Anda di halaman 1dari 2

Akuntansi manajemen merupakan data kuantitatif finansial yang dihitung, disusun, dan di

interpretasi untuk kepentingan pihak manajemen dalam organisasi di semua level. Akuntansi
manajemen menyediakan data dan informasi untuk melakukan aktivitas manajerial
perencanaan, pengukuran dan pengendalian kinerja, pengambilan keputusan, penetapan
harga dan penentuan biayaserta pendapatan.

Informasi akuntansi manajemen menggunakan data masa lalu, masa kini dan masa depan
untuk memfasilitasi aktivitas perencanaan jangka panjang dan jangka pendek, aktivitas
pembuatan keputusan investasi dan aktivitas pengendalian. Sedangkan informasi akuntansi
keuangan hanya menggunakan data masa lalu untuk melaporkan kinerja keuangan kepada
pihak eksternal organisasi.

Proses manajemen mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan


pengendalian. Kata proses ditambahkan untuk mengartikan kegiatan yang dilakukan dengan
cara sistematis dan kegiatan tersebut dilakukan oleh manajer pada semua tingkat. Keempat
kerangka tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini. Tanda panah gelap menunjukkan
urutan kegiatan secara teoretis, dimulai dari perencanaan, kemudian diakhiri oleh
pengendalian, yang kemudian berputar lagi kembali ke perencanaan. Tanda panah terang
menunjukkan urutan yang lebih realistis, yang terjadi di praktik manajemen.

Pada intinya, ada banyak variasi fungsi manajemen. Mulai dari yang sederhana, yaitu tiga
fungsi, sampai yang lebih banyak, yaitu lima fungsi. Bagian berikut ini menjelaskan lebih lanjut
masing-masing fungsi manajemen tersebut.

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan
yang berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif
yang ada. Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Langkah pertama,
rencana ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan. Kemudian, rencana yang lebih detail
untuk masing-masing bagian atau divisi ditetapkan. Dengan cara semacam itu, organisasi
mempunyai perencanaan yang konsisten secara keseluruhan.

2. Pengorganisasian (Organizing dan Staffing)


Tahap berikutnya adalah pengorganisasian. Pengorganisasian dapat diartikan sebagai
kegiatan mengoordinasi sumber daya, tugas, dan otoritas di antara anggota organisasi agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif.
3. Pengarahan (Leading)
Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang-orangnya ditentukan. Langkah selanjutnya
adalah membuat bagaimana orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajer perlu “mengarahkan” orang-orang tersebut. Lebih spesifik lagi pengarahan meliputi
kegiatan memberi pengarahan (directing), memengaruhi orang lain (influencing), dan
memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating). Pengarahan biasanya dikatakan sebagai
kegiatan manajemen yang paling menantang dan paling penting karena langsung berhadapan
dengan manusia.
4. Pengendalian (Controlling)
Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian. Pengendalian bertujuan melihat
apakah kegiatan organisasi sesuai dengan rencana. Manajer harus selalu memonitor
kemajuan organisasi. Fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan: (1) menentukan standar
prestasi, (2) mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini, (3) membandingkan prestasi
yang telah dicapai dengan standar prestasi, dan (4) melakukan perbaikan jika ada
penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditentukan. Kemudian, kembali lagi ke fungsi
perencanaan untuk periode berikutnya.
5. Proses Manajemen dalam Praktik
Gambar proses manajemen di muka menunjukkan urutan proses manajemen secara teoretis.
Semua manajer melakukan empat fungsi yang telah dibicarakan (planning, organizing, leading,
dan controlling). Meskipun demikian, dalam praktik gambaran semacam itu tidak begitu terlihat.
Sering kali kita melihat kegiatan manajer yang sibuk ke sana kemari yang sepertinya tidak
punya waktu untuk berpikir dan merencanakan sesuatu dengan tenang. Aktivitas manajer
dalam praktik sepertinya reaktif, bereaksi terhadap suatu kejadian. Mereka lebih action
oriented. Model proses manajemen seperti yang digambarkan di muka tampaknya tidak sesuai
dengan praktik manajemen.

Anda mungkin juga menyukai