Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN


UPTD PUSKESMAS SUMBERLAWANG
Jl. Raya Solo - Purwodadi Km.30 Telp 08112642009 Sumberlawang
Email : pusk_sblawangsrg@yahoo.com
S R A G E N – Kode Pos 57272

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

I. PENDAHULUAN
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama
sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, di
mana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO,
2010). Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut
akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.
Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013 menunjukan bahwa 69,6% dari kasus
diabetes melitus dan 63,2% dari kasus hipertensi masih belum terdiagnosis. Keadaan
ini mengakibatkan penanganan menjadi sulit, terjadi komplikasi bahkan berakibat
kematian lebih dini.
Peningkatan prevalensi PTM berdampak terhadap peningkatan beban
pembiayaan kesehatan yang harus ditanggung Negara dan masyarakat. Penyandang
PTM memerlukan biaya yang relatif mahal, terlebih bila kondisinya berkembang
menjadi kronik dan terjadi komplikasi. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan
upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki
faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan
atau mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor risiko, selanjutnya bagi
yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah komplikasi,
kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup.

II. LATAR BELAKANG


Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan
dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan
bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan
dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring
faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan
terpadu (Posbindu) PTM. Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat
dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak
lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu
PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor
risiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah.

III. TUJUAN
A. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Penyakit Tidak Menular (PTM).
B. Meningkatkan pemahaman dan dukungan pelaksanaan skrining dan pencegahan
Penyakit Tidak Menular Peserta secara aktif.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan yang meliputi :
A. Pendidikan kesehatan tentang penyakit tidak menular, salah satunya adalah
penyakit Asam Urat
B. Tanya jawab seputar materi yang diberikan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Penyuluhan kesehatan kepada peserta selama 30 menit dengan media visual.

VI. SASARAN
Seluruh peserta Posbindu Desa Hadiluwih

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilakukan sesuai tanggal dan tempat yang sudah dijadwalkan.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan setelah kegiatan penyuluhan, peserta diberi pertanyaan seputar
materi penyakit Asam Urat. Dan kemudian peserta diberi kesempatan untuk bertanya
jika ada yang belum difahami.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setelah kegiatan, mengumpulkan absen tandatangan data peserta Posbindu.
Laporan Kegiatan Terlampir

Sumberlawang, 19 Maret 2019


Kepala UPTD Puskesmas Sumberlawang

dr. Rita Ernawati


NIP. 19710507 200604 2 005

Anda mungkin juga menyukai