Tanggal :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Revisi : 0
PENGAJUAN CUTI Halaman : 1 dari 4
Penanggungjawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Pande Made Desy Ketua Biro
Ratnasari, S.Farm., SDM dan
MClin.Pharm, Apt. Humas
2. Pemeriksaan Dewa Ayu Arimurni, Ketua BPM
S.Farm., M.Sc., Apt.
3. Persetujuan
I Nyoman Gede Tri Ketua
Sutrisna, S.Farm., Yayasan
M.Farm., Apt.
4. Penetapan Kadek Duwi Cahyadi, Ketua STF
S.Farm., M.Si., Apt. Mahaganesha
5. Pengendalian Dewa Ayu Arimurni, Ketua BPM
S.Farm., M.Sc., Apt.
SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA Kode : SA.3/STFMG/SN.05
Tanggal : 20 Juli 2018
STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN Revisi : 0
KEPADA MASYARAKAT Halaman : 2 dari 4
I. TUJUAN
1. Memberikan aturan-aturan yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan cuti bagi
seluruh pegawai
2. Memberikan pelayanan proses permohonan cuti dalam jangka waktu tertentu bagi
seluruh pegawai.
III. DEFINISI
1. Cuti pegawai merupakan keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka
waktu tertentu, dimaksudkan sebagai usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan
rohani setelah bekerja selama jangka waktu tertentu.
2. Hak cuti diberikan kepada pegawai yang telah ditetapkan menjadi pegawai tetap
yang meliputi cuti tahunan dan cuti melahirkan.
3. Cuti tahunan diberikan sekurang kurangnya 12 hari kerja setelah pegawai yang
bersangkutan bekerja selama 12 bulan secara terus menerus.
4. Cuti hanya berlaku selama 1 tahun berjalan dimulai pada bulan Januari dan berakhir
pada bulan Desember.
5. Cuti tahunan dianggap gugur apabila tidak diambil setelah jatuh tempo hak cuti
tersebut.
6. Cuti yang tidak diambil dalam masa 1 tahun berjalan tersebut tidak dapat diganti,
kecuali cuti telah diajukan selambat-lambatnya 1 minggu sebelum ada perintah
mendesak dari pimpinan yang mengharuskan pegawai tersebut masuk pada hari
SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA Kode : SA.3/STFMG/SN.05
Tanggal : 20 Juli 2018
STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN Revisi : 0
KEPADA MASYARAKAT Halaman : 3 dari 4
dan tanggal tertentu. Dalam hal ini pegawai akan diberikan ganti cuti yang tidak
mengurangi hak cuti pegawai pada periode berikutnya
7. Cuti yang dianggap gugur tidak dapat diuangkan.
8. Cuti tahunan tidak berlaku bagi pegawai yang sedang berada dalam proses
pengunduran diri hingga tanggal berakhirnya kerjasama
9. Cuti melahirkan diberikan pada pegawai dengan jenis kelamin perempuan.