Anda di halaman 1dari 1

8.

Pemeriksaan Penunjang
Menurut Doengoes (2002), ada beberapa pemeriksaan penunjang pada klien fraktur
antara lain:
1. Pemeriksaan rontgen: untuk menentukan lokasi, luas dan jenis fraktur
2. Scan tulang, tomogram, CT- scan/ MRI: memperlihatkan fraktur dan mengidentifikasi
kerusakan jaringan lunak
3. Pemeriksaan darah lengkap: Ht mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun
(perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multiple).
Peningkatan sel darah putih adalah respon stress normal setelah trauma.
4. Kreatinin: Trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk klirens ginjal.
5. Profil koagulasi: perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfuse multiple, atau
cedera hati.

D. Discharge Planning
Nurafif dan Kusuma (2015) menjelaskan bahwa discharge planning untuk pasien
dengan fraktur adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan masukan cairan
2. Dianjurkan untuk diet lunak terlebih dahulu
3. Dianjurkan untuk istirahat yang adekuat
4. Kontrol sesuai jadwal
5. Mimun obat sesuai dengan yang diresepkan dan segera periksa jika ada keluhan
6. Menjaga masukan nutrisi yang seimbang
7. Hindari trauma ulang.

DAFTAR PUSTAKA
Doengoes E.Marilyn. 2002. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid 2. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai