masyarakat didapatkan data: jumlah populasi 525 jiwa. 57%
penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih dan MCK, 35%
masyarakat mengalami diare. Selanjutnya perawat komunitas merencanakan
memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan. Apakah data inti yang
perlu dikaji lebih lanjut pada kasus diatas ?
a. Jenis kelamin
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
d. Pendapatan
e. Suku
79. Pengkajian sebuah desa didapatkan: 14% jumlah ibu hamil diatas 35 tahun, 75%
ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya karena takut bayinya hilang.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Ketidak efektifan perlindungan
b. Defisiensi komunitas
c. Ketida efektifan pendidikan kesehatan ibu
d. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan dan persalinan
e. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
80. Keluarga Tn. Md sudah diajari oleh perawat pukesmas tentang memisahkan
tempat makan dan minum dengan anggota keluarga, membuang ludah pada
kaleng dengan disenfektan, menutup mulut jika batuk dan cara minum obat yang
benar. Hasil evaluasiintervensi pada keluarga Tn. Md adalah ?
a. Terdapat kaleng yang berisi disenfektan di rumah
b. Anggota keluarga memberikan dukungan minum obat pada Tn. Md
c. Setiap hari Tn. Md menggunakan masker
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga meningkat
e. Anggota keluarga setelah di cek sputum hasilnya negative
81. Seorang bapak berusia 32 tahun mempunyai 2 orang anak yang berusia 5 tahun
dan 18 bulan. Hasil pengkajian didapatkan: setahun lalu istrinya meninggal
karena kecelakaan lalu lintas dan saat ini kedua anak diasuh oleh tetangganya
karena setiap hari bekerja dan pulang jam 6 sore. Apakah masalah keperawatan
keluarga tersebut?
a. Kesedihan berkepanjangan
b. Gangguan interaksi social
c. Resiko terjadi perceraian
d. Gangguan gambaran diri
e. Perubahan peran orang tua
82. Perawat saat berkunjung ke rumah Tn. D usia 43 tahun dengan diagnose HIV.
Hasil pengkajian didapatkan batuk sudah 1 bulan yang belum sembuh, disertai
gatal-gatal didaerah mulut dan sariawan. Pemeriksaan fisik BB= 36 kg; TB= 162
cm. hasil observasi lingkungan kondisi ventilasi rumah jarang dibuka dan
pencahayaan kurang. Tindakan kolaboratif apakah yang diperlukan oleh klien?
a. pemeriksaan BMI
b. pemeriksaan VCT
c. Pemeriksaan sputum
d. Pemeriksaan radiologis
e. Pemeriksaan CD4
83. Hasil pengkajian kelompok usia lanjut dip anti jompo didapatkan data 45% lansia
mengalami gangguan mobilisasi, 30% mengeluh nyeri lutut, 15% pernah
mengalami jatuh, dan 6-% usia lebih dari 65 tahun. Pelayanan kesehatan apakah
yang perlu di kembangkan dip anti jompo?
a. Program senam lansia setiap minggu sekali
b. Pemeriksaan kesehatan rutin setiap bulan sekali
c. Pemberian makanan tambahan setiap bulan sekali
d. Pemberian obat kalsium setiap 6 bulan sekali
e. Program pendidikan kesehatan secara terjadwal
84. Saat perawat melaksanakan kunjungan rumah mendapatkan data keluhan sesak
napas pada Tn. D 48 tahun sejak 2 tahun yang lalu. Sesak napas kambuh 2-3
kali dalam seminggu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data wheezing +,
frekwensi pernapasan 28x/mnt, dan frekwensi nadi 80x/mnt. Keluarga
mengatakan tidak tahu tentang sesak napas yang diderita Tn. D dan tidak
mampu merawat anggota keluarga yang mengalami sesak napas tersebut.
Apakah tindakan pertama keperawatan yang dapat dilakukan untuk keluarga
tersebut?
a. Membantu klien mengambil keputusan
b. Melakukan fisioterapi dada Tn.D
c. Menjelaskan masalah sesak napas yang diderita Tn.D
d. Memodifikasi lingkungan
e. Mengajak ke pelayanan kesehatan.
85. Laki-laki usia 85 tahun menolak saat dikunjungi oleh perawat dengan alasan
waktunya istirahat, klien mengatakan lain waktu saja dating lagi kerumah. Apa
respon pertama perawat saat menghadapi kasus diatas?
a. Langsung meninggalkan rumah klien
b. Mempengaruhi klien untuk menyediakan waktu sebentar saja
c. Langsung meminta ijin kepada klien untuk kembali ke puskesmas
d. Melakukan kontrak ulang untuk kunjungan berikutnya
e. Meminta klien untuk menerima kunjungan dengan alasan sudah sesuai
kontrak
86. Sebuah keluarga memiliki anak SMA kelas 2, di rumah sering terjadi perbedaan
pendapat dan tidak jarang terjadi adu mulut. Ehingga hal ini menyebabkan
komunikasi tidak berjalan dengan baik. Apakah tugas perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi pada kasus tersebut?
a. Menyiapkan biaya dan membesarkan anak
b. Memberikan kebebasan dan komunikasi yang seimbang
c. Melakukan perencanaan untuk anak berikutnya
d. Mebagi peran dan tanggungjawab untuk mengasuh anaknya yang sudah
besar
e. Menyiapkan ruang dan kebutuhan anak
87. Saat kunjungan keluarga Tn. Al usia 56 tahub yang memiliki anak B dengan
diagnose HIV positif 3 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan telah mengusir
anaknya dengan alas an takut tertular karena tinggal satu rumah. Resp[on apa
yang sebaiknya dilakukan oleh perawat ?
a. “Virus HIV ditularkan melalui jabatan tangan”
b. “Sebenarnya HIV tidak bisa ditulakan dengan kontak serumah”
c. “HIV merupak penyakit kutukan dan mematikan”
d. “Sebaiknya bapak menerima kembali anaknya”
e. “Apa yang bapak ketahui tentang penyakit HIV”
88. Saat kunjungan rumah untuk melaksanakan pengkajian diperoleh hasil keluarga
sudah pindah 2 kali berpindah rumah kontrakan selama ini, keluarga aktiv
mengikuti pengajian di kampungnya dan budaya di lingkungan masyarakat
adalah gotong royong termasuk saat kepala keluarga mendapat serangan asma
tetangga sukarela membantu mengantar ke RS. Apakah jenis data yang dikaji
tersebut?
a. Data struktur keluarga
b. Data lingkungan
c. Data fungsi keluarga
d. Data identitas keluarga
e. Data koping keluarga
89. Sebuah keluarga terdiri dari bapak, ibi, ketiga anak remaja dan nenek yang
tinggal dalam satu rumah berukuran 7x6 m² dengan kondisi lantai dari tanah dan
ventilasi hanya di kamar tamu. Saat ini bapak sring mengeluh batuk, sesak jika
dibuat kerja berat dan berat badan 39 kg. sudah berkunjung di puskesmas dan
diberikan obat banyak sekali yang di minum setiap hari, tetapi kadang lupa
minum obatnya. Apakah diagnose keperawatan utama pada klien tersebut ?
a. Ketidakefektifan regimen terapeutik keluarga
b. Disfungsi proses keluarga
c. Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
d. Disabilitas koping keluarga
e. Tidak efektifnya mempertahankan kesehatan keluarga
90. Perawat melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan anak berusia 3 tahun
yang terdiagnosa KEP (kekurangan energy protein). Dari hasil pengkajian klien
tinggal serumah bersama ayah, ibu beserta kakek dan neneknya. Apakah tipe
keluarga yang tepat pada keluarga tersebut?
a. Nuclear
b. Single Parent
c. Pararel
d. Extended
e. Komposit
91. Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang laki-laki 65 tahun mengalami
kehilangan fungsi pendengaran tingkat sedang. Keluarga mengeluh sulitnya
berkomunikasi dengan klien
a. Gunakan bahasa isyarat
b. Tingkatkan intones suara sekeras mungkin
c. Lakukan melalui bahasa tulis
d. Tatapkan wajah klien dan gunakan ekspresi non verbal
e. Bicara dengan intonasi normal sambil bertatap muka
92. Keluarga Tn.A (45 tahun) dengan anggota keluarga Ny.S (35 th), An.B (17
tahun), An. G (7 tahun), dan nenek (65 tahun) tinggal dalam satu rumah ukuran
7x10 m² dengan kondisi lantai dari tanah, ventilasi hanya di kamar tamu, kamar
lembab. Saat ini Tn.A sering mengeluh batuk, sesak jika dibuat kerja berat, BB
40 kg. Sudah berkunjung ke puskesmas dan diberikan obat banyak sekali yang
diminum setiap hari, tetapi terkadang lupa minum obatnya. Diagnose utama yang
bisa ditegakkan pada kasus keluarga diatas adalah ?
a. Ketidak seimbangan nutrisi
b. Disfungsi prses keluarga
c. Tidak efektivnya mempertahankan kesehatan keluarga
d. Kurangnya dukungan keluarga
e. Tidak efektifnya manajemen regimen terapeutik keluarga
93. Perempuan usia 65 tahun dating kepuskesmas melapotkan pernah jatuh di
kamar mandi. Saat berjalan menggunakan tongkat dan kadang merambat
berpegangan dinding rumah, serta posisi tubuh miring kekanan. Pengkajian
tambahan apakah yang diperlukan pada kasus diatas?
a. Pengkajian DDST
b. Pengkajian SPMQ
c. Pengkajian Sullivan
d. Pengkajian ADL
e. Pengkajian MMSE
94. Saat Kunjungan rumah ditemukan seorang laki-laki usia 33 tahun dengan
keluhan diare lebih dari 3 minggu. Hasil pemeriksaan VCT klien dinyatakan +
HIV. Klien mengaku pernah bergonta ganti pasangan. Klien tampak shock dan
menangis. Saat ini klien tinggal sendirian ditinggal istrinya setelah tau dirinya
mengidap HIV. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus keluarga
tersebut ?
a. Melibatkan klien dalam kegiatan kelompok
b. Rujuk puskesmas terdekat
c. Menganjurkan minum Anti Retro Viral
d. Berikan obat antidiare
e. Menjadi pendengar yang baik
95. Keluargan Tn. Ah tinggal di rumah ukuran 7x10 m² dengan kondid lantai dari
tanah, ventilasi hanya di kamar tamu, kamar lembaba. Saat ini Tn.A sering
menegeluh batuk, sesak jika dibuat kerja berat dan meludah sembarangan.
Sudah berkunjung ke puskesmas dan didiagnosa TBC paru. Hasil pengkajian
keperawatan ditegakkan diagnose reiko penularan pada anggota keluarga.
Intervensi utama yang bisa diberikan untuk mencegah penularan pada anggota
keluarga adalah ?
a. Mengajarkan menggunakan masker dirumah
b. Mengajarkan tehnik nafas dalam dan batuk efektif
c. Mengajarkan cara minum obat yang enar
d. Mengajarkan membuang ludah pada kaleng dengan desinfektan
e. Modifikasi lingkungan dengan meningkatkan ventilasi
96. Saat kunjungan keluarga Tn. Al usia 56 tahun yang memiliki anak B dengan
diagnose HIV + 3 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan telah mengusir anaknya
dengan alas an mencemarkan nama baik keluarga. Respon apa yang sebaiknya
dilakukan oleh perawat ?
a. “Apakah tetangga sekitarmengetahui penyakit yang diderita anak baka?”
b. “Apakah bapak sudah merasa lebih baik setelah anak pergi dari rumah?”
c. “Sebenarnya HIV tidak bisa ditularkan dengan tinggal satu rumah”
d. “Sebaiknya bapak menerima kembali anaknya”
e. “Dengan mengusir anak bapak, apakah nama keluarga tetap baik ?”
97. Seorang laki-laki usia 74 tahun memiliki riwayat penurunan memori sejak
setahun yang lalu. Selama ini tinggal sendiri setelah istrinya meninggal. Klien
mengalami disorientasi arah ketika mengunjungi rumah anaknya. Setelah
menjalani tes diagnostic, dipastikan bahwa klien mengalami Alzheimer dan
diputuskan untuk pindah kerumah anaknya untuk di rawat dirumah. Intervensi
apa yang diprioritaskan untuk lansia pada kasus diatas ?
a. Meningkatkan memori
b. Meningkatkan koping
c. Meningkatkan kemandirian dalam ADL
d. Memodifikasi perilaku
e. Melindungi dari kemungkinan cedera
98. Tn. D suda 10 tahun menderita DM dan ada luka di kaki, sitrinya juga sudah
mengetahui penyakit yang dialami oleh suaminya. Keluarga sering mengeluh
karena sakitnya tidak sembuh-sembuh dan sudah banyak biaya yang
dikeluarkan. Respon koping keluarga dengan penyakit kronis dipengaruhi oleh ?
a. Jenis penyakit, lama sakit, jumlah anggota keluarga
b. Jumlah stressor, jenis penyakit, dukungan fasilitas kesehatan
c. Jenis penyakit, sumber koping, lama perkawinan
d. Sumber koping, jumlah anggota keluarga, jumlah stressor
e. Karakter anggota keularga, sumber koping, sumber kekuatan keluarga
99. Seorang perawat dating di sebuah keluarga, ibu mengatakan kalau anaknya
sering batuk-batuk. Satu minggu yang lalu dibawa ke puskesmas katanya
terkena ISPA. Hasil pengkajian didapatkan adanya kebiasaan merokok yang
dilakukan oleh ayahnya didalam rumah. Apakah tindakan keperawatan utama
yang harus dilakukan perawat ?
a. Memfaslitasi anggota keluarga yang sakit untuk berobat
b. Memberikan pendidikan kesehatan bahaya merokok
c. Meminta membuka jendela rumah setiap hari
d. Member masker bagi anak yang sakit
e. Mengajarkan batuk efektif.
100. Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan anggota laki-laki berusia
42 tahun mengalami tuberculosis dan dalam masa pengobatan. Perawat
melakukan pengecekan lingkungan dan tampak bahwa rumah/ruangan lembab
dan gelapserta pengab; lantai dari semen kotor sertya berdebu dan pasien tidur
satu kamar dengan anaknya. Perawat mengajarkan cara untuk memperbaiki
sirkulasi udara di rumah. Apakah yang diajarkan oleh perawat ?
a. Menggunakan masker
b. Memasang genting kaca
c. Menyapu lantai setiap pagi dan sore
d. Memasang dan menyalakan kipas angin tiap hari
e. Membuka jendela kamar, utamanya pagi dan siang
101. Seorang perawat wanita baru lulus D3 perawat bermaksud menemui keluarga
Tn. S usia 25 tahun karena anaknya yang berusia 1 tahun menderita kejang
demam sehari sebelumnya: perawat bermaksud memberikan penyuluhan
tentang penanganan saat anak kejang. Saat tiba dirumah , Tn.S tinggal sendiri
karena anak dan isterinya sedang pergi kerumah mertunya dan diperkirakan
dating ½ jam lagi.
Apa yang sebaiknya dilakukan perawat tersebut?
a. Tetap memberikan penyuluhan sesuai tujuan awal
b. Menunggu datangnya isterinya dan anaknya sebelum memulai penyuluhan
c. Meminta pasien untuk menjemput isterinya, perawat menunggu dirumah
pasien
d. Menyampaikan tujuan dan berpamitan, serta membuat kontrak untuk
kedatangan berikutnya
e. Meminta pasien melakukan persiapan alat dan bahan penyuluhan sambil
menunggu istri datang
102. Sebuah keluarga terdiri atas ayah ibu dan dua orang anak laki-li dan perempuan
yang berusia 22 tahun dan 15 tahun. Hasil pengkajian didapatkan anak laki-laki
jarang pulang ke rumah dan lebih sering tidur di rumah temannya. Saat pulang
orang tua hanya mendiamkannya karena sebelumnya pernah dinasehati namun
anak marah-marah.
Apakah masalah keperawatan keluarga utama?
a. Gangguan interaksi social
b. Koping keluarga tidak efektif
c. Gangguan komunikasi verbal
d. Resiko proses pengasuhan tidak efektif
e. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
103. Perawat bermaksud melakukan edukasi pada keluarga dengan anggota keluarga
TBC karena keluarga tidak membedakan peralatan makan yang digunakan oleh
semua anggota keluarga dan jika tidur masih bersama-sama.
Apakah rumusan tujuan edukasi yang paling tepat?
a. Keluarga mengenal penatalaksanaan TBC di rumah
b. Keluarga mengenal bahaya TBC dan cara penularannya
c. Keluarga mampu menyediakan kamar dengan ventilasi udara baik
d. Keluarga mengenal resiko penularan TBC pada anggota keluarga lain
e. Keluarga menggunakan asker dan menutup hidung saat penderita batuk
104. Seorang perawat melaukan pengkajian tentang struktur kekuatan pada keluarga
dengan salah satu anggota isteri mengalami penyakit gagal jantung.
Apakah rumusan pertanyaan yang diajukan perawat?
a. Bagaimana sikap bapak jika ibu berobat ke rumah sakit
b. Apakah bapak mengantar ibu jika berobat ke puskesmas?
c. Apakah bapak mengingatkan ibu untuk ibu minum obat teratur?
d. Apakah bapak mengharuskan ibu untuk berobat secara rutin?
e. Bagaiman cara ibu mengurusi rumah tanggal saat sedang kambuh?
105. Pada saat melakukan kunjungan rumah seorang perawat mengkaji ibu hamil
berusia 29 tahun, umur kehamilan 32 minggu. Hasil pengkajian konjungtiva
terlihat anemis, mengeluh pusing, lemas dan merasa lelah.
Apakah tindakan keperawatan pertama yang harus dilakukan perawat?
a. Mengukur tekanan darah
b. Memeriksa denyut jantung janin
c. Melakukan pemeriksaan dalam VT
d. Melakukan pemeriksaan haemoglobin
e. Meminta pasien untuk berobat ke puskesmas
106. Berdasarkan dari hasil pengkajian keluarga ditemukan seorang ibu berusia 38
tahun mempunyai keluhan nyeri pada perutnya, dari hasil wawancara dengan ibu
diketahui sering mengkonsumsi makanan asam dan pedas. Satu hari yang lalu
ibu periksa ke puskesmas dengan diagnosis medis dyspepsia.
Apakah edukasi yang tepat pada keluarga untuk mencegah kekambuhan?
a. Memberikan penjelasan pantangan makan
b. Memastikan minum obat setelah makan
c. Meminta pasien untuk banyak istirahat
d. Menganjurkan periksa ke dokter
e. Meminta dating ke puskesmas
107. Sebuah keluarga yang tinggal disebuah perkapungan kumuh dekat dengan
tempat pembuangan sampah, anak ketiga berumur 3 tahun keadaan rumah
keluarg sangat kumuh sehingga menyebabkan anak ketiga sering mengalami
diare dan nutrisi kurang bergizi.
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan perawat?
a. Memberikan bantuan keuangan pada keluarga
b. Membawakan makanan bergizi untuk keluarga tersebut
c. Membantu keluarga membersihkan lingkungan sekitar rumah tersebut
d. Meminta keluarga pindah rumah ke daerah yang lebih layak dan lebih bersih
e. Menganjurkan keluarga mengajukan bantuan untuk mendapat beras bagi
masyarakat miskin (raskin)
108. Seorang perawat melakukan asuhan pada pasien penderita diabetes di keluarga.
Perawat melakukan intervensi untuk masalah rwsiko ketidakstabilan kadar gula
darah.
Apakah strategi internensi utama yang paling sesuai bagi keluarga?
a. Mengajarkan cara melakukan pemeriksaan kadar gula darah pada anggota
keluarga/pengasuh
b. Mengajarkan tindakan keluarga saat pasien yang sakit mengalami
hipoglikemi
c. Mengajarkan diit tinggi kalori pada pasien dan pentingnya diit diabetes
d. Menjelaskan tanda dan gejala serta penyebab diabetes mellitus
e. Menjelaskan resiko terjadinya hipoglikemia pada pasien
109. Seorang kepala keluarga usia 52 tahun mengalami serangan sesak napas
karena asma. Walaupun telah disarankan oleh perawat, kepala keluarga tetap
menolak untuk berobat kerumah sakit dengan alas an tidak memiliki biaya untuk
berobat dan kermitan pada proses berobat di rumah sakit.
Apakah masalah keperawatan yang telah terjadi pada keluarga?
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Ketidakmampuan koping keluarga
d. Deficit pengetahuan
e. Ketidak patuhan
110. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dengan
anak usia 16 bulan yang belum bisa berjalan. Perawat mengkaji tugas keluarga
dibidang kesehatan pada aspek kemampuan keluargamemodifikasi lingkungan
untuk menstimulasi perkembangan anak.
Apakah aspek yang ditanyakan?
a. Usia berapa anak mestinya sudah bias berjalan?
b. Apakah keluarga sering memijat kedua kaki anak saat anak tidur?
c. Apakah keluarga menyediakan kursi beroda (baby walker) bagi anak?
d. Apakah keluarga memberikan makanan yang bergizi seimbang bagi anak?
e. Apakah keluarga telah membawa ke puskesmas untuk memeriksa kondisi
anak?
111. Serang perawat melakukan asuhan keluarga dengan anggota mengalami
tuberculosis dan telah merumuskan tujuan: keluarga mampu menunjukkan
koping positif terhadap konsistensi pengobatan.
Apakah rumusan kriteria hasil yang sesuai?
a. Keluarga memberikan dorongan untuk berobat.
b. Keluarga mampu menyebutkan program pengobatan
c. Keluarga terlibat sebahai PMO (pendamping minum obat)
d. Pasien tidak mengalami gangguan akibat efek samping pengobatan.
e. Keluarga mengetahui bahaya jika obat tidak diminum secara rutin
112. Seorang perawat melakukan evaluasi terhadap keluarga yang mengalai masalah
keperawatan resiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkankarena pada
awalnya keluarga tidak melakukan pemeriksaan kehamilan dan
menyatakanbahwa ada saudaranya yang bias membantu persalinan.
Apakah aspek evaluasi yang sesuai untuk masalah tersebut?
a. Keluarga mampu menjelaskan pentinya melakukan pemeriksaan ke petugas
kesehatan
b. Perilaku keuarga membawa ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ke
petugas kesehatan secara rutin
c. Hail pemeriksaan menunjukkan perkembangan janin, ukuran uterus dan
denyut jantung janin normal
d. Keluarga memeriksakan kehamilan ke petugas kesehatan saat ada keluhan/
tanda bahaya kehamilan
e. Keluarga telah menyiapkan dana, surat-surat dan dua pendonor darah
sukarela untuk persiapan persalinan
113. Seorang perawat melakukan pengkajian tumbuh kembang pada keluarga
dengan anak usia sekolah yang mengalami epilepsy.
Apakah pertanyaan yang sesuai untuk keluarga?
a. Apakah keluarga merasa malu dengan kehadiran anak?
b. Bagaimana prestasi yang dicapai anakselama disekolah?
c. Bagaiman perawatan anak pada usia sekitar satu tahun?
d. Apakah anak telah mendapat kamar sendiri untuk privasinya?
e. Bagaimana hubungan anak dengan asaudara sepupu yang lain?
114. Suatu hari seorang perawat melakukan edukasi pada keluarga tentang penyakit
HIV-AIDS karena salah satu anggota keluarga dicurigai mendwerita penyakit
tersebut. Salah seorang bertanya “apakah penyakit AIDS bias menular melalui
gigitan nyamuk?”
Apakah jawaban yang dapat anda berikan?
a. Bisa, karena nyamuk bias menularkan darah pasien
b. Bisa, gigitan nyamuk menjadi perantara penularan HIV
c. Bisa, karena liur nyamuk juga Bisa mengandung virus HIV
d. Tidak Bisa, HIV tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk
e. Tidak Bisa, karena tubuh nyamuk mengandung racun anti HIV
115. Seorang wanita, usia 63 tahun, tinggal di panti werdha dengan keluhan: kaki
terasa linu-linu, ada luka di bagian kaki yang tidak sembu-sembuh, mata pasien
kabur, hasil gula darah: 250 gr%, TD 120/80 mmHg, pasien sering mengeluh
lapar dan ingin minum terus, pasien menderita DM 5 tahun yang lalu, pasien
merasa pada saat jalan kaki terasas nyeri dan cekot-cekot, keluhan hilang
setelah minum obat. Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Dampingi pasien pada saat melakukan aktivitas
b. Lakukan massage dikaki atau disekitar luka
c. Memberikan makanan sedikit tapi sering
d. Anjurkan pasien rutin untuk minum obat
e. Berikan obat analgesik
116. Seorang laki-laki usia 80 tahun dirawat dipanti melati didapatkan data pasien
tidak mau berkumpul dengan lansia, suka menyendiri, sering diam, menghindari
orang lain, menyalahkan orang lain. Apakah diagnose keperawatan utama yang
ditegakkan ?
a. Stress relokasi
b. Kerusakan memori
c. Kerusakan interaksi social
d. Koping individu tak efektif
e. Ketegangan peran pemberian asuhan
117. Seorang laki-laki usia 80 tahun tinggal di panti werdha usila menderita penyakit
tekanan darah tinggi, oleh dokter diberikan terapi amlodipine untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya dan oleh perawat dilakukan massage kepala.
Apakah tujuan tindakan keperawatana yang dilakukan perawat diatas ?
a. Memenuhi kebutuhan istirahat tidur
b. Meningkatkan kebutuhan aktifitas lansia
c. Memperlancar peredaran darah
d. Memberikan oksigen yang cukup
e. Menurunkan stresor
118. Seorang perempuan berusia 84 tahun dirawat diklinik geriatric, dari hasil
pengkajian didapatkan buang air kecil di tempat tidur saat terjadi batuk, bersin
atau beraktifitas fisik, baju tampak basah sekitar genetalia, nilai indeks Kartz
kategori A. observasi tanda-tanda vital suhu=37°C, TD= 140/70 mmHg, nadi= 85
x/mnt.
Apakah intervensi utama yang dapat dilakukan pada kasus diatas?
a. Memasang kateter
b. Melakukan perubahan posisi
c. Menganjurkan latihan senam keagel
d. Menjaga kebersihan area genetalia
e. Memberikan lapisan perlak ditempat tidur
119. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werdha mengalami
serangan stroke saat beraktifitas. Kesadaran menurun dan kelemahan ada
separuh tubuh bagian kanannya. Setelah masa perawatan yang cukup lama
kesadarannya membaik. Namun bagian kakinya mengalami foot drop sehingga
program perawatan rehabilitasinya terhambat.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Melakukan program rehabilitative latihan berjalan
b. Memberikan kompres hangat pada kaki
c. Memberikan massage pada kaki
d. Melakukan ROM pasif
e. Melakukan rawat kaki
120. Seorang laki-laki berusia 57 tahun tinggal di panti werdha mengalami
osteoarthritis sejak setahun belakangan. Nyeri seperti ditusuk-tusuk. Nyeri akan
terasa makin hebat saat pagi dan malam hari atau saat udara terasa dingin.
Nyeri terasas berkurang di siang hari atau saat udara hangat. Intensitas nyeri
sedang.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat untuk mengatasi nyeri diatas?
a. Lakukan teknik relakasasi napas dalam saat terjadi serangan
b. B. menghentikan aktivitas saat serangan nyeri dating
c. Mengatur aktivitas dan latihan fisik
d. Massase pada daerah yang nyeri
e. Berikan analgesik
121. Seorang perempuan usia 60 tahun tinggal di panti werdha dengan keluhan
kedua tangannya dan kaki sering kesemutan, kaku di bagian leher, badan terasa
sakit semua. Hasil pemeriksaan TD= 140/80 mmHg, nadi 88x/menit.
Apakah tindakan keperawatan utama yang dilakukan perawat pada kasus
diatas?
a. Lakukan rendam tangan dan kaki dengan air hangat
b. Lakukan massage tangan secara rutin
c. Lakukan gerakan senam secara teratur
d. Kurangi mengkonsumsi garam
e. Lakukan latihan ROM aktif
122. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di panti werdha. Hasil pengkajian
didapatkan tidak ada nafsu makan, terasa mual, muntah, BB 45 kg. BB sebeum
sakit 48 kg.
Apakah intervensi keperawatan utama yang dilakukan perawat pada kasus
diatas?
a. Memberikan vitamin
b. Observasi intake makan
c. Menganjurkan makanan saring
d. Berikan makanan kesukaan
e. Memberikan makanan hangat sedikit tapi sering
123. Di dalam proses metabolisme tubuh , suatu zat diproduksi zat khusus. Ada
jaringan tubuh tertentuyang tidak tahan terdapatterhadap zat tersebut sehingga
jaringa tubuh menjadi lemah dan sakit.
Apakah proses menua yang terjadi pada lansia dilihat dari sudut pandang
biologi?
a. Keusangan
b. Pemakaian dan rusak
c. Teori genetic dan mutasi (somatic mutatie theory)
d. Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)
e. Teori “immunology slow virus” (immunology slow virus theory)
124. Lanjut usia juga mengalami perubahan dalam minat. Pertama minat terhadap diri
makin bertambah. Kedua minat terhadap penampilan semakin berkurang. Ketiga
minat terhadap uang semakin meningkat. Dalam menghadapi perubaha tersebut
diperlukan penyesuaian. Selalu kawatir karena pengangguran.
Bagaimanakah ciri-ciri penyesuaian yang baik dari lansia?
a. Selalu khawatir karena pengangguran
b. Penarikan diri kedalam dunia fantasi
c. Selalu menatap masa depan dengan harapan
d. Minat sempit terhadap kejadian di lingkungannya
e. Bisa menyesuaikan dengan lingkungan hidup sekitarnya
125. Di dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat di produksi suatu zat khusus.
Ada jaringa tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga
jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
Apakah proses menua yang terjadi pada lansia dilihat dari sudut pandang
biologi?
a. Mengkaji status nutrisi
b. Melakukan test gula darah
c. Merencanakan diet
d. Melakukan pengkajian ADL
e. Melakukan pengukuran BMI
126. Seorang laki-laki berusia 74 tahun sudah memiliki riwayat penurunan memori
sejak setahun yang lalu. Selama ini tinggal sendiri setelah istrinya meninggal 4
tahun yang lalu. Hari ini mengalami disorientasi ketika berniat mengunjungi
rumah anaknya yang berjarak 3 km. setelah menjalani berbagai tes diagnostic
dipastikan bahwa laki-laki tersebut mengalami Alzheimer dan diputuskan untuk
pindah ke rumah anaknya untuk dirawat di rumah.
Intervensi apa yang diprioritaskan untuk lansia pada kasus diatas ?
a. Meningkatkan kemandirian dalam ADL
b. Melindungi dari kemungkinan cedera
c. Meningkatkan memori
d. Memodifikasi perilaku
e. Meningkatkan kooping
127. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu RW didapatkan daa
bahwa 7 orang mengatakan sebelum makan jarang cuci tangan dan 8 orang
mengatakan tidak pernah memakai sabun saat mencuci tangan, mereka
mengatakan selama ini belum pernah mendapatkan informasi tentang cara
mencuci tangan yang benar dari petugas kesehatan.
Apakah prioritas intervensi yang akan dilakukan?
a. Kemitraan
b. Pemberdayaan
c. Proses kelompok
d. Tindakan mandiri
e. Pendidikan kesehatan
128. Warga disebuat desa seringkali menderita ISPA karena lingkungan tempat
tinggal dididaerah tersebut termasuk wilayah kumuh dan padat penduduk. Warga
mempunyai kebiasaan membeli obat di warung/apotik setiap kali sakit dan tanpa
resep dokter. Data yang diperoleh dari puskesmas setempat menunjukkan
terdapat satu 150 orang yang menderita ISPA.
Apakah penyebab tingginya virulasi agent penyebab ISPA pada kasus tersebut?
a. Resistensi terhadap obat
b. Penduduk yang terlalu padat
c. Imunitas penduduk yang rendah
d. Sanitasi lingkungan yang kurang memadai
e. Jumlah kuman dilingkungan yang banyak
129. Sebuah desa memiliki jumlah balita sebanyak 123 jiwa. Data laporan bulan
penimbangan balita menunjukkan frekuensi kunjungan balita yaitu jarang 20%
dan tidak pernah 33,4%. Alas an jarang atau tidak pernah ke posyandu karena
sibu 53,5% dan jarak jauh : 10,3%.
Apakah intervensi yang dapat dilakukan?
a. Meningkatkan pemahaman ibu balita tentang posyandu
b. Menambah jadwal kegiatan di posyandu
c. Meningkatkan pelatihan kader posyandu
d. Meningkatkan jumlah kader posyandu
e. Menambah posyandu
130. Masyarakat melaporkan kepada perawat komunitas bahwa ada warga sudah
seminggu pulang dari rumah sakit setelah dirawat pasca melahirkan anak
pertamanya dengan berat 4 kg. Warga itu mengatakan sejak 4 hari lalu luka di
daerah kemaluannya bengkat disertai rasa sakit dan tercium bau saat perawat
komunitas mengkaji kondisi luka episiotomy terlihat bengkak dan bernanah.
Apakah yang harus dilakukan perawat tersebut?
a. Melakukan kompres dengan air garam
b. Melakukan ompres dengan air daun sirih
c. Merujuk ke dokter/perawat maternitas
d. Meminta ibu untuk sering mengganti pembalut
e. Menghangatkan luka kemaluan dengan sinar lampu