Anda di halaman 1dari 32

KEP MEDIKAL BEDAH

1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang rawat inap dengan


diagnose medis kanker paru. Pasien mengeluh kepada perawat jika sesak
nafasnya bertambah berat, hasil pemeriksaan menunjukkan TD
130/90mmHg, frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi 110x/menit, terdapat
tarikan intercostae, dan auskultasi terdengar suara wheezing. Perawat
memberikan posisi semi fowler kepada pasien.
Apakah rasional tindakan tersebut?
A. Menurunkan gerakan secret ke jalan nafas
B. Membantu meningkatkan difusi O2
C. Memaksimalkan ekspansi paru
D. Melonggarkan jalan nafas
E. Menutup area atelectasis
2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam karena
diare sejak 2 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik pasien tampak lemah,
konjungtiva anemis, bibir kering. frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi
100x/menit, TD 120/80mmHg, suhu 37,80C. pasien sudah terdiagnosa AIDS
sejak 2 bulan yang lalu
Intervensi keperawatan utama pada kasus diatas adalah?
A. Kolaborasi pemberian cairan parenteral dan motivasi banyak minum
B. Berikan motivasi untuk dapat menerima penyakitnya
C. Membantu melakukan aktivitas sehari-hari
D. Memberikan makan porsi kecil tapi sering
E. Berikan kompres hangat
3. Seorang perempuan usia 35 tahun masuk rumah sakit karena sesak nafas.
Pasien mengeluh dada terasa penuh dan nyeri seperti terhimpit.
Pemeriksaan fisisk TD 120/90mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi
napas 30x/menit, wheezing di dada kanan dan kiri. Pasien alergi dingin dan
capek fisik. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan eosinophil meningkat.
Apakah tindakan pertama kali yang dilakukan perawat untuk mengatasi
masalah pernafasan di atas ?
A. Fisioterapi dada
B. Postural drainage
C. Posisi semi fowler
D. Pemberian oksigen
E. Posisi head up 30 derajat
4. Seorang laki-laki berusia 40 tahun mendapat transfuse darah sejak 20 menit
yang lalu dengan tetesan 100ml/jam. Berapa saat kemudian pasien
mengeluhkan badan terasa panas, pusing, serta gatal-gatal.
Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut ?
A. Memeriksa Identitas Pasien Dan Darah.
B. Menanyakan riwayat alergi sebelumnnya
C. Memperlambat tetesan tranfusi dan mengukur tanda – tanda vital
D. Menghitung ketepatan transfusi dan mengganti cairan NaCl melalui
threeway
E. Menghentikan tranfusi, memberi cairan NaCl melalui saluran infus
tersendiri
5. Seorang perempuan usia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan pusing. Hasil pengkajian pasien tampak pucat, konjungtiva anemis,
CRT>3 detik. Pemeriksaan Hb 6 gr/dl. Perawat akan memberikan tranfusi
darah. Sebelumnya perawat melakukan cross cek kesesuaian data,
menghubungkan selang transfusi ke labu darah sampai darah masuk ke
dalam tubuh.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat ?
A. Panaskan labu darah sebelumnya sesuai suhu tubuh
B. Yakinkan pasien memahami penjelasan perawat
C. Kocok darah terlebih dahulu agar menyatu
D. Pantau tanda vital setiap 15 menit
E. Jaga privacy pasien
6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas untuk kontrol
pengobatan TB paru. Saat ini pasien mengeluh sulit mengeluarkan dahak.
Dahak berwarna kuning dan kental tanpa disertai darah, terdapat rokhi pada
semua lapang paru. Pasien sedang menjalani pengobatan TB selama 4
bulan.
Apakah implementasi yang harus dilakukan pada kasus di atas ?
A. Mengajarkan batuk efektif
B. Memantau pernafasan
C. Memberikan oksigen
D. Auskultasi jalan nafas
E. Melakukan suction
7. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang rawat inap dengan
keluhan nyeri pada sendi kaki dan tangan sejak seminggu yang lalu. Hasil
pengkajian didapatkan pasien mengalami kekakuan sendi jari dan tangan,
skala nyeri 6, pasien terlihat lelah, TD 130/80 mmgH, frekuensi Nadi
88x/menit, frekuensi nafas 21x/menit, suhu 380C. Pasien mendapatkan terapi
NSAID.
Apakah implementasi keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Melakukan ROM pasif
B. Membantu aktifitas sehari-hari
C. Mengidentifikasi intensitas nyeri
D. Mengajarkan relaksasi dan distraksi
E. Menjelaskan efek samping dari terapi yang diberikan
8. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan sakit kepala, mual dan muntah. Hasil pengkajian didapatkan data
scrle ikterik, urine berwarna kuning gelap, palpasi abdomen nyeri tekan di
kuadran kanan atas. TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi
nafas 17x/menit, suhu 38,50C.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Berikan komores hangat
B. Anjurkan pasien tirah baring
C. Anjurkan pasien untuk banyak minum
D. Kolaborasi pemberian diet rendah serat
E. Ajarkan manajemen relaksasi dan distraksi
9. Seorang berempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang bedah karena
mengalami cedera otak akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
didapatkan data GCS 345, pupil unikosor, tampak gelisah, terdapat darah
pada hidung dan telinga.
Apakah implementasi yang harus segera dilakukan untuk kasus di atas ?
A. Mengobservasi tanda vital
B. Mengobservasi perdarahan
C. Memberikan penanganan nyeri
D. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
E. Mengobservasi peningkatan tekanan intra kranial
10. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
sesak nafas sejak tadi malam hingga tidak bisa tidur. Hasil pengkajian pasien
tampak lemah dan menyeringai, TD 130/80mmHg, frekuensi nadi 112x/menit,
frekuensi nafas 29x/menit, suhu 38C, terdapat suara wheezing. Gejalah ini
muncul karena udara yang sangat dingin.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
A. Gangguan pola nafas
B. Gangguan pola tidur
C. Intoleransi aktivitas
D. Hipertemi
E. Nyeri
11. Seorang laki-laki berusia 57 tahun mengeluh mual, muntah, sesak nafas saat
aktivitas dan badan terasa lemah. Pasien menderita kanker paru stadium IIIC
dan mendapatkan pengobatan kemoterapi. Saat ini pasien menyatakan tidak
mau melanjutkan kemoterapi. Hasil pemeriksaan keadaan umum lemah. TD
120/80 mmHg, frekuensi nafas 22x/menit, frekunsi nasi 74x/menit, suhu 37,5
C.
Apakah peran yang harus dilakukan oleh perawat ?
A. Communicator
B. Care giver
C. Counselor
D. Advocate
E. Manager
12. Seorang wanita berusia 63 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan
sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian menunjukkan adanya
sianosis, pernafasan cepat dan dangkal, terdapat pernafasan cuping hidung,
batuk tidak produktif, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, suhu
37,9C, frekuensi napas 30x/menit.
Apakah intervensi prioritas kasus diatas adalah ?
A. Kolaborasi pemberian oksigen
B. Berikan kompres hangat
C. Lakukan fisioterapi dada
D. Posisikan semifowler
E. Ajarkan batuk efektif
13. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dilakukan tindakan koloatomi 3 hari yang
lalu. Saat perawat melakukan perawatan luka kolostomi tiba-tiba pasien
mengeluh nyeri pada daerah tersebut. Pasien tampak meringis kesakitan,
skala nyeri 5.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat ?
A. Menhentikan tindakan perawatn luka
B. Mempercepat tindakan perawatan luka
C. Menganjurkan pasien relaksasi
D. Memberikan obat analgetik
E. Monitor tv
14. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat diruang penyakit dalam
dengan diagnosis kanker servix. Pasien meminta kepada perawat untuk
sementara tidak memberitahukan penyakitnya kepada suaminya dan perawat
memenuhi permintaan pasien.
Apakah prinsip moral yang diberikan perawat kepada pasien adalah ?
A. Juctice
B. Veracity
C. Otonomy
D. Beneficence
E. Nonmaleficence
15. Seorang laki-laki berusia 54 tahun di rawat diruang penyakit dalam karena
mengeluh sesak nafas. Batuk tetapi dahak sulit keluar. Auskultasi paru rochi
basah pada lobus bawah paru kanan dan kiri. Tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 76x/menit, frekuensi nafas 32x/menit, suhu 36,7C. Diagnosis kanker
paru.
Apakah riwayat kesehatan yang perlu ditanyakan pada pasien ?
A. Kebiasaan merokok
B. Riwayat beraktifitas berat
C. Memiliki riwayat nyeri dada
D. Kebiasaan minum beralkohol
E. Riwayat sesak nafas pada malam hari
16. Seorang perempuan berusia 38 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan
luka dikaki tidak sembuh selama 1 bulan. Hasil pemeriksaan lanjut, kaki
harus dilakukan amputasi. Setelah operasi pasien meno;ak untuk melihat
kakinya. Pasien sering menangis, tidak konsentrasi dan kesulitan untuk tidur.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Gangguan mobilitas fisik
B. Gangguan citra tubuh
C. Gangguan pola tidur
D. Keputusasaan
E. Kecemasan
17. Seorang perempuan berumur 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
setelah dilakukan mastektomi payudara sebelah kanan dan kiri. Hasil
pengkajian pasien mengeluh nyeri berat. Pasien hanya terbaring di tempat
tidur. Semua aktivitas dibantu oleh keluarga. Pasien tidak mau makan dan
mengatakan ingin mati saja.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Gangguan integritas kulit
C. Intoleransi aktivitas
D. Harga diri rendah
E. Nyeri akut
18. Seorang peremouan berusia 60 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan
lemah sebelah sisi tubuh bagian kiri dan bicara pelo. Hasil CT scan kepala
menunjukkan perdarahan intra celebral. Pemeriksaan fisik TD 140/90mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, suhu 37C, frekuensi napas 18x/menit.
Apakah pengkajian utama yang harus dilakukan pada kasus di atas ?
A. Tanda-tanda peningkatan TIK
B. Rentang gerak sendi
C. Fungsi saraf kranial
D. Kekuatan motoric
E. Reflek patologis
19. Seorang laki-laki berusian 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan
nyeri padasaat BAB, keluar darah bercampur bersama fases. Hasil
pengkajian menunjukkan adanya benjolan yang keluar saat BAB. Pasien
didiagnosa hemoroid dan diinstruksikan operasi. Pasien mengatakan sangat
takut terhadap rencana operasi yang akan dijalaninya.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat untuk mengatasi masalah pasien
diatas?
A. Menganjurkan pasien untuk nafas dalam
B. Menganjurkan pasien untuk banyak berdoa
C. Menganjurkan keluarga untuk memberi dukungan
D. Meminta orang terdekat pasien untuk selalu mendampingi
E. Memberi dukungan dan menjelaskan prosedur operasi yang akan dijalani
20. Seorang laki-laki berusia 48 tahun, mengalami koma di Ruang ICU dengan
GCS 234, semua kebutuhan sehari-hari dilakukan oleh perawat. Perawat
melaksanakan peran dependennya dalam pemberian obat kepada pasien
berdasarkan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.
Apakah dasar konsep moral dalam praktek keperawatan pada kasus diatas?
A. Advokasi
B. Loyalitas
C. Akuntabilitas
D. Responsibilitas
E. Pengakuan moral
21. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, dirawat di ruang interna, dengan keluhan
tidak bisa BAK spontan sudah 6 jam lalu. Sudah dipasang kateter, telah
dilakukan bledder training dan rencana selang kateterv akan dilepas. Perawat
sudah mempersiapkan alat-alat, memakai sarung tangan dan mengatur
posisi tidur pasien.
Apakah langkah prosedur selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melepas selang dari kantong urine
B. Meminta pasien tarik nafas
C. Membersihkan area perineal
D. Mencabut selang perlahan
E. Mengaspirasi cairan balon
22. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam, mengeluh
urin yang keluar sedikit. Menetes dan terasa panas sudah 6 jam, adanya
peningkatan frekuensi berkemih, dari riwayat penyakit dan hasil foto BOF
terdapat obstruksi saluran berkemih.
Apakah prioritas masalah keperawatan yang sesuai dengan kasus diatas?
A. Nyeri
B. Ansietas
C. Perubahan eliminasi
D. Kurang pengetahuan
E. Resiko terjadinya infeksi
23. Seorang pasien laki-laki berusia 60 yahun dirawat diruang interna
direncanakan akan dilakukan pemasangan cateter dua lumen. Saat ini
perawat sedang melakukan desinfeksi pada area genetalia laki-laki sebelum
kateter dipasang.
Bagaimana prosedur yang benar saat melakukan desinfeksi tersebut?
A. Membersihkan dari area pangkal ke meatus externa dengan kapas savlon
B. Membersihkan dari meatus externa ke arah luar dengan kapas savlon
C. Membersihkan dari meatus externa ke arah luar dengan kapas savlon
D. Membersihakn dari arah bolak balik dari meatus externa ke arah luar
dengan kapas savlon
E. Menggunakan pinset membersihkan dari meatus externa kea rah luar
dengan kapas savlon
24. Seorang perempuan usia 45 tahun masuk ruang penyakit dalam mengalami
bengkak diseluruh tubuh. Perawat segera melakukan pemeriksaan tingkat
oedem pasien. Saat menekan oede, di tungkai bawah, timbul cekungan
sedalam 4mm dengan waktu kembali 5 detik.
Bagaimana perawat menuliskan hasil pemeriksaan fiusik tersebut?
A. No pitting oedem
B. Pitting oedem 1+
C. Pitting oedem 2+
D. Pitting oedem 3+
E. Pitting oedem 4+
25. Seorang laki-laki usia 60 tahun di rawat diruang cardio, sekarang mengeluh
nyeri dada di sebelah kiri menjalar ke pundak kiri sampai lengan kiri. Perawat
akan melakukan pemeriksaan EKG untuk mengetahui ada tidaknya kelainan
pada jantung pasien
Apakah yang perlu anda lakukan pertama kali sebelum melakukan prosedur
tersebut?
A. Melakukan inform consent
B. Mengecek kelengkapan alat
C. Memposisikan pasien terlentang
D. Memberitahukan biaya pemeriksaan
E. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
26. Pasien perempuan berusia 45 tahun, datang di poli dalam dengan keluhan
nyeri dada sebelah kiri menjalar ke pundak kiri, lengan kiri, tidak hilang
dengan istirahat. TD 170/90mmHg, Nadi frekuensi 72x/menit, suhu 37,10C,
respirasi frekuensi 24x/menit. Dokter menduga PJK (penaykit jantung
Koroner), pearawat akan mendengarkan BJ I dan BJ II.
Dimanakah perawat meletakkan stetoskop untuk mengetahui bunyi jantung
(BJ)?
A. ICS 5 LSS & ICS 5 MCL Sinistra
B. ICS 4 LSS & ICS 5 MCL Sinistra
C. ICS 2 LSD & ICS 2 & 3 LSS
D. ICS 2 LSS & ICS 2 LSD
E. ICS 5 MCL Sinistra
27. Seorang ibu berusia 48 tahun dirawat di ruang bedah, dengan fraktur femur
kanan dan kiri, semua kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh perawat dan
keluarga. Karena kebutuhan spiritual R situ menyediakan pemuka agama
dalam membimbing ibadahnya.
Apakah factor dasar pengambilan keputusan etis dalam praktik keperawatan
tersebut?
A. Factor dana
B. Factor social
C. Factor Agama dan adat istiadat
D. Factor Legalitas dan keputusan yuridis
E. Factor Ilmu pengetahuan dan teknologi
28. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang jantung dengan keluhan
nyeri dada. Pasien mengatakan nyeri dada terus menerus, tidak hilang
dengan istirahat disertai sesak nafas. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan TD
120/80mmHg, frekuensi napas 25x/menit, frekuensi nadi 84x/menit, tampak
retraksi interkosta, dan pernafasan cuping hidung
Apakah tindakan keperawatan utama yang dilakukan pada kondisi tersebut?
A. Mengobservasi nyeri
B. Memberikan oksigenasi
C. Mengatur posisi terlentang
D. Memonitor perubahan pola nafas
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyebab nyeri dada
29. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruangan jantung dengan keluhan
lemas. Pasien dengan berat badan 60kg mengalami penurunan
hemodinamik. Hasil pengukuran TTV didapatkan hasil TD 70/40mmHg,
frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 32x/menit, produksi urin 80cc/3
jam. Kulit pasien tampak pucat, akral dingin, dan capillary refill time kembali
lebih dari 3 detik
Apakah masalah keperawatan utama pasien tersebut?
A. Intoleransi aktivitas
B. Gangguan eliminasi uri
C. Penurunan curah jantung
D. Gangguan pertukaran gas
E. Ketidakefektifan pola nafas
30. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan flu. Paslen mengatakan bahwa flu udah 3 bulan
tidak sernbuh. Hasil pemeriksaan CD4 didapatkan hasil pasien
menderita infeksi HIV. Pasien memiliki istri dan 2 orang anak. Paslen
dan keluarga rnengaku belum mengetahui cara penularan infeksi HIV.
Apakah edukasi vangbisa diberikan perawat kepada pasien dan keluarga?
A. menggunakan wc dan kamar mandl yang berbeda
B. menggunakan alat kontrasepsi kondom saat berhubungan seksual
C. menghindari penggunaan piring dan alat makan secara bersama-sama
D. menghindari berpelukan dan berjabat tangan dengan anggota keluarga
E. menganjurkan pasien untuk memakai masker saat berada di dalam
rumah
31. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke Poli Jantung untuk
kontrol dengan keluhan pusing. Pasien menderita hipertensi sejak 6 bulan
yang lalu dengan keluhan puslng dan tengkuk terasa berat. Hasil
pemeriksaan TTV: TD 140/90 mmHg, frekuensl nadi 90 x/menlt, dan
trekuensi napas 20 x/menit. Saat ini paslen mendapat pengobatan anti
hipertensi jenis diuretlk 2 x 1 tablet.
Apa edukasi utama berhubungan dengan medikasi yang diberikan?
A. meningkatkan aktivitas fisik
B. diet makanan tinggi kalori tinggi
C. menghindari faktor pencetus stress
D. rnembatasi asupan makanan tinggi kalium
E. aturan minum obat, diminum pada pagi dan siang hari
32. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penvakit dalam
dengan keluhan diare. Pasien mengalami diare masif yang
berlangsung lebih dari 4 minggu. Pemeriksaan flslk didapatkan timbul
gatal dan ruam di kemaluan. Pasien tampak lemah, pucat, turgor
menurun. Hasil pemeriksaan CD4<250 sel/mm3.
Apakah diagnosis keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
A. Nyeri akut b.d diare kronik
B. Defisit volume cairan b.d penurunan kekebalan tubuh
C. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d gastroenteritis akut
D. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d penurunan kekebalan
tubuh
E. Defisit volume cairan b.d diare kronik sekunder terhadap infeksi
oportunistik
33. Seorang laki laki berusia 45 tahun dirawat di ruangan jantung
dengan kelunan sesak. paseln mengatakan sesak diikutl dengan nyerl
dada. Post serangan jantung telah menunjukkan perbaikan gambaran
EKG. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD 124/78 mmHg,
frekuensi nadi 85 kali/menit, frekuensi napas 20 kall/menit, suhu 36 0C.
Apakah rencana tindakan keperawatan untuk pasien tersebut diatas?
A. Fisioterapi napas
B. Rehabilitasi jantung
C. Latihan napas dalam
D. Latihan batuk efektif
E. Perbaikan terapi medis jantung
34. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan
keluhan badan lemas. Pasien mengeluh kadar gula darahnya tidak stabil
sejak 3 harl yang lalu. Saat lnl pasien mendapat injeksi insulin jenls ultra
rapid acting 3 x 4 iu. Pasien belum mengetahul tentang penggunaan obat
tersebut.
Apakah edukasi prioritas pada pasien tersebut diatas?
A. makan setelah 15 rnenit injeksi insulin
B. setelah 30 menit diinjeksi, boleh makan
C. injeksi insulin dilakukan 30 menlt setelah makan
D. injeksi insulin dilakukan dipertengahan waktu makan
E. setelah 15 menit waktu makan, dilakukan injeksi insulin
35. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di Ruang Jantung dengan
keluhan nyerl dada sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus-menerus
seperti tertimpa beban berat disertal sesak napas. Hasil pemeriksaan TD
120/74 mmHg, frekuensi nadl 100 kali/menit, dan frekuensi napas 25
kali/menit. Rekaman EKG menunjukkan ST elevasi dan nilai Troponin I
menlngkat. Saat ini pasien terpasang 02 masker 6 lpm. ·
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang segera harus dilakukan pada
pasien?
A. Kolaborasi urgen terapi reperfusi
B. Kolaborasi pemberian ISDN sublingual
C. Anjurkan pasien melakukan teknik distraksi
D. Kolaborasi pemberian analgesic antipiretik
E. Berikan edukasi tentang penyebab nyeri
36. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dengan keluhan
nyeri. Pasien terpasang Water Sealed Drainage (WSD) sejak 7 harl yang lalu.
Pasien mengeluh nyeri pada tempat pemasangan WSD. Hasil observasi TIV
saat ini TD 130/90mmHg, nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 22 kali/menit,
suhu 38,50C.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien terkait
pemasangan alat diatas?
A. Mengkaji posisi drain
B. Mengecek kebocoran wsd
C. Melakukan perawatan iuka
D. Mengobservasi apakah terdapat undulasi
E. Mengkaji apakah terdapat obstruksi pada selang
37. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam.
Pemeriksaan EKG menunjukkan gambarannya ST depresi. Hasil pengukuran
TTV, TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi nafas 24x/menit.
Apa pemeriksaan penunjang utama lain yang diperlukan untuk mengatasi
kondisi pasien?
A. Rongten dada
B. Ultrasonografi
C. Echocardiografi
D. CT scan thoraks
E. Kadar enzim jantung
38. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak nafas 3 hari yang lalu disertai batuk berdahak yang sulit di
keluarkan. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD 110/70mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 23x/menit. Pemeriksaan lapang
paru di dapatkan hasil suara napas terdengar ronchi
Apakah masalah keperawatan utama pasien tersebut?
A. Ansietas
B. Gangguan pertukaran gas
C. Ketidakefektifan pola nafas
D. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
E. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
39. Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluh batuk dengan dahak yang
sulit dikeluarkan. Terdapat suara napas ronchi kasar apada saluran napas
besar. Pasien sudah berusaha batuk tapi belum efektif mengeluarkan
sputumnya. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD 110/80mmHg,
frekuensi nafas 22x/menit, frekuensi nadi 78x/menit.
Apa rencana tindakan keperawatan mandiri untuk mengatasi masalah pasien
tersebut?
A. Berikan nebul fentolin
B. Lakukan fisioterapi napas
C. Ajakrkan penyebab terjadinya dahak
D. Ajarkan pasien melakukan batuk efektif
E. Kolaborasi pemberian obat pengencer dahak
40. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di Ruang Paru dengan keluhan
batuk terus menerus. Pasien didiagnosis medis TBC Paru. Hasil
pemeriksaan fisik menunjukkan batuk pasien sangat produktif dan sputum
berwarna kuning kental. Pasien belum mengetahui tentang cara pencegahan
penularan penyakitnya.
Apakah edukasi yang diberikan kepada pasien tersebut berkaitan dengan
kondisinya?
A. Menampung sputum pada kom tertutup yang telah diberi antiseptic
B. Membuka jendela pada pagi hari
C. Mengatur pencahayaan ruangan
D. Makan makanan yang sehat
E. Minum obat teratur
41. Seorang perempuan berusia 40 yahun dirawat di ruang jangtung dengan
keluhan sesak. Pasien di diagnosis mengalami penyakit jantung coroner
(PJK), pasien akan dilakukan perekaman EKG. Perawat telah mengatur
posisi dan menjauhkan pasien dari barang logam.
Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perawat sebelum gel
dioleskan pada tubuh pasien?
A. Menyalakan mesin EKG
B. Melakukan persiapan kulit
C. Meletakkan sadapan precordial
D. Memasang sadapan ekstermitas
E. Memberikan edukasi agar pasien tidak bergerak
42. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan
keluhan nyeri pada bagian dada, perut dan lengan. Pasien memlliki BB 50kg
mengalami Iuka bakar aklbat ledakan tabung elpiji. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan hasil TD 120/70mmHg, frekuensl napas 24x/menit, frekuensi nadi
88x/menit.
Berapakah penggantian cairan pada pasien tersebut?
A. 2700 cc pada 24 jam pertama
B. 5400 cc pada 16 jam kedua
C. 3600 cc pada 16 jam kedua
D. 2700 cc pada 8 jam pertama
E. 7200 cc pada 24 jam pertama
43. Seorang wanita berusia 48 tahun dirawat di ruang Jantung dengan diagnosis
gagal jantung. Pasien mengeluh nyeri dada menjalar ke punggung, lemas,
dan sesak. Pada pemerlksaan fisik didapatkan kedua kaki pasien oedema,
RR=30x/menit ireguler, TD=90/70mmHg, nadi 80x/menit. Pada pemeriksaan
penunjang hb=9 gr/dl, SaO2 60%.
Apakah Masalah keperawatan yang paling perloritas muncul pada
pasien?
A. pola nafas tidak efektif
B. kerusakan pertukaran gas
C. bersihan jalan nafas tidak efektif
D. gangguan pernafasan spontan
E. nyeri akut
44. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam dengan
keluhan badan lemas sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat diabetes
sejak 6 tahun yang lalu dengan nilai gula darah yang tidak stabil. Hasil
observasi TTV: TD 140/80mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 360C, dan
frekuensi nafas 20x/menit, nilai HbA1C meningkat. Pasien menyatakan tidak
pernah mengatur pola makannya.
Apakah materi pendidikan kesehatan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Komplikasi penyakit
B. Patofisiologi penyakit
C. Nutrisi pada pasien DM
D. Pearawtan kaki pasien dengan DM
E. Cara memberikan terapi insulin dirumah

45. Seorang laki-Iaki berusia 38 tahun dirawat di Ruang Bedah dengan


diagnosa post op ORIF et causa close fraktur femur dextra hari ke tiga.
Pasien mengeluh demam dan nyeri sedang pada lokasi operasi. Hasil
observasi TTV: TD 110/80mmHg, frekuensi nadl 85x/menlt, frekuensi
pernapasan 20x/menit, suhu 39,30C. Balutan Iuka nampak kotor,
bernanah. Hasil lab leukosit 15.000 ul.
Apakah tindakan prioritas perawat untuk mengatasi kasus pasien
tersebut?
A. Menambah asupan minum air putih tiap dua jam
B. Mengobservasi tanda-tanda vital per dua Jam
C. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
D. Kolaborasi pemberian antiplretik intravena
E. Kolaborasi pemberian antibiotik
46. Seorang laki-laki, 40 tahun sedang rnengalarni TB dan harus minum
obat rutin sesuai aturan, tetapi pasien minum obat dengan tidak teratur.
paslen tidak mengalaml perubahan perbaikan dalam penyakitnya.
Apa yang dapat menyebabkan pasien salah/ human error pada kasus
diatas?
A. penggunaan obat komblnasl yang balk sehlrigga mengalami
bioavailabllltas obat.
B. penggunaan paduan obat tldak adekuat, karena Jenis obat yang
sudah reslsten.
C. penambahan paduan pengobatan sehingga membantu proses
penyembuhan.
D. penyediaan obat reguler, pengirimannya lancar sampai berbulan-
bulan,
E. pemberian obat teratur dlmtnum sesual dengan lnstruksi dokter.
47. Seorang laki-Iaki, usia 35 tahun dirawat diruang isolasi dengan diagnosa
medis Ca.Paru, mengeluh sesak nafas kepada perawat dan kemudian
perawat memberikan poslsl semi fowler kepada pasien.
Apakah rasional tindakan tersebut?
A. menurunkan gerakan sekret ke jalan nafas
B. membantu meningkatkan dlfusi 02
C. memaksimalkan ekspansi paru
D. melonggarkan jalan nafas
E. menutup area atelectasis
48. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 10 hari, tidak nafsu makan, mual,
muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak lemas, lidah kotor,
Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Suhu: 38,5°C, frekuensi napas: 22 x/menit
dan frekuensi nadi: 82x/menit. Tes widal 1/200.
Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut?
A. Melakukan oral hygiene
B. Melakukan kompres hangat
C. Mengajarkan teknik relaksasi
D. Memberikan cairan melalui intravena
E. Memberikan diit lunak dan rendah serat
49. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna
dengan keluhan sesak nafas, batuk berdahak, dahak tidak bisa keluar.
Pada pengkajian ditemukan pasien merasa nyaman dengan posisi duduk,
tidak ada nafsu makan dan cepat lelah. Dari pemeriksaan fisik terdengar
ronchi paru lobus kanan atas, pernafasan 28 kali permenit, nadi 90 kali
permenit, tekanan darah 130/80mm Hg. Hasil pemeriksaan Analisa Gas
Darah : pH 7,40, pO2 80 mmHg, pCO2 35 mmHg, HCO3 26 mmol.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. Bersihan jalan nafas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Pola nafas tidak efektif
E. Intoleransi aktivitas
50. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat diruang
interna dengan diagnosa medis asma. Pada pengkajian ditemukan saat
ini kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan untuk pulang. Pada saat
perawatan, didapatkan data faktor penyebab timbulnya asma adalah
karena alergi dan merokok sudah 10 tahun.
Apakah pendidikan kesehatan yang perlu diberikan pada pasien sebelum
pulang ?
A. Hindari stress
B. Berolah raga, makan secara teratur
C. Berhenti merokok, menghindari alergen
D. Berolah raga, menghindari makanan merangsang
E. Melakukan kontrol dan minum obat secara teratur
51. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang interna dengan
keluhan batuk berdahak dan sesak nafas. Dari pengkajian didapat dahak
tidak bisa keluar, ronchi pada paru kanan, pernafasan 26 kali permenit.
Menurut rencana pasien akan dilakukan tindakan fisioterapi dada untuk
membantu mengeluarkan dahak.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat pada pasien tersebut?
A. Memberikan posisi duduk
B. Memberikan minum air hangat
C. Meletakan kepala pasien lebih tinggi dari kaki
D. Memeriksa nadi dan tekanan darah setiap 30 menit
E. Meletakan dua bantal pada pergelangan kaki dan leher
52. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat diruang interna dengan
keluhan sesak nafas sejak dua hari yang lalu dan
didiagnosis bronchitis. Respirasi Rate : 24 kali per menit, saturasi oksigen
92%. Pasien mendapat advis pemberian oksigen 30%.
Apakah teknik pemberian oksigen yang tepat diberikan kepada pasien
tersebut?
A. Masker
B. Nasal kanul
C. Masker venturi
D. Rebreathing masker
E. Nonrebreathing masker
53. Seorang laki-laki di rawat dengan diagnosa medis Bronchopneumonia.
Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai dahak, bernafas dengan
otot bantu pernafasan, pernafasan cuping hidung, terdengar suara ronkhi
dilobus bagian kanan bawah, frekuensi nafas 35 x/menit, Suhu 38,8°C.
Apakah tindakan mandiri perawat pada pasien tersebut?
A. Melakukan suction
B. Melakukan nebulizer
C. Pemberian obat mukolitik
D. Pemberian obat ekspetoran
E. Melakukan Fisioterapi dada
54. Seorang laki-laki dirawat dengan keluhan sesak nafas disertai batuk. Hasil
auskultasi paru didapatkan sekret pada paru bagian kanan dan perawat
akan melakukan fisioterapi dada.
Apakah posisi yang tepat untuk tindakan tersebut?
A. Posisi miring kanan
B. Posisi semi fowler
C. Posisi miring kiri
D. Posisi supinasi
E. Posisi fowler
55. seorang laki laki berumur 60 tahun datang ke poliklinik RSUD dengan
keluhan mengeluhkan rasa yang tidak enak pada daerah perut
seluruhnya, kadang terasa nyeri terutama sesaat setelah makan, skala
nyeri 6. Hasil TTV: TD= 120/80 mmHg, N: 112x/mnt, S: 37,80C. Hasil
observasi klien tampak perut membuncit/ membesar, kadang mual dan
muntah, BAB 2 X seminggu, BAK warna kuning kecoklatan. Hasil
pemeriksaan lab.darah= Hb: 13 gr% (11- 13gr%), leuko: 10.600 μL
(45.000-10.000μL
Ileus Obstruksi pada klien dimungkinkan yang jenis:
A. Strangulasi
B. Sederhana
C. Ireponibel
D. Komplit
E. Accretus
56. Seorang laki-laki usia 30 tahun dengan diagnosa positif HIV sejak 3 tahun
yang lalu. Saat ini pasien mengalami Infeksi Oportunistik yaitu
Toxoplasma encephalitis. Aktivitas pasien lebih banyak bad rest ditempat
tidur. Saat pengkajian didapatkan data kemerahan pada punggung, baju
pasien basah karena keringat, ketidakmampuan mengakses kamar mandi
dan pasien tidak mampu membersihkan dirinya sendiri.
Masalah keperawatan apakah yang tepat pada kasus diatas?
A. Gangguan personal hygiene
B. Defisit perawatan diri, makan
C. Gangguan integritas kulit
D. Defisit perawatan diri, mandi
E. Kerusakan integritas kulit
57. Seorang laki-laki usia 27 tahun dengan diagnosa positif HIV 1 bulan ini.
Dari pemeriksaan fisik diketahui pasien mengalami Infeksi Oportunistik
berupa kandidiasi oral dan meluas sampai esofagus. Keluhan pasien saat
ini adalah nyeri telan. Nampak lesi keputihan hampir diseluruh sisi lidah.
Masalah keperawatan apakah yang tepat pada kasus diatas?
A. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
B. Defisit perawatan diri, makan
C. Gangguan integritas membran mukosa oral
D. Kerusakan integritas kulit
E. Tidak efektifnya pemenuhan kebutuhan nutrisi
58. Seorang perempuan berusia 26 tahun terdiagnosa HIV dirawat diruang
penyakit tropik dengan keluhan sesak nafas, Hasil pemeriksaan
didapatkan TD 140/80 mmHg, Frekuensi nadi 99x/menit, frekuensi napas
30x/m, saturasi 95%. Hasil foto rotgen diketahui pasien mengalami infeksi
opportunistik PCP.
Apakah intervensi yang dilakukan perawat?
A. Berikan lingkungan yang tenang
B. Berikan terapi oksigen menggunakan nasal kanul
C. Berikan terapi oksigen menggunakan simple masker
D. Berikan terapi oksigen menggunakan masker non rebreathing
E. Anjurkan pasien istirahat
59. Seorang Perempuan berusia 29 tahun, datang ke poli imun dengan
diagnosa HIV positif, Diketahui berat badan pasien adalah 40 Kg dan
tinggi badan 150.
Berapakah IMT pasien dan apa interpretasinya ?
A. 17,2 yang berarti kekurangan berat badan tingkat berat
B. 17,2 yang berarti kurus
C. 17,8 yang berarti kurus
D. 17,8 yang berarti ideal
E. 18,2 yang berarti ideal
60. Seorang Perempuan berusia 27 tahun di rawat di ruang tropic dengan
diagnosa HIV positif, Diketahui hasil pemeriksaan laborat khusunya sel
darah putih adalah 3000 / mm3
Istilah apakah yang tepat untuk menggambarkan kondisi pasien tersebut ?
A. Leukopenia
B. Leukositosis
C. Leukogenesit
D. Leukogen
E. Leukoaferesis
61. Seorang laki-laki berusia 33 tahun yang telah didiagnosis HIV selama 2
tahun mengalami progresif penyakit kearah kanker kelenjar getah bening
pada leher. Saat ini pasien mengeluh sulit menelan. Hasil pengkajian
didapat data porsi makan habis ¼ porsi, bau napas tidak sedap, cegukan,
regurgitasi makanan, badan nampak kurus, berat badan turun 3 kg dalam
1 minggu. Nilai Hb 9,0 gr/dl, Hasil biopsi menunjukan adanya malignansi
limfoma.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
A. Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral
B. Berikan tehnik relaksasi napas dalam
C. Kaji status nutrisi pasien
D. Lakukan oral hygiene
E. Monitoring tanda-tanda vital pasien
62. Seorang perempuan usia 46 tahun positif HIV dengan penyulit kanker
mengeluh tubuh merasa mudah lelah, bahkan ketika bangun tidur pasien
tetap merasa lelah, kadang merasa sulit tidur, TD : 120/80 mmHg, Nadi
80x/m, RR : 20 x/m, Hasil pemeriksaan penunjang menunjukan skor
kelelahan lebih dari normal. Hb : 12,3 gr/dl.
Masalah keperawatan apakah yang tepat pada kasus diatas?
A. Intoleransi aktivitas
B. Fatigue / kelelahan
C. Gangguan istirahat tidur
D. Nutrisi kurang dari kebutuhan
E. Kekurangan volume cairan
63. Seorang laki-laki usia 39 tahun, dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan diare sudah 1 bulan. Hasil pemeriksaan ditemukan banyak bekas
tusukan jarum dikulit, BB pasien turun 8 Kg selama 3 bulan, tanda-tanda
vital TD : 110/80 mmHg, Nadi 95x/m, RR : 18 x/m, suhu 370 C
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan berdasar kasus diatas?
A. Tes darah perifer langsung (DPL)
B. Widal test
C. CT scan
D. Elisa Test
E. ANA Test
64. Perempuan usia 27 tahun dirawat diruang interna, mengeluh diare,
keluhan BAB 6 kali/hari dengan konsistensi cair, Hasil pemeriksaan fisik
TD : 90/50 mmHg, Nadi 104 x/m, RR : 22 x/m, suhu 37 C, Perawat
melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan dengan NaCl
0,9% 28 tetes /menit dan memberikan oralit
Apakah kriteria hasil eveluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah
dilakukan perawat tersebut?
A. Tekanan darah meningkat
B. Diare berkurang
C. Pasien lebih berenergi
D. Cemas berkurang
E. Balance cairan seimbang
65. Seorang laki-laki berusia 33 tahun, baru dirawat diruang penyakit dalam
dengan diagnosis HIV. Pasien meminta kepada perawat untuk sementara
tidak memberitahukan penyakitnya kepada istrinya dan perawat
memenuhi permintaan pasien
Apakah prinsip moral yang diberikan perawat kepada pasien ?
A. Juctice
B. Veracity
C. Otonomy
D. Beneficence
E. Non-maleficience
66. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak. Pasien mendapat terapi HD (hemodialisis) 2 kali dalam 1
minggu. Hasil pemeriksaan yang didapat edema positif 2 pada
ekstremitas, volume urine 550 cc/24 jam. Hasil Tekanan darah
160/90mmHg, frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt, suhu 36 0
C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Gangguan pemenuhan nutrisi
B. Kelebihan volume cairan
C. Gangguan citra diri
D. Kerusakan integritas kulit
E. gangguan eliminasi uri
67. Seorang perempuan usia 45 tahun rutin menjalani terapi hemodialisa
seminggu 2x. Pasien memiliki riwayat diabetes militus dengan
ketidakstabilan kadar glukosa darah pada 1 tahun terahir. Terdapat
perubahan yang significan pada BB pasien sebelum dan sesudah
menjalani HD. Pada kedua ekstremitas bawah terdapat edema. Perawat
mengangkat kelebihan volume cairan sebagai masalah keperawatan
utama.
Apakah penyebab masalah keperawatan tersebut?
A. Penyakit diabetus militus
B. Gangguan mekanisme regulasi / hemostasis
C. Penurunan sirkulasi perifer
D. Inadekuat glukosa darah dalam sel
E. Gangguan metabolisme insulin
68. Seorang laki-laki usia 43 tahun dengan riwayat gagal ginjal stadium 4,
telah menjalani HD sebanyak 2 kali. Namun post HD pasien masih
nampak sesak. Kesadaran pasien delirium, pasien berteriak-teriak,
menarik slang infus dan monitor. TD : 150/100 mmHg, N: 114x/menit, RR :
24x/m.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang tepat dan harus segera
dilakukan ?
A. Monitoring ketat TTV
B. Monitoring kadar ureum
C. Kolaborasi pemberian cairan intravena
D. Kolaborasi HD ulang
E. Monitoring balance cairan
69. Seorang laki-laki usia 38 tahun dibawa ke RS karena perut semakin
membesar. Pasien dalam kondisi letargi dan tidak nafsu makan.
Pemeriksaan fisik menunjukan perut ascites. Pemeriksan laborat
menunjukan albumin 2,5 g/dl, Natrium 150 mEq/L. Transfusi albumin 250
ml. Pasien didiagnosa sindroma nefrotik.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk pasien ?
A. Berikan diet rendah garam untuk pasien
B. Rekomendasikan produk yang tinggi protein
C. Monitor albumin serum dan elektrolit
D. Kolaborasi diet tinggi protein
E. Dorong peningkatan aktivitas
70. Seorang Perempuan berusia 39 tahun dengan diagnosa sindrom nefrotik,
mengeluh bengkak pada wajah, tangan, kaki, dan genetalia. Setelah
dilakukan pemeriksaan, pasien memang mengalami swollen face dan
swollen genetalia. Pasien nampak sering menangis melihat kondisinya,
dan menolak dikunjungi oleh orang lain dan mengeluh sulit tidur.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
A. Gangguan mobilitas fisik
B. Gangguan citra tubuh
C. Gangguan pola tidur
D. Ketidakberdayaan
E. Kecemasan
KEP. KOMUNITAS & KELUARGA, KEP GERONTIK

71. Hasil pengkajian di sebuah desa adalah: 45% remaja putus sekolah, 25 %
pengangguran, 67% pernikahan didi, 35% hepatitis, 15% DM, 40% narkoba, 10%
penyakit menular seksual. Apakah implementasi yang paling tepat pada kasus
diatas ?
a. Mengavaluasi besarnya kasus PMS pada remaja.
b. Membentuk karang taruna
c. Mengadakan senam sehat jasmani
d. Membentuk pusat informasi kesehatan remaja (PIK-R)
e. Mengajari membuat makanan sehat
72. Sebuah data kematian ibu hamil sebagai berikut: mortality rate ibu hamil 43,24%,
sebagian besar pertolongan persalinan adalah dukun bayi. Apakah implementasi
yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Mengidentifikasi jumlah dukun bayi
b. Mengevaluasi kinerja bidan desa setempat
c. Member bantuan tunai dukun bayi
d. Melatih dukun bayi
e. Mengevaluasi kinerja dukun bayi
73. Disebuah komunitas didapatkan data: 40% balita mengalami malnutrisi, 20%
kasus penyakit infeksi balita karena malnutrisi, sebagian besar tinggal
dilingkungan kumuh dan miskin. Apakah program puskesmas yang paling tepat
pada kasus diatas ?
a. KIA
b. Kesling
c. P2M
d. Pengobatan
e. Promkes
74. Hasil kunjungan di sebuah posyandu didapatkan 1 balita gizi buruk dengan
kondisi: BB 12 kg, TB 80 cm. analisa data disimpulkan masalah terkait pola asuh,
daya beli, dan penyakit yang diderita anak. Apakah data yang paling penting
yang diperlukan pada kasus diatas?
a. Riwayat penyakit
b. Pendidikan
c. Usia
d. Alamat
e. Pendapatan orang tua
75. Data dari sebuah desa didapatkan: 26,7% remaja dari total populasi, 32% remaja
dari remaja pernah berhubungan seks, 72,9% dari remaja pernah berhubungan
seks mengalkami kehamilan tidak diinginkan (KTD). Kasus KTD meningkat
sebesar 63% tiap tahunnya. Apakah data yang paling relevan dikumpulkan
selanjutnya?
a. Pendapatan
b. Jumlah anak yang dilahirkan
c. Letak geografis
d. Pendidikan
e. Lingkungan
76. Data sekunder dari Dinkes Jatim didapatkan data: prevalensi difteri 664 kasus
(20 orang meninggal) selanjutnya status KLB ditetapkan, 65% anak susah
makan. Apakah tindakan keperawatan paling tepat pada kasus diatas?
a. Perawatan dan pemberantasan penyakit difteri
b. Promkes pencegan penyakit difteri
c. Perbaikan gizi anak
d. Pencegahan penularan
e. Memelihara kebersihan lingkungan
77. Saat kunjungan posyandu didapat balita usia 5 tahun mengalami diare. Hasil
pengkajian: anak rewel, BAB 5x/hari, keluarga menolak dirawat, keluarga yakin
dengan pengobatan tradisional. Apakah masalah keperawatan komunitas yang
paling tepat pada kasus diatas ?
a. Pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang tidak seimbang
b. Perilaku kurang sehat masyarakat
c. Resiko syok hipovolemik
d. Resiko kurang cairan
e. Komunikasi kesehatan tidak efektifmasyarakat dengan pelayanan kesehatan
78. Hasil pengkajian di masyarakat didapatkan data: jumlah populasi 525 jiwa. 57%
penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih dan MCK, 35%
masyarakat mengalami diare. Selanjutnya perawat komunitas merencanakan
memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan. Apakah data inti yang
perlu dikaji lebih lanjut pada kasus diatas ?
a. Jenis kelamin
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
d. Pendapatan
e. Suku
79. Pengkajian sebuah desa didapatkan: 14% jumlah ibu hamil diatas 35 tahun, 75%
ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya karena takut bayinya hilang.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Ketidak efektifan perlindungan
b. Defisiensi komunitas
c. Ketida efektifan pendidikan kesehatan ibu
d. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan dan persalinan
e. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
80. Keluarga Tn. Md sudah diajari oleh perawat pukesmas tentang memisahkan
tempat makan dan minum dengan anggota keluarga, membuang ludah pada
kaleng dengan disenfektan, menutup mulut jika batuk dan cara minum obat yang
benar. Hasil evaluasiintervensi pada keluarga Tn. Md adalah ?
a. Terdapat kaleng yang berisi disenfektan di rumah
b. Anggota keluarga memberikan dukungan minum obat pada Tn. Md
c. Setiap hari Tn. Md menggunakan masker
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga meningkat
e. Anggota keluarga setelah di cek sputum hasilnya negative
81. Seorang bapak berusia 32 tahun mempunyai 2 orang anak yang berusia 5 tahun
dan 18 bulan. Hasil pengkajian didapatkan: setahun lalu istrinya meninggal
karena kecelakaan lalu lintas dan saat ini kedua anak diasuh oleh tetangganya
karena setiap hari bekerja dan pulang jam 6 sore. Apakah masalah keperawatan
keluarga tersebut?
a. Kesedihan berkepanjangan
b. Gangguan interaksi social
c. Resiko terjadi perceraian
d. Gangguan gambaran diri
e. Perubahan peran orang tua
82. Perawat saat berkunjung ke rumah Tn. D usia 43 tahun dengan diagnose HIV.
Hasil pengkajian didapatkan batuk sudah 1 bulan yang belum sembuh, disertai
gatal-gatal didaerah mulut dan sariawan. Pemeriksaan fisik BB= 36 kg; TB= 162
cm. hasil observasi lingkungan kondisi ventilasi rumah jarang dibuka dan
pencahayaan kurang. Tindakan kolaboratif apakah yang diperlukan oleh klien?
a. pemeriksaan BMI
b. pemeriksaan VCT
c. Pemeriksaan sputum
d. Pemeriksaan radiologis
e. Pemeriksaan CD4
83. Hasil pengkajian kelompok usia lanjut dip anti jompo didapatkan data 45% lansia
mengalami gangguan mobilisasi, 30% mengeluh nyeri lutut, 15% pernah
mengalami jatuh, dan 6-% usia lebih dari 65 tahun. Pelayanan kesehatan apakah
yang perlu di kembangkan dip anti jompo?
a. Program senam lansia setiap minggu sekali
b. Pemeriksaan kesehatan rutin setiap bulan sekali
c. Pemberian makanan tambahan setiap bulan sekali
d. Pemberian obat kalsium setiap 6 bulan sekali
e. Program pendidikan kesehatan secara terjadwal
84. Saat perawat melaksanakan kunjungan rumah mendapatkan data keluhan sesak
napas pada Tn. D 48 tahun sejak 2 tahun yang lalu. Sesak napas kambuh 2-3
kali dalam seminggu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data wheezing +,
frekwensi pernapasan 28x/mnt, dan frekwensi nadi 80x/mnt. Keluarga
mengatakan tidak tahu tentang sesak napas yang diderita Tn. D dan tidak
mampu merawat anggota keluarga yang mengalami sesak napas tersebut.
Apakah tindakan pertama keperawatan yang dapat dilakukan untuk keluarga
tersebut?
a. Membantu klien mengambil keputusan
b. Melakukan fisioterapi dada Tn.D
c. Menjelaskan masalah sesak napas yang diderita Tn.D
d. Memodifikasi lingkungan
e. Mengajak ke pelayanan kesehatan.
85. Laki-laki usia 85 tahun menolak saat dikunjungi oleh perawat dengan alasan
waktunya istirahat, klien mengatakan lain waktu saja dating lagi kerumah. Apa
respon pertama perawat saat menghadapi kasus diatas?
a. Langsung meninggalkan rumah klien
b. Mempengaruhi klien untuk menyediakan waktu sebentar saja
c. Langsung meminta ijin kepada klien untuk kembali ke puskesmas
d. Melakukan kontrak ulang untuk kunjungan berikutnya
e. Meminta klien untuk menerima kunjungan dengan alasan sudah sesuai
kontrak
86. Sebuah keluarga memiliki anak SMA kelas 2, di rumah sering terjadi perbedaan
pendapat dan tidak jarang terjadi adu mulut. Ehingga hal ini menyebabkan
komunikasi tidak berjalan dengan baik. Apakah tugas perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi pada kasus tersebut?
a. Menyiapkan biaya dan membesarkan anak
b. Memberikan kebebasan dan komunikasi yang seimbang
c. Melakukan perencanaan untuk anak berikutnya
d. Mebagi peran dan tanggungjawab untuk mengasuh anaknya yang sudah
besar
e. Menyiapkan ruang dan kebutuhan anak
87. Saat kunjungan keluarga Tn. Al usia 56 tahub yang memiliki anak B dengan
diagnose HIV positif 3 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan telah mengusir
anaknya dengan alas an takut tertular karena tinggal satu rumah. Resp[on apa
yang sebaiknya dilakukan oleh perawat ?
a. “Virus HIV ditularkan melalui jabatan tangan”
b. “Sebenarnya HIV tidak bisa ditulakan dengan kontak serumah”
c. “HIV merupak penyakit kutukan dan mematikan”
d. “Sebaiknya bapak menerima kembali anaknya”
e. “Apa yang bapak ketahui tentang penyakit HIV”
88. Saat kunjungan rumah untuk melaksanakan pengkajian diperoleh hasil keluarga
sudah pindah 2 kali berpindah rumah kontrakan selama ini, keluarga aktiv
mengikuti pengajian di kampungnya dan budaya di lingkungan masyarakat
adalah gotong royong termasuk saat kepala keluarga mendapat serangan asma
tetangga sukarela membantu mengantar ke RS. Apakah jenis data yang dikaji
tersebut?
a. Data struktur keluarga
b. Data lingkungan
c. Data fungsi keluarga
d. Data identitas keluarga
e. Data koping keluarga
89. Sebuah keluarga terdiri dari bapak, ibi, ketiga anak remaja dan nenek yang
tinggal dalam satu rumah berukuran 7x6 m² dengan kondisi lantai dari tanah dan
ventilasi hanya di kamar tamu. Saat ini bapak sring mengeluh batuk, sesak jika
dibuat kerja berat dan berat badan 39 kg. sudah berkunjung di puskesmas dan
diberikan obat banyak sekali yang di minum setiap hari, tetapi kadang lupa
minum obatnya. Apakah diagnose keperawatan utama pada klien tersebut ?
a. Ketidakefektifan regimen terapeutik keluarga
b. Disfungsi proses keluarga
c. Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
d. Disabilitas koping keluarga
e. Tidak efektifnya mempertahankan kesehatan keluarga
90. Perawat melakukan kunjungan rumah dan mendapatkan anak berusia 3 tahun
yang terdiagnosa KEP (kekurangan energy protein). Dari hasil pengkajian klien
tinggal serumah bersama ayah, ibu beserta kakek dan neneknya. Apakah tipe
keluarga yang tepat pada keluarga tersebut?
a. Nuclear
b. Single Parent
c. Pararel
d. Extended
e. Komposit
91. Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang laki-laki 65 tahun mengalami
kehilangan fungsi pendengaran tingkat sedang. Keluarga mengeluh sulitnya
berkomunikasi dengan klien
a. Gunakan bahasa isyarat
b. Tingkatkan intones suara sekeras mungkin
c. Lakukan melalui bahasa tulis
d. Tatapkan wajah klien dan gunakan ekspresi non verbal
e. Bicara dengan intonasi normal sambil bertatap muka
92. Keluarga Tn.A (45 tahun) dengan anggota keluarga Ny.S (35 th), An.B (17
tahun), An. G (7 tahun), dan nenek (65 tahun) tinggal dalam satu rumah ukuran
7x10 m² dengan kondisi lantai dari tanah, ventilasi hanya di kamar tamu, kamar
lembab. Saat ini Tn.A sering mengeluh batuk, sesak jika dibuat kerja berat, BB
40 kg. Sudah berkunjung ke puskesmas dan diberikan obat banyak sekali yang
diminum setiap hari, tetapi terkadang lupa minum obatnya. Diagnose utama yang
bisa ditegakkan pada kasus keluarga diatas adalah ?
a. Ketidak seimbangan nutrisi
b. Disfungsi prses keluarga
c. Tidak efektivnya mempertahankan kesehatan keluarga
d. Kurangnya dukungan keluarga
e. Tidak efektifnya manajemen regimen terapeutik keluarga
93. Perempuan usia 65 tahun dating kepuskesmas melapotkan pernah jatuh di
kamar mandi. Saat berjalan menggunakan tongkat dan kadang merambat
berpegangan dinding rumah, serta posisi tubuh miring kekanan. Pengkajian
tambahan apakah yang diperlukan pada kasus diatas?
a. Pengkajian DDST
b. Pengkajian SPMQ
c. Pengkajian Sullivan
d. Pengkajian ADL
e. Pengkajian MMSE
94. Saat Kunjungan rumah ditemukan seorang laki-laki usia 33 tahun dengan
keluhan diare lebih dari 3 minggu. Hasil pemeriksaan VCT klien dinyatakan +
HIV. Klien mengaku pernah bergonta ganti pasangan. Klien tampak shock dan
menangis. Saat ini klien tinggal sendirian ditinggal istrinya setelah tau dirinya
mengidap HIV. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus keluarga
tersebut ?
a. Melibatkan klien dalam kegiatan kelompok
b. Rujuk puskesmas terdekat
c. Menganjurkan minum Anti Retro Viral
d. Berikan obat antidiare
e. Menjadi pendengar yang baik
95. Keluargan Tn. Ah tinggal di rumah ukuran 7x10 m² dengan kondid lantai dari
tanah, ventilasi hanya di kamar tamu, kamar lembaba. Saat ini Tn.A sering
menegeluh batuk, sesak jika dibuat kerja berat dan meludah sembarangan.
Sudah berkunjung ke puskesmas dan didiagnosa TBC paru. Hasil pengkajian
keperawatan ditegakkan diagnose reiko penularan pada anggota keluarga.
Intervensi utama yang bisa diberikan untuk mencegah penularan pada anggota
keluarga adalah ?
a. Mengajarkan menggunakan masker dirumah
b. Mengajarkan tehnik nafas dalam dan batuk efektif
c. Mengajarkan cara minum obat yang enar
d. Mengajarkan membuang ludah pada kaleng dengan desinfektan
e. Modifikasi lingkungan dengan meningkatkan ventilasi
96. Saat kunjungan keluarga Tn. Al usia 56 tahun yang memiliki anak B dengan
diagnose HIV + 3 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan telah mengusir anaknya
dengan alas an mencemarkan nama baik keluarga. Respon apa yang sebaiknya
dilakukan oleh perawat ?
a. “Apakah tetangga sekitarmengetahui penyakit yang diderita anak baka?”
b. “Apakah bapak sudah merasa lebih baik setelah anak pergi dari rumah?”
c. “Sebenarnya HIV tidak bisa ditularkan dengan tinggal satu rumah”
d. “Sebaiknya bapak menerima kembali anaknya”
e. “Dengan mengusir anak bapak, apakah nama keluarga tetap baik ?”
97. Seorang laki-laki usia 74 tahun memiliki riwayat penurunan memori sejak
setahun yang lalu. Selama ini tinggal sendiri setelah istrinya meninggal. Klien
mengalami disorientasi arah ketika mengunjungi rumah anaknya. Setelah
menjalani tes diagnostic, dipastikan bahwa klien mengalami Alzheimer dan
diputuskan untuk pindah kerumah anaknya untuk di rawat dirumah. Intervensi
apa yang diprioritaskan untuk lansia pada kasus diatas ?
a. Meningkatkan memori
b. Meningkatkan koping
c. Meningkatkan kemandirian dalam ADL
d. Memodifikasi perilaku
e. Melindungi dari kemungkinan cedera
98. Tn. D suda 10 tahun menderita DM dan ada luka di kaki, sitrinya juga sudah
mengetahui penyakit yang dialami oleh suaminya. Keluarga sering mengeluh
karena sakitnya tidak sembuh-sembuh dan sudah banyak biaya yang
dikeluarkan. Respon koping keluarga dengan penyakit kronis dipengaruhi oleh ?
a. Jenis penyakit, lama sakit, jumlah anggota keluarga
b. Jumlah stressor, jenis penyakit, dukungan fasilitas kesehatan
c. Jenis penyakit, sumber koping, lama perkawinan
d. Sumber koping, jumlah anggota keluarga, jumlah stressor
e. Karakter anggota keularga, sumber koping, sumber kekuatan keluarga
99. Seorang perawat dating di sebuah keluarga, ibu mengatakan kalau anaknya
sering batuk-batuk. Satu minggu yang lalu dibawa ke puskesmas katanya
terkena ISPA. Hasil pengkajian didapatkan adanya kebiasaan merokok yang
dilakukan oleh ayahnya didalam rumah. Apakah tindakan keperawatan utama
yang harus dilakukan perawat ?
a. Memfaslitasi anggota keluarga yang sakit untuk berobat
b. Memberikan pendidikan kesehatan bahaya merokok
c. Meminta membuka jendela rumah setiap hari
d. Member masker bagi anak yang sakit
e. Mengajarkan batuk efektif.
100. Perawat melakukan kunjungan pada keluarga dengan anggota laki-laki berusia
42 tahun mengalami tuberculosis dan dalam masa pengobatan. Perawat
melakukan pengecekan lingkungan dan tampak bahwa rumah/ruangan lembab
dan gelapserta pengab; lantai dari semen kotor sertya berdebu dan pasien tidur
satu kamar dengan anaknya. Perawat mengajarkan cara untuk memperbaiki
sirkulasi udara di rumah. Apakah yang diajarkan oleh perawat ?
a. Menggunakan masker
b. Memasang genting kaca
c. Menyapu lantai setiap pagi dan sore
d. Memasang dan menyalakan kipas angin tiap hari
e. Membuka jendela kamar, utamanya pagi dan siang
101. Seorang perawat wanita baru lulus D3 perawat bermaksud menemui keluarga
Tn. S usia 25 tahun karena anaknya yang berusia 1 tahun menderita kejang
demam sehari sebelumnya: perawat bermaksud memberikan penyuluhan
tentang penanganan saat anak kejang. Saat tiba dirumah , Tn.S tinggal sendiri
karena anak dan isterinya sedang pergi kerumah mertunya dan diperkirakan
dating ½ jam lagi.
Apa yang sebaiknya dilakukan perawat tersebut?
a. Tetap memberikan penyuluhan sesuai tujuan awal
b. Menunggu datangnya isterinya dan anaknya sebelum memulai penyuluhan
c. Meminta pasien untuk menjemput isterinya, perawat menunggu dirumah
pasien
d. Menyampaikan tujuan dan berpamitan, serta membuat kontrak untuk
kedatangan berikutnya
e. Meminta pasien melakukan persiapan alat dan bahan penyuluhan sambil
menunggu istri datang
102. Sebuah keluarga terdiri atas ayah ibu dan dua orang anak laki-li dan perempuan
yang berusia 22 tahun dan 15 tahun. Hasil pengkajian didapatkan anak laki-laki
jarang pulang ke rumah dan lebih sering tidur di rumah temannya. Saat pulang
orang tua hanya mendiamkannya karena sebelumnya pernah dinasehati namun
anak marah-marah.
Apakah masalah keperawatan keluarga utama?
a. Gangguan interaksi social
b. Koping keluarga tidak efektif
c. Gangguan komunikasi verbal
d. Resiko proses pengasuhan tidak efektif
e. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua
103. Perawat bermaksud melakukan edukasi pada keluarga dengan anggota keluarga
TBC karena keluarga tidak membedakan peralatan makan yang digunakan oleh
semua anggota keluarga dan jika tidur masih bersama-sama.
Apakah rumusan tujuan edukasi yang paling tepat?
a. Keluarga mengenal penatalaksanaan TBC di rumah
b. Keluarga mengenal bahaya TBC dan cara penularannya
c. Keluarga mampu menyediakan kamar dengan ventilasi udara baik
d. Keluarga mengenal resiko penularan TBC pada anggota keluarga lain
e. Keluarga menggunakan asker dan menutup hidung saat penderita batuk
104. Seorang perawat melaukan pengkajian tentang struktur kekuatan pada keluarga
dengan salah satu anggota isteri mengalami penyakit gagal jantung.
Apakah rumusan pertanyaan yang diajukan perawat?
a. Bagaimana sikap bapak jika ibu berobat ke rumah sakit
b. Apakah bapak mengantar ibu jika berobat ke puskesmas?
c. Apakah bapak mengingatkan ibu untuk ibu minum obat teratur?
d. Apakah bapak mengharuskan ibu untuk berobat secara rutin?
e. Bagaiman cara ibu mengurusi rumah tanggal saat sedang kambuh?
105. Pada saat melakukan kunjungan rumah seorang perawat mengkaji ibu hamil
berusia 29 tahun, umur kehamilan 32 minggu. Hasil pengkajian konjungtiva
terlihat anemis, mengeluh pusing, lemas dan merasa lelah.
Apakah tindakan keperawatan pertama yang harus dilakukan perawat?
a. Mengukur tekanan darah
b. Memeriksa denyut jantung janin
c. Melakukan pemeriksaan dalam VT
d. Melakukan pemeriksaan haemoglobin
e. Meminta pasien untuk berobat ke puskesmas
106. Berdasarkan dari hasil pengkajian keluarga ditemukan seorang ibu berusia 38
tahun mempunyai keluhan nyeri pada perutnya, dari hasil wawancara dengan ibu
diketahui sering mengkonsumsi makanan asam dan pedas. Satu hari yang lalu
ibu periksa ke puskesmas dengan diagnosis medis dyspepsia.
Apakah edukasi yang tepat pada keluarga untuk mencegah kekambuhan?
a. Memberikan penjelasan pantangan makan
b. Memastikan minum obat setelah makan
c. Meminta pasien untuk banyak istirahat
d. Menganjurkan periksa ke dokter
e. Meminta dating ke puskesmas
107. Sebuah keluarga yang tinggal disebuah perkapungan kumuh dekat dengan
tempat pembuangan sampah, anak ketiga berumur 3 tahun keadaan rumah
keluarg sangat kumuh sehingga menyebabkan anak ketiga sering mengalami
diare dan nutrisi kurang bergizi.
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan perawat?
a. Memberikan bantuan keuangan pada keluarga
b. Membawakan makanan bergizi untuk keluarga tersebut
c. Membantu keluarga membersihkan lingkungan sekitar rumah tersebut
d. Meminta keluarga pindah rumah ke daerah yang lebih layak dan lebih bersih
e. Menganjurkan keluarga mengajukan bantuan untuk mendapat beras bagi
masyarakat miskin (raskin)
108. Seorang perawat melakukan asuhan pada pasien penderita diabetes di keluarga.
Perawat melakukan intervensi untuk masalah rwsiko ketidakstabilan kadar gula
darah.
Apakah strategi internensi utama yang paling sesuai bagi keluarga?
a. Mengajarkan cara melakukan pemeriksaan kadar gula darah pada anggota
keluarga/pengasuh
b. Mengajarkan tindakan keluarga saat pasien yang sakit mengalami
hipoglikemi
c. Mengajarkan diit tinggi kalori pada pasien dan pentingnya diit diabetes
d. Menjelaskan tanda dan gejala serta penyebab diabetes mellitus
e. Menjelaskan resiko terjadinya hipoglikemia pada pasien
109. Seorang kepala keluarga usia 52 tahun mengalami serangan sesak napas
karena asma. Walaupun telah disarankan oleh perawat, kepala keluarga tetap
menolak untuk berobat kerumah sakit dengan alas an tidak memiliki biaya untuk
berobat dan kermitan pada proses berobat di rumah sakit.
Apakah masalah keperawatan yang telah terjadi pada keluarga?
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Ketidakmampuan koping keluarga
d. Deficit pengetahuan
e. Ketidak patuhan
110. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada sebuah keluarga dengan
anak usia 16 bulan yang belum bisa berjalan. Perawat mengkaji tugas keluarga
dibidang kesehatan pada aspek kemampuan keluargamemodifikasi lingkungan
untuk menstimulasi perkembangan anak.
Apakah aspek yang ditanyakan?
a. Usia berapa anak mestinya sudah bias berjalan?
b. Apakah keluarga sering memijat kedua kaki anak saat anak tidur?
c. Apakah keluarga menyediakan kursi beroda (baby walker) bagi anak?
d. Apakah keluarga memberikan makanan yang bergizi seimbang bagi anak?
e. Apakah keluarga telah membawa ke puskesmas untuk memeriksa kondisi
anak?
111. Serang perawat melakukan asuhan keluarga dengan anggota mengalami
tuberculosis dan telah merumuskan tujuan: keluarga mampu menunjukkan
koping positif terhadap konsistensi pengobatan.
Apakah rumusan kriteria hasil yang sesuai?
a. Keluarga memberikan dorongan untuk berobat.
b. Keluarga mampu menyebutkan program pengobatan
c. Keluarga terlibat sebahai PMO (pendamping minum obat)
d. Pasien tidak mengalami gangguan akibat efek samping pengobatan.
e. Keluarga mengetahui bahaya jika obat tidak diminum secara rutin
112. Seorang perawat melakukan evaluasi terhadap keluarga yang mengalai masalah
keperawatan resiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkankarena pada
awalnya keluarga tidak melakukan pemeriksaan kehamilan dan
menyatakanbahwa ada saudaranya yang bias membantu persalinan.
Apakah aspek evaluasi yang sesuai untuk masalah tersebut?
a. Keluarga mampu menjelaskan pentinya melakukan pemeriksaan ke petugas
kesehatan
b. Perilaku keuarga membawa ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ke
petugas kesehatan secara rutin
c. Hail pemeriksaan menunjukkan perkembangan janin, ukuran uterus dan
denyut jantung janin normal
d. Keluarga memeriksakan kehamilan ke petugas kesehatan saat ada keluhan/
tanda bahaya kehamilan
e. Keluarga telah menyiapkan dana, surat-surat dan dua pendonor darah
sukarela untuk persiapan persalinan
113. Seorang perawat melakukan pengkajian tumbuh kembang pada keluarga
dengan anak usia sekolah yang mengalami epilepsy.
Apakah pertanyaan yang sesuai untuk keluarga?
a. Apakah keluarga merasa malu dengan kehadiran anak?
b. Bagaimana prestasi yang dicapai anakselama disekolah?
c. Bagaiman perawatan anak pada usia sekitar satu tahun?
d. Apakah anak telah mendapat kamar sendiri untuk privasinya?
e. Bagaimana hubungan anak dengan asaudara sepupu yang lain?
114. Suatu hari seorang perawat melakukan edukasi pada keluarga tentang penyakit
HIV-AIDS karena salah satu anggota keluarga dicurigai mendwerita penyakit
tersebut. Salah seorang bertanya “apakah penyakit AIDS bias menular melalui
gigitan nyamuk?”
Apakah jawaban yang dapat anda berikan?
a. Bisa, karena nyamuk bias menularkan darah pasien
b. Bisa, gigitan nyamuk menjadi perantara penularan HIV
c. Bisa, karena liur nyamuk juga Bisa mengandung virus HIV
d. Tidak Bisa, HIV tidak ditularkan melalui gigitan nyamuk
e. Tidak Bisa, karena tubuh nyamuk mengandung racun anti HIV
115. Seorang wanita, usia 63 tahun, tinggal di panti werdha dengan keluhan: kaki
terasa linu-linu, ada luka di bagian kaki yang tidak sembu-sembuh, mata pasien
kabur, hasil gula darah: 250 gr%, TD 120/80 mmHg, pasien sering mengeluh
lapar dan ingin minum terus, pasien menderita DM 5 tahun yang lalu, pasien
merasa pada saat jalan kaki terasas nyeri dan cekot-cekot, keluhan hilang
setelah minum obat. Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Dampingi pasien pada saat melakukan aktivitas
b. Lakukan massage dikaki atau disekitar luka
c. Memberikan makanan sedikit tapi sering
d. Anjurkan pasien rutin untuk minum obat
e. Berikan obat analgesik
116. Seorang laki-laki usia 80 tahun dirawat dipanti melati didapatkan data pasien
tidak mau berkumpul dengan lansia, suka menyendiri, sering diam, menghindari
orang lain, menyalahkan orang lain. Apakah diagnose keperawatan utama yang
ditegakkan ?
a. Stress relokasi
b. Kerusakan memori
c. Kerusakan interaksi social
d. Koping individu tak efektif
e. Ketegangan peran pemberian asuhan
117. Seorang laki-laki usia 80 tahun tinggal di panti werdha usila menderita penyakit
tekanan darah tinggi, oleh dokter diberikan terapi amlodipine untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya dan oleh perawat dilakukan massage kepala.
Apakah tujuan tindakan keperawatana yang dilakukan perawat diatas ?
a. Memenuhi kebutuhan istirahat tidur
b. Meningkatkan kebutuhan aktifitas lansia
c. Memperlancar peredaran darah
d. Memberikan oksigen yang cukup
e. Menurunkan stresor
118. Seorang perempuan berusia 84 tahun dirawat diklinik geriatric, dari hasil
pengkajian didapatkan buang air kecil di tempat tidur saat terjadi batuk, bersin
atau beraktifitas fisik, baju tampak basah sekitar genetalia, nilai indeks Kartz
kategori A. observasi tanda-tanda vital suhu=37°C, TD= 140/70 mmHg, nadi= 85
x/mnt.
Apakah intervensi utama yang dapat dilakukan pada kasus diatas?
a. Memasang kateter
b. Melakukan perubahan posisi
c. Menganjurkan latihan senam keagel
d. Menjaga kebersihan area genetalia
e. Memberikan lapisan perlak ditempat tidur
119. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werdha mengalami
serangan stroke saat beraktifitas. Kesadaran menurun dan kelemahan ada
separuh tubuh bagian kanannya. Setelah masa perawatan yang cukup lama
kesadarannya membaik. Namun bagian kakinya mengalami foot drop sehingga
program perawatan rehabilitasinya terhambat.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Melakukan program rehabilitative latihan berjalan
b. Memberikan kompres hangat pada kaki
c. Memberikan massage pada kaki
d. Melakukan ROM pasif
e. Melakukan rawat kaki
120. Seorang laki-laki berusia 57 tahun tinggal di panti werdha mengalami
osteoarthritis sejak setahun belakangan. Nyeri seperti ditusuk-tusuk. Nyeri akan
terasa makin hebat saat pagi dan malam hari atau saat udara terasa dingin.
Nyeri terasas berkurang di siang hari atau saat udara hangat. Intensitas nyeri
sedang.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat untuk mengatasi nyeri diatas?
a. Lakukan teknik relakasasi napas dalam saat terjadi serangan
b. B. menghentikan aktivitas saat serangan nyeri dating
c. Mengatur aktivitas dan latihan fisik
d. Massase pada daerah yang nyeri
e. Berikan analgesik
121. Seorang perempuan usia 60 tahun tinggal di panti werdha dengan keluhan
kedua tangannya dan kaki sering kesemutan, kaku di bagian leher, badan terasa
sakit semua. Hasil pemeriksaan TD= 140/80 mmHg, nadi 88x/menit.
Apakah tindakan keperawatan utama yang dilakukan perawat pada kasus
diatas?
a. Lakukan rendam tangan dan kaki dengan air hangat
b. Lakukan massage tangan secara rutin
c. Lakukan gerakan senam secara teratur
d. Kurangi mengkonsumsi garam
e. Lakukan latihan ROM aktif
122. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di panti werdha. Hasil pengkajian
didapatkan tidak ada nafsu makan, terasa mual, muntah, BB 45 kg. BB sebeum
sakit 48 kg.
Apakah intervensi keperawatan utama yang dilakukan perawat pada kasus
diatas?
a. Memberikan vitamin
b. Observasi intake makan
c. Menganjurkan makanan saring
d. Berikan makanan kesukaan
e. Memberikan makanan hangat sedikit tapi sering
123. Di dalam proses metabolisme tubuh , suatu zat diproduksi zat khusus. Ada
jaringan tubuh tertentuyang tidak tahan terdapatterhadap zat tersebut sehingga
jaringa tubuh menjadi lemah dan sakit.
Apakah proses menua yang terjadi pada lansia dilihat dari sudut pandang
biologi?
a. Keusangan
b. Pemakaian dan rusak
c. Teori genetic dan mutasi (somatic mutatie theory)
d. Reaksi dari kekebalan sendiri (auto immune theory)
e. Teori “immunology slow virus” (immunology slow virus theory)
124. Lanjut usia juga mengalami perubahan dalam minat. Pertama minat terhadap diri
makin bertambah. Kedua minat terhadap penampilan semakin berkurang. Ketiga
minat terhadap uang semakin meningkat. Dalam menghadapi perubaha tersebut
diperlukan penyesuaian. Selalu kawatir karena pengangguran.
Bagaimanakah ciri-ciri penyesuaian yang baik dari lansia?
a. Selalu khawatir karena pengangguran
b. Penarikan diri kedalam dunia fantasi
c. Selalu menatap masa depan dengan harapan
d. Minat sempit terhadap kejadian di lingkungannya
e. Bisa menyesuaikan dengan lingkungan hidup sekitarnya
125. Di dalam proses metabolisme tubuh, suatu saat di produksi suatu zat khusus.
Ada jaringa tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga
jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.
Apakah proses menua yang terjadi pada lansia dilihat dari sudut pandang
biologi?
a. Mengkaji status nutrisi
b. Melakukan test gula darah
c. Merencanakan diet
d. Melakukan pengkajian ADL
e. Melakukan pengukuran BMI
126. Seorang laki-laki berusia 74 tahun sudah memiliki riwayat penurunan memori
sejak setahun yang lalu. Selama ini tinggal sendiri setelah istrinya meninggal 4
tahun yang lalu. Hari ini mengalami disorientasi ketika berniat mengunjungi
rumah anaknya yang berjarak 3 km. setelah menjalani berbagai tes diagnostic
dipastikan bahwa laki-laki tersebut mengalami Alzheimer dan diputuskan untuk
pindah ke rumah anaknya untuk dirawat di rumah.
Intervensi apa yang diprioritaskan untuk lansia pada kasus diatas ?
a. Meningkatkan kemandirian dalam ADL
b. Melindungi dari kemungkinan cedera
c. Meningkatkan memori
d. Memodifikasi perilaku
e. Meningkatkan kooping
127. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu RW didapatkan daa
bahwa 7 orang mengatakan sebelum makan jarang cuci tangan dan 8 orang
mengatakan tidak pernah memakai sabun saat mencuci tangan, mereka
mengatakan selama ini belum pernah mendapatkan informasi tentang cara
mencuci tangan yang benar dari petugas kesehatan.
Apakah prioritas intervensi yang akan dilakukan?
a. Kemitraan
b. Pemberdayaan
c. Proses kelompok
d. Tindakan mandiri
e. Pendidikan kesehatan
128. Warga disebuat desa seringkali menderita ISPA karena lingkungan tempat
tinggal dididaerah tersebut termasuk wilayah kumuh dan padat penduduk. Warga
mempunyai kebiasaan membeli obat di warung/apotik setiap kali sakit dan tanpa
resep dokter. Data yang diperoleh dari puskesmas setempat menunjukkan
terdapat satu 150 orang yang menderita ISPA.
Apakah penyebab tingginya virulasi agent penyebab ISPA pada kasus tersebut?
a. Resistensi terhadap obat
b. Penduduk yang terlalu padat
c. Imunitas penduduk yang rendah
d. Sanitasi lingkungan yang kurang memadai
e. Jumlah kuman dilingkungan yang banyak
129. Sebuah desa memiliki jumlah balita sebanyak 123 jiwa. Data laporan bulan
penimbangan balita menunjukkan frekuensi kunjungan balita yaitu jarang 20%
dan tidak pernah 33,4%. Alas an jarang atau tidak pernah ke posyandu karena
sibu 53,5% dan jarak jauh : 10,3%.
Apakah intervensi yang dapat dilakukan?
a. Meningkatkan pemahaman ibu balita tentang posyandu
b. Menambah jadwal kegiatan di posyandu
c. Meningkatkan pelatihan kader posyandu
d. Meningkatkan jumlah kader posyandu
e. Menambah posyandu
130. Masyarakat melaporkan kepada perawat komunitas bahwa ada warga sudah
seminggu pulang dari rumah sakit setelah dirawat pasca melahirkan anak
pertamanya dengan berat 4 kg. Warga itu mengatakan sejak 4 hari lalu luka di
daerah kemaluannya bengkat disertai rasa sakit dan tercium bau saat perawat
komunitas mengkaji kondisi luka episiotomy terlihat bengkak dan bernanah.
Apakah yang harus dilakukan perawat tersebut?
a. Melakukan kompres dengan air garam
b. Melakukan ompres dengan air daun sirih
c. Merujuk ke dokter/perawat maternitas
d. Meminta ibu untuk sering mengganti pembalut
e. Menghangatkan luka kemaluan dengan sinar lampu

Anda mungkin juga menyukai