Anda di halaman 1dari 7

Prosiding Seminar Nasional KALUNI

Volume 1 – 2018
Gedung Guru DKI Jakarta, 28 April 2018

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY PADA


FATMA FRESH BERBASIS JAVA NETBEANS DENGAN
MENGGUNAKAN SCAN BARCODE ANDROID

Bay Haqi
FTIK
Universitas Indrapratsta PGRI
bay.haqi@unindra.ac.id

Abstrak. Fatma Fresh Laundry adalah salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang
pelayanan jasa loundry yang bertempat di Jln. Budaya Condet Batu Ampar Jakata Timur. Fatma
Fresh Laundry berpeluang semakin meningkat bisnisnya karena mulai dibanjiri pesanan dari
para konsumen. Namun, seiring berkembangnya usaha dalam melayani customer, tak jarang
ditemui pihak Fatma Fresh kewalahan ketika menangani pesanan laundry dalam jumlah banyak.
Hal ini disebabkan orderan yang semakin bertambah sehingga kurang perhatian dalam
pendataan transaksi orderan barang laundry customer yang diterima. Sistem Informasi
Pelayanan Jasa Laundry Fatma Fresh Laundry Berbasis Desktop dibuat sebagai solusi
pelayanan jasa di Fatma Fresh Laundry dalam pengelolaan data laundry, data pelanggan
(member, non-member), data transaksi pelanggan (member, non-member) dan transaksi jasa
loundry, serta penyajian laporan transaksi pelanggan (member, non-member), dan laporan
keuangan laundry dengan baik. Dalam membangun program aplikasi, digunakan perangkat
lunak (software) Netbeans IDE 8.0.2 sebagai media pemrograman dan sebagai basis data
menggunakan MySQL, serta pembuatan laporannya menggunakan iReport-3.7.2. dengan
menggunakan HP android sebagai scan barcode reader. Sistem Informasi pelayanan jasa
loundry berbasis desktop tersebut dapat memperbaharui sistem pelayanan yang ada menjadi
lebih baik dan lebih memuaskan pelanggan dari segi pelayanan serta memberi kemudahan
pemilik laundry dalam mengelola usaha laundry yang dimilikinya.

Kata kunci: Sistem Informasi, Laundry, pelayanan, jasa, transaksi, Java Netbeans, Mysql

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai
bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya
terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan dengan teknologi informasi itu
sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah
untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir
di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan informasi tersebut terhenti
atau terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto H. M. 1999:96).
Fatma Fresh Laundry adalah salah satu tempat usaha yang bergerak di bidang pelayanan
jasa loundry yang bertempat di Jln. Budaya Condet Batu Ampar. Loundry ini tergolong baru
dalam menjalankan usaha ini dan baru beroperasi beberapa bulan. Seiring perkembangan
usahanya, Fatma Fresh Laundry berpeluang semakin meningkat bisnisnya karena mulai
dibanjiri pesanan dari para konsumen. Namun, seiring berkembangnya usaha dalam melayani
konsumen, tak jarang ditemui pihak Fatma Fresh Laundry kewalahan ketika menangani pesanan
laundry dalam jumlah banyak. Hal ini disebabkan orderan yang semakin bertambah sehingga
kurang perhatian dalam pendataan transaksi orderan barang laundry konsumen yang diterima.
Di tempat penelitian yaitu Fatma Fresh Laundry, dapat dilihat banyak sekali barang yang dicuci.

150
Prosiding Seminar Nasional KALUNI
Volume 1 – 2018
Gedung Guru DKI Jakarta, 28 April 2018

Oleh karena itu, melaui penelitian ditemukan beberapa permasalahan yang sering terjadi
yaitu pemberian nota kepada konsumen berdasarkan barang yang telah dicuci hanya
mengandalkan catatan kwitansi biasa. Disamping itu, data transaksi yang dikelola semuanya
masih menggunakan metode pencatatan di buku saja sehingga ketika suatu saat data yang
dicatat ingin dicari kembali akan memakan waktu karena harus mengingat ingat kembali letak
catatan transaksi di buku tersebut. Oleh karena peninjauan dari hal-hal tersebut, maka dibuatlah
sistem informasi untuk memperbaharui sistem yang sedang berjalan dengan harapan akan lebih
membantu dalam pengelolaan data.
Objek penelitian adalah Fatma Fresh Laundry Jln. Budaya Condet Batu Ampar Jakarta.
Software yanng digunakan adalah Java Netbans IDE 8.0.2 dan XAMPP sebagai DBMS-nya
serta HP android sebagai scan barcode reader. Pembahasan dalam penelitian ini adalah Sistem
Informasi Jasa Laundry dengan menggunakan bahasa pemograman Java Netbeans dengan
database MySQL menggunakan HP android sebagai scan barcode reader dan jaringan wifi
sebagai jaringan koneksinya.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pelayanan
Pengertian Pelayanan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian pelayanan
adalah sebagai berikut:
1. Perihal atau cara melayani
2. Usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan(uang), jasa
3. Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan
merupakan suatu kegiatan yang diberikan seseorang atau badan untuk memenuhi kebutuhan
orang lain.

B. Pengertian Jasa
Menurut Kotler dan Armstrong (2012) menyatakan bahwa “Jasa adalah segala aktivitas
dan berbagai kegiatan atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu pihak kepada pihak
lain yang secara esensial jasa ini tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan
kepemilikan atas apapun“.
Selanjutnya Lupiyoadi dan Hamdani (2011: 6), menyatakan bahwa “Jasa adalah semua
kegiatan ekonomi yang menghasilkan output tidak berupa produk fisik atau kontruksi yang
secara umum dikonsumsi pada saat diproduksi, dan memberi nilai tambah dalam bentuk (seperti
kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan)”

C. Pengertian Laundry
Laundry atau binatu adalah proses pencucian suatu benda dengan jalan menghilangkan
partikel-partikel atau pengotor yang tidak diinginkan dari benda tersebut sehingga diperoleh
keadaan semula dari benda yang bersangkutan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(guruhotel.files 2012).
Dari pengertian yang telah di kemukakan, laundry atau binatu adalah mengembalikan
benda yang yang sudah kotor dalam keadaan bersih kembali dan biasanya laundry atau binatu
sering di peruntukan untuk pakaian.
.
D. Data dan Informasi
Data merupakan deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data juga dapat
diartikan suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi sesuatu yang
lebih bermakna. Dan data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database (Kadir, 2009).

151
Prosiding Seminar Nasional KALUNI
Volume 1 – 2018
Gedung Guru DKI Jakarta, 28 April 2018

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaan dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang
(Kadir, 2009).

E. Basis Data
Basis data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu
organisasi/perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan
informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Marlinda, 2004).

F. UML dan Model Waterfall


Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk
pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.UML sebagai suatu alat
untuk analisis dan desain berorientasi objek yang dikembangkan oleh Grady Booch, Jim
Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk menentukan,
memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.
Model proses perangkat lunak merupakan representasi absrak dari proses perangkat
lunak. Setiap model proses mempresentasikan suatu proses dari sudut pandang tertentu sehingga
hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut. Model-model proses perangkat
lunak
Model waterfall adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan
paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat
lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada
seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Setelah setiap tahap didefinisikan,
tahap tersebut ‘diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.

Gambar 1. Metode Waterfall

METODE PENELITIAN
A. Analisis dan Perancangan Sistem

Kendala dalam proses pelayanan jasa laundry pada sistem manual adalah susahnya
mencari cucian dan catatan customer ketika mengirim cucian, karena petugas harus membuka
buku besar catatan kapan customer menaruh cucian. Cucian yang bertumpuk setelah dicuci
menyulitkan petugas mengambil cucian serta beresiko tertukarnya cucian customer.

152
Prosiding Seminar Nasional KALUNI
Volume 1 – 2018
Gedung Guru DKI Jakarta, 28 April 2018

B. Use Case yang diusulkan

Gambar 2. Use Case system yang akan dibangun

C. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 3. Class Diagram system yang akan dibangun

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Rancangan Input Sistem
Form untuk masuk ke dalam sistem

Gambar 4. Form login

153
Prosiding Seminar Nasional KALUNI
Volume 1 – 2018
Gedung Guru DKI Jakarta, 28 April 2018

Gambar 5. Form menu

Gambar 8. Form input pengambilan cucian


Form untuk mengiput data cucian ketika
diambil pelanggan

Gambar 6. Form input data pelanggan


Form untuk menginput data pelanggan yang
menjadi pelanggan Fatma Fresh Laundry
Gambar 9. Form untuk mencetak nota

Gambar 10. Form untuk mencetak laporan


keuangan Fatma Fresh Laundry

Gambar 7. Form input waktu masuk cucian


kotor
Form untuk menginput data cucian kotor
yang masuk ke Fatma Fresh Laudry Gambar 11. Form untuk mencetak Kartu
Pelanggan Fatma Fresh Laundry

154
Prosiding Seminar Nasional KALUNI
Volume 1 – 2018
Gedung Guru DKI Jakarta, 28 April 2018

Gambar 14. Cetak Kartu Pelanggan Fatma


B. Rancangan Output Sistem Fresh Laundry

Gambar 12. Nota yang telah dicetak Fatma


Fresh Laudry

Gambar 13. Laporan transaksi Fatma Fresh


Laudry

155
Prosiding Seminar Nasional KALUNI
Volume 1 – 2018
Gedung Guru DKI Jakarta, 28 April 2018

PENUTUP
Simpulan
1. Dengan adanya rancangan aplikasi/sistem ini diharapkan pengolahan data transaksi
pada Fatma Fresh Laundry lebih efektif dan mempermudah serta mempercepat penjaga
laundry melayani customer . Hal ini dikarenakan digunakan scan barcode reader HP
android, sehingga apabila transaksi bias lebih cepat dan terhindarnya tertukarnnya
pakaian customer.
2. Rancangan aplikasi/sistem ini dapat membantu pencarian pakaian serta data transaksi
pelanggan secara cepat tanpa harus membuka buku besar dan pencarian pakaian yang
bertumpuk.

Saran

Sistem aplikasi laundry ini masih kurang karena lokasi rak pakaian belum ditentukan.
Seharusnya di dalam system ini harus terdapat data rak pakaian bersih yang akan diambil oleh
customer sehingga memudahkan penjaga laundry mencari pakaian customer yang akan diambil.

DAFTAR PUSTAKA
Davis, Gordon B. (1992). Sistem Informasi Manajemen I & II. Jakarta: Pustaka Binawan.
Hall, James A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Buku ke-1, Edisi ke-1. Alih Bahasa
Jusuf,A.A. Salemba Empat.
Husni, Iskandar. Saiful Bahri ,Kusnassriyanto. (1997). Pengantar Perancangan Sistem.
Erlangga, Jakarta.
Handayaningrat, Suwarno. (1986). Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta:
Gunung Agung.
Irwanto Djon,(2007), Perancangan Object Oriented Software dengan UML, ANDI, Yogyakarta.
Jogiyanto. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta:Andi.
Kotler dan Keller, (2012). Marketing Management Edisi 14, Global Edition.Pearson Prentice
Hall.
Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.
Kendall, Kenneth E. dkk. (2010). Analisis Dan Perancangan Sistem. Buku Edisi ke-5 Jilid 1.
Jakarta: Alih Bahasa Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany. B.Sc. M.Sc. PT. Indeks.
Simarmata, Janner, (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. CV. Andi Offset. Yogyakarta
Verdi Yasin, S.Kom, M.Kom, (2011). Rekayasa Perangkat Lunak Berorietasi Objek
Permodelan, Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design). Mitra
Wacana Media. Jakarta.

156

Anda mungkin juga menyukai