Anda di halaman 1dari 1

Hambali dan Suryani (2002) menyatakan bahwa emulsi merupakan suatu

sistem yang heterogen yang mengandung dua fasa cairan (fasa terdispersi dan fasa
pendispersi). Fasa terdispersi berbentuk globular-globular dan medium pendispersi
berbentuk droplet (butiran). Substansi ketiga yang membuat emulsi permanen
adalah emulsifier yang daya afinitasnya harus parsial dan berbeda dari kedua fasa
di atas. Berdasarkan komponen fasa terdispersi dan fasa pendispersinya, emulsi
dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe minyak dalam air (oil in water, o/w) dan tipe
air dalam minyak (water in oil, w/o). Emulsi o/w fasa terdispersinya adalah minyak
dengan medium pendispersi air, sedangkan emulsi w/o fasa terdispersinya adalah
air dan fasa pendispersinya adalah minyak.
Hand and body lotion umumnya berbentuk emulsi minyak dalam air (o/w),
dimana minyak merupakan fase terdispersi (internal) dan air merupakan fase
pendispersi (eksternal). Tipe skin lotion umumnya terdiri dari 10-15 % fase minyak,
5-10 % humektan, dan 75-85 % fase air. Karakteristik dasarnya mempunyai
kemampuan melembabkan kulit dengan segera dan mengurangi kekeringan kulit
atau gejala kulit kering (Balsam et al. 1972).

DAFTAR PUSTAKA

Hambali E dan Suryani A. 2002. Teknologi Emulsi. Bogor (ID) : Departemen


Teknologi Industri Pertanian, Fateta-IPB.
Balsam, M. S., S. D. Gerson, M. M. Reiger., E. Sagarin dan S. J. Striange. 1972.
Cosmetics Science and Technology. United States of America

Anda mungkin juga menyukai