Abstrak
Jelantah merupakan limbah yang jumlahnya cukup melimpah tetapi pemanfaatannya belum maksimal.
Dengan teknologi termoelektrik, jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penghasil energi
listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi prototipe generator termoelektrik berbahan
bakar minyak jelantah. Generator tersebut terdiri dari 2 sel termoelektrik, pipa pendingin, penerima
panas, tungku pembakaran dan tangki bahan bakar. Sumber panas atau kalor dihasilkan dari
pembakaran minyak jelantah secara langsung pada tungku pembakaran. Pengujian dilakukan dengan
mengukur keluaran tegangan yang dihasilkan dengan memasangkan sebuah hambatan beban (dummy
load) secara paralel serta mengukur suhu pada sisi dingin dan sisi panas. Dari hasil percobaan
menunjukkan bahwa semakin besar selisih suhu (∆T) maka tegangan keluaran (VRL), daya keluaran
(Pout) dan efisiensi generator ( h t ) meningkat. P out dan efisiensi generator maksimum terukur pada
pemasangan RL = 11 ohm pada ∆T = 78,1 0C yaitu 0,86 watt dan 1,96%. Dengan menganalisa
karakteristik keluaran daya generator pada pemasangan RL=11 ohm keluaran daya didekati dengan
suatu permodelan yang dibagi dalam dua bagian. Bagian I pada ∆T 2,5 0C sampai 18,3 0C menunjukkan
Rin = 15,58 ohm dan [S1]2= 0,33 volt2/K2 dengan err = 17% terhadap hasil percobaan. Sedangkan bagian
II pada ∆T 18,4 0C sampai 78,1 0C diperoleh [S2]2 = 0,06 volt2/K2 dan C = 0,458 dengan err = 2,2%.
Kata kunci : minyak jelantah, generator termoelektrik, kalor, efisiensi generator, koefisien seebeck
Abstract
The quantity of used cooking oil is overflow but it’s utilization is not maximized. By thermoelectric
technology, used cooking oil can be used to fuel electricity. This research aims to test the efficiency a
thermoelectric generator prototype fueled by used cooking oil. The generator consists of two
thermoelectric cells, cooler pipes, thermal receivers, burner and fuel tanks. The sources of heat are
generated from the combustion of used cooking oil directly on the furnace. The output voltage is
measured by pairing a load resistance (dummy load) in parallel and also by measuring the temperature
on the cold side and hot side. The experimental results show when ∆T increases, VRL, Pout and generator
efficiency (h t ) also increases. Pout and h t maximum is measured at 0.86 watt and 1.96% when
installation of RL = 11 ohm and ΔT = 78.1 0C. Based on analyzing of power output, generator
characteristics at installation of RL = 11 ohm can be approached by a modeling which is divided into
two parts. The first section on ∆T 7 0C to 18.3 0C shows Rin = 15.58 ohm and [S1]2 = 0.11 volt2/K2 with
err = 17%. The second section on ∆T 18.4 0C to 78.1 0C gets [S2]2 = 0.0038 volt2/K2 and C = 0,458
with err = 2.2%.
Keywords : used cooking oil, thermoelectric generator, heat, generator efficiency, coefficient seebeck
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013 113
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 : 11312
Vol. No. 2 Desember 2013 : 113 – 122
– 122
4
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013
114
Pengujian Prototipe Generator
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No. 2 DesemberTermoelektrik
2013 : 113 – Berbahan
122 Bakar Minyak Jelantah
Bahan
Minyak goreng yang digunakan sebagai
sample adalah minyak goreng yang digunakan
oleh industri rumah tangga (home industry)
penggorengan krupuk “rambak”. Minyak
Gambar 2. Uji efisiensi tungku pembakaran
goreng tersebut dipanaskan selama 1 jam
generator
dengan suhu mencapai 225 0C.
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013 115
Ketenagalistrikan Dan EnergiKetenagalistrikan
Terbarukan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No.
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 : 113 – 122 2 Desember 2013 : 113 – 122
4
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013
116
Pengujian Prototipe Generator
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 Termoelektrik
: 113 – 122 Berbahan Bakar Minyak Jelantah
antara penerima panas. Pada bagian Dari tegangan keluaran yang diperoleh
ini, diletakkan sumbu yang kemudian dapat dihitung daya yang dihasilkan dengan
akan menyerap minyak jelantah yang persamaan 5 :
dialirkan dari tangki ke tungku. V
2
Pout = RL ………………....….......(5)
- Tangki bahan bakar minyak jelantah RL
Berfungsi untuk menampung bahan
Dimana :
bakar dan didesain seperti infus agar
Pout = keluaran daya puncak dari
bisa bekerja secara kontinyu. Sistem
generator termoelektrik (watt)
infus ini memanfaatkan hukum
VRL= tegangan pada beban yang
gravitasi untuk mempercepat
dipasangkan (volt)
penyerapan bahan bakar oleh sumbu.
RL = hambatan luar yang dipasangkan
(ohm)
Tangki
minyak
jelantah Pipa
pendingin
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013 117
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 :Vol.
11312
– 122
No. 2 Desember 2013 : 113 – 122
4
3
tabel 1. maka percobaan ke-3 dan ke-4,
2
memang mengkonsumsi bahan bakar lebih
1 banyak, namun ternyata energi yang diterima
rata-rata
0 oleh air justru lebih kecil daripada percobaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 lainnya. Ada kemungkinan terjadi aliran energi
percobaan ke-
selain ke air yang diamati. Dari pengamatan
Gambar 5. Grafik daya minyak jelantah tiap percobaan ternyata terbukti (tabel 1) terjadi
gram. pembakaran yang tidak sempurna, yaitu
ditandai dengan banyaknya jelaga yang
Dari grafik gambar 5 diperoleh bahwa dihasilkan. Jelaga yang berlebih menandakan
daya minyak (P0) rata-rata adalah 3,22 watt/g. campuran bahan bakar dan oksigen yang tidak
P0 didapat dari persaman 3 yang dikonversi ke optimum, hal ini menurunkan daya yang
dalam J/g.s atau watt/g. dihasilkan.
Berbagai percobaan dengan 12 variasi RL
Tabel 1. Perolehan daya kandungan energi telah menunjukkan karakteristik Pout terhadap
minyak jelantah dan jumlah jelaga. pemasangan berbagai variasi hambatan beban
Percob. ∆m Waktu Pminyak
Jelaga yang ditunjukkan pada gambar 6.
ke- (g) (sekon) (watt/g)
0.9
1 5 60 3,46 ++
Ppuncak (watt)
0.7
2 4 60,2 4,31 ++
3 11 60,25 1,57 +++ 0.5
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013
118
Pengujian Prototipe Generator
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 : 113 – 122Berbahan Bakar Minyak Jelantah
Termoelektrik
78,1 0C. Hal tersebut berarti hambatan dalam masing-masing efisiensi belum dilakukan
(Rin) 2 sel TEG besarnya mendekati 11 ohm. dalam penelitian ini. Sehingga belum dapat
Berdasarkan percobaan yang telah diketahui manakah yang memberikan
dilakukan karena Pout maksimum terukur pada kontribusi terbesar terhadap efisiensi total.
pemasangan 11 ohm. Maka analisa untuk Karakteristik keluaran daya yang
mendapatkan besarnya efisiensi generator ( ht ), dihasilkan generator dapat didekati dengan
sebuah permodelan dengan mengubah
(Rin) dan koefisien Seebeck (S) menggunakan
persamaan 1 menjadi persamaan 7.
hasil dari pengukuran pada pemasangan RL =
dV
11 ohm. S=
dT
Setelah diketahui besarnya Pin (P0.mf) dan
Thot
Pout maka dapat diketahui efisiensi generator V = S . ò dT
dengan persamaan 6. Tcold
éP ù V = S.DT ............................................(7)
ht = ê out ú ´ 100% ............................(6)
ë Pin û Pada persamaan 7, V merupakan
bahan bakar yang terkonsumsi saat generator Sedangkan, tegangan yang terukur pada
bekerja. Maka dengan persamaan diatas hambatan beban (VRL) ditinjau dari rangkaian
dalam generator dengan hambatan beban (R L)
diperoleh ( ht ) pada pemasangan RL = 11 ohm
yang ditunjukkan pada gambar 8.
seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.
generator
2
1.5
Efisiensi (%)
1 VRL
0.5
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013 119
Ketenagalistrikan Dan Energi Ketenagalistrikan
Terbarukan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 Vol. 12 –No.
: 113 1222 Desember 2013 : 113 – 122
4
VRL
2 bagian. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik
*
Pout =
RL yang ditunjukkan seperti pada gambar 10.
1.00
2
é S 2 ù é R .DT ù 0.90
*
Pout = ê úê L ú ....................(9) 0.80
ë RL û ë Rin + RL û 0.70
Ppuncak (watt)
0.60
II
Dimana : 0.50
0.40
P*out = daya puncak dari permodelan 0.30
0.20 I
(watt) 0.10
0.00
S = koefisien seebeck (volt/0C) 0 20 40 60 80
Rin = hambatan dalam generator Selisih suhu ∆T (0C)
(ohm)
Gambar 10. Grafik hasil permodelan dan
percobaan pada pemasangan RL 11 ohm.
Hasil pengukuran pada RL = 11 ohm
memiliki karakteristik koefisien seebeck (S)
Hasil permodelan dan percobaan bagian I
yang nilainya mengalami penurunan sebagai
dianalisa pada ∆T 2,5 0C sampai 18,3 0C seperti
fungsi suhu. Hal tersebut relevan dengan
pada gambar 10.
penelitian yang dilakukan Zhenhua Zhou dan
0.5
Ctirad Uher, 2005 menunjukkan hubungan 0.45
0.4
koefisien seebeck terhadap suhu tertentu pada 0.35
daya (watt)
dilakukan dengan membaginya dalam dua bagian I hasil permodelan dan percobaan yang
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013
120
Pengujian Prototipe Generator
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Termoelektrik
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 : 113 – 122Berbahan Bakar Minyak Jelantah
telah dilakukan menunjukkan bahwa err =17% Rin = 15,58 ohm, [S2]2 = 0,06 volt2/K2 dan
dengan Rin = 15,58 ohm dan [S1]2 = 0,33 konstanta C = 0,458. Sehingga persamaan 12
2 2
volt /K . Dengan nilai err yang sangat kecil berubah menjadi persamaan 13.
dapat dikatakan bahwa permodelan tersebut é 0,06 ù é RL .DT ù
2
Pada persamaan 12, C merupakan sebuah volt2/K2 dengan err = 17 % terhadap hasil
konstanta agar permodelan mendekati hasil percobaan. Sedangkan bagian II pada ∆T 18,4
0 0
percobaan seperti pada gambar 11. C sampai 78,1 C diperoleh [S2]2 = 0,06
volt2/K2 dan C = 0,458 dengan err = 2,2 %.
0.9
0.8
daya (watt)
0.7
DAFTAR PUSTAKA
0.6 [1] Suirta, IW., 2009. Preparasi Biodiesel dari
P*out
0.5 Minyak Jelantah Kelapa Sawit. JURNAL
Pout
0.4 KIMIA 3 (1), Januari 2009, Jurusan Kimia
18 28 38 48 58 68 78
FMIPA Universitas Udayana, Bukit
selisih suhu ∆T (0C)
Jimbaran
Gambar 12. Grafik hasil permodelan dan
[2] Rosita, Alinda Fradiani., A.W.,Wenti.,
percobaan pada pemasangan RL = 11 ohm
2009.Peningkatan Kualitas Minyak
bagian II
Goreng Bekas KFC dengan Menggunakan
Adsorben Karbon Aktif. Seminar Tugas
Berdasarkan grafik gambar 12,
Akhir S1 Jurusan Teknik Kimia UNDIP
permodelan terhadap hasil percobaan yang
Semarang.
telah dilakukan memperoleh err =2,2 % dengan
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013 121
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan
Vol. 12 No. 2 Desember 2013 :Vol.
113 12 No. 2 Desember 2013 : 113 – 122
– 122
4
[3] Hanif., 2009. Analisis Sifat Fisik dan Seminar Nasional Teknik Kimia
Kimia Biodiesel dari Minyak Jelantah Universitas Katholik Parahyangan
sebagai Bahan Bakar Alternatif Motor Bandung, 25 April 2012.
Diesel. Jurnal Teknik Mesin, Vol 6, No.2, [8] Zulkarnian, Edwar., 2011. Pengaruh
Desember 2009, ISSN 1829-8958. Pemanasan terhadap Kejenuhan Asam
[4] Direktorat Jendral Pengolahan dan Lemak Minyak Georeng Sawit dan
Pemasaran Hasil Pertanian. 2009. Minyak Goreng Jagung. J IndoMedAssoc,
Pemanfaatan Limbah dan Kotoran Ternak Volume: 61, Juni
menjadi Energi Biogas. Seri Bioenergi [9] NRC (National Research Council). 1984.
Pedesaan, Departemen Pertanian. Nutrients Requirements of Poultry. Eight
[5] Buist, J.Richard., Lau, Paul G., 2006. Revised Ed. National Academy. Press,
Thermoelectric Power Generator Design Washington, DC. 555 pp.
and Selection from TE cooling Module [10] Volunteers in Technical Assistance
Specifications. TE Technology, Inc., 1590 (VITA), 1985. Testing The Efficiency of
Keane Drive, Traverse City, MI 49686 Wood-Burning Cookstoves. VITA
USA. Publications Department, USA.
[6] Putra, Nandya., 2010. Potensi Pembangkit [11] Zhou, Zhenhua., Uher, Ctirad., 2005.
Daya Termoelektrik untuk Kendaraan Apparatus for Seebeck Coefficient and
Hibrid. Makara Seri Teknologi vol. 13 no. Electrical Resistivitiy Measurements of
2 (Nov. 2010), page 53-58. Bulk Thermoelectric Materials at High
[7] Sjaffriadi., 2012. Kompor Tekan Temperature. Review Science Instrument
Multifuel Berbahan Bakar Jelantah. 76, 023901 (2005)
Diterima : 31Agustus 2013, direvisi : 21 Desember 2013, disetujui terbit : 23 Desember 2013
122