Anda di halaman 1dari 6

Tugas Agama 2 (Individu)

Nama : Cynthia Widyawati


NIM : 101711133193
Kelas : IKM C 2017
a. Bagaimana cara mandi junub?
b. Sholat apakah yang terdiri dari 12 rakaat yang jika dilakukan akan
dibangunkan rumah di surga?
c. Sebutkan 4 syarat wanita masuk surga!
Jawab

a. Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat,


maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka
mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh
air, bertayammumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan
tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu
bersyukur.” (QS. Al Maidah: 6)
Karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah
sewajarnya jika kita mengetahui tata cara mandi wajib yang benar.Untuk yang ingin
membersihkan diri dari hadas setelah haid, syahwat, atau nifas, silakan tata cara
mandi wajib yang benar di bawah ini.
Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai
haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembeda di sini adalah niat
yang dibaca sebelum bersuci.

Berikut ini tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya.

1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.


2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan
membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan
tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya
dengan tanah atau sabun.
5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai
dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-
jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan
air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan,
lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan
bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

b. Barang siapa shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka akan
dibangunkan rumah di surga baginya adalah shalat sunnah rawatib. Shalat
sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat lima waktu. Shalat
sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib disebut shalat sunnah
qobliyah. Sedangkan sesudah shalat wajib disebut shalat sunnah ba’diyah.
Di antara tujuan disyari’atkannya shalat sunnah qobliyah adalah agar jiwa
memiliki persiapan sebelum melaksanakan shalat wajib. Perlu dipersiapkan
seperti ini karena sebelumnya jiwa telah disibukkan dengan berbagai urusan
dunia. Agar jiwa tidak lalai dan siap, maka ada shalat sunnah qobliyah lebih
dulu.
Sedangkan shalat sunnah ba’diyah dilaksanakan untuk menutup beberapa
kekurangan dalam shalat wajib yang baru dilakukan. Karena pasti ada
kekurangan di sana-sini ketika melakukannya

Ada tiga hadits yang menjelaskan jumlah shalat sunnah rawatib beserta letak-
letaknya:
1. Dari Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau berkata:
Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‫عبدْ ِمنْ َما‬ َ ُ‫لِلِ ي‬


َ ْ‫ص ِلي ُمس ِلم‬ َْ ‫عش َرْة َ ثِنت َيْ يَو ْم ُك‬
َْ ِ ‫ل‬ َ َ ‫ضةْ غَي َْر ت‬
َ ْ‫ط ُّوعا َركعَة‬ َْ ‫ّللاُ بَنَى ِإ‬
َ ‫ّل فَ ِري‬ َْ
َُ‫ال َجنَ ِْة فِي بَيتا ل ْه‬

“Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah


sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan
membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)

Dan dalam riwayat At-Tirmizi dan An-Nasai, ditafsirkan ke-12 rakaat tersebut.
Beliau bersabda:

‫ع َلى ثَا َب َر َمن‬َ ‫عش َرة َ ثِنت َي‬ َ ‫سنَّ ِة ِمن َرك َعة‬ َّ ‫أَربَعِ ال َجنَّ ِة فِي بَيتا لَهه‬
ُّ ‫ّللاه بَنَى ال‬
‫الظه ِر قَب َل َر َك َعات‬ُّ ‫ب َبعدَ َو َرك َعت َي ِن َبعدَهَا َو َرك َعت َي ِن‬ِ ‫َبعدَ َو َرك َعت َي ِن ال َمغ ِر‬
ِ ‫الفَج ِر قَب َل َو َرك َعت َي ِن ال ِعش‬
‫َاء‬

“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat,


maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat
sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua
rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi no. 379
dan An-Nasai no. 1772 dari Aisyah)
2. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhu dia berkata:

‫صلَّى النَّبِي ِ ِمن َح ِفظته‬ َّ ‫علَي ِه‬


َ ‫ّللاه‬ َ ‫سلَّ َم‬ َ ‫الظه ِر قَب َل َركعَت َي ِن َر َكعَات‬
َ ‫عش َر َو‬ ُّ
‫ب بَعدَ َو َرك َعت َي ِن بَعدَهَا َو َرك َعت َي ِن‬ ِ ‫َاء بَعدَ َو َرك َعت َي ِن بَيتِ ِه فِي ال َمغ ِر‬
ِ ‫فِي ال ِعش‬
‫ص ََلةِ قَب َل َو َركعَت َي ِن بَيتِ ِه‬
َ ِ‫صبح‬ ُّ ‫ال‬

“Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat
sunnat sepuluh raka’at yaitu; dua raka’at sebelum shalat zuhur, dua raka’at
sesudahnya, dua raka’at sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua raka’at
sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua raka’at sebelum shalat
subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)

3. Dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

َّ ‫صلَّى ام َرأ‬
‫ّللاه َر ِح َم‬ َ ‫أَربَعا ال َعص ِر قَبل‬

“Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat


raka’at sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud no. 1271 dan At-Tirmizi no. 430)

c. 4 syarat wanita masuk Surga

1. Menjaga shalat lima waktu

Kriteria pertama wanita bisa masuk surga dari pintu manapun, setelah ia
beriman kepada Allah, adalah menjaga shalat lima waktu. Artinya ia selalu
mengerjakan shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Subuh. Tidak pernah
meninggalkan shalat-shalat tersebut kecuali di saat-saat diharamkan shalat,
yakni saat haidh dan nifas. Ia tidak malas mengerjakannya, juga tidak
menunda-nunda.Shalat demikian penting dan menempati urutan pertama amal
seseorang. Shalat juga menjadi barometer amal-amal lainnya.

2. Berpuasa di bulan Ramadhan

Kriteria kedua wanita bisa masuk surga dari pintu manapun adalah puasa
Ramadhan. Ia berpuasa penuh di bulan yang mulia itu, kecuali pada hari-hari
ia berhalangan dan diharamkan berpuasa. Maka saat ia terhalang haid, ia
menggantinya di bulan lain selain Ramadhan. Pun saat ia udzur karena sakit,
ia menggantinya di hari lain. Sedangkan saat ia telah tua dan tidak mampu
berpuasa, ia pun membayar fidyah sebagai gantinya.

Sesungguhnya, surga disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa (disediakan) surga-surga


yang penuh kenikmatan di sisi Rabbnya.” (QS. Al Qalam : 34)

Sedangkan puasa Ramadhan, tujuannya adalah membentuk insan yang


bertaqwa.

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa


sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian
menjadi bertaqwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

3. Menjauhi zina

Kriteria ketiga wanita bisa masuk surga dari pintu manapun adalah menjaga
kemaluannya dari zina. Artinya, bukah hanya ia tidak berzina, tetapi ia juga
menjauhi zina sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah.
“Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan keji dan jalan yang buruk” (QS.Al Isra’ : 32)

Wanita yang ingin bisa masuk surga dari pintu manapun, ia tidak pernah
berzina, ia tidak pernah selingkuh, ia menjaga tata pergaulannya sesuai aturan
Islam, hingga terjagalah dirinya dari khalwat-ikhtilat dan hal-hal lain yang
mendekati dan dapat mengantarkan menuju zina.

4. Taat kepada suami


Kriteria keempat wanita bisa masuk surga dari pintu manapun adalah, ia
mentaati suaminya dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariat.
Bagi wanita muslimah, setelah ia menikah, maka orang pertama yang berhak
ia taati adalah suaminya. Bahkan melebihi ketaatan kepada orangtua.
Khususnya ketika suaminya sejalan dengan aturan agama.
Makan bayangkanlah, alangkah bahagianya, di hari yang ketika itu banyak
wanita dilemparkan ke neraka, Anda dapat melenggang ke surga. Dan di
tempat yang penuh kenikmatan itu, Anda dipersilakan untuk memilih masuk
dari pintu manapun. Betapa mulia dan betapa bahagianya. Semoga.

Anda mungkin juga menyukai