Anda di halaman 1dari 17

INTERAKSI DUNIA ISLAM DAN BARAT

(Implikasinya terhadap Perkembangan Pemikiran, Peradaban dan Pendidikan Islam)

Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani


Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Gresik
E-mail: moh.ahyanyusufsyabani@yahoo.com

Abstract
The background of this study is geographically, the muslim world is between China, Korea and
Japan on the east side, between Russia on the north side, and sub-sahara Africa and Australia
on the south side. This geographical fact establishes the muslim world as a middle nation that
can be bridge to the four corners of the world, even a bridge of eastern and western
civilizations. The idea of middle nation is a concept for understanding the traits, and the
identity of Islamic civilization that is general humanity, human universal goodness, the
universality God’s love for the human race, ethnic wisdom and cultural, inter-cultural
cooperation, global social justice, and general responsibility to protect the earth. While the
result of this research states that the forms of interaction between Islamic world and the west
is divided into three things that is armed contact, cultural contact (acculturation of culture),
transfer of knowledge. Then the interaction relation between Islamic world and the west is
necessary and should still be developed today are two specific aspect that is cultural relations
(acculturation of culture) and education relations, especially its impact on Islamic education.
Key Words: Islam, Western, Islamic Education

Abstrak
Latar belakang kajian ini adalah secara geografis, dunia muslim berada di antara Cina, Korea
dan Jepang pada sisi timur, antara Rusia pada sisi utara, dan sub-sahara Afrika dan Australia
di bagian selatan. Fakta geografis ini menetapkan dunia muslim sebagai bangsa tengah (middle
nation) yang dapat menjadi jembatan empat penjuru dunia, bahkan menjadi jembatan
peradaban Timur dan Barat. Gagasan sebagai bangsa tengah (middle nation) merupakan
konsep untuk memahami sifat-sifat dan identitas peradaban Islam yaitu humanitas umum,
kebaikan universal manusia, universalitas kasih Tuhan kepada ras manusia, kearifan etnik dan
kultural, kooperasi inter-kultural, keadilan sosial global dan tanggung jawab umum untuk
melindungi bumi. Sedangkan hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk-bentuk interaksi
antara dunia Islam dan Barat ialah dibagi menjadi tiga hal yaitu kontak senjata, kontak budaya
(akulturasi budaya), transfer keilmuan. Kemudian adapun hubungan interaksi antara dunia
Islam dan Barat yang perlu dan hendaknya tetap harus dikembangkan saat ini ialah ada dua
aspek khusus yaitu hubungan kebudayaan (akulturasi budaya), dan hubungan pendidikan,
terutama dampaknya terhadap pendidikan Islam.
Kata Kunci: Islam, Barat, Pendidikan Islam

PENDAHULUAN bagian selatan. Fakta geografis ini

Letak geografis dunia muslim menetapkan dunia muslim sebagai bangsa

berada di antara Cina, Korea dan Jepang tengah (middle nation) yang dapat menjadi

pada sisi timur; antara Rusia pada sisi utara; jembatan empat penjuru dunia, bahkan

dan sub-sahara Afrika dan Australia di

1
menjadi jembatan peradaban Timur dan manusia, universalitas kasih Tuhan kepada
Barat. (Bakar, 2003: 3-4) ras manusia, kearifan etnik dan kultural,
Sebagai bangsa tengah, dalam kooperasi inter-kultural, keadilan sosial
konteks teologis umat Islam sebagai global dan tanggung jawab umum untuk
ummatan wasatan yaitu orang-orang yang melindungi bumi. (Bakar, 2003: 5-6). Islam
mengambil jalan tengah, sebagaimana sebagai suatu peradaban, dalam sejarah
disebutkan dalam al-Qur`an surat Al- telah menampilkan berbagai elemen dan
Baqarah ayat 143 (Departemen Agama, sifat yang kemudian bisa diterima secara
1989: 39) yang berbunyi: universal di dunia modern. Kontribusi
‫علَى‬ َ ‫طا ِلتَك ُْونُ ْوا شُ َهدَآ َء‬ َ ‫َو َكذَ ِلكَ َجعَ ْلنَا ُك ْم أ ُ َّمةً َو‬
ً ‫س‬ Islam telah dapat mendinamisasi peradaban

‫ش ِه ْيدًا َو َما َجعَ ْلنَا‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم‬ َ ‫س ْو ُل‬ ُ ‫الر‬ َّ ‫اس َويَك ُْو َن‬ ِ َّ‫الن‬ dunia.
Dalam sinaran ide pertengahan
‫س ْو َل‬ ُ ‫الر‬ َ َ‫ا ْل ِق ْبلَةَ الَّ ِتي ُك ْنت‬
َّ ‫علَ ْي َهآ ِإالَّ ِلنَ ْعلَ َم َم ْن يَّت َّ ِب ُع‬
ummatan wasatan, Islam telah
Artinya: Dan demikian (pula) Kami
membicarakan dan mengembangkan relasi
telah menjadikan kamu (umat Islam), umat
dengan peradaban lain, mempelajari dan
yang adil dan pilihan agar kamu menjadi
mengambil ide-ide dari mereka, mensintesa
saksi atas (perbuatan) manusia dan agar
dan mengembangkannya,
Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas
menyemaikannya dalam bentuk yang lebih
(perbuatan) kamu. dan Kami tidak
baru dan maju. Islam mengambil sains,
menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu
teknologi dan filsafat kemudian
(sekarang) melainkan agar Kami
mengembangkannya guna menghasilkan
mengetahui (supaya nyata) siapa yang
ilmu yang bersifat global dari segi sifat dan
mengikuti Rasul dan siapa yang membelot.
cakupannya serta memiliki pengaruh kuat
dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa
terhadap lahirnya Renaissance Eropa dan
Amat berat, kecuali bagi orang-orang yang
lahirnya ilmu modern Barat. (Bakar, 2003:
telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah
3-14).
tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Metode Penelitian
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi
Dinamakan penelitian kepustakaan
Maha Penyayang kepada manusia. (Q.S.
karena data yang diteliti berupa naskah-
al-Baqarah: 143)
naskah yang bersumber dari khazanah
Gagasan sebagai bangsa tengah
kepustakaan (Nazir, 1985: 111). Dengan
merupakan konsep untuk memahami sifat-
maksud bahwa berbagai data yang
sifat dan identitas peradaban Islam yaitu
dikumpulkan berasal dari berbagai literatur
humanitas umum, kebaikan universal
yang berhubungan dengan interaksi dunia
2
Islam dan Barat sebagai sumber data utama tahap penulisan sejarah menjadi kisah atau
dan beberapa jurnal, buku, artikel, makalah cerita sejarah (Kuntowijoyo, 2006: 15)
dan hasil-hasil penelitian lainnya yang Teknik pengumpulan data dalam
relevan dengan fokus penelitian ini. penelitian ini menggunakan metode
Jenis penelitian yang digunakan dokumentasi. Maksudnya adalah
dalam penelitian ini merupakan penelitian pengumpulan data dengan melihat dan
kepustakaan (library research) dengan menyeleksi dokumen-dokumen yang
metode penelitian kualitatif yang bersifat dibuat oleh subjek penelitian atau orang
deskriptif dalam usaha untuk mengungkap lain. (Herdiansyah, 2010: 143)
suatu masalah atau peristiwa sebagaimana Mendokumentasikan data dari berbagai
adanya. Hasil penelitian ditekankan pada literatur mulai dari buku-buku yang
gambaran secara objektif tentang keadaan berkaitan dengan interaksi dunia Islam dan
yang sebenarnya dari objek yang diteliti Barat yang berkaitan dengan pemikiran,
(Nawawi, 1993: 31). Penelitian peradaban dan pendidikan Islam, artikel,
kepustakaan (library research) yaitu makalah, jurnal, internet dan hasil-hasil
serangkaian kegiatan yang berkenaan penelitian yang berkaitan dengan objek
dengan metode pengumpulan data pustaka, penelitian yang dapat memberikan
membaca dan mencatat serta mengolah informasi terhadap penelitian ini.
bahan penelitian. (Zed, 2004: 3) Teknik analisis data yang
Penelitian ini menggunakan digunakan ialah content analysis (analisis
pendekatan metodologi sejarah dengan isi), di mana pernah dijelaskan oleh Weber,
empat langkah: pertama, heuristik, yaitu content analysis adalah suatu metodologi
proses mencari sumber-sumber data yang penelitian yang memanfaatkan seperangkat
diperlukan; kedua, kritik terhadap sumber, prosedur untuk menarik kesimpulan yang
terdiri dari kritik intern dan ekstern. Kritik sahih dari sebuah buku atau dokumen.
intern yaitu pengujian terhadap isi atau (Weber, 1986: 9)
kandungan sumber. Sedangkan, kritik
ekstern ialah menguji kredibilitas, HASIL DAN PEMBAHASAN
otentisitas, orisinalitas, serta relevansi A. Tinjauan Interaksi
sumber data. Kritik bertujuan menyeleksi Menurut Kamus Besar Bahasa
data menjadi fakta; ketiga, interpretasi yaitu Indonesia kata interaksi ialah hal saling
upaya menafsirkan dengan mencari mempengaruhi. Adapun istilah
hubungan antara pelbagai fakta yang interaksi sosial merupakan hubungan
ditemukan; keempat, historiografi yaitu sosial yang dinamis antara orang
3
perorangan, antara perseorangan dan tidak saling menukar tanda-tanda,
kelompok, dan antara kelompok dan interaksi sosial telah terjadi, karena
kelompok. (Departemen Pendidikan masing-masing sadar akan adanya
dan Kebudayaan, 1989: 335). Definisi pihak lain yang menyebabkan
tentang interaksi ini juga senada perubahan-perubahan dalam perasaan
dengan Kamus Bahasa Indonesia maupun syaraf orang yang
Kontemporer yang mengartikan bersangkutan, yang disebabkan oleh
interaksi ialah saling mempengaruhi. misalnya bau keringat, minyak wangi,
(Salim, dkk, 1991: 575). suara berjalan dan sebagainya.
Bentuk umum proses sosial Semuanya itu menimbulkan kesan di
adalah interaksi sosial (yang juga dapat dalam pikiran seseorang yang
dinamakan proses sosial) karena kemudian menentukan tindakan apa
interaksi sosial merupakan syarat yang akan dilakukannya. (Soekanto,
utama terjadinya aktivitas-aktivitas 2006: 55)
sosial. Bentuk lain proses sosial hanya B. Interaksi Dunia Islam dan Barat
merupakan bentuk-bentuk khusus dari 1. Konstelasi Interaksi Dunia Islam
interaksi sosial. Interaksi sosial dan Barat.
merupakan hubungan-hubungan sosial a. Masa Pemerintahan Nabi
yang dinamis yang menyangkut Muhammad SAW di
hubungan antara orang-orang- Madinah.
perorangan, antara kelompok- Interaksi dunia Islam
kelompok manusia, maupun antara dan Barat dimulai ketika
orang perorangan dengan kelompok setelah Nabi Muhammad
manusia. (Gillin dan Gillin, 1954: SAW dan umat Islam
489). berhijrah ke kota Madinah
Apabila dua orang bertemu, dari kota Mekkah yang
interaksi sosial dimulai pada saat itu. kemudian Rasulullah SAW
mereka saling menegur, berjabat melakukan berbagai
tangan, saling berbicara atau bahkan kebijakan di antaranya yakni:
mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas 1) Membangun Masjid.
semacam itu merupakan bentuk- 2) Mempersatukan dan
bentuk interaksi sosial. Walaupun mempersaudarakan
orang-orang yang bertemu muka antara kaum Anshar dan
tersebut tidak saling berbicara atau Muhajirin.
4
3) Perjanjian saling Rasulullah SAW untuk
membantu antara sesama mengajak para pembesar atau
kaum muslimin dan non- raja masuk agama Islam.
muslim. (Amin, 2010: 81.)
4) Menyusun pemerintahan Adapun surat-surat
Islam (meletakkan dasar- tersebut jika dilihat dari segi
dasar politik, ekonomi isinya, dapat dikelompokkan
dan sosial untuk menjadi tiga kelompok yaitu:
masyarakat baru). 1) Surat-surat yang berisi
Pada masa Rasulullah seruan untuk masuk
Muhammad SAW berada di Islam.
Madinah telah banyak 2) Surat-surat yang berisi
dilakukan interaksi antara aturan-aturan dalam
Islam dengan dunia Barat. Islam, misalnya tentang
Seperti halnya ketika zakat, sedekah dan
Rasulullah SAW sebagainya.
mengirimkan beberapa surat 3) Surat-surat yang berisi
ajakan untuk masuk Islam beberapa hal yang wajib
kepada para raja yang sedang dikerjakan oleh orang-
berkuasa. orang non muslim
Surat-surat dakwah terhadap pemerintah
Nabi Muhammad SAW ini Islam, seperti masalah
dilakukan agar misi dakwah jizyah (iuran keamanan).
Islam dapat terlaksana dengan (Amin, 2010: 82).
efektif sehingga media Surat jenis yang
dakwah di masa Rasulullah pertama inilah yang berisi
SAW dan sahabat tidak hanya tentang ajakan untuk masuk
berkisar pada dakwah agam Islam yang sering
qauliyah bil lisan dan dakwah digunakan oleh Nabi SAW
fi'liyah bil uswah tetapi juga untuk melebarkan sayap
dengan menggunakan media dakwahnya kepada para
dakwah bi ar-rasail atau penguasa atau raja yang
dakwah melalui surat yang sedang berkuasa. Setelah
juga digunakan oleh terjadinya Fathul Mekkah
5
maka secara langsung jazirah oleh pasukan yang dikirim
Arab otomatis telah takluk oleh kekaisaran Romawi
kepada kekuasaan Islam dan untuk melawan mereka.
mereka pun menerima ajaran (Amin, 2010: 75). Kejadian
Islam. Dengan dikuasainya dalam peperangan ini
kota Mekkah yang menjadi menegaskan adanya interaksi
pusat kota di jazirah Arab antara dunia Islam dengan
maka selanjutnya demi Barat yang dalam hal ini ialah
melebarkan dakwah Islam antara pasukan Islam dengan
Nabi SAW mulai beralih pasukan kekaisaran Romawi
kepada negeri yang lain agar yang sednag melakukan
mereka juga menerima syiar kontak senjata.
Islam yang dibawanya. Kemudian pada
Di antara raja-raja perang Tabuk yang terjadi
yang dikirimi surat oleh Nabi pada 9 H pasukan Islam
SAW ialah raja Ghassan, melakukan kontak senjata
Masir, Abesinia, Persia dan langsung dengan pasukan
Romawi. Namun setelah kekaisaran Romawi yang
adanya surat tersebut tak diutus oleh Heraclius yang
seorang pun yang masuk dirinya merasa terancam
Islam. Ada yang menolak kekuasaannya dengan adanya
dengan baik dan simpati, seseorang yang bernama
tetapi ada juga yang menolak Muhammad yang telah
dengan kasar, seperti yang menguasai seluruh kawasan
diperlihatkan oleh raja jazirah Arab setelah
Ghassan. Utusan yang dikirim menaklukkan kota Mekkah.
Nabi SAW dibunuh dengan (Amin, 2010: 77). Berbagai
kejam oleh raja Ghassan. peristiwa peperangan atau
(Yatim, 2007: 31). Untuk kontak senjata serta
menyikapi hal ini terjadilah komunikasi melalui surat-
perang Mu'tah pada tahun 8 menyurat inilah secara
H. dalam peperangan ini umat langsung umat Islam telah
Islam merasa kesulitan karena melakukan sebuah interaksi
pasukan Al-Ghassani dibantu
6
dengan dunia Barat yang karena selain mengutus empat
diwakili oleh Romawi. panglima perang sekaligus,
b. Masa Pemerintahan daerah Syiria merupakan
Khulafaurrasyidin. daerah protektorat front
Persentuhan antara terdepan wilayah kekuasaan
dunia Islam dan Barat terjadi Islam dengan Romawi Timur.
lebih intensif ketika pada (Amin, 2010: 97).
masa Khulafaurrasyidin Upaya perluasan ini
terutama saat zaman Khalifah juga masih tetap berlangsung
Abu Bakar Ash-Shiddiq (11- hingga pada masa Khalifah
13 H)/632-634 M. (Syalabi, kedua yakni Umar bin
1997: 234-235). Perluasan Khattab yang melanjutkan
Islam sudah mencapai pada perjuangan khalifah
wilayah-wilayah perbatasan sebelumnya yakni Abu Bakar.
kekuasaan Romawi Pada saat pemerintahan Umar
(Bizantium) dan Persia ini selain Syiria dapat
dengan memperkuat daerah ditaklukkan dengan ibu
perbatasan yang rawan kotanya yakni Damaskus juga
konflik dengan kerajaan kota Iskandariyah sebagai ibu
Bizantium dan Persia, yang kota Mesir menyerah pada
pada akhirnya pula penguatan ekspansi pasukan muslimin
perbatasan ini menjurus yang dipimpin oleh Amr bin
kepada serangkaian 'Ash. Dengan perihal ini kita
peperangan melawan kedua ketahui bahwasanya semua
kerajaan besar tersebut. wilayah tersebut ialah masuk
(Amin, 2010: 97). Saat dalam wilayah jajahan dari
perluasan ke wilayah Syiria Romawi Timur sehingga
yang merupakan daerah menjadikan Islam secara
kekuasaan Romawi Timur langsung melakukan lebih
(Bizantium) adalah dari sekedar interaksi
peperangan paling penting di melainkan kontak senjata
masa Khalifah Abu Bakar dan dengan bangsa Barat yang
menjadi dasar konstelasi dalam hal ini ialah Romawi.
politik umat Islam saat itu Dengan jatuhnya Mesir yang
7
ditandai dengan adanya suatu masa perluasan wilayah Islam
perjanjian antara pemimpin yang bersifat ekspansi
Romawi di Mesir yakni Cyrus teritorial kekuasaan yang
dengan Amr bin 'Ash disemangati oleh semangat
pimpinan pasukan Islam dakwah Islam yang
(Mufrodi, 1997: 55) maka memberikan dasar-dasar
Islam sudah mendapatkan interaksi dunia Islam dengan
pintu utamanya untuk dunia Barat dan lainnya
mencapai daratan Afrika (Afrika dan Asia).
bahkan Eropa yang Ekspansi teritorial
kesemuanya masuk dalam telah diawali oleh penguasa
wilayah jajahan Romawi. pertama dinasti Umayyah
c. Masa Dinasti Umayyah (661- yakni Mu'awiyah yang
750 M). (Karim, 2009: 113) melebarkan sayap
Dinasti Umayyah kekuasaannya ke daerah yang
merupakan dinasti yang bernama 'Akka (Acre)
pertama berdiri setelah masa termasuk dalam wilayah
pemerintahan kekuasaan Bizantium
Khulafaurrasyidin yang (Romawi Timur). di kota
terdiri dari tiga front (daerah 'Akka ini ia berhasil
kekuasaan) yaitu: menguasai galangan kapal
1) Asia kecil meliputi kota (bahasa Arab tunggal dar al-
Konstantinopel di Laut shina'ah) Bizantium dengan
Tengah. segala perlengkapannya,
2) Afrika Utara sampai sehingga ia bisa
pantai Atlantik, selat memanfaatkannya untuk
Jabal Thariq dan sampai membangun angkatan laut
di Spanyol (Andalusia). Islam. (Hitti, 2010: 240)
3) Daerah Timur dari sungai Peperangan yang
Jihun sampai dengan terpenting ialah ketika
Sind. (Syalabi, 1997: permusuhan dengan
142-174) kekaisaran Bizantium pada
Pada masa Bani masa Umayyah ini terlihat
Umayyah ini merupakan semakin dahsyat setelah
8
dilakukan tiga kali menjadikan rakyat dari dinasti
penyerbuan ke ini tidak hanya berasal dari
Konstantinopel ibu kota bangsa Arab saja. Seperti
kekaisaran Bizantium halnya ketika Mu'awiyah
(Romawi Timur). Penyerbuan mendirikan angkatan laut
yang pertama dilakukan pada umat Islam di 'Akka dan Tyre
49 H/669 M di bawah seluruh awak kapal saat itu
komando putra mahkota, adalah orang-orang Yunani-
yaitu Yazid. Sedangkan Suriah yang sudah terbiasa
penyerbuan ke melaut. (Hitti, 2010: 241).
Konstantinopel yang kedua Dari sini terlihat bahwasanya
dilakukan pada 54-60 H/674- pada masa pemerintahan
680 M dikenal dengan dinasti Umayyah tidak hanya
sebutan perang tujuh tahun. bangsa Arab yang dijadikan
Dan penyerbuan yang terakhir sebagai pemeran utama dalam
ialah pada Agustus 716- suatu kehidupan berbangsa
September 717 M. (Hitti, dan bernegara namun bangsa
2010: 249-251) dan suku yang lainnya pun
Sebenarnya pada masa mendapat bagian yang sama
dinasti Umayyah letak dengan bangsa Arab yang
interaksi dunia Islam dan dominan.
Barat lebih bersifat pada d. Masa Bani Abbasiyyah (132-
kontak senjata atau 656 H/750-1258 M). (Karim,
peperangan yang 2009: 143)
berhubungan dengan Permulaan kekuasaan
perluasan wilayah ketimbang Bani Abbasiyyah yaitu
kepada suatu interaksi terkait terutama pada periode
dengan transfer ilmu pertama yakni tahun 132-232
pengetahuan. Namun H yang ditandai dengan
demikian, pada masa ini tidak banyaknya para ulama' yang
menutup kemungkinan mengeluarkan fatwa dan
adanya transfer budaya dan berijtihad, dan cinta ilmu
juga akulturasi budaya antara pengetahuan terutama pada
dunia Islam dan Barat yang masa Khalifah Harun Ar-
9
Rasyid (170-193 H) yang Hubungan yang erat ini
dikatakan sebagai zaman biasanya dilakukan dengan
paling gemilang dalam pengiriman para duta dan
sejarah Islam dengan segala hadiah. Seperti saat Khalifah
bentuk kebesaran, kekuasaan Harun ar-Rasyid memberikan
dan keagungan ilmu hadiah-hadiah mahal kepada
pengetahuan. (Syalabi, 1997: Charlemagne berupa bahan
107) pakaian, rempah-rempah
Pada masa ini berbeda beraroma, jam tercanggih atau
dengan masa dinasti disebut dengan alat pengukur
Umayyah letak adanya menggunakan air dan
interaksi dunia Islam dengan binatang gajah. (Hitti, 2010:
Barat pada pemerintahan 370-371)
Abbasiyyah lebih bersifat Hadiah-hadiah
kepada transfer keilmuan atau tersebut sebagai simbol
ilmu pengetahuan dan betapa unggulnya teknologi
akulturasi budaya ketimbang dunia Islam saat itu
masalah ekspansi teritorial dibandingkan dengan
dan kontak senjata meskipun peradaban Barat yang dalam
hal ini tetap dilakukan pada hal ini terjadi interaksi
masa dinasti Abbasiyyah. melalui pemberian suatu
Hal ini terbukti ketika hadiah yang mencerminkan
Khalifah Harun ar-Rasyid keunggulan peradaban Islam
menjadikan raja Charlemagne waktu itu. Hasil dari karya
di Barat sebagai sahabat dan terbaik umat Islam Masa
sekutu politik untuk Khalifah Harun Ar-Rasyid
menghadapi kekuatan yang dijadikan sebagai hadiah bagi
baru lahir di Spanyol tamu-tamu besar kerajaan dan
(Andalusia) yakni dinasti duta dari berbagai kerajaan.
Umayyah II sedangkan Masa Abbasiyyah
Charlemagne juga terutama pada dua
memanfaatkan Harun ar- khalifahnya yakni Harun Ar-
Rasyid sebagai sekutu untuk Rasyid dan Al-Makmun
menghadapi Bizantium. menjadikan Abbasiyyah
10
sebagai dinasti yang khalifah dan para
mengalami kebangkitan pendukungnya dari kelompok
intelektual di segala bidang Mu'tazilah. (Hitti, 2010: 386).
mulai dari pengiriman utusan Dan dengan dibangunnya
hingga ke Konstantinopel Baitul Hikmah sebagai pusat
pada masa Khalifah Al- kajian segala ilmu
Makmun untuk mencari pengetahuan merupakan
karya-karya Yunani untuk simbol akan kemegahan suatu
diterjemahkan oleh umat pencapaian ilmu pengetahuan
Islam dan utusan tersebut masa khalifah al-Makmun ini.
langsung menghadap Raja Itulah beberapa pola
Leo dari Armenia. (Hitti, interaksi yang dilakukan oleh
2010: 385) Pada masa ini dinasti Abbasiyyah (Islam)
dinamakan dengan adanya terhadap peradaban Barat
gerakan intelektual yang yaitu Romawi dan Yunani
ditandai dengan proyek baik berupa suatu gerakan
penerjemahan karya-karya militerisasi atau kontak
berbahasa Persia, Sansekerta, senjata, pengiriman utusan
Suriah dan Yunani ke dalam duta besar dan kegiatan atau
bahasa Arab. gerakan intelektual untuk
Era Khalifah Harun penerjemahan karya-karya
ar-Rasyid lebih banyak dari bangsa Yunani.
melakukan ekspansi ke tanah e. Masa Perang Salib (Kontak
Romawi berbeda dengan Budaya Antara Timur dan
masa Khalifah al-Makmun Barat).
yang sangat antusias dengan Menurut Phillip K.
kegiatan penerjemahan ilmu- Hitti dalam The Arabs A Short
ilmu pengetahuan dari bangsa History yang dikutip oleh
lain terutama Yunani Samsul Munir Amin dalam
sehingga titik tertinggi Sejarah Peradaban Islam,
pengaruh Yunani terjadi pada pembagian Perang Salib yang
masa pemerintahan Khalifah lebih tepat adalah sebagai
al-Makmun dengan berikut: (Amin, 2010: 237)
kecenderungan rasionalistik
11
1) Periode penaklukkan peradaban dengan bangsa lain
(1096-1144 M). yaitu bangsa Arab (Islam).
2) Periode reaksi umat C. Dampak Interaksi Antara Dunia
Islam (1144-1192 M). Islam dan Barat
3) Periode perang saudara Prof. Nicholson sebagaimana
kecil-kecilan atau periode yang ditulis oleh A. Syalabi dalam
kehancuran dalam bukunya yang berjudul "Sejarah dan
pasukan salib (1192-1291 Kebudayaan Islam 3",
M). menggambarkan para penyelidik dan
Dengan adanya penuntut ilmu pengetahuan dari
perang Salib ini maka secara kalangan kaum Muslimin mengembara
tidak langsung telah terjadi ke tiga benua kemudian kembali lagi
suatu kontak budaya yang ke negerinya masing-masing setelah
terjadi pada dua peradaban mendapatkan ilmu pengetahuan
yakni Islam dan Barat. kemudian menyusun dan menulis buku
Memang hal pertama yang yang merupakan sumber-sumber ilmu
terjadi interaksi antara Islam pengetahuan bagi ilmu pengetahuan
dan Barat ialah kontak senjata modern dan menjadi bahan rujukan
namun pada akhirnya dan bagi para sarjana dan para penyidik.
ketika masih berlangsungnya Kebangkitan ilmiah ini terbagi dalam
perang Salib akulturasi tiga lapangan/bidang yakni:
budaya terjadi dengan sangat 1. Kegiatan menyusun buku-buku
komprehensif. Budaya Barat ilmiah.
yang sebelumnya terkurung Tokoh-tokohnya ialah Mu'ammar
dalam suatu dogma ajaran bin Rasyid (179 H), Sufian Ats-
gereja semakin membuka Tsauri (161 H), Malik bin Anas
mata lebar-lebar terhadap (178 H), Abdullah bin Mubarak
suatu budaya yang sangat (181 H), di antaranya ada lagi
maju tiada tandingan pada era yaitu:
tersebut sehingga hal ini a. Imam Malik menyusun kitab
menyadarkan masyarakat Al-Mutawatta'.
Eropa pada umumnya bahwa b. Abu Hanifah menyusun kitab
mereka sudah sangat fiqh dan ijtihad.
terbelakang dalam suatu
12
c. Ibnu Ishaq menyusun sejarah 4) Buku Al-Tabaqat Al-
hidup Nabi Muhammad Kubra oleh Muhammad
SAW. (Amin, 2010: 185-187) bin Said.
2. Penyusunan ilmu-ilmu Islam: 3. Terjemahan dari bahasa asing:
a. Tafsir Al-Faraa' oleh Al- a. Buku Kalilah wa Dummah
Faraa'. oleh Abdullah bin Muqaffa
b. Tafsir Al-Jahiz oleh Al-Jahiz. (757 M).
c. Ilmu Fiqh, kitab Al-Kharaj. b. Sindhanta seorang
Empat Imam Fiqh yang ulung pengembara India
ketika itu yaitu: Imam Abu menerjemahkan buku tentang
Hanifah (150 H), Imam Malik ilmu falak.
(179 H), Imam Syafi'I (204 c. Jurjis Bakhtisyu (771 M)
H), Imam Ahmad bin Hambal seorang ahli kedokteran
(241 H). beragama Masehi.
d. Ilmu Nahwu dengan tokoh- d. Al-Hajjaj bin Mata (786-833
tokohnya yaitu: Isa bin Umar M) menerjemahkan buku
Ats-Tsaqafi (149 H), Al- Elements karya Enclide.
Alehfasy (177 H), Sibawaih e. Yahya bin Khalid Al-Barmaki
(180 H), Yunus bin Habib menerjemahkan sebagian dari
(182 H). Illiad karya Homer.
e. Sejarah dan kelahirannya. f. Abu Yahya bin Al-Batriq
1) Buku Sirah Ibnu Hisyam menerjemahkan buku-buku
oleh Ibnu Hisyam (218 Hippocrates (536 M) dan
H) yang merupakan Galen (200 M).
ringkasan buku dari D. Analisis terhadap Interaksi antara
Muhammad bin Ishak. Dunia Islam dan Barat
2) Buku-buku Hadits: 1. Hubungan Interaksi antara Dunia
Shahih Bukhari dan Islam dan Barat yang Harus
Muslim. Dikembangkan Saat Ini.
3) Buku Tarikhul Kabir Dunia Islam dan Barat
oleh Al-'Alamah memang sudah sejak lama terjalin
Muhammad bin Umar interaksi di antara keduanya yang
Al-Waqidi dan Al- secara langsung maupun tidak
Maghazi. langsung keduanya pernah
13
merasakan kerugian maupun tanpa ditunggangi oleh
keuntungan yang didapat akibat berbagai kepentingan yang
adanya hubungan interaksi menjurus pada suatu
tersebut dan berimplikasi kepada diskriminasi identitas
masing-masing kebudayaan tertentu. Hubungan kedua
mereka. kebudayaan ini akan
Dengan mengingat menjadikan suatu hubungan
hubungan masa lalu antara dunia interaksi yang bersifat
Islam dan Barat tidak berarti untuk inklusif tanpa ada pemihakan
melupakan bagaimana hubungan kepada suatu golongan
interaksi ini agar tetap berlanjut tertentu.
sampai kapan pun, sehingga perlu Banyak sekali terdapat
beberapa konsep untuk hubungan mutualisme baik
memformulasikan hubungan dari dunia Islam ataupun
interaksi ini mana yang perlu Barat sejak dahulu dan
untuk dikembangkan saat ini agar bahkan sampai saat ini yakni
keduanya bisa saling merasakan adanya masa pergiliran untuk
dampak dari adanya hubungan suatu peradaban keilmuan
interaksi tersebut, yaitu: antara dunia Islam dan Barat.
a. Hubungan Kebudayaan Di antara keduanya ada upaya
(Akulturasi Budaya). untuk saling belajar dan
Dengan tetap mengkoreksi dari apa yang
memegang teguh prinsip- akan didapat dari peradaban
prinsip partikularistik dalam tersebut sehingga menjadikan
masing-masing budaya maka kultur keilmuan itu bias
tidak akan terjadi suatu menjadi kekuatan untuk
asimilasi kebudayaan yang memajukan peradaban
tidak diinginkan dari masing-masing.
keduanya. Sebenarnya hubungan
Tetap adanya kebudayaan antar dunia Islam
hubungan antar dua dan Barat sangatlah kompleks
kebudayaan ini cenderung dan menyeluruh terhadap
akan mengakibatkan suatu segala bidang yakni baik yang
paham dan sikap mutualisme bermula dari hubungan sosial,
14
politik, ekonomi, bahasa, yang dirugikan dan
teknologi dan sebagainya. dikesampingkan.
b. Hubungan Pendidikan. 2. Makna dan Bukti dari Adanya
Hubungan pendidikan Hubungan Mutualisme antara
ini sebenarnya tetap masuk Dunia Islam dan Barat.
pada ranah suatu kebudayaan Mutualisme ialah
namun adanya pemisahan ini merupakan suatu hubungan timbal
karena pendidikan dianggap balik yang saling menguntungkan
sebagai suatu yang universal di antara keduanya tanpa ada
dan banyak memiliki nilai- pihak mana pun yang merasa
nilai khusus yang perlu dirugikan. Tetapi pemaknaan
dibahas untuk hubungan terhadap kata mutualisme tidak
interaksi antara dunia Islam hanya berhenti sampai pada
dan Barat ini. Urgensitas dari pengertian tersebut melainkan
pendidikan inilah yang bahwa hubungan mutualisme lebih
seharusnya menjadikan dunia menitikberatkan kepada adanya
Islam dan Barat tidak perlu suatu kesadaran untuk saling
lagi memetakan atau bertoleransi, menghormati,
membedakan mana pelajar menganut prinsip egaliter dan
ataupun ilmuwan dari Islam yang terpenting ialah untuk tidak
atau Eropa. Semuanya adalah lebih mementingkan kepentingan
sama dalam kaitannya dan pribadi di atas kepentingan hajat
hubungannya dengan suatu hidup orang banyak. Sebenarnya
ilmu atau pendidikan. pernyataan inilah yang semestinya
Baik Islam dan Barat dijadikan suatu prinsip hidup
seharusnya saling terbuka berdampingan agar umat manusia
terhadap kultur keilmuan ini dapat merasakan suatu keadilan
sehingga apa yang dapat yang sepenuhnya.
diharapkan dari adanya Dan bahwa perlu
hubungan pendidikan di ditegaskan adanya hubungan
antara keduanya ialah agar mutualisme antara dunia Islam dan
manusia dapat hidup Barat sudah terjadi dalam tempo
berdampingan dengan waktu yang sangat lama sejak dulu
sesamanya tanpa harus ada hingga sampai saat ini. Ini dapat
15
dilihat dari bagaimana antara berdampak terhadap perkembangan
dunia Islam dan Barat saling pemikiran dan peradaban Islam dapat
bergiliran untuk memimpin suatu dikelompokkan menjadi tiga hal yaitu
peradaban terutama peradaban kegiatan menyusun buku-buku ilmiah,
keilmuan. Baik Islam sendiri pun penyusunan ilmu-ilmu Islam, dan
tidak dapat dipungkiri bahwa terjemahan dari bahasa asing.
Islam belajar dan mendapatkan Adapun bentuk-bentuk interaksi
berbagai keilmuan juga dari Barat antara dunia Islam dan Barat ialah dibagi
(Yunani) dan sebaliknya pula menjadi tiga hal yaitu kontak senjata,
Barat juga mendapatkan banyak kontak budaya (akulturasi budaya), transfer
pelajaran dari para sarjana dan keilmuan. Kemudian selanjutnya adapun
ilmuwan muslim pada abad-abad hubungan interaksi antara dunia Islam dan
pertengahan dan seterusnya. Barat yang perlu dan hendaknya tetap harus
dikembangkan saat ini ialah ada dua aspek
PENUTUP
khusus yaitu hubungan kebudayaan
Dengan adanya interaksi Dunia
(akulturasi budaya), dan hubungan
Islam dan Barat maka dengan ini
pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA Herdiansyah, Haris, 2010, Metodologi


Penelitian Kualitatif, Jakarta:
Amin, Samsul Munir, 2010, Sejarah Salemba Humanika.
Peradaban Islam, Jakarta: Amzah.
Hitti, Philip K., 2010, History of the
Bakar, Osman, 2003, Islam dan Dialog Arabs, terj. Cecep Lukman Yasin
Peradaban, Yogyakarta: Fajar dan Dedi Slamet Riyadi, PT.
Pustaka Baru. Serambi Ilmu Semesta.
Departemen Agama, 1989, Al-Qur’an dan Karim, M. Abdul, 2009, Sejarah Pemikiran
Terjemahnya, Surabaya: Mahkota. dan Peradaban Islam,
Yogyakarta: Pustaka Book
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Publisher.
1989, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Kuntowijoyo, 2006, Budaya dan
Masyarakat, Edisi Paripurna,
Gillin dan Gillin, 1954, Cultural Sociology, Yogyakarta: Tiara Wacana.
a revision of an Introduction to
Sociology, (New York: The Nazir, Moh., 1985, Metode Penelitian,
Macmillan Company. Jakarta: Ghalia Indonesia.

16
Nawawi, Hadari, 1993, Metode Penelitian
Bidang Sosial, Yogyakarta: Weber, Robert Philip, 1986, Basic Content
Gadjah Mada University Press. Analysis, Beverly Hills: Sage
Publication.
Salim, Peter dan Yenny Salim, 1991,
Kamus Bahasa Indonesia Yatim, Badri, 2007, Sejarah Peradaban
Kontemporer, (Jakarta: Modern Islam Dirasah Islamiyah II,
English Press. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Soekanto, Soerjono, 2006, Sosiologi Suatu
Pengantar, Jakarta: PT. Raja Zed, Mestika, 2004, Metode Penelitian
Grafindo Persada. Kepustakaan, Yogyakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Syalabi, A., 1997, Sejarah dan
Kebudayaan Islam 1, Jakarta: Al
Husna Zikra.

Anda mungkin juga menyukai