Anda di halaman 1dari 6

Unsur – unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga

kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing – masing unsur berbeda, hal ini akan
menyebabkan sifat – sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan

Na Mg Al Si P S Cl Ar

1. Sifat Unsur Periode Ketiga


a. Sifat Fisika

b. Sifat Kimia
 Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi
Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur –
unsur periode ketiga ini dapat dilihat dari harga potensial reduksinya.

Na Mg Al Si P S Cl Ar
-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276 -0,508 +1,358 -
 Sifat Logam dan Nonlogam
Unsur periode ketiga seperti Na, Mg, Al merupakan logam, sedangkan Si
merupakan semilogam. Adapun P, S, Cr merupakan nonlogam. Ar merupakan
gas mulia.
2. Kelimpahan
a. Natrium
 Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Na dan nomor atom 11
 Natrium banyak ditemukan diberbagai mineral logam misalnya sebagai
NaCl, amphibole, kriolit, soda niter, dan zeolit
 Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2,6% di kerak bumi
 Natrium banyak terdapat di bintang yang ada di luar angkasa berdasarkan
spektra garisD-nya dan bertanggungjawab terhadap cahaya hampir
kebanyakan bintang
b. Magnesium
 Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31
 Magnsium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat
kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut
 Magnesium banyak dijupai di alam pada lapisan – lapisan batuan dalam
bentuk mineral seperti dolomit (CaCO3 . MgCO 3 ) , megnesit
(MgCO 3) , dan epsomit (MgSO4 . 7 H 2 O)
c. Aluminium
 Aluminium ialah unsur kimia dengan lambang Al dan nomor atom 13
 Aluminium ialah logam paling berlimpah. Unsur logam yang biasa
dijumpai dalam kerak bumi seperti felspar dan mika
 Umumnya juga aluminium dalam bentuk aluminium silikat dan
campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium,
dan magnesium
d. Silikon
 Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Si dan nomor atom 14
 Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik
 Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah di bumi setelah oksigen
yaitu mencakup 25,7% dari kandungan kerak bumi
 Silikon di kulit bumi terdapat dalam bentuk silikat dari silikon dioksida
(silika)
e. Fosfor
 Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah
langka seperti Zinc sulfida (ZnS ) yang ditambah tembaga atau perak
dan Zinc silikat (Zn 2 SiO4 ) yang dicampur dengan mangan
 Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik
(pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan
tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh
dekomposer menjadi fosfat anorganik
 Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan
mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di
batu karang dan fosil
f. Sulfur
 Belerang atau sulfur adalah unsur kima dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16
 Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau, dan multivalent.
Belerang dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning
 Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineral – mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk
kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino
g. Klor
 Klor dalam Bahasa Yunani yang berarti hijau padat adalah unsur kimia
dengan simbol Cl dengan nomor atom 17
 Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa
lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan
diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan termasuk
manusia
 Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan dan sangat beracun
 Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan,
pemutih atau desinfektan
h. Argon
 Merupakan gas yang tidak berwarna dan berasa
 Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
 Dapat diperoleh dengan cara memanaskan udara dengan CaC 2
 Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
 Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dan proses sinar kosmik
3. Cara Pengolahan
a. Natrium
Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl . Prosesnya disebut
metode Down, yaitu dengan menambahkan 58% CaCl2 dan KF pada
elektrolisis lelehan NaCl . Bertujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl
mencapai 550 ℃ . Natrium tidak dapat dibuat dengan elektrolisis air laut.
−¿
+¿+Cl ¿
NaCl(l) → Na ¿
+¿
Na(l) +e → Na(l)
Katode :
¿
Anode : 2Cl (l ) → Cl2(g) +2 e

b. Magnesium
Logam magnesium dapat dibuat diperoleh dengan elektrolisis lelehan MgCl 2
dengan elektode karbon. Prosesnya disebut metode Dow, yaitu proses pengolahan
Mg dari air laut. Mula – mula ir laut dicampur CaO sehingga Mg
diendapkan sebagai Mg( OH )2 . Kemudian endapan direaksikan dengan
HCl pekat menghasilkan larutan MgCl 2 . Larutan MgCl 2 diuapkan
sehingga diperoleh kristalnya yang kemudian dielektrolisis.
2Cl−¿
(l )
2 +¿
Mg(l) +¿
MgCl 2(l) →¿
2 +¿
Katode : Mg(l) +2 e → Mg(l)
−¿
¿
2Cl (l ) →Cl 2(g) +2 e
Anode :
¿
c. Aluminium
Logam aluminium dibuat dengan cara elektrolisis leburan aluminium oksida. Cara
ini disebut dengan proses Hall Heroult yang dibagi menjadi dua, yaitu pemurnian
bijih bauksit dan elektrolisis.
3 O2−¿
(l)
3 +¿
2 Al(l) +¿
Al 2 O 3(l) →¿
3+ ¿
Katode : Al (l ) +3 e → Al (l )
¿
2−¿
Anode : 2O(l) → O2(g )+ 4 e
¿
2O2−¿
(l) → CO2(g) + 4 e
C(s) +¿
d. Silikon
Logam silikon dapat dibuat dengan dua cara, antara lain
 Reduksi pasir kuarsa yang dipanaskan dengan kokas pda suhu sekitar
3000 ℃ dalam tanur listrilk.
SiO 2(g )+ 2C(s ) → Si (l )+ 2CO (g)
 Reaksi dengan gas Cl2 kemudian hasilnya ditambah dengan gas H2
melalui tabung yang dipanaskan.
Si (s) +2 Cl2(g) → SiCl 4(l )
SiCl 4(l) +2 H 2( g) → Si(s) + 4 HCl( g)
e. Fosfor
Pembuatan logam fosfor dibedakan menjadi dua, yaitu
 Fosfor putih, dengan proses Wohler. Caranya dengan mereduksi kalsium
fosfat, pasir, dan batang karbon pada suhu 1.300℃ dalam tungku
pembakaran listrik .
 Fosfor merah, dibuat dengan cara memanaskan fosfor putih. Fosfor merah
dalam keadaan murni dapat diperoleh dengan cara kristalisasi larutannya
menggunakan Pb . Namun, fosfor merah sulit diperoleh dalam keadaan
murni.
f. Sulfur
Sebagai unsur yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan
merupakan hasil reaksi gas SO 2 dan H2 S yang terdapat dalam gas
vulkanik. Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang dengan
proses Frasch.
8 SO 2(g) +16 H 2 S(g ) → 16 H 2 O (l ) +3 S 8(s )
g. Klor
Klorin dibuat dengan proses Down, yang dilakukan dengan cara mengelektrolisi
leburan NaCl , yang dicampur dengan sedikit NaF sebelum dicairkan
dengan tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi
1000℃ . Pada elektrolisis ini digunsksn diafragma lapisan besi tipis untuk
mencegah reaksi antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
h. Argon
Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara karena merupakan penyusun udara
dengan cara memanaskan udara dengan CaC .
4. Kegunaan
a. Unsur
1) Natrium
 Dipakai dalam pembuatan ester
 Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
 Memurnikam logan K , Rb , Cs
 Mereduksi lelehan KCl bertujuan untuk memperoleh logam kalium
 Untuk membentuk natrium karbida
2) Magnesium
 Untuk membuat paduan logam atau aloi
 Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
 Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
 Pemisah sulfur dari besi dan baja
 Dipakai pada lempengan yang digunakan di industri percetakan
 Untuk membuat lampu kilat
 Sebagai katalis reaksi organic
3) Aluminium
 Sebagai katalis pada industri pabrik
 Digunakan untuk mereduksi oksida – oksida logam seperti MnO2 dan
CrO 3
 Sebagai thermit, yaitu campuran antara serbuk aluminim dengan oksida
besi
 Untuk membuat logam campuran agar menghasilkan paduan yang lebih
keras Duralumin (96% Al , 4% Cu ) logam yg sangat tahan karat
4) Silikon
 Dipakai dalam pembuatan kaca
 Bahan operasi plastik (Sikloksan)
 Pembuatan alat semi konduktor
 Digunakan untuk membuat aloi bersama dengan Al , Mg , Cu
 Untuk membuat enamel
5) Fosfor
 Bahan pembuatan korek api
 Bahan pembuatan asam fosfat
 Untuk membuat kilat
 Digunakan pada proses produksi logam, kaca, dan semen
6) Sulfur
 Bahan baku pembuatan asam sulfat
 Bahan baku pembuatan korek api
 Bahan pada proses vulkanisasi karet
7) Klor
 Digunakan untuk pembuatan klorat, klorofom, karbon tetraklorida, dan
ekstrasi bom
 Kimia organik sangat membutuhkan klorin baik sebagai zat oksidator
maupun substitusi
8) Argon
 Digunakan dalam bola lampu pijar listrik
 Digunakan sebagai gas inert yang melindungi dari bunga api listrik pada
proses pengelasan
b. Senyawa
1) Natrium
 NaCl digunakan hampir seluruh makhluk hidup
 Natrium benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
 Natrium glutamat dipakai untuk penyedap makanan
 NaOH dipakai untuk membuat sabun,deterjen, dan kertas
 NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
 NaCO3 pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
2) Magnesium
Mg( OH )
 Untuk antasid (¿ ¿ 2 ) , pencahar (MgSO4 ) , bata tahan api
¿
( MgO) , tapal gigi dan kosmetik (MgCO 3)
3) Aluminium
 Digunakan konstruksi pesawat dan bangunan ( Mg− Al)
Al
¿
SO
 Garam sulfatnya ) digunakan dalam proses pewarnaan
(¿¿ 4 )3 . 17 H 2 O
¿
¿
industri tekstil dan kertas
SO
 Bahan pembuatan tawas KAl(¿¿ 4)2
¿
4) Silikon
 Untuk membuat IC
 Bahan pembuat sabun NaSiO 3
5) Fosfor
 Bahan pembuatan pupuk H 3 PO 4
 Bahan pemadam kebakaran POCl3
6) Sulfur
 Bahan pengisi api H 2 SO 4
 Bahan baku pupuk ZA (NH 4 )2 SO 4
FeSO
 Bahan baku tinta (¿ ¿ 4 .7 H 2 O)
¿
7) Klor
 Digunakan sebagai pemutih NaHClO 3
 Bahan baku pembuatan kapur klorin CaOCl 2 dan kaporit Ca(OCl)2
 Digunakan sebagai zat pengoksidasi, pembuat petasan, dan korek api
KClO3
 Digunakan untuk pencucian kering, pencucian mesin (tetrakloro etena)
 Sebagai desinfektan (trikloro phenol dan dettol)
 Salah satu jenis plastik dr senyawa PVC
8) Argon
-

Anda mungkin juga menyukai