Keterangan : Perhitungan jumlah poin akumulasi berlaku selama satu tahun pelajaran.
C.PEMBINAAN
1. Peserta didik yang datang setelah bel masuk berbunyi (terlambat)
1.1 Berbaris di depan pintu gerbang untuk di data oleh petugas OSIS, dan menunggu izin
guru piket untuk masuk ke lapangan sekolah.
1.2 Melakukan operasi semut (memungut sampah) selama 1 jam pelajaran (lapangan
depan/belakang dan saluran air depan/belakang), atau dengan pembinaan lain.
2. Peserta didik yang terlambat lebih dari 3 kali dalam seminggu, orang tua/wali peserta
didik dipanggil melalui surat panggilan menghadap wali kelas atau guru BK, atau wakil
kepala bidang kesiswaan.
3. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan, ketika masuk mendapat pembinaan
membersihkan WC lantai atas selama 1 jam pelajaran atau pembinaan lain. Setelah
menyelesaikan tugasnya yang bersangkutan membuat surat perjanjian “tidak mengulangi
kembali” perbuatan tersebut. Apabila mengulangi lagi perbuatannya, maka orang tua/wali
peserta didik di panggil ke sekolah melalui surat panggilan menghadap wali kelas, atau
guru BK atau wakil kelapa bidang kesiswaan.
4. Peserta didk yang memakai seragam tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan
dipulangkan untuk mengganti seragamnya dengan pakaian seragam pada hari tersebut
atau dengan pembinaan lain.
5. Peserta didik yang memakai baju/celana ketat atau celana model pensil (bagi laki-laki),
dan rok diatas mata kaki (bagi perempuan), baju/celana/rok akan digunting dari arah
bawah ke atas kemudian ke arah samping oleh dirinya sendiri atau salah satu guru
dengan disaksikan teman-temannya di lapangan, atau dengan pembinaan lain.
6. Rambut yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan , maka rambut peserta
didik tersebut akan digunting oleh dirinya sendiri atau oleh temennya atau salah satu guru
dengan disaksikan teman-temannya di lapangan, atau dengan pembinaan lain.
7. Peserta didik yang membuang sampah tidak pada tempatnya (sembarangan) wajib
melakukan operasi semut, dan peserta didik yang bertugas piket, tidak melaksanakan
kewajibanya harus melakukan piket pada saat KBM berlangsung selama 1 jam pelajaran
pada pelajaran pertama.
8. Peserta didik yang mencorat-coret : meja/kursi/pintu/kusen /tembok
(kelas/WC/sarana/prasarana di lingkungan sekolah), mendapat pembinaan
membersihkan tempat yang di corat-coret tersebut. Setelah selesai melakukan tugasnya,
peserta didik bersangkutan harus membuat surat perjanjian “tidak akan mengulangi
kembali perbuatan tersebut”. Apabila kemudian hari ternyata mengulangi “perbuatan tak
terpuji” itu, maka orang tua/wali peserta didik tersebut ddipanggil memalui surat panggilan
menghadap wali kelas/guru BK/wakil kepala bagian kesiswaan SMP Darul Ma’arif
Jakarta.
9. Peserta didik yang tidak memakai dasi/ikat pinggang sekolah/topi pada waktu upacara
atau apel di lapangan atau baju dikeluarkan wajib melakukan operasi semut di
halaman/taman depan atau belakang selama 1 jam pelajaran atau pembinaan lain
10. Peserta didik yang memakai sepatu/tali sepatu tidak hitam/kaos kaki yang tidak sesuai
dengan aturan yang telah ditentukan, peserta didik bersangkutan sepatu/kaos kakinya
disita dan tidak dikembalikan atau dengan pembinaan lain..
11. Peserta didik yang berolahraga tidak memakai seragam olahraga SMP Darul Ma’arif
Jakarta mendapatkan pembinaan membersihkan/merapikan gudang (tempat alat-
alat/perlengkapan olahraga/lapangan)
12. Peserta didik yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah atau di luar sekolah dengan
radius kurang lebih 200 meter dengan menggunakan seragam SMP Darul Ma’arif dari
sekolah diberikan pembinaan sbb:
9.1. Membersihkan lingkungan sekolah, kemudian peserta didik yang bersangkutan
membuat dan menandatangani surat pernyataan “tidak akan mengulangi perbuatan
tersebut”.
9.2. Apabila peserta didik yang bersangkutan di kemudian hari melanggar point 9.1) maka
sekolah akan Mengembalikan peserta didik kepada orang tuanya.
13. Apabila peserta didik melakukan salah satu dari point B.1,B.2,B.3 atau B.4 , peserta didik
akan dikembalikan kepada orang tuanya..
D. SANKSI – SANKSI
Peserta didik yang terbukti telah melakukan pelanggaran tata tertib akan dikenakan
sanksi dan pembinaan sesuai dengan klasifikasi pelanggarannya. Sanksi dapat berupa:
1. Pelanggaran tatib dengan jumlah poin < 25 akan dibina oleh guru piket, wali kelas,
atau BP/BK untuk mendapatkan bimbingan dengan membuat surat pernyataan.
(peringatan 1)
2. Pelanggaran tatib dengan jumlah poin 26 s.d. 50 akan dibina oleh wali kelas, BP/BK
atau bidang kesiswaan untuk mendapatkan bimbingan dengan membuat surat
pernyataan yang diketahui orang tua/wali murid. (peringatan 2)
3. Pelanggaran tatib dengan jumlah poin 51 s.d. 75 akan dibina oleh BP/BK atau
bidang kesiswaan, dengan membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua/wali
murid atau skorsing. (peringatan 3)
4. Pelanggaran tatib dengan jumlah poin 76 s.d. 100 akan dibina BP/BK, bidang
kesiswaan dan atau kepala sekolah, dengan membuat surat pernyataan yang
diketahui orang tua/wali murid.
5. Apabila jumlah poin pelanggaran mencapai 100, maka pihak sekolah berhak untuk
mengembalikan peserta didik kepada orang tua.
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal : Juli 2017
Mengetahui,
Orang Tua/Wali Murid Kepala SMP Darul Ma’arif
Materai 6000