Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

“STRATEGI GLOBAL”

Dosen :

Oleh :

Dewi Yulia Mar’atus S. (2016052082)

Irvi Rahadini Irawan (2016053308)

Reinaldy Gresadianto (2016051890)

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSTIAS PAMULANG

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dengan penuh tawaddhu kami panjatkan Kehadirat

Tuhan Yang Maha Esa yang dengan Hidayah dari Nya-lah kami dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Global” untuk memenuhi tugas

mata kuliah Manajemen Strategi. kami berharap agar makalah ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca sekalian, menambah wawasan para pembaca, dan

juga sangat kami harapkan dapat berguna sebagai bahan referensi untuk

penulisan-penulisan lainnya.

Ucapan terima kasih mendalam juga kami sampaikan kepada semua pihak

yang telah membantu, baik bantuan materi ataupun non materi, sehingga

penulisan makalah ini dapat terselesaikan.

kami menyadari sungguh kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang

Maha esa, dan segala kesalahan tak pernah luput dari diri penulis, penulisan

makalah ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian sangat

kami harapkan, guna kesempurnaan dan kinerja penulis lebih baik kedepannya.

Tangerang Selatan, November 2018

Kelompok 9
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih

distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif

disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis

yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung

(interdependent), dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-

bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut. Oleh Karena itu, strategi ini

menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara

yang berbeda dan strategi kompetitif ini ditentukan oleh pusat.Jadi strategi

global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak

peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat

perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya. Strategi

global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-

peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu

tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu

mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar

lokal.Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan

sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi

tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya,

pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan
penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas

negara tersebut. Strategi ini banyak diterapkan oleh perusahaan-

perusahaan Jepang.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan strategi global?

2. Apa saja tahap-tahap memasuki pasar global?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pasar global?

4. Apa Alasan-alasan perusahaan memasuki pasar global?

5. Apa saja strategi global?

6. Bagaimana masalah yang terjadi pada sumber daya manusia?

7. Apa saja strategi memasuki pasar global?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan masalah pada makalah ini, yaitu :

1. Mengetahui apa itu strategi global

2. Mengetahui tahap-tahap memasuki pasar global

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pasar global

4. Mengetahui Alasan-alasan perusahaan memasuki pasar global

5. Mengetahui strategi-strategi global

6. Mengetahui masalah yang terjadi pada sumber daya manusia

7. Mengetahui strategi memasuki pasar global


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Global

Perdagangan saat ini masuk pada era perdagangan tanpa batas atau disebut

globalisasi. Perusahaan harus mampu melihat bahwa globalisasi bisa menjadi

peluang tetapi juga bisa menjadi ancaman bagi perusahaan. Maka dari itu

diperlukan yang namanya strategi global.

Strategi global adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk

meningkatkan keunggulan bersaing dalam kondisi barang dan jasa bebas

mengalir, mata uang berbeda, peraturan berbeda, kondisi ekonomi dan politik

antar negara yang berbeda.

B. Tahap-Tahap Memasuki Pasar Global

Dalam memasuki pasar global, menurut profesor warren j. Keegan

prusahaan akan melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Tahap domestik

pada tahap ini perusahaan lebih mengkonsentrasikan aktifitasnya untuk

memenuhi dan melayani pasar, berhubungan dengan pemasok dan

pesaing yang berada didalam negeri. Orientasi mereka adalah bersifat

ethnocentric yaitu bahwa sifat pasar atau konsumen dimanapun akan

sama. Pada tahp ini manajemen perusahaan masih memndang pasar

domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman, dikarenakan

pasar domestik belum dimasukin perusahaan asing.


2. Tahap internasional

Dengan makin ketatnya pesaingan dan pasar dalam negeri mulai jenuh,

maka perusahaan sudah mulai melebarkan aktivitas produksi,

pemasaran dan lainnya keluar negeri. Pada saat perusahaan mulai

menggarap kesempatan-kesempatan yang tumbuh diluar negeri, atau

karena pasarnya didalam negeri sedikit demi sedikit digrogoti oleh

perusahaan asing, maka perusahaan mulia memasuki tahap ini.

Motivasu terjun kepasar internasional masih semata-mata melempar

kelebihan produksi atau memperpanjang daur kehidupan produk

perusahaan untuk menangani aktivitas internasiona tersebut, maka

perusahaan biasanya membentuk divisi internasional dalam struktur

organisasimnya yang sifat pengambilan keputusannya sentralisasi.

Contoh perusahaannya bakrie, aqua, dan sinar mas.

3. Tahap multisional

Perusahaan mulai menanamkan investasi dan memproduksi barangnya

diluar negeri dengan penerapan strategi yang berbeda ditiap negara,

karena perusahaan berasumsi bahwa setiap negara mempunyai

konsumen dan lingkungan bisnis yang berbeda. Pandangan seperti ini

disebut polycentric. Pada tahap ini akan melakukan penyesuaian pada

strateginya tergantung pada daerah dimana bisnis dilakukan.

4. Tahap global

Tahap ini perusahaan mulai melakukan salah satu strategi berikut yaitu

strategi pemasaran global atau strategi sumberdaya global dan bukan


kedua-duanya. Strategi yang pertama adalah dengan memfokuskan

pada pasar global dan memproduksi dengan sumber daya dari dalam

negeri atau salah satu nrgara. Sedangkan stratergi kedua lebih

menekankan pada melayani pasar dosmestik dengan produk yang

diproduksi diluar negeri memakai sumberdaya global. Dengan strategi

tersebut perusahaan akan mendapatkan keuntungan dalam hal biaya

yang lebih murah.

5. Tahap transional

Pada tahap ini perusahaan mulai mendominasi pasar dan industri

diseluruh penjuru dunia dnegan memadukan antara sumberdaya global

dengan pasar global dengan tujuan mencari keuntungan. Perusahaan

transional mendapatkan keuntungan dari segi biaya karena melakukan

standarisasi tetapi mereka mulai mempertimbangkan untuk beradaptasi

dengan lingkungan bisnis yang berbeda disetiap negara. Orientasi ini

disebut geocentric. Contohnya perusahaan electrolux yang melkaukan

desain kulkas di itali diproduksi dan tes percobaan di swedia serta di

polandia, dan akhirnya di produksi besar-besaran serta di pasarkan di

amerika dengan bantuan pemasaran dari inggris.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pasar Global

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pasar global adalah

sebagai berikut:
1. Adanya komunikasi dan kontrol yang sangat sulit antara kantor pusat

dengan cabang-cabang nya diluar negeri karena perbedaan geografi dan

variasi dalam aktifitas bisnis antar negara.

2. Pasar global mengalami variasi yamg tinggi pada lingkungan politik,

ekonomi, hukum sosial dan budaya serta nilai tukar mata uang setiap

negara.

3. Interaksi antara domestik dan lingkungan global melibatkan masalah

kedaulatan sebuah negara yang mempunyai kondisi ekonomi dan budaya

yang sangat berbeda.

4. Pasar global menghadapi persaingan yang sangat tinggi karena adanya

perbedaan struktur industri dari setiap negara.

5. Pasar global membatasi suatu perusahaan dalam penentuan bersaingnya

karena adanya berbagai macam integrasi regional atau nasional. Seperti

ASEAN, EEC, AFTA, dan sebagainya.

D. Alasan-Alasan Perusahaan Memasuki Pasar Global

Berikut adalah alasan-alasan mengapa perusahaan memasuki pasar global:

1. Mendapatkan Skala Ekonomi (scale of economis)

Dengan adanya standarisasi maka perusahaan akan memperoleh scale of

economis tyang tinggi karena produksi saat ini tidak hanya bergantung

pada pasar domestik tetapi lebih tergantung pada volume produk yang

dapat dijaul keseluruh dunia.


A. Mengeluarkan lisensi yang berarti perusahaan pemberi lisensi

membuat perseujuan dengan penerima lisensi. Bahwa licenci

memperoleh hak untuk menggunakan proses atau teknologi

produksi, merek dagang, paten, dan sebagainya dengan membayar

vee atau royalti kepada lisensor.

B. Melakukan frenchinsing yaitu membentuk kerjasama tertulis antara

pihak frenchaisor dan frenchaise, dimana pihak frenchaise

memdistribuskan produk atau jasa tertentu dalam periode dam

wilayah tertentu dengan cara-cara yang ditentukan oleh frenchaiser.

C. Membuka usaha patungan yang dilakukan may bank dari malaysia

yang berpatungan dengan nusa bank di Indonesia membentuk may

bank nusa.

D. Melakukan pembelian atau pengusaan perusahaan yang sudah ada.

E. Bekerjasama dan bergabungan dengan perusahaan-perusahaan dalam

dan luar negeri.

2. Menciptakan Presepsi Global

Presepsi konsumen yang sama di seluruh dunia akibat standarisasi akan

membawa keuntungan bagi perusahaan.

3. Mendapatkan Akses Tenaga Kerja Dan Bahan Baku Yang Murah

Motivasinya adalah agar dapat menggunakan akses yang dimiliki

perusahaan untuk dapat masuk kenegara yang memiliki biaya rendah.


4. Memperoleh Insentif Yang di keluarkan suatu negara (national intensif)

Perusahaan dapat mengambil kesempatan – kesempatan yang muncul di

suatu negara karena adanya insentif – insentif khusus, misalnya :

penanganan pajak yang relatif rendah, mendapatkan fasilitas yang

lengkap, serta kemudahan – kemudahan dalam hal pengunaan izin,

lokasi, dll.

5. Subsidi silang (cross subsidization)

Dengan menjadi global, akan memungkinkan perusahaan melakukan

subsidi silang yaitu mengalokasikan sumber – sumber daya yang di

peroleh dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk

memperoleh kekuatan bersaingnya di negara lainnya.

6. Mengatasi hambatan – hambatan perdagangan (dodge trale barries)

Mendirikan pabrik komponen dan perakitan akan membantu perushaan

mengatasi hambatan – hambatan dalam perdgangan internasional.

Misalnya: kuota, tarif, kebijakan pemerintah untuk menggunakan

komponen lokal.

7. Akses ke pasar strategik (strategik market)

Beberapa pasar secara strategis dinilai sangat penting karena lokasi

tersebut mempunyai keunggulan tertentu, misalnya pemasokan bahan,

perkembangan tekhnologi, mode atau selera. Sehingga walaupun merugi,

perushaan akan tetap berproduksi di lokasi tersebut.


E. Strategi-strategi Global

Ada 2 strategi global generik yang dikenal dan diterapkan oleh berberapa

perusahaan saat ini, yaitu:

1. Strategi standarisasi

Strategi ini berfokus kepada penstandarisasian produk. Kemasan dan

pemasarannya dalam rangka mencapai suatu economis of scale tertentu

sehingga biaya dapat ditekan serendah mungkin. Keuntungan lain yang

dapat diperole adalah suatu citra (image) yang baik, mengenai negara

asal/induknya.

Alasan-alasan lain yang mendorong stratgegi ini adalah:

a. Perusahaan hanya memiliki satu sumber produksi

b. Pesaing juga mamasarkan produk standar

c. Strategi memasuki pasar internasional yang utama adalah ekspor

d. Pemasaran diarahkan ke negara-negara yang sama

e. Pemakaian produk terutama di lingkungan urban

f. Terdapat kesamaan selera di berbagai pasar nasional yang berbeda

g. Produk perusahaan adalah produk industri

2. Strategi Penyesuaian

Strategi ini berpendapat bahwa produk, kemasan dan aktivitas pemasaran

haruslah dikembangkan secara lokal menurut lokasi pasar tertentu karena

mereka mempunyai karakterisitk yang berbeda dari satu negara ke negara

lain. Pencetus ide ini adalah Theodore Levit dari sekolah bisnis Harvard.

Alasan-alasan lainnya yang mendorong strategi ini adalah:


a. Ada persyaratan standar teknis dari suatu negara atau wilayah integrasi

ekonomi

b. Produk perusahaan adalah produk konsumsi dan untuk penggunaan

pribadi

c. Adanya variasi pada selera dan kebutuhan pelanggan

d. Adanya perbedaan daya beli karena pendapatan per kapita di tiap

negara berbeda

e. Strategi ini sukses diterapkan oleh para pesaing

f. Cabang di luar negri memiliki kebebasan untuk menggarap pasar

setempat

g. Adanya variasi kondisi pemakaian seperti iklim, tingkat keahlian

pemakai atau kebiasaan setempat

h. Produk dijual terutama di wilayah semi urban atau pasar nasonal

Masalah pokok yang dipertimbangkan oleh pimpinan dalam penentuan strategi

global adalah apakah perusahaan harus mengadposi strategi standarisasi atau

strategi yang sesuai dengan keadaan setempat. Kenyatannya perusahaan di dunia

tidak lagi melakukan standarisasi yang kaku. Akan tetapi disesuaikan pada

kondisi dan situasi negara tertenu tanpa harus merubah terlalu banyak standar

yang ditetapkan. Maka Kaegan membuat sebuah teori Clustering. Teori ini

mengatakan bahwa jika karakterisitik pasar sama maka standarisasi boleh

dilakukan untuk efisiensi, tapi bila tidak maka pendekatan tiap-tiap negara juga

masih harus dihargai sehingga diperlukan penyesuaian.


F. Masalah sumber daya manusia

Masalah besar lainnya yang sering dihadapi perusahaan global adalah

kebutuhan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ahli dalam

mengelola operasional perusahaan secara global.

Untuk memecahkan masalah tersebut beberapa perusahaan besar selalu

mengadakan pelatihan/training untuk para manajernya. Pelatihan ini

ditujunkan untuk memahami budaya, nilai-nilai dan cara hidup masyarakat.

G. Strategi memasuki pasar global

Ketika perusahaan mulai merambah pasar luar negi maka mereka akan

memilih salah satu atau beberapa strategi memasuki pasar, berikut:

1. Melakukan ekspor

2. Membuka kantor perwakilan

3. Mengeluarkan lisensi yang berarti perusahaan pemberi lisensi (Licensor)

membuat persetujuan dengan penerima lisensi (Licensee) bahwa licensee

memperoleh hak untuk menggunakan proses/tekonologi, produksi, merek

dagang, paten dan sebegainya dengan membayar fee atau royalti kepada

licencor. Licencor memperoleh manfaat yaitu dapat memasuki pasar asing

dengan resiko rendah

4. Melakukan franchising yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak

franchisor dan faranchisee, dimana pihak franchisee diberi hak untuk

mendistribusikan porudk atau jasa tertentu dalam periode dan wilayah

tertentu serta dengan cara yang ditentukan oleh franchisor.


5. Membuka usaha patungan (Joint Venture). Maksudnya adalah suatu

perjanjian kemitraan antara investor asing dan lokal setempat untuk

mendirikan usaha lokal, yang keduanya berbagi kepemilikan dan

pengendalian.

6. Melakukan pembelian/penguasaan perusahaan yang sudah ada

7. Bekerja sama dan bergabung dengan perusahaan-perusahaan dalam negri

atau diluar negri.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi global adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk

meningkatkan keunggulan bersaing dalam kondisi barang dan jasa bebas

mengalir, mata uang berbeda, peraturan berbeda, kondisi ekonomi dan politik

antar negara yang berbeda.

Ada beberapa tahapan memasuki pasar global. Yaitu: tahap domestik,

internasional, multinasional, global, dan transnasinoal. Strategi dalam

memasuki pasar global ada dua, yaitu: strategi standarisasi dan strategi

penyesuaian.

Masalah besar lainnya yang sering dihadapi perusahaan global adalah

kebutuhan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ahli dalam

mengelola operasional perusahaan secara global. Untuk memecahkan

masalah tersebut beberapa perusahaan besar selalu mengadakan

pelatihan/training untuk para manajernya. Pelatihan ini ditujunkan untuk

memahami budaya, nilai-nilai dan cara hidup masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai