Anda di halaman 1dari 5

REKAPITULASI

No Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Keterangan


Dari hasil pengeboran diperoleh :
1. Pada kedalaman 0,00 – 0,60 m
diperoleh deskripsi tanah lempung
berpasiran dengan warna coklat
pekat.
ASTM D-1586-84
1 Hand Boring 2. Pada kedalaman 0,60 – 0,80 m
SNI 4153 : 2008
diperoleh deskripsi tanah lempung
berpasir warna abu-abu.
3. Pada kedalaman 0,80 – 1,00 m
diperoleh deskripsi tanah lempung
berpasir warna abu-abu pekat.
Dari hasil pengujian diperoleh :
1. Pada pengujiann pertama diperoleh
SPT N 36.
ASTM D-1586
2 SPT 2. Pada pengujian kedua diperoleh SPT
SNI 4153 :2008
N 55.
3. Pada pengujian ketiga diperoleh SPT
N 75.
Hambatan konus tertinggi diperoleh pada
kedalaman 5,00 m, dengan nilai
hambatan konus 80 kg/cm2. Hambatan ASTM D-3411
3 Sondir
konus terendah diperoleh pada kedalaman SNI 2827 : 2008
0.20 m dengan nilai Hambatan Konus
(qC) 4 kg/cm2.
Dari hasil pemeriksaan sand cone
diperoleh nilai Derajat Kepadatan rata- SNI 033-2828-
4 Sand Cone 1992
rata dari dua percobaan (D) sebesar
ASTM D-1556
95,12 %, Volume pasir di lubang I
sebesar 1344.28 cm³, dan lubang II
sebesar 1481.18 cm3. Berat isi tanah
basah (γwet) sebesar 2.17 gram/cm³
dan 1.96 gram/cm³. Berat isi tanah
kering (γdry) sebesar 1,73 gram/ cm³
dan 1,77 gram/ cm³, dan kadar air rata-
rata sebesar 18.06 %.

Jumlah tumbukan yang diperlukan untuk


mencapai kedalaman maksimum 77,5 cm
ASTM D-2216-89
adalah 26 tumbukan serta tumbukan yang
5 DCP SNI : 03-3637-
diperlukan untuk mencapai nilai penetrasi 1994
minimm adalah 1 tumbukan kedalaman
3,4 cm. Nilai CBR yang diperoleh 9 %.
Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat
ASTM D2216-92
6 Kadar Air diketahui bahwa kadar air rata-rata tanah (1996)
tersebut adalah 23,148 %. SNI 1965 : 2008
Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat
diketahui bahwa berat Isi basah tanah ASTM D-1586
7 Berat Isi
SNI 03-3637-1994
tersebut adalah 1.991 gram / cm3.
Berdasarkan hasil percobaan di atas dapat
diketahui bahwa berat jenis tanah tersebut ASTM D854-58
8 Berat Jenis
adalah 2,410 dan diklasifikasikan sebagai SNI 1964:2008
tanah organik.
Hasil dari analisa saringan umumnya
digambarkan dalam kertas semilogaritmik
yang dikenal sebagai kurva distribusi
ukuran butiran (particle size distribution
9 Analisa Saringan curve). Diameter partikel digambarkan ASTM D-422
SNI: 3423:2008
dalam skala logaritmik, dan persentase
butiran yang lolos saringan digambarkan
dalam skala biasa. Dari tabel analisa
diperoleh presentase lolos saringan no.
200 adalah 0.1% serta 99.9 % yang
tertahan pada saringan no 200, sehingga
dapat diklasifikasikan jenis tanah adalah
berbutir kasar karena tanah yang lolos
saringan no. 200 tidak melebihi 35%.
Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan rumus dan grafik hubungan
antara nilai kadar air dan jumlah pukulan
diperoleh bahwa batas cair dari tanah ASTM D-4318
10 Batas Cair
yang diuji pada pukulan ke 25 adalah SNI 03-1967-2008
52,23%, mengidentifikasikan bahwa
tanah lempung anorganis dan tanah subur
dengan plastisitas tinggi.
Dari hasil pemeriksaan batas plastis
didapat batas plastis (PL) sebesar 26,785
%dan Indeks Plastis (PI) sebesar 25,441
11 Batas Plastis %. Perbedaan kadar air dari kedua sample ASTM D-4318
SNI 1966:2008
disebabkan karena ketelitian pada saat
menimbang benda uji serta benda uji yang
terbilang kecil banyak yang hilang.
Dari hasil pengujian geser langsung
diperoleh slope sebesar 0,65 kohesi (c)
12 Kuat Geser Langsung sebesar 0,01 kg/cm2 sudut geser tanah ASTM D-3080
SNI 2813:2008
sebesar 33,01 yang mengidentifikasikan
tanah lanau.
Dari hasil pemeriksaan diperoleh nilai
tegangan dan regangan yang di plotkan
13 Kuat Tekan Bebas kedalam grafik mendapatkan ASTM D-2166
untuk
SNI 03-6474-2006
persamaan regresi sehingga diperoleh
kuat tekan bebas (qu) = 0.0441 ton/ft2.
Dari hasil konsilidasi diperoleh tekanan
14 Konsolidasi tekanan Pc sebesar 0,265 kg/cm2 , P2 = ASTM D-2435
SNI: 2812-2011
0,41, e1 =1,13 , e2 = 1,175
Dari hasil tes kompaksi diperoleh kadar
air optimum 20,60 % dan berat isi kering
1,847 gr/cm3 , ini menunjukkan bahwa ASTM D-698
15 Kompaksi
SNI 03-6474-2000
tanah yang diuji memiliki kadar air yang
sedang.
Dari hasil pemeriksaan CBR laboratorium
diperoleh :
 Nilai CBR untuk tumbukan 10 kali:
13,879 %, termasuk dalam CBR No. 7-
20
a. General rating : Fair
b. Uses : Subbase
c. Classification system:
- AASHTO : A2,A4, A6, A7
- Unified : OL, CL, ML,SC,SM,SP
 Nilai CBR untuk tumbukan 25 kali:
23,158 %, termasuk dalam CBR
No.20-50G
a. General rating : Good ASTM D-1883
16 CBR Lab.
SNI 1744: 2012
b. Uses :Base, Subbase
c. Classification system:
- AASHTO :A1-6,A2-6,A3,A2-5
- Unified :
GM,GC,SW,SM,SP,GI
 Nilai CBR untuk tumbukan 56 kali:
21,758 %, termasuk dalam CBR No.
20-50.
a. General rating : Good
b. Uses : Base,Subbase
c. Classification system:
- AASHTO : A1-6,A2-6,A3,A2-5
- Unified : GM,GC,SW,SM,SP,GI
Dari hasil pemeriksaan analisa
hydrometer diperoleh grafik pembagian
17 Hidrometer butir analisa hidrometer dengan ukuran ASTM D-422
SNI 1964:2008
batas yang kurang dari 0.002 mm sebesar
14 % yang merupakan fraksi clay.

Anda mungkin juga menyukai