PENDAHULUAN
Jadi, salah satu upaya jangka panjang yang terbaik untuk mengatasi
korupsi adalah dengan memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada
kalangan generasi muda sekarang. Karena generasi muda adalah generasi
penerus yang akan menggantikan kedudukan para penjabat terdahulu. Juga
karena generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di
sekitarnya. Jadi, kita lebih mudah mendidikdan memengaruhi generasi muda
supaya tidak melakukan tindak pidana korupsi sebelum mereka lebih dulu
dipengaruhi oleh “budaya” korupsi dari generasi pendahulunya
1
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Diharapkan mahasiswa mengerti apa yang dimaksud dengan perilaku
koruptif, faktor yang mempengaruhi tindakan tersebut, serta korelasi antara
kebiasaan buruk masyarakat dengan suburnya perilaku koruptif, dan
diharapkan mengetahui upaya pemberantasan tindakan koruptif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
juga ditunjukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia di era
reformasiini.
Mari kita tempatkan seorang “pelajar” yang ingin mencari bangku di sebuah
sekolah yang berlabel “negeri” dengan menggunakan “jalur mandiri”. ‘Dia’
menyiapkan sejumlah uang untuk menyuap “orang dalam” agar mendapatkan
bangku di sekolah tersebut. Itulah contoh kecil tindakan korupsi yang terjadi
di kalangan pelajar. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi harus cukup jelas
dalam hal bagaimana dan seberapa banyak jenis korupsi serta tindakan yang
tidak “halal” itu merugikan semua orang.
4
ekonomi seseorang, salahsatunya adalah dengan melakukan tindakan
korupsi.
5. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan yang baik akan berdampak baik juga bagi orang yang berada
dilingkungan tersebut, tetapi bagaimana jika di lingkungan tersebut penuh
dengan tindakan korupsi dan lain-lain. Maka orang tersebut juga akan
terpengaruh dengan tindakan kriminal, contohnya korupsi.
2.5 Praktek korupsi justru dilakukan oleh pihak yang menjalankan ritual
agama dan mengetahui bahwa hal tersebut diharamkan
Pada dasarnya, pemuka agama yang memiliki landasan agama yang kuat tidak
akan melakukan tindakan korupsi. Mereka mengetahui bahwa tidakan tersebut
5
diharamkan oleh agama. Pemuka agama yang memiliki landasan yang kuat
pasti dapat menerapkan apa yang mereka pahami. Sehingga, pemuka agama
yang melakukan tindakan korupsi tersebut tidak memiliki dasar agama yang
kuat karena mereka hanya memikirkan urusan duniawi.
2.6 Upaya pemberantasan tindakan koruptif
1. Pembentukan Komisi Pemberantas Korupsi oleh pemerintah
2. Pencegahan
3. Penindakan
4. Edukasi kepada masyarakat
5. Pemberian hukuman yang memberikan sifat jera
6. Tidak memberikan remisi kepada tersangka.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
6
Kami menarik kesimpulan bahwa, pengertian koruptif adalah
perbuatan korupsi untuk melawan hukum dengan maksud memperkaya diri
sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian
negara. Dengan berbagai faktor yang mendukung adanya tindakan koruptif,
semakin marak tindakan-tindakan negatif dengan maksud melawan hal
tersebut. Faktor yang mempengaruhi koruptif ialah iman yang tidak kuat,
lemahnya penegakan hokum, desakan ekonomi, dan lain-lain. Pemuka agama
yang memiliki landasan yang kuat pasti dapat menerapkan apa yang mereka
pahami. Sehingga, pemuka agama yang melakukan tindakan korupsi tersebut
tidak memiliki dasar agama yang kuat karena mereka hanya memikirkan
urusan duniawi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.apapengertianahli.com/2015/02/pengertian-korupsi-dampak-korupsi-cara-
mengatasi-korupsi.html
http://multiajaib.blogspot.co.id/2014/10/faktor-penyebab-tindakan-korupsi.html
7
8