Diajukan oleh :
(1804551104)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2019
A. Latar Belakang Masalah
Pungutan liar atau biasa disingkat pungli dapat diartikan sebagai pungutan yang
dilakukan oleh dan untuk kepentingan pribadi oknum petugas secara tidak sah atau
melanggar aturan. Pungli merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan wewenang
yang memiliki tujuan untuk memudahkan urusan atau memenuhi kepentingan dari
pihak pembayar pungutan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pungli melibatkan dua
pihak atau lebih, baik itu pengguna jasa ataupun oknum petugas yang biasa melakukan
kontak langsung untuk melakukan transaksi rahasia maupun terang-terangan, dimana
pada umumnya pungli yang terjadi pada tingkat lapangan dilakukan secara singkat dan
biasanya berupa uang.
Pada tahun 2016 dikeluarkanlah Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 Tentang
Satuan Tuntas Sapu Bersih Pungutan Liar, serta didukung dengan terbitnya Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pemberantasan Praktek Pungutan Liar (Pungli) dalam Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi Instansi Pemerintah. Menurut pandangan pembentukan undang-undang
suatu aturan dibuat untuk melindungi kepentingan individu maupun masyarakat.
Dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 ini diharapkan dapat
memberantas bersih kasus pungli yang sering terjadi dimasyarakat terutama ditujukan
bagi pejabat aparatur negara dalam melayani masyarakat dengan baik. Keberhasilan
pemberantasan pungli yang termasuk kedalam kategori korupsi akan membawa
dampak positif yang meluas bagi rakyat, bangsa dan negara, karena praktik pungli
menunjukkan suatu perbuatan yang rusak, busuk, dan bejat, tidak jujur yang disangkut
pautkan dengan keuangan. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian hukum dengan judul:
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan umum dari penelitian ini adalah
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang peran masyarakat dalam peraturan
presiden nomor 87 Tahun 2016 Tentang saber pungli. Sedangkan tujuan khusus
sebagai berikut :.
1. Untuk Mengetahui peran masyarakat dalam peraturan presiden nomor 87 Tahun
2016 Tentang saber pungli.
2. Untuk Mengetahui peran masayarakat dalam peraturan presiden nomor 87 Tahun
2016 Tentang saber pungli.
D. Metodelogi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum
Normatif yang berfokus pada peran masyarakat dalam pemberantasan pungli setelah
2. Jenis Pendekatan
Yang dipergunakan adalah yuridis sosiologis, artinya suatu penelitian yang dilakukan
terhadap keadaan nyata masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan
3. Bahan Hukum
Dalam penelitian hukum normatif, data yang digunakan berupa data sekunder,
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 18 ayat (1)
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota mempunyai pemerintah daerah, yang diatur dengan undang-
undang.
2. Peraturan Daerah Propinsi Bali No. 6 Tahun 1986, yang mengatur tentang
kedudukan, fungsi dan peranan Desa adat sebagai kesatuan masyarakat Hukum
3. Peraturan daerah Provinsi Bali No. 4 tahun 2019 Tentang Desa Adat Di Bali
4. Perpres No 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar
5. Teknik analisis