Anda di halaman 1dari 2

HUTAN DAN POLUSI UDARA

Aulia Fikri Ashshidqi Mulana

Data World Health Organization (WHO), sembilan dari sepuluh orang secara global
menghirup udara dengan tingkat polutan yang tinggi (www.dw.com, 2018). WHO juga
mencatat bahwa sembilan dari sepuluh orang di planet ini menghirup udara berpolusi dan
polusi dalam ruangan merupakan masalah besar yang pada umumnya kurang disadari.
Kemudian, polusi udara tersebut membunuh tujuh juta orang setiap tahun. Populasi yang
terpinggirkan di tempat-tempat seperti Afrika dan Asia paling terkena dampaknya
(www.voaindonesia.com, 2018). Di Indonesia, WHO mencatat angka kematian per tahun
akibat polusi udara melebihi 60.000 kasus (www.dw.com, 2018).
Polusi udara sendiri merupakan suatu kondisi dimana udara yang ada di sekitar ini
dicemari oleh bahan- bahan kimia, zat atau partikel yang bersifat negatif, atau bahan
biologis lainnya yang bersifat membahayakan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Polusi udara atau yang juga disebut sebagai pencemaran udara ini seringkali
mengakibatkan berbagai macam dampak yang merugikan, tidak hanya bagi manusia saja,
namun juga bagi mankhluk hidup lainnya.
Banyak faktor yang menyebabkan polusi udara. Diantaranya terkait aktivitas
kerusakan hutan yaitu kebakaran hutan (baik disengaja maupun tidak disengaja) dan
penebangan hutan secara liar yang dikenal dengan istilah ilegal logging.
Kabupaten Aceh selatan merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi
hutan dan keanekaragaman hayati yang tinggi di Indonesia. Sebagian besar wilayah
kabupaten ini merupakan bagian dari Ekosistem Leuser yang dikenal memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi dan perlu dilestarikan. Seiring dengan kegiatan
pembangunan kabupaten Aceh Selatan, pengelolaan secara lestari hutan dan sumber
daya alam lainnya satu tantangan besar bagi kabupaten ini.
Berdasarkan data Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HaKA) kerusakan
hutan periode 2016-2017 sebesar 17.333 hektar. Jika dibandingkan kondisi dua tahun
lalu sebelumnya yang mencapai 21 ribu hektar, kerusakan kali ini menurun. Aceh selatan
masuk kedalam daerah dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di daerah Aceh yang
mencapai 1.850 hektar yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan illegal logging.
Kebakaran hutan bisa terjadi disengaja dan tidak disengaja. Aktivitas disengaja
seperti membuka lahan dengan cara membakar, sedangkan tidak disengaja misalanya
adanya orang yang membuang puntung rokok yang masih menyala di sekitar hutan. .
Hutan yang terbakar akan mengasilkan asap yang bertebaran kemana-kama. Asap- asap
inilah yang menjadi sumber polusi udara. Oleh karena itulah banyak masalah timbul,
terutama penyakit paru- paru apabila terjadi kebakaran hutan. beberapa masalah yang
timbul ketika terjadi kebakaran hutan adalah munculnya penyakit paru- paru dan juga
penyakit kulit..
Ilegal logging adalah kegiatan penebangan,pengangkutan dan penjualan kayu yang
merupakan bentuk ancaman faktual di sekitar perbatasan yang tidak sah atau tidak
memiliki izin dari otoritas setempat. Aktivitas ini dapat menyebabkan polusi udara.
Sebenarnya hal ini bukanlah penyebab dari polusi udara secara langsung. Hanya saja kita
tahu bahwa salah satu fungsi utama dari hutan adalah untuk menetralisr udara dan
menyerap berbagai macam polutan yang ada di udara. Ketika hutan bayak kehilangan
pohonnya, hanya bisa dibayangkan betapa sulitnya untuk menyerap polutan yang ada di
udara sehingga kita akan mendapati udara yang kotor dan tidak sejuk lagi.
Solusi yang saya dapat saya berikan di daerah Aceh Selatan adalah dengan ide”satu
pohon dari kita seribu manfaat bagi mereka” dan “ gerakan penghijauan sekolah” dalam
gerakan penghijauan sekolah saya akan melibatkan terutama teman- teman saya karena
saya seorang siswa dan semua elemen yg terdapat didalam lingkungan sekolah tersebut.
Kita akan membuat taman-taman kecil di tiap-tiap depan kelas.kita mengusahakan setiap
murid harus membawa minimal satu pohon atau bunga. Untuk gerakan satu pohon dari
kita seribu manfaat umtuk mereka, kita akan melibatkan seluruh elemen masyarakat
terutama masyarakat yang daerahnya sudah terkena dampak dari ilegal logging juga
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya menjaga lingkungan
hidup untuk keberlangsungan hidup kita semua dalam hal ini juga tentunya kita akan
melibatkan juga instansi pemerintah baik itu dinas-dinas maupun lembaga-lembaga yang
berhubungban dengan lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai