Anda di halaman 1dari 6

Sefmimi Juliat

konsep, variabel, teori, asumsi, serta hipotesis pada metodologi penelitan

sefmimi

8 years ago

Advertsements

 Konsep

Konsep adalah istlah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak,
contohnya sepert kejadian, keadaan, kelompok. Diharapkan penelit mampu memformulasikan
pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dengan penyederhanaan beberapa masalah
yang berkaitan satu dengan yang lainnya.

Dalam dunia penelitan dikenal dua pengertan mengenai konsep, yaitu Pertama konsep yang jelas
hubungannya dengan realita yang diwakili, contoh : meja, mobil dan lain-lainnya. Kedua konsep yang
abstrak hubungannya dengan realitas yang diwakili, contoh : kecerdasan, kekerabatan, dan lain-lainnya.

Konsep merupakan unsur pokok daripada penelitan. konsep merupakan hal yang abstrak, maka per;u
diterjemahkan dalam kata-kata sedemikian rupa, sehingga dapat di ukur secara empiris.

 Proposisi

Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep. Contoh : dalam penilitan mengenai mobilitas
penduduk, proposisinya berbunyi : “proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh upah“ (Harris dan
Todaro).

Dalam penelitan sosial dikenal ada dua jenis proposisi; yang pertama aksioma atau postulat, yang kedua
teorema. Aksioma ialah proposisi yang kebenarannya sudah tdak lagi dalam penelitan; sedang teorema
ialah proposisi yag dideduksikan dari aksioma.

 Variable

Menurut Y. W, Best yang disuntng oleh Sanpiah Faisal bahwa variable penelitan adalah kondisi-kondisi
atau serenteristk yang oleh penelit dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitan.
sedangkan menurut Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud bahwa variable penelitan adalah segala
sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitan.

Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan:

1. Variabel tergantung

2. Variabel bebas

3. Variabel intervening

4. Variabel moderator

5. Variabel kendali

6. Variabel rambang

Menurut datanya variabel dapat dibedakan atas:

1. Data nominal berkait dengan variabel nominal

2. Data ordinal berkait dengan variabel ordinal

3. Data interval berkait dengan variabel interval

4. Data rasio berkait dengan variabel rasio

 Teori

Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan
diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa
dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan
menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tndakan selanjutnya.

Tiga hal yang perlu diperhatkan tentang teori adalah:

1. Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah didefinisikan secara luas
sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam proporsi tersebut secara jelas

2. Teori menjelaskan hubungan antar variable sehingga pandangan yang sistematk dari fenomena
yang diterangkan variabel-variabel tersebut dapat jelas
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variable yang saling berhubungan.

Salah satu definisi mengenai teori ialah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi
untuk menerangkan suatu fenomena secara sisitemats dengan cara merumuskan hubungan antar
konsep (Kerlinger, FN).

Definisi lain mengatakan bahwa teori merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan
mengenai suatu faktor tertentu dari satu disiplin ilmu. Teori mempunyai beberapa karakteristk sebagai
berikut;

1. harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya yang memungkinkan tdak terjadinya kontraksi
dalam teori keilmuan secara keseluruhan.

2. harus cocok dengan fakta-fakta empiris, sebab teori yang bagaimanapun konsistennya apabila
tdak didukung oleh pengujian empiris tdak dapat diterima kebenarannya secara ilmiah.

3. Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :

1) Model Based Theory,

Berdasarkan teori pertama teori berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji secara
empiris. Validitas substansi terletak pada tahap-tahap awal dalam pengujian model, yaitu apakah model
bekerja sesuai dengan kebutuhan penelit.

2) Teori deduktf,

Teori kedua mengatakan suatu teori dikembangkan melalui proses deduksi. Deduksi merupakan bentuk
inferensi yang menurunkan sebuah kesimpulan yang didapatkan melalui penggunaan logika pikiran
dengan disertai premis-premis sebagai bukt. Teori deduktf merupakan suatu teori yang menekankan
pada struktur konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep
sebelum pengujian empiris.

3) Teori induktf,

Teori ketga menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi. Penarikan
kesimpulan didasarkan pada observasi realitas yang berulang-ulang dan mengembangkan pernyataan-
pernyataan yang berfungsi untuk menerangkan serta menjelaskan keberadaan pernyataan-pernyataan
tersebut.

4) Teori fungsional

Teori keempat mengatakan suatu teori dikembangkan melalui interaksi yang berkelanjutan antara proses
konseptualisasi dan pengujian empiris yang mengikutnya. Perbedaan utama dengan teori deduktf
terletak pada proses terjadinya konseptualisasi pada awal pengembangan teori. Pada teori deduktf
rancangan hubungan konspetualnya diformulasikan dan pengujian dilakukan pada tahap akhir
pengembangan teori.

Berikut ini adalah definisi dan pengertan teori menurut beberapa ahli:

# JONATHAN H. TURNER

Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan
mengapa suatu peristwa terjadi

# LITTLEJOHN & KAREN FOSS

Teori merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang
membantu kita untuk memahami sebuah fenomena

# KERLINGER

Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu pandangan
sistemats dari suatu fenomena.

# NAZIR

Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristwa atau kejadian.

# STEVENS

Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristkkan beberapa fenomena

# FAWCETT

Teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antar fenomena
atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena yang lain.

# TRAVERS

a theory consist of generalizatons intended to explain phenomena and that the generalizatons must be
predictve. Teori terdiri dar generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan memprediksi sebuah
fenomena

# EMORY – COOPER
Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang berkaitan satu sama lain
secara sistemats dan telah digeneralisasikan , sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu
fenomena (fakta-fakta) tertentu

# CALVIN S. HALL & GARDNER LINZEY

Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukt atau spekulasi tentang kenyataan yang
belum diketahui secara past

# KING

Teori adalah sekumpulan konsep yang ketka dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamat dalam
dunia nyata

# MANNING

Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan seperangkat variabel satu sama
lain. Teori akan menghasilkan ramalan-ramalan yang dapat dibandingkan dengan pola-pola yang diamat.

 Asumsi

Sepert telah dijelaskan bahwa postulat (asumsi/aksioma) atau patokan pikir itu adalah “suatu
keterangan yang benar”, yang kebenarannya itu dapat diterima tanpa harus diuji atau dibuktkan lebih
lanjut, digunakan untuk menurunkan keterangan lain sebagai landasan awal untuk menarik suatu
kesimpulan.

 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang ditelit. Hipotesis merupakan
saran penelitan ilmiah karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang
siap diuji secara empiris. Dalam merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan pencerminan
adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.

Hipotesis ini merupakan pasal dari bab postulat untuk merincinya satu persatu secara jelas dan tegas.
Akan tetapi sebelum merincinya ada bebertapa hal yang harus diperhatkan, antara lain:

1) Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap yang ditelit;

2) Hipotesis dinyatakan dengan kalimat-kalimat “pernyataan” (statement) atau ungkapan yang di


sebut”proposisi”;
3) Suatu proposisi (sebagai teori kecil/ad hock”) susunannya harus memperhatkan syarat-syarat sebagai
berikut:

1. Kejelasan bentuk hubungan konsep-konsep / variable-variabel;

2. Derajat keeratan hubungan antar konsep / variable (propositon linkage);

3. Tinggi rendahnya nilai informasi (informatve volue) dari proposisi.

Refferensi:

Hartono. 2011. Metodologi Penelitan. Pekanbaru: Zanafa Publishing.

Drs. Cholid Narbuko, dkk. 2008, Metodologi Penelitan, Bumi Aksara, Jakarta,

Sukandarrumidi, 2006, Metodologi Penelitan, UGM Press, Yoghyakarta,

http://bahankuliah.wordpress.com/2009/05/14/proses-lahirnya-ilmu/

http://carapedia.com/pengertan_definisi_teori_menurut_para_ahli_info502.html

http://morningcamp.com/?p=156

http://www.slideshare.net/stemb/memilih-variabel-dan-teknik-pengukurannya

Advertsements

Categories: Uncategorized

Leave a Comment

Sefmimi Juliat

Blog at WordPress.com.

Back to top

Advertsements

Anda mungkin juga menyukai