Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG KEJANG DEMAM PADA ANAK


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kritis
Dose pembimbing : Sri Kurnia Dewi, Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 14
Suci Cahya Mustika 34403517123
Syifa Alfiana 34403517125
Kelas III C

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
2019-2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok pembahasan : Kejang Demam pada Anak


Sub pembahasan : a. Pengertian kejang demam
b. Tanda kejang demam pada anak
c. penanganan kejang demam pada anak
Sasaran : ibu yang memiliki anak rentang usia 6 bulan sampai 5
tahun
Hari/tanggal : Jumat, 08 November 2019
Tempat : Posyandu Cendrawasih
Pemateri : Suci Cahya Mustika & Syifa Alfiana
Durasi : 15 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 15 menit, diharapkan
sasaran mampu memahami kejang demam pada anak.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mampu menjelaskan definisi kejang demam
b. Mengetahui tanda kejang demam pada anak
c. Mengetahui penanganan kejang demam pada anak
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi (tanya jawab)
2. Media
Leaflet
3. Materi
(terlampir)
C. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No Waktu Tahapan
Penyuluh Sasaran
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Menyimak
1. 1 Menit Pembukann c. Menjelaskan maksud dan c. Menyimak
Tujuan
d. Membagikan leaflet d. Menerima leaflet
Ceramah dan menjelaskan a. Mendengarkan dan
isi materi secara berurutan menyimak materi
diantaranya: b. Mendengarkan dan
a. Pengertian kejang menyimak materi
5
2. isi demam pada anak c. Mendengarkan dan
Menit
b. Tanda kejang menyimak materi
demam pada anak
c. Penanganan kejang
demam pada anak
a. Memberikan kesempatan a. Memberikan
untuk bertanya pertanyaan
6 b. Melakukan evaluasi b. Sasaran dapat
3. evaluasi
menit menjawab
pertanyaan yang
diajukan
a. Menyampaikan c. Mendengarkan
kesimpulan materi d. Merespon
b. Mengucapkan e. Menjawab salam
3 terima kasih atas
4. penutup
Menit waktu yang telah
diberikan oleh
audience.
c. Mengucapkan salam.
D. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Apa itu kejang demam pada anak?
2. Bagaimana penanganan kejang pada anak?
Jawaban :
1. Kejang demam merupakan serangan kejang yang terjadi karena kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal diatas 38°C).
2. Tindakan pertolongan pada kejang demam dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut
a. Buka pakaian samapai hanya tinggal celana dalamnya saja. Pastikan ia
memperoleh banyak udara segar tanpa menjadi kedinginan
b. Basuh tubuhnya dengan air hangat dimulai dari kepala dan turun
kearah tubuhnya. Jangan biarkan tubuhnya menjadi terlalu dingin
c. Setelah tubuh mendingin, kejangnya akan berhenti, letakkan recovery
position / gulingkan tubuhnya hingga ia berbaring miring. Selimuti
tubuhnya dengan selimut atau seprei tipis dan tenangkan dirinya.
d. Berikan obat pereda panas
e. Berikan anak banyak minum untuk mencegah dehidrasi
MATERI
A. Definisi Kejang Demam
Kejang demam (febris convulsion/stuip/step) yaitu kejang yang timbul
pada waktu demam yang tidak disebabkan oleh proses didalam kepala (otak:
seperti meningiti atau radang selaput otak, ensifilitis atau radang otak) tetapi
diluar kepala misalnya karena ada infeksi didalam saluran pernapasan, telinga
atau infeksi di saluran pencernaan. Biasanya dialami anak usia 6 bulan
sampai 5 tahun. Kejang demam adalah serangan kejang yang terjadi karena
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal diatas 38°C). (sujuno riyadi, 2013)
Kejang demam banyak dialami bayi hingga anak balita. Kejang demam
terjadi ketika anak mengalami peningkatan suhu tubuh hingga melewati
ambang batas >39°C. Kejang demam pada dasarnya bersifat lokal dan tidak
membahayakan, akan tetapi kejang yang berkempanjangan dan berulang-
ulang dapat menyebabkan gangguan serius pada otak anak hingga anak
mengalami kecatatan mental.
Menurut Riyadi, 2013 kondisi yang menyebabkan kejang demam antara
lain : infeksi yang mengenai jaringan ektrakranial seperti tonsilitis, ototis
media akut, bronkitis. Adapun menurut IDAI, 2013 penyebab terjadinya
kejang demam, antara lain : obat-obatan, ketidakseimbangan kimiawi seperti
hiperkalemia, hipoglikemia dan asidosis, demam, patologis otak, eklampsia
(ibu yang mengalami hipertensi prenatal, toksimea gravidarum) (IDAI, 2013).
Selain penyebab kejang demam diantara infeksi saluran pernapasan atas
adapun penyakit yang menyertainya kejang demam menurut data profil
kesehatan indonesia tahun 2012 yaitu didapatkan 10 penyakit-penyakit yang
sering rawat inap di rumah sakit diantaranya diare dan penyakit
gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu, demam berdarah dengue,
demam tifoid dan paratifoid, penyulit kehamilan, dispepsia, hipertensi
esensial, cidera intrakranial, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA),
pneumonia (Profil Kesehatan Indonesia, 2012), biasanya penyakit yang
menyertai kejang demam memiliki manifestasi klinis demam. Demam dengan
peningkatan suhu 1akan dapat mengakibatkan bangkitan kejang (Johston MV
dalam Wisnu, 2014).
Kejang demam pada anak dibedakan menjadi dua jenis :
1. Kejang demam sederhana, yaitu kejang demam yang terjadi dalam waktu
singkat dan tidak berulang.
2. Kejang demam kompleks, yaitu kejang pada anak dengan tanda-tanda
sebagai berikut:
a. Terjadi pada bagian tubuh tertentu saja misalnya tangan kiri atau kaki
kiri saja.
b. Kejang berlangsung dalam waktu yang lama (lebih dari 15 menit)
c. Kejang berulang.
B. Etiologi
Penyebab kejang demam (Suryati, 2011)
1. Demam itu sendiri yang disebabkan oleh infeksi saluran nafas, otitis
media, pneumonia, gastroentritis dan infeksi saluran kemih
2. Efek produk toksik dari mikroorganisme
3. Respon alergik atau keadaan umum yang abnormal oleh infeksi
4. Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
5. Ensefalitis viral (radang otak akibat virus)
C. Patofisiologi
Infeksi yang terjadi pada jaringan diluar kranial seperti tonsilitis, otitis
media akut, bronkitis penyebab terbanyaknya adalah bakteri yang bersifat
toksik. Toksik yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang menyebar
keseluruh tubuh melalui hematogen maupun limfogen.
Penyebaran toksik keseluruh tubuh akan direspon oleh hipotalamus
dengan menaikan suhu dihipotalamus sebagai tanda tubuh mengalami bahaya
secara sistemik. Naiknya pengaturan suhu tubuh di hipotalamus akan
merangsang kenaikan suhu tubuh dibagian yang lain seperti otot, kulit
sehingga terjadinya peningkatan kontraksi otot.
Naiknya pengaturan suhu tubuh di hipotalamus, otot, kulit dan dibagian
lainya akan disertai pengeluaran mediator kimia seperti epinefrin dan
prostlagladin. Pengeluaran mediator kimia ini dapat merangsang peningkatan
potensial aksi pada neuron. Peningkatan potensial inilah yang merangsang
perpindahan ion natrium, ion kalium dengan cepat dari luar sel kedalam sel.
Peristiwa inilah yang diduga yang dapat menaikan fase depolarisasi neuron
dengan cepat sehingga timbul kejang. ( Sujuno dan Sukarmin, 2009)
D. Tanda Kejang pada Anak
1. Hentakan pada tungkai dan lengan yang berulang
2. Demam tinggi
3. Mata mendelik ke atas
4. Anak kehilangan kesadaran
5. Leher kaku
6. Sesak napas
E. Penanganan Kejang Demam pada Anak
Tindakan pertolongan pada kejang demam dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Buka pakaian samapai hanya tinggal celana dalamnya saja. Pastikan ia
memperoleh banyak udara segar tanpa menjadi kedinginan
2. Basuh tubuhnya dengan air hangat dimulai dari kepala dan turun kearah
tubuhnya. Jangan biarkan tubuhnya menjadi terlalu dingin
3. Setelah tubuh mendingin, kejangnya akan berhenti, letakkan recovery
position / gulingkan tubuhnya hingga ia berbaring miring. Selimuti
tubuhnya dengan selimut atau seprei tipis dan tenangkan dirinya.
4. Berikan obat pereda panas
5. Berikan anak banyak minum untuk mencegah dehidrasi
DAFTAR PUSTAKA

Niluh swasanti & winkanda. 2013. Pertolongan pertama pada anak


sakit. Yogyakarta: kata hati
Marwan roly. 2017. Faktor yang berhubungan dengan penanganan
pertama kejadian kejang dmam paa anak usia 6bulan-5 tahun
di puskesmas . caring nursing journal Vol. 1 No. 1
Okti sri purwanti & arina maliya. 2008. Kegawardaruratan Kejang
Demam pada Anak. Berita ilmu keperawatan Vol. 1 No. 2 Hal
97-100
Tjin willy. 2019. Kejang demam. www.alodokter.com diakses pada 21
september 2019

Anda mungkin juga menyukai