Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Lab Riset Operasional


“Penugasan ”

DISUSUN OLEH :

SEKAR ADELIA HARTIANTI 16218570

KELAS 2EA27

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
PTA 2019/2020

A. PENUGASAN
Masalah penugasan adalah salah satu kasus khusus dari masalah transportasi.
Perbedaan metode penugasan dengan metode transportasi adalah dalam metode penugasan,
kuantitas setiap pinggir kolom maupun pinggir baris dibatasi hanya sebanyak satu unit.
Metode yang tersedia untuk masalah penugasan yaitu metode Hungarian. Karena berupa
masalah penugas, untuk dapat menyelesaikan dengan metode ini maka jumlah sumber-
sumber yang ditugaskan harus sama dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Selain itu,
setiap sumber harus ditugaskan hanya satu tugas. Jadi masalah penugasan akan mencakup
sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas. Masalah dapat diselesaikan dengan mudah oleh
bentuk matriks bujursangkar, dimana baris-barisnya menunjukan sumbersumber dan kolom-
kolomnya menunjukan tugas-tugas.
1. Masalah Minimisasi
 Jumlah baris = jumlah kolom
Jika diketahui jumlah baris sama dengan jumlah kolom maka langsung ke
proses penyelesaian. Langkah-langkah penyelesaian:
a. Lakukan pengurangan baris dengan cara mengurangkan nilai
terendah pada suatu baris dari semua nilai pada baris tersebut
b. Lakukan pengurangan kolom dengan cara mengurangkan nilai
terendah pada suatu kolom dari semua nilai pada kolom tersebut
c. Tarik sejumlah garis horizontal dan vertikal yang diperlukan untuk
mencoret semua angka nol pada tabel biaya oportuniti yang
lengkap
d. Jika diperoleh garis lebih sedikit dari m (m adalah jumlah baris
atau kolom), maka semua nilai lain yang tidak tercoret
dikurangkan dengan nilai terendah dari nilai-nilai yang tidak
tercoret tersebut. Kemudian, nilai terendah tersebut ditambah pada
sel-sel dimana dua garis berpotongan, sedangkan untuk nilai yang
tetap ulangi langkah c
e. Jika diperlukan garis sebanyak m, maka solusi optimal tercapai
sehingga dapat dilakukan m pengurangan yang unik. Jika
diperlukan garis lebih sedikit m, ulangi lagi langkah d
 Jumlah baris ≠ jumlah kolom
Pada kasus persoalan dimana jumlah baris tidak sama dengan kolom
(jumlah karyawan), maka harus menyeimbangkan jumlah baris dan
kolomnya. Tekniknya dengan menambah variabel dummy bernilai nol
pada baris atau kolom. Jika baris < kolom maka variabel dummy
ditambahkan pada baris, sebaliknya jika kolom < baris, maka variabel
dummy ditambahkan pada kolom. Setelah jumlah baris sama dengan
jumlah kolom maka dilanjutkan seperti langkah-langkah peyelesaian
sebelumnya. Tetapi untuk variabel dummy tidak perlu dikurangkan
dengan nilai terendah

2. Masalah Maksimisasi
 Jumlah baris = jumlah kolom
Jika diketahui jumlah baris sama dengan jumlah kolom maka langsung ke
proses penyelesaian. Langkah-langkah penyelesaian:
a. Lakukan pengurangan baris dengan cara mengurangkan nilai
tertinggi pada suatu baris dari semua nilai pada baris tersebut
b. Lakukan pengurangan kolom dengan cara mengurangkan nilai
terendah pada suatu kolom dari semua nilai pada kolom tersebut
c. Tarik sejumlah garis horizontal dan vertikal yang diperlukan untuk
mencoret semua angka nol pada tabel biaya oportuniti yang
lengkap
d. Jika diperoleh garis lebih sedikit dari m (m adalah jumlah baris
atau kolom), maka semua nilai lain yang tidak tercoret
dikurangkan dengan nilai terendah dari nilai-nilai yang tidak
tercoret tersebut. Kemudian, nilai terendah tersebut ditambah pada
sel-sel dimana dua garis berpotongan, sedangkan untuk nilai yang
tetap ulangi langkah c
e. Jika diperlukan garis sebanyak m, maka solusi optimal tercapai
sehingga dapat dilakukan m pengurangan yang unik. Jika
diperlukan garis lebih sedikit m, ulangi lagi langkah d
 Jumlah baris ≠ jumlah kolom
Pada kasus persoalan dimana jumlah baris tidak sama dengan kolom
(jumlah karyawan), maka harus menyeimbangkan jumlah baris dan
kolomnya. Tekniknya dengan menambah variabel dummy bernilai nol
pada baris atau kolom. Jika baris < kolom maka variabel dummy
ditambahkan pada baris, sebaliknya jika kolom < baris, maka variabel
dummy ditambahkan pada kolom. Setelah jumlah baris sama dengan
jumlah kolom maka dilanjutkan seperti langkah-langkah peyelesaian
sebelumnya. Tetapi untuk variabel dummy tidak perlu dikurangkan
dengan nilai tertinggi.

PEMBAHASAN
Ketua Jurusan di universitas Prima mempunyai 5 dosen yang harus dialokasikan pada 4 mata
kuliah. Semua instruktur mempunyai penilaian yang telah dinilai oleh para mahasiswa dari
kuliah terdahulu. Tabel di bawah ini memperlihatkan hasil penilaian (100 = sempurna). Ketua
Jurusan tersebut ingin menentukan alokasi optimal sehingga didapatkan nilai rata-rata yang
maksimal untuk menentukan dosen yang mengajar mata kuliah tersebut. Dosen yang tidak
mendapat kuliah akan diusulkan untuk menjadi asisten Profesor di universitas tersebut.
bantulah Ketua Jurusan tersebut untuk menentukan penilaian yang maksimal dan tentukan
dosen yang menjadi asisten profesor.

Dosen Kuliah
A B C D
1 75 70 85 80
2 90 85 85 92
3 80 90 83 86
4 88 86 75 79
5 86 87 88 83

Solusi : Dari permasalah penugasan di atas, kita lihat bahwa ketua Jurusan ingin menentukan
penilaian yang maksimal untuk menentukan dosen pengampu maka jenis masalahnya berupa
maksimisasi. Diketahui pula bahwa dosen sebagai sumber-sumber yang ditugaskan ada 5
akan dialokasikan ke 4 mata kuliah yang merupakan tugas. Hal ini menunjukan baris ≠ kolom
sehingga baris dan kolomnya perlu diseimbangkan terlebih dahulu, sebagai berikut:

Dosen Kuliah
A B C D Dummy
1 75 70 85 80 0
2 90 85 85 92 0
3 80 90 83 86 0
4 88 86 75 79 0
5 86 87 88 83 0

Langkah-langkah penyelesaian:
a. Lakukan pengurangan baris dengan cara mengurangkan nilai tertinggi pada suatu
baris dari semua nilai pada baris tersebut. Untuk variabel dummy tidak perlu
dikurangkan dengan nilai tertinggi.

Dosen Kuliah
A B C D Dummy
1 75-85 70-85 85-85 80-85 0
2 90-92 85-92 85-92 92-92 0
3 80-90 90-90 83-90 86-90 0
4 88-88 86-88 75-88 79-88 0
5 86-88 87-88 88-88 83-88 0
Hasilnya :
Dosen Kuliah
A B C D Dummy
1 10 15 0 5 0
2 2 7 7 0 0
3 10 0 7 4 0
4 0 2 13 9 0
5 2 1 0 5 0
b. Lakukan pengurangan kolom dengan cara mengurangkan nilai terendah pada suatu
kolom dari semua nilai pada kolom tersebut.
Nilai terendah setiap kolom adalah 0, maka hasilnya :

Dosen Kuliah
A B C D Dummy
1 10 15 0 5 0
2 2 7 7 0 0
3 10 0 7 4 0
4 0 2 13 9 0
5 2 1 0 5 0
c. Tarik sejumlah garis horizontal dan vertikal yang diperlukan untuk mencoret semua
angka nol pada tabel biaya oportuniti yang lengkap

Dosen Kuliah
A B C D Dummy
1 10 15 0 5 0
2 2 7 7 0 0
3 10 0 7 4 0
4 0 2 13 9 0
5 2 1 0 5 0
d. Jika diperoleh garis lebih sedikit dari m (m adalah jumlah baris atau kolom), maka
semua nilai lain yang tidak tercoret dikurangkan dengan nilai terendah dari nilai-nilai
yang tidak tercoret tersebut. Kemudian, nilai terendah tersebut ditambah pada sel-sel
dimana dua garis berpotongan, sedangkan untuk nilai yang tetap ulangi langkah c.
Karena tiap baris dan kolom sudah memiliki nilai nol serta jumlah garis yang ditarik
sama dengan jumlah baris atau kolom, maka sudah optimal. Tabel akhir :
Dosen Kuliah
A B C D Dummy
1 10 15 0 5 0
2 2 7 7 0 0
3 10 0 7 4 0
4 0 2 13 9 0
5 2 1 0 5 0
Alokasi penempatan dosen pengampu yaitu: Dosen 1 akan dialokasikan pada mata
kuliah C Dosen 2 akan dialokasikan pada mata kuliah D Dosen 3 akan dialokasikan
pada mata kuliah B Dosen 4 akan dialokasikan pada mata kuliah A Dosen 5 akan
menjadi asisten profesor
Dengan Penilaian :

Dosen Kuliah
1 85
2 92
3 90
4 88
5 0
Total Penilaian 355
Nilai Rata-Rata Maksimal 71

Anda mungkin juga menyukai