Anda di halaman 1dari 2

Resume Pleno QBD 1 dan QBD 2

Oleh Asyifa, 1706977941, PB-34

Catatan tambahan dari narasumber


 Menilai risiko bencana:

R= H x C
V
 Undang-undang Republik Indonesia tahun 2007, dibuat setelah terjadinya
tsunami pada tahun 2004. Pada saat bencana tsunami tersebut,
penanggulangan bencana tersebut belum terorganisir dengan baik, sehingga
dibuatlah undang-undang tersebut.
 Pedoman fasilitasi penanggulangan bencana internasional adalah konferensi
himpunan bulan sabit merah dan palang merah.
 Pedoman penyusunan rencana penanggulangan bencana adalah BPNB no.4
tahun 2008

Ada 3 siklus bencana

1. Pra bencana:
- Situasi tanpa bencana : rencana manajemen bencana, disusun
pengurangan risiko bencana, implementasi dan edukasi
- Situasi potensi bencana: kewaspadaan, peringatan dini, mitigasi
bencana

2. Saat bencana
Emergency response: studi cepat kerusakan (initial assessment), status skala
emergency

3. Post
Melakukan rehabilitasi
Siklus Rapid Health Assessment:

Hari 1: respon pertamanya dinilai secara cepat terhadap krisis (respon medis)
berkoordinasi dengan wilayah-wilayah sekitar, penolongan pertama dalam 24 jam
dicatat berapa korbannya

Hari 2: pasien klinis berdasarkan triage

Anda mungkin juga menyukai